Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kelvin Pratama

Npm : 1880200021

BIOSTATISTIK

POPULASI,SAMPEL DAN SAMPEL SIZE

Capaian Belajar

 Memahami konsep populasi


 Memahami konsep Sampel
 Memahami sampel size

Definisi populasi

Apa itu populasi ?

Populasi adalah sekumpulan individu/objek yang menjadi fokus utama penelitian (N)

Dalam menentukan populasi , kita harus mempunyai target populasi yaitu berupa sekelompok
individu/objek yang memenuhi kriteria pengambilan sampel. Jadi harus menentukan populasi
yang memang memenuhi kriteria untuk dijadikan populasi.

Karakteristik Populasi

Dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Homogen adalah populasi yang memiliki karakteristik yang sama

2. Heterogen adalah dalam satu populasi yang memiliki karakteristik yang berbeda

SAMPEL adalah bagian dari populasi (n)

contohnya : Dalam sebuah panci sedang dimasak sup untuk mengetahui rasanya kita hanya
perlu mencicipi satu sendok yang mewakili rasa dari sup ,satu sendok tadi itu merupakan
gambaran dari sampel sedangkan kuah sup yang satu panic itu adalah populasi.

Manfaat dari pengambilan sampel

1. Hemat biaya dan sumber daya


2. Aman waktu dan pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk meneliti 1000 orang lebih cepat meneliti 200 orang
sebagai sampel dalam satu populasi
3. Dapat memperkirakan parameter populasi (benar,dapat dipercaya,dapat di cek ulang)
Sampel yang diambil sudah bisa mewakili karakteristiik dari populasi itu sendiri.
4. Populasi tak terbatas
Strategi memilih sampel :

1. Identifikasi sasaran populasi ,harus mengetahui sasaran populasi yang akan diambil
2. Identifikasi akses populasi, misalnya ingin meneliti di rumah sakit A berarti data yang
akan diambil dari rumah sakit tersebut ,bagaimana kita mengambil data tersebut
apadah akses nya mudah ?
3. Kriteria sampel, menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi
4. Rencana pengambilan sampel/teknik sampling

Strategi memilih sampel

Menentukan kriteria sampel

Kriteria inklusi

 Disesuaikan dengan penelitian yang akan kita ambil misalnya pasien hipertensi
fokusnya ke lansia.

Kriteria eksklusi

 Kriteria yang tidak masuk ke dalam response dalam penelitian yang akan diteliti

Bagaimana cara menentukan karakteristik sampel yang baik ?

1. Mempresentasikan populasi
2. Karakteristik sampel serupa dengan populasi
3. Sampel size memadai
4. Reliabel (tidak ada bias dalam pengambilan sampel)
5. Teknik pengambilan data tepat

CARA MENGHITUNG SAMPEL SIZE

Untuk menghitung sampel yang dibutuhkan dalam penelitian

Hal-hal yang harus diketahui :

 Sifat Populasi
 Jika populasi homogen, sampel yang dibutuhkan kecil
 Jika populasi heterogen, sampel yang dibutuhkan besar

 Margin of error
 Tentukan seberapa tinggi atau rendah terjadinya kegagalan dalam sampel
 Tingkat kegagalan 5% atau 1%

 Confidence level
 Seberapa besar interval kepercayaan yang ingin dicapai
 Tingkat kepercayaan 95% atau 99%
 Degree of variability
 Derajat variabilitas atau tingkat signifikan
 Nilai Sig atau p = 0.05 atau p = 0.01

Rumus Yamane (1967)

contoh : Peneliti ingin melakukan survey tentang kepuasan pelayanan perawat di RSN
dengan populasi 300 pasien poli jantung ,peneliti kemudian menetapkan nilai margin of error
5%

300
maka n= 2
1+300 (0.05)

= 171

N
n= 2
1+ N ( e)

ket :

n = sampel

N = populasi

e = margin of error

Rumus Cochran (1963)

z 2 pq
n 0= 2
( e)

Ket :

n = sampel

z = convidence level/tingkat kepercayaan

e = margin of error/tingkat kegagalan

p = proporsi populasi

q = p-1

Ketentuan nilai z sebegai berikut


“ Jika memakai tingkat kepercayaan 95% maka nilai z nya 1.96”

 Z 1.96 pada tingkat kepercayaan 95%


 Z 2.57 pada tingkat kepercayaan 99%
 Z 1.64 pada tingkat kepercayaan 90%
 Z 2.33 pada tingkat kepercayaan 98%

Contoh : Peneliti ingin melakukan survey tentang kepuasan pelayanan perawat di 3 RSUD
kota Bengkulu peneliti kemudian menetapkan nilai confidence level 95% ,margin of error 5%
, variability (p=0.05).
2 ¿
maka n 0=(1.96) ¿ 0.5
(0.05)2

(3.8416)❑ 0.5
n 0= ❑
(0.0025)

= 384 (jumlah sampel)


Probability sampling (Teknik Pengambilan Sampling)

Capaian pembelajaran

 Memahami probability sampling


 Memahami teknik sampling

1. Probability Sampling
 Simple random sampling
a. Sampel acak sederhada
b. Merepresentasikan populasi
c. Menggunakan lotre
d. Mis. populasi 100 orang dibutuhkan sampel 20 orang caranya membuat nomor
1-100 ambil seperti sistem arisan yang diambil 20 nomor yang keluar
 Systematic sampling
a. Tentukan jumlah K
K=N:n
mis. 400 : 100 = 4
b. Setiap subjek yang berada pada angka 4 atau kelipatan 4 yang dijadikan sampel
(mis. 4, 8, 12......dst)
c. Syarat : punya list subjek atau punya kategori sampel
 Cluster sampling
a. Sampel acak berdasarkan data geografi
b. Kelompokkan dalam beberapa cluster (mis. Penelitian dilakukan disebuah desa
ada banyak RT, ada RT 1,2,3 nanti dimasing-masing RT diambil misalnya
masing-masing 10 orang)
c. Populasi heterogen (sampel punya karakteristik yang berbeda
 Stratified sampling
a. Bagi populasi berdasarkan kriteria/strata (mis. Penelitian terkait kepuasan
mahasiswa terhadap pelayanan akademik fakultas, jadi diambil yang semester
1, 3, 5, 7 dari masing-masing semester diambil dan harus sama jumlahnya antar
semester yang diambil)
 Multistage sampling
a. Sampel acak berdasarkan tingkatan
b. Contoh : pengalaman perawat terhadap pelayanannya kepada pasien, bisa
ambil sampelnya kepala ruangan, perawat profesi ners, perawat advokat
2. Non Probability Sampling (pengambilan sampel tidak secara acak)
 Quota sampling
a. Tentukan kuota sampel
b. Tentukan spesifik kriteria
c. Contoh : Penelitian persepsi masyarakat tentang kesetaraan gender di kota
Bengkulu, tentukan sampel yang diambil misal berdasarkan jenis kelamin,
tingkat pendidikan, usia, tentukan kuotanya misalnya 100 orang, jika
berdasarkan jenis kelamin jadi dibutuhkan 50 orang laki-laki dan 50 orang
perempuan
 Purposive sampling
a. Tentukan kriteria inklusi
b. Contoh : tingkat kepuasan pasien masalah jantung terhadap pelayanan perawat,
tentukan kriteria inklusinya misalnya pasien dewasa, pasien dengan masalah
jantung)
 Convenient sampling
a. Sampel yang paling dekat dengan peneliti
b. Contoh : dosen meneliti mahasiswa terkait kepatuhan mahasiswa terkait
protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, karena setiap hari di kampus
jadi yang diambil sebagai sampel adalah yang ditemui peneliti di kampus
 Accidental sampling
a. Siapa saja subjek yang ditemui peneliti langsung menjadi sampel
b. Contoh : Penelitian persepsi pengunjung puskesmas terkait penularan TBC,
peneliti menunggu di puskesmas A di ruang tunggu, setiap ada orang datang
baik itu pasien atau keluarga pasien langsung dijadikan sampel
 Self selection sampling
a. Mempromosikan kriteria responden
b. Contoh : penelitian kepuasan masyarakat terkait pelayanan vaksin COVID-19,
jadi dibuat kriteria responden
c. Diumumkan di website, media cetak, dll
d. Subjek menjadi volunter
 Snow ball sampling
a. Berawal dari 1 responden
b. Mendapatkan responden lain dari responden tersebut
c. Contoh : Penelitian ke pasien HIV AIDS, temukan 1 pasien nanti pasien ini
akan merekomendasikan pasien lain, nanti yang direkomendasikan
merekoemndasikan lagi pasien yang lain

Anda mungkin juga menyukai