Anda di halaman 1dari 4

METODELOGI PENELITIAN

Oleh

AA MADE AGUS DWI SUPRASTHA

C1118067

VI B KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA USADA BALI

2021
1. Perbedaan populasi, sampel dan sampling ?
a. Populasi adalah himpunan sampel atau anggota yang akan diamati.
b. Sampel merupakan sebagian anggota populasi. Unsur atau anggota disini dapat
berupa orang, nilai, lahan percobaan, suhu udara, dan sebagainya.
c. sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif.
2. Apa perbedaan simple random sampling, system sampling, stratified random sampling,
cluster sampling dan multistage ?
a. Simple random sampling adalah penarikan sampel acak sederhana (SAS) ialah
suatu penarikan sampel yang dilakukan terhadap elemen-elemen didalam populasi
yang telah didefinisikan. Unit penarikan sampelnya berupa unit-unit yang
terdaftar dalam kerangka sampel itu sendiri. Oleh karena itu SAS adalah suatu
prosedur penarikan sampel yang paling sederhana.
b. System sampling adalah pada penarikan sampel acak sederhana (SAS) setiap unit
dipilih dengan menggunakan tabel angka random. Cara ini agak berat dalam
mengerjakannya karena angka random yang diambil harus sebanyak n yang
memenuhi syarat angka random. Systematic Penarikan sampel secara sistematik
akan membantu mempermudah penarikan sampel dengan hanya menggunakan
satu angka random yang memenuhi persyaratan sedangkan angka random
berikutnya akan mengikuti dengan menghitung intervalnya (k) = nN k = . Jadi
dalam Sistematik Random Sampling (SRS) pengambilan pertama saja yang
dilakukan secara acak dengan menggunakan bilangan random, sedangkan
pengambilan selanjutnya dengan menggunakan pengambilan berdasarkan
interval.
c. Stratified random sampling penarikan sampel berstrata adalah suatu metode
dimana populasi yang berukuran N, dibagi menjadi sub populasi - sub populasi
yang masing –masing terdiri atas N1, N2, N3, N4,…,NL elemen. Diantara dua
sub populasi tidak boleh ada yang saling tumpang tindih. Sehingga N1 +N2+ N3
+N4 +….+ NL = N. Selanjutnya setiap anak populasi disebut sebagai Strata
(stratum).
d. Cluster sampling adalah teknik sampling dimana peneliti meneliti keseluruhan
cluster, bukan individu dari tiap kelompok. Dapat dilihat pada gambar ilustrasi di
atas bahwa cluster random sampling menyeleksi cluster 2 dan 4 dan diteliti semua
individu yang ada dalam cluster tersebut.
e. Multistage prosedur pengambilan sample dimana Dari N first sampling unit (fsu)
dipilih n unit, dan dari M i unit second sampling unit (ssu) dipilih m i unit.
Biasanya Penarikan sample dua tahap ini dilakukan dengan cara Tahap I
mengambil sebanyak n cluster dari N cluster dari populasi Tahap II Dari n cluster
yang terpilih masing-masing memiliki cluster-cluster lagi dengan unit yang
berbeda dari unit pada tahap pertama dengan ukuran Mi dari unit sebanyak Mi
tersebut kita lakukan pengambilan sample lagi sebanyak mi untuk masing-masing
cluster yang terpilih pada pengambilan sample tahap pertama

3. Apa perbedaan proposive sampling, quota sampling dan accidental sampling ?


a. Proposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive sampling, didasarkan atas
ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-
ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Maka dengan kata lain, unit
sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang
diterapkan berdasarkan tujuan penelitian atau permasalahan penelitian.
b. Ouota sampling sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diinginkan. Teknik ini jumlah populasi tidak diperhitungkan
akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan
memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan data
dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah jatah terpenuhi, maka
pengumpulan data dihentikan.
c. Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber
data. Dalam teknik sampling aksidental, pengambilan sampel tidak ditetapkan
lebih dahulu. Peneliti langsung saja mengumpulkan data dari unit sampling yang
ditemui.

4. Berikan contoh untuk penelitian dengan populasi >10.000 dan <=10.000 ?


Contoh penelitian populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000
Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi 125,
dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tersebut tidak diketahui.
Berapa jumlah sampel yang harus diambil apabila dikehendaki Cl = 95% dan estimasi
penyimpangan (d) = 0, 05?
n= 125/1 + 125 (0,05)2 = 95,23, dibulatkan 95.
Pada penelitian ini jumlah sampel minimal adalah 95.
Contoh penelitian dengan populasi lebih dari 10.000
Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi 923.000,
dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tersebut tidak diketahui.
Berapa jumlah sampel yang harus diambil apabila dikehendaki Cl = 95% dan estimasi
penyimpangan (d) = 0, 05?
0, 05 = 1, 96 x [√ (0,5 x 0,5)/ n] x [√ (923.000 – n )/ (923.000 – 1)]
0, 0025 = (3, 84 x 0, 25/ n) x (923.000-n/ 922.999
n = 480.
Pada penelitian ini jumlah sampel minimal adalah 480

Anda mungkin juga menyukai