1.1.4. Pada dasarnya ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam
menetapkan sampel yaitu:
a) Representatif. Representatif adalah sampel yang dapat mewakili
populasi yang ada.
b) Jumlah sampel cukup banyak.
1.1.5. Sampel
a. Pertimbangan
b. Ukuran sampel
Penelitian di bidang kesehatan kebanyakan menggunakan desain atau
pendekatan cross sectional, meskipun ada beberapa yang menggunakan case
control atau pun kohort. Berikut ini adalah beberapa metode yang digunakan
dalam menentukan ukuran sampel.
1) Rumus Slovin
N
n=
1+ Ne ²
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
N
n= 1+ Nd ²
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
E = Presisi
3) Sampel Berstrata
Rumus yang digunakan dalam sampel berstrata adalah sebagai berikut:
Nᵢ
nᵢ= N ×n
Keterangan:
12345
Qazws 6 7 8 9 10
Xedcr 11 12 13 14 15
18
Fvtqb 16 17 18 19 20
12
Yhnmi 21 22 23 24 25
4
Klpo
1) Sampel sistematis
Dalam sampel sistematis, anggota sampel dipilih berdasarkan nomor
tertentu dari populasi yang telah diberi nomor urut. Nomor tertentu di sini berarti
nomor yang telah didisain atau ditetapkan secara sistematis oleh peneliti sehingga
selisih atau perbedaan nomor antara setiap dua individu yang diambil selalu tetap.
Misalnya, jika peneliti menetapkan bahwa selisih antara dua anggota sampel
adalah 6 maka peneliti akan memilih individu yang bernomor 1,7, 13, 19, dan
seterusnya.
Penarikan sampel p
Prosedur penarikan sampel purposif
1. Tentukan populasi yang akan diteliti.
2. Tentukan ukuran sampelnya
Jenis kelamin
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. 2020. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis
Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Masturoh imas and Nauri .(2018) METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN.
Jakarta : Buku ajar RMIK
Surhanam.dkk.(2016).Metodologi Penelitian.Jakarta: Modul Buku Ajar Cetak
Farmasi Kemenkes RI
Siyoto,S.and Sodik, M.A.,(2015) Dasar metodologi penelitian.Literasi Media
Publishing.
Suryani.(2010).Metodologi Penelitian.Bandung:Buku Ajar perkuliahan
DAFTAR PUSTAKA
c) Convinience sampling
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu jumlah (kuota) yang diinginkan. Dalam teknik ini
jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa
kelompok. Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum tertentu
terhadap kelompok. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit sampling.
Setelah jatah terpenuhi, pengumpulan data dihentikan (Mamik, 2015).
Quota sampling dapat juga disebut sebagai judgment sampling dua tahap
dimana :
f) Sampling Snowball
Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu
kemudian membesar atau sampel ini disuruh memilih teman-temannya untuk
dijadikan sampel. Atau sampel berdasarkan penelusuran dari sampel yang
sebelumnya. Seperti misalnya, penelitian mengenai kasus korupsi bahwa sumber
informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informan seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA