BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan

menggunakananalitik kolerasi yaitu bertujuan untuk mengetahui Hubungan

Pengetahuan Bidan Tentang Partograf dengan Penerapan Partograf di Wilayah

Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2012.

3.1.2 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan studi cross sectional yaitu penelitian pada

beberapa populasi yang diamati pada waktu yang sama mengenai Hubungan

Pengetahuan Bidan Tentang Partograf Dengan Penerapan Partograf di Wilayah

Kerja Puskesmas Sidomulyo Tahun 2012.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu

Kegiatan ini dilakukan pada bulan Desember tahun 2012 – April tahun

2013.

3.2.2 Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo

Pekanbaru.Beralamat di Jl. Raya Pekanbaru- Bangkinang No.1.

39
 40

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti

(Notoadmodjo,2010).Dalam penelitian ini yang akan dijadikan populasi adalah

seluruh bidan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Maret 2012

yaitu 26 bidan.

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti, dalam

pengambilan jumlah sampel penelitidilakukan dengan cara total sampling.

Menurut Arikunto (2010 : 176) menjelaskan bahwa pengambilan sampel

harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel (contoh) yang

benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat menggambarkan

keadaan populasi yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel harus

representativ. Untuk sekedar patokan apabila subjeknya kurang dari 100, lebih

baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Tetapi jika jumlahh subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25

% atau lebih.

3.3.3 Variabel

Variabel adalah mengandung pengertian ukuran ciri–ciri yang dimiliki

oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok lain (Notoatmodjo,2010).

 41

3.3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mengidentifikasi variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat,2010).

Tabel 3.2

Defenisi Operasional

No. Variabel Defenisi Alat Ukur Kategori SkalaUkur

Operasional
1. Pengetahuan Pengetahuan Kuessioner 1. Baik Ordinal
tentang bidan dalam 2. Kurang
Partograf. penggunaan
partograf pada
pertolongan
persalinan
normal dan
mempunyai hasil
yang baik.

2. Penerapan Penggunaan
tentang partograf yang Kuissoner 1.Diterapkan Ordinal
partograf dilakukan oleh 2.TidakDiterapkan
Bidan pada ibu
bersalin kala I
fase aktif.

3.4 Etika Penelitian

Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting

dalampenelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan

 42

manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus

diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

3.4.1 Lembar Persetujuan(informed consent)

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden dengan

memberikan lembar persetujuan sebelum penelitian dilaksanakan. Tujuannya

sebagai subjek untuk mengetahui maksud dan tujuan peneliti serta dampak

yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subjek menolak maka peneliti

tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Jika subjek bersedia

diteliti, maka subjek diminta untuk menandatangani lembar persetujuan

tersebut.

3.4.2 Tanpa Nama (anonimy)

Untuk menjaga kerahasian subjek peneliti tidak akan mencantumkan nama

subjek pada lembar pengumpulan data (kuessioner) yang diisi oleh subjek.

Lembar tersebut hanya diberikan inisial atau kode tertentu.

3.4.3Kepercayaan(confidentiality)

Kerahasiaan dan informasi yang diberikan oleh responden akan dijamin

peneliti(Hidayat,2007).

3.5 Alat Pengumpulan Data

Penelitianini menggunakan kuessioner sebagai alat pengumpulan data yang

dibuat berdasarkan data yang didapatkan melalui penyebaran kuessioner yang

 43

berupa sejumlah 8 pertanyaan tertulis kepada bidan yang ada di Wilayah Kerja

Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2012.

Dengan pilihan dalam pertanyaan ini hanya disediakan dua jawaban / alternatif

dan responden hanya memilih satu diantaranya (dichotomous choice) yaitu apabila

responden menjawab dengan benar maka diberi 1 dan apabila menjawab salah atau

tidak menjawab sama sekali di beri 0.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dengan cara

menyebarkan kuessioner kepada bidan yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas

Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2012.Dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Setelah mendapat izin dari bagian pembantu direktur I dan peneliti membuat

surat penelitian ke KESBAG (kesatuan bangsa) lalu peneliti mendapat izin

mengambil data di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk memperoleh jumlah

populasi bidan yang terbanyak di Wilayah Kerja Puskesmas tahun 2012,setelah

didapatkan jumlah populasi terbanyak dan mendapat izin dari Kepala

Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru untuk melakukan penelitian.

2. Pada penelitian ini,jumlah bidan dan alamat bidan didapat dari ruangan Tata

Usaha Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru.

3. Pada saat penelitian, peneliti hanya mengambil sampel 26 bidan dari populasi

sebanyak 26 bidan, peneliti menggunakan lembar kuessioner untuk melakukan

 44

penelitian dengan pengambilan sampel menggunakan stratified random

sampling.

4. Setelah lembar kuessioner selesai diisi, maka peneliti melakukan pengolahan

data.

3.7 Pengolahan Data Dan Analisis Data

3.7.1 Pengolahan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan

lembar kuessioner dari data primer atau melalui penyebaran kuessioner kepada

bidan yang ada di Wilayah Kerja Pukesmas Sidomulyo Pekanbaru. Bila sudah

lengkap data yang dikumpulkan diolah secara manual dengan menggunakan

langkah – langkah sebagai berikut:

a. Pemeriksaan Data (Editing)

Memeriksa kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden.

Dilakukan pemeriksaan kembali data yang telah diperoleh sehingga dapat

dihasilkan data yaang lebih akurat untuk pengolahan data. Bila terdapat

kekurangan dalam pengumpulann data diperiksa dan diperbaiki kembali.

b. Pemberian Kode (coding)

Data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan diberi kode untuk masing-

masing kelas dalam kategori yang sama. Pemberian kode ini untuk

mempermudah peneliti dalam melakukan pengolahan data.

 45

c. Pengelompok Data (sorting)

Pada tahap ini dilakukan pemilihan dan pengelompokan data.

d. Pemindahan Data Kekomputer (entry)

Data yang sudah dikelompokkan dimasukkan kedalam komputer.

e. Pembersihan Data (cleaning)

Data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer diperiksa kembali untuk

memastikan bahwa data tersebut telah bersih dari kesalahan, baik

kesalahan dari pengkodean maupun dalam membaca kode, sehingga data

tersebut benar – benar siap untuk dianalisa (Notoadmojo,2005).

3.7 Analisa Data

Dalam analisa data penelitian menggunakan analisa univariant yaitu analisa

yang dilakukan dengan melihat hasil perhitungan frekuensi dan presentase, hasil

dari penelitian nantinya akan digunakan sebagai tolak ukur pembahasan dan

kesimpulan untuk menghitung nilai presentase hasil yang peneliti gunakan adalah :

3.7.1 AnalisisUnivariat

Analisa data yang peneliti gunakan adalah analisa univariant, dimana

dilakukan pada tiap-tiap variabel hasil penelitian untuk mengetahui hasil yang

nantinya akan di gunakan sebagai tolak ukur pembahasan dan

kesimpulan.Analisa ini ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi dan

presentase dari tiap-tiap variabel dengan menggunakan rumus sebagai berikut

(Notoadmojo,2010).
 46

P = F/N × 100 %

Keterangan :

P= Persentase

F= Frekuensi

N= Jumlah sampel

3.7.2 AnalisisBivariant

Analisa bivariant yaitu analisa yang digunakan terhadap dua variabel dan

dari hasil penelitian umumnya mengahasilkan distribusi, frekuensi dan

presentasi dari setiap variabel (Notoadmojo,2010).Salah satu contoh

penggunaan analisis bivariant yang mudah dan sering digunakan adalah Uji Chi

- square.

Untuk menguji ada tidaknya antara independent dan dependent, penulis

menggunakan Uji Chi – Square x2 dengan taraf signifikan 5 % (0,05), cara

penggunaan uji ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk melakukan test x2 penulis menggunakan tabel congtingensi korelasi

2 x 2 (Riwidikko,2008).
 47

Tabel 3.3

Korelasi Antara Pengetahuan Dan Penerapan Partograf

Pengetahuan Penerapan Partograf TOTAL

Bidan Ya Tidak
Baik A B A+B
Kurang C D C+D
TOTAL A+C B+D N

Keterangan :

A : pengetahuan baik jika partograf diterapkan.

B : pengetahuan baik namun partograf tidak diterapkan.

C : pengetahuan kurang namun partograf diterapkan.

D : pengetahuan kurang jika partograf tidak diterapkan.

1. Untuk membuktikan apakah ada hubungan atau tidak ada antara dua

variabel penulis menggunakan Rumus (Riwidikko,2008), sebagai berikut

untuk menentukan nilai x2hitung :

X2 = N (AD - BC)2
(A + B) (C + D) ( A+ C) ( B + D)

Setelah X2hitung dengan rumus :

dk= (k - 1) ( b - 1)

dk : derajat kebebasan

k : banyak kolom

b : banyak baris (hidayat, 2008).

 48

2. Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan nilai X2hitung

dengan X2 tabel,sebagai berikut :

a. Jika X2hitung ≥X2tabel, maka Ho di tolak artinya ada hubungan

b. Jika X2 hitung ≤ X2tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada

hubungan(Riwidikko,2008).