Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif

dengan analitik korelasi yaitu bertujuan untuk melihat Hubungan Persalinan

Sectio Caesarea Dengan Kejadian Asfiksia Neonaturum Di Rumah Sakit Umum

Daerah Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2013.

3.1.2 Desain Penelitian

Adapun desain penelitian dilakukan secara cross sectional dimana objek

peneltian diamati pada waktu yang bersamaan (Suyanto, dkk, 2008).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin

Achmad Pekanbaru di Ruangan Camar I dan Camar II Tahun 2013.

3.2.2 Waktu

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober tahun 2013 sampai

bulan maret tahun 2014.

27
28

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini populasi yang akan diambil adalah seluruh ibu bersalin tahun 2013 dengan

jumlah keseluruhan yaitu 1072 orang .

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti

(Notoadmojo, 2010), sedangkan pengambilan jumlah sample menggunakan

rumus :

1. Besar Sampel

N
n=
1+ N ( d )2
Keterangan :

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d = Derajat kesalahan yang dapat ditolerir (0,05) (Notoatmodjo, 2005).

n= 1072
1+1072 (0,05)2

n= 1072
1+1072 (0,0025)

n = 290 orang
29

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami sectio

sesarea sebanyak 290 orang di Ruang Camar I dan II Di Rumah sakit umum

daerah Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2013.

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan proporsional rondom

sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi

dengan memperhitungkan beser kecilnya sub-sub populasi tersebut.

a. Proporsional kejadian persalinan sectio caesaria

Kejadian persalinan sectio caesaria : kejadian x 100%


Populasi

: 77 x 100%
1072

: 7,18 %

jadi : presentase persalinan sectio x sampel

: 7,18 x 290
100
: 21 orang

Dari sampel di atas maka dapat di proporsional sampling seperti tabel di

bawah ini :
30

Tabel 3.1
Proporsional Sampling persalinan dengan sectio caesaria di Rumah
Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012

No Bulan Angka Proporsi Proporsi Pembulatan


kejadian kejadian % yang
persalinan diambil
sectio sebagai
caesaria sampel
1 Januari 9 12,5 0,5 1
2 Februari 5 15,63 0,63 1
3 Maret 6 12,5 0,5 1
4 April 9 6,25 0,25 0
5 Mey 6 9,37 0,37 0
6 Juni 5 6,25 0,25 0
7 Juli 6 6,25 0,25 0
8 Agustus 5 6,25 0,25 0
9 September 8 6,25 0,25 0
10 Oktober 5 6,25 0,25 0
11 November 8 12,5 0,5 1
12 Desember 5 0 0 0
Total 77 100 4 4

b. Proporsional kejadian persalinan tidak sectio caesaria

Kejadian tidak sectio caesaria : kejadian x 100%


Populasi

: 995 x 100%
1072

: 92,81 %

jadi : presentase tidak SC x sampel

: 92,81 x 290
100
: 269 orang
Dari sampel di atas maka dapat di proporsional sampling seperti tabel di

bawah ini :
31

Tabel 3.2
Proporsional Sampling Tidak persalinan sectio caesaria di Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Achmad PekanbaruTahun 2012

No Bulan Angka Proporsi Proporsi Pembulatan


kejadian kejadian yang
tidak % diambil
sectio sebagai
caesaria sampel
1 Januari 100 7,36 25,8 26
2 Februari 100 8,58 30,0 30
3 Maret 109 8,91 31,2 31
4 April 78 8,35 29,2 29
5 Mey 72 9,01 31,5 32
6 Juni 79 8,71 30,4 30
7 Juli 71 8,68 30,4 30
8 Agustus 78 8,08 28,3 28
9 September 77 8,84 30,9 31
10 Oktober 76 7,29 25,5 26
11 November 71 8,48 29,7 30
12 Desember 79 7,65 26,8 27
Total 995 100 350 350

3.4 Defenisi Operasional


32

Defenisi Operasional adalah variable kunci / penting yang dapat diukur

secara operasional dan dapat dipertanggung jawabakan (Setiawan, dkk, 2010).

Tabel 3.1
Defenisi Operasional

N Alat
Variabel Defenisi Operasional Hasil Ukur Skala
o Ukur Ukur
1. Sectio Menolong persalinan cheklist 1. Ya, jika ibu bersalin Ordinal
yang dilakukan dengan dengan sectio
Caesarea
membuat sayatan pada caesarea
dinding uterus melalui
depan perut.
2. Tidak, jika ibu tidak
bersalin dengan
sectio caesarea

2. Asfiksia Bayi baru lahir yang cheklist 1. Ya, jika bayi Ordinal
Neonaturum tidak dapat bernafas Mengalami asfiksia
secara spontan.
2. Tidak, jika bayi tidak
mengalami asfiksia

3.5 EtikaPenelitian

Menurut Hidayat (2008), masalah etika penelitian kebidanan merupakan

masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan

berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus

diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai

berikut :
33

1. Meminta surat izin penelitian dari Institusi Pendidikan Program studi

Kebidanan sebagai Penelitian Lanjutan Di Rumah Sakit Umum Daerah

Arifin Achmad Pekanbaru.

2. Mengantarkan surat izin penelitian ke Rumah Sakit Umum DaerahArifin

Achmad bagian tata usaha sebagai langkah awal penelitian.

3. Setelah mendapatkan surat balasan dari Rumah Sakit Umum Daerah Arifin

Achmad, Peneliti melanjutkan ke bagian administrasi untuk meminta

stempel dan tanda acc penelitian dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Arifin Achmad.

4. Setelah mendapat izin untuk Melakukan penelitian dari Direktur Rumah

Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru, peneliti menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian Di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin

Achmad Pekanbaru Tahun 2013.

5. Kemudian peneliti mencatat data-data yang diperlukan di Ruang Rekam

Medik Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad lalu dilakukan

pengolahan data.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti

dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
34

baik (cermat, lengkap, dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah. Pengambilan

data dilakukan dengan menggunakan table checklist.

3.7 Pengumpulan dan Pengolahan Data

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data peneliti menggunakan data Sekunder yaitu

pengumpulan data dari rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Ahmad

Pekanbaru Tahun 2013

3.7.2 Teknik Pengolahan Data

Data yang diolah secara manual. Setalah data terkumpul kemudian diolah

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing

Memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para

responden. Dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan atau

kekurangan yang ada di daftar pertanyaan.

2. Coding

Data yang sudah terkumpul diklasifikasi dan diberi kode untuk

masing-masing kelas dalam kategori yang sama.

3. Scoring
35

Skoring adalah memberikan penilaian terhadap terhadap item – item

yang perlu diberi penilaian atau skor.

4. Tabulating

Tabulating adalah pekerjaan membuat tabel. Jawaban – jawaban yang

telah diberi kode kemudian dimasukan kedalam tabel.(Setiawan, dkk,

2010).

3.8 Analisa Data

3.8.1 Univariat

Analisa univariat yang digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi

responden yaitu dengan cara membuat tabel distribusi responden yaitu dengan

cara membuat tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan tabel tersebut variabel-

variabel yang diteliti kemudian dianalisa secara deskriptif dengan menguraikan

secara rinci. Untuk mengetahui persentasi tiap variabel yang telah diteliti dapat

digunakan rumus, sebagai berikut :

P = F x 100
N

nKeterangan :
36

P : Presentase

Fi : Jumlah responden dalam kategori

n : Jumlah responden secara keseluruhan (Alif, 2009).

3.8.2 Bivariat

Untuk menguji ada tidaknya antara varibel independen dan dependen, penulis

2
menggunakan uji Chi-Squeare x dengan taraf signifikan 5% (0,05%), cara

penggunaan uji ini adalah sebagai berikut :

2
1. Untuk melakukan tes x penulis menggunakan table congtigensi

korelasi 2x 2 menurut (Riwidikdo, 2008) :

Tabel 3.2
Korelasi Antara Sectio Caesarea Dengan Asfiksia Neonaturum

Sectio Caesarea Asfiksia Neonaturum TOTAL


Ya Tidak
Ya A B A+B
Tidak C D C+D
TOTAL A+C B+D N

Keterangan :

A : Ibu Bersalin dengan sectio caesarea dan bayi mengalami asfiksia

B : Ibu Bersalin dengan sectio caesarea dan bayi tidak mengalami asfiksia

C : Ibu Bersalin tidak dengan sectio caesarea dan bayi mengalami asfiksia

D : Ibu Bersalin tidak dengan secto caesarea dan bayi tidak mengalami asfiksia
37

Untuk membuktikan apakah ada hubungan atau tidak ada antara dua

variabel penulis menggunakan Rumus (Riwidikko,2008), sebagai berikut untuk

menentukan nilai x2hitung :

N (AD - BC)2 .
X2 =
(A + B) (C + D) ( A+ C) ( B + D)

1. Setelah nilai X2 hitung diperoleh langkah selanjutnya adalah mencari nilai X 2 tabel

dengan Rumus:

dk = (k-1) (b-1)

Keterangan :

dk : Derajat kesalahan

k : Banyak kolom

b : Banyak baris

Dasar pengambilan keputusa yaitu dengan membandingkan nilai X 2hitung dengan

nilai X2tabel, sebagai berikut :

a. Jika X2 hitung ≥ X2tabel, maka Ho ditolak artinya Ada Hubungan.

b. Jika X2hitung≤ X2 tabel, maka Ho diterima artinya Tidak Ada Hubungan.

Anda mungkin juga menyukai