Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

MENUMBUHKAN KREAKTIVITAS DIRI DALAM MASSA PANDEMI


PADA USIA REMAJA DI SMK KESEHATAN KERTI USADA

Oleh : Kelompok 3

1. I Wayan Juliarta { C1120011}


2. Kadek Mulliani { C1120012 }
3. Kadek Vina Meirayanthi { C1120013 }
4. Kadek Widiasih { C1120014 }
5. Luh Ade Rista Oktaviani { C1120015 }

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA USADA BALI
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI SMK KESEHATAN KERTI USADA
Berdasarkan penilaian dari tanggung jawab proposal STIKES Bina Usada Bali, maka
proposal Pengabdian Kepada Masyarakat di SMK Kesehatan Kerti Usada dengan :
1. Judul : Menumbuhkan Kreaktivitas Diri Dalam Massa Pandemi
Pada Usia Remaja
2. Ketua Pelaksana :
2.1 Nama : Luh Ade Rista Oktavianti
2.2 NIM : C1120015
2.3 Kelas : 1A Keperawatan
2.4 Program Studi : S1 Keperawatan
2.5 Alamat :
- Rumah : Br. Bangah, Kec. Baturiti, Kab. Tabanan
- Telepon : 082236118068
3. Personalia
- Jumlah anggota
pelaksana : 5 Orang
4. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Kerti Usada
5. Biaya Total : Rp. 194.000
6.
Mengetahui Mangupura , 2 Februari 2021
Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

(Ns. Ni Made Ari Sukmandari,S.Kep.,M.Kes) (Luh Ade Rista Oktavianti)


Nik : 12.07.0051 Nim : C1120015
Menyetujui
STIKES Bina Usada Bali
Ketua Program Studi
S1 Ilmu Keperawatan

(Ns. I Putu Artha Wijaya,S.Kep.,M.Kep)


Nik : 11.01.0045

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rakhmat dan berkat
baik-Nya, masih memberikan ruang dan waktu serta kesehatan kepada penulis sehingga Karya
tulis ini dapat selesai sesuai waktunya. Karya untuk mengikuti kegiatan Pengabdian Masayarakat
dengan judul : Menumbuhkan Kreativitas Diri Dalam Massa Pandemi Pada Remaja. Karya tulis
ini tidak cukup hanya dengan kerja keras dan ketekunan kelompok, melainkan karena adanya
campur tangan, bimbingan, bantuan, dorongan, dan motivasi. Dari berbagai pihak. Oleh
karenanya ijinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada yth :
1. Bapak Pembina dan Ketua STIKES Bina Usada Bali, yang telah menyetujui
kegiatan.
2. Ka. Prodi S1 Keperawatan STIKES Bina Usada Bali Ibu, serta Ibu Dosen Ns. Ni
Made Ari Sukmandari, S.Kep.,M.Kes, yang telah membantu dalam pembuatan
Karya tulis ini, sehingga beban tugas menjadi lebih ringan.
3. Kepada Kepala Sekolah SMK Kesehatan Kerti Usada yang telah memberikan
ijin kepada kami untuk melakukan penyuluhan di lingkungan sekolah.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sekalipun Karya tulis ini sudah penulis susun
secara cermat dan penuh kesungguhan namun tidak menutup kemungkinan masih ada celah
ketidaksempurnaan. Oleh karenanya saran dan kritik untuk memperbaiki Karya tulis yang lebih
baik dikemudian harinya. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi semua belah pihak.

Hormat kami

Tim Pelaksana Pengabdian

Kepada Masyarakat

STIKES Bina Usada Bali

ii
ABSTRAK

Kreaktivitas merupakan suatu ungkapan sering diberikan kepada orang yang bisa
menciptakan ide atau gagasan baru. Khususnya bagi remaja menciptakan sesuatu yang sesuai
dengan keinginan dan imajinasinya. Menurut Supriadi (Rachmawati &Euis,2005) kreativitas
adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun
karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.

Tujuan kreaktivitas adalah memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri,


menemukan alternatif cara pemecahan masalah, keterbukaan dan kepuasan diri (skripsi
Montolalu 2006:58)

Kata Kunci : Kreaktivitas

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
ABSTRAK................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv
BAB I…………………………………………………………………………………………..1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A.Latar Belakang.......................................................................................................................1
B.Analisis situasi........................................................................................................................1
C.Rumusan Masalah..................................................................................................................2
D.Tujuan Kegiatan.....................................................................................................................2
E.Manfaat Kegiatan...................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
KAJIAN TEORI.........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kreaktivitas........................................................................................................3
2.2 Ciri-Ciri Kreaktivitas...........................................................................................................3
2.3 Tujuan Kreaktivitas..............................................................................................................4
2.4. Faktor Yang Mempengruhi Kreaktivitas............................................................................4
2.5 Aspek-Aspek Kreaktivitas...................................................................................................5
2.6 Faktor-Faktor Penyebab Kreaktivitas..................................................................................6
2.7 Strategi Menumbuhkan Kreaktivitas ...................................................................................7
2.8 Proses Dalam Mengembangkan Kreaktivitas.......................................................................8
BAB III.......................................................................................................................................9
METODE...................................................................................................................................9
3.1 Metode kegiatan...................................................................................................................9
3.2 Sasaran kegiatan...................................................................................................................9
3.3Rencana Kegiatan.................................................................................................................9
3.4Rencana Anggaran..............................................................................................................10
3.5Organisasi Pelaksana..........................................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................13
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................13
4.1Pembahasan Rumusan Masalah..........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kreaktivitas merupakan suatu tuntunan pendidikan dan kehidupan yang sangat
penting pada saat ini, karena pada massa pandemi ini segala aktivitas disekolah
ditiadakan dan banyak dari siswa-siswi yang menjadi malas dalam beraktivitas.
Kreaktivitas dari para siswa pada saat pandemi ini umumnya dinilai masih sangat
rendah karena banyak faktor yang menghambat kreaktivitas yaitu siswa tidak percaya
diri, takut untuk mengambil resiko, dan tidak adanya sarana atau fasilitas yang dapat
mendukung pengembangan kreaktivitas. Menurut Supriadi (Rachmawati &Euis,2005)
kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada.
Kreaktivitas akan menghasilkan sebagai inovasi dan perkembangan baru dalam suatu
kehidupan. Individu dan organisasi yang kreatif akan selalu dibutuhkan oleh
lingkungannya karena mereka dapat mampu memenuhi kebutuhan lingkungan yang
terus berubah dan mampu untuk bertahan dalam kompetisi global yang dinamis dan
ketat. Kreaktivitas adalah mengoptimalkan otak sebagai sumber utama. Sebab
kreaktivitas muncul dari interaksi yang luar biasa antara belahan otak kiri dan otak
kanan (Joiyce Wycoff).
Kreaktivitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan
akan perwujudan diri (aktualisasi diri) dan merupakan kebutuhan paling tinggi bagi
manusia (dalam Munandar, 2009). Pada dasarnya, setiap orang dilahirjan di dunia
dengan memiliki potensi kreaktif. Kreaktifitas dapat diidentifikasi dan dipupuk melalui
pendidikan yang tepat (Munandar, 2009).

B. Analisis situasi
Analisis situasi SMK Kesehatan Kerti Usada
Kegiatan pengabdian masyarakat akan dilaksanakan di SMK Kesehatan Kerti Usada
yang beralamat Jln. Pendet Latusari Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten
badung. Berdasarkan survei yang telah dilakukan maka disimpulkan ada beberapa

1
siswa-siswi belum mengenal menumbuhkan kreaktivitas diri dalam masa pandemi pada
usia remaja maka dari pada itu kami memberikan pendidikan terkait kreaktivitas.
Ditinjau dari keadaan lingkungan di SMK Kesehatan Kerti Usada yang beralamat Jln.
Pendet Latusari Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten badung memiliki
lingkungan yang bersih, parkiran luas, serta bangunan gedung yang luas serta terdapat V
ruang kelas, kira-kira terdapat 12 orang perkelas, terdapat 1 ruang labolatorium, I ruang
kepala sekolah, I ruang guru, I ruang pegawai.

C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kreaktivitas ?
2. Mengapa remaja harus mempunyai kreaktivitas diri dimasa pandemi ?
3. Apa manfaat jika remaja bisa menumbuhkan kreaktivitas dalam dirinya ?

D. Tujuan Kegiatan
1. Untuk menambah wawasan siswa/siswi SMK Kesehatan Kerti Usada bagaimana
cara menumbuhkan kreaktivitas diri dalam masa pandemi pada usia remaja.
2. Untuk menambah pengetahuan siswa/siswi SMK Kesehatan Kerti Usada akan
pentingnya menumbuhkan kreaktivitas diri dalam masa pandemi pada usia remaja.

E. Manfaat Kegiatan
1. Bagi siswa, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kreaktivitas pada siswa
SMK Kesehatan Kerti Usada.
2. Bagi sekolah, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan inspirasi sehingga ke
depannya setiap sekolah memiliki siswa yang kreaktif.
3. Bagi pemerintah, tulisan ini diharapkan mampu memberikan masukan terkait dalam
menumbuhkan kraktivitas diri.
4. Manfaat bagi peneliti, tulisan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman
dalam melihat berbagai sisi serta kondisi terkait upaya pemerintah dalam
menumbuhkan kreaktivitas diri.
5. Secara teoritis, tulisan ini diharapkan dapat menambah masyarakat yang berkaitan
dengan menumbuhkan kreaktivitas.

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Kreaktivitas

Kreativitas merupakan kemampuan interaksi antara individu dan lingkungannya.


Menurut Supriadi (Rachmawati & Euis, 2005) kreativitas adalah kemampuan seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreaktivitas akan menghasilkan sebagai
inovasi dan perkembangan baru dalam suatu kehidupan. Individu dan organisasi yang
kreatif akan selalu dibutuhkan oleh lingkungannya karena mereka dapat mampu
memenuhi kebutuhan lingkungan yang terus berubah dan mampu untuk bertahan dalam
kompetisi global yang dinamis dan ketat.
Kreaktivitas merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan
perwujudan diri dan merupakan kebutuhan yang paling tinggi bagi manusia (dalam
Munandar, 2009). Pada dasarnya, setiap orang dilahirkan di dunia dengan memiliki
potensi kreaktif. Kreaktifitas dapat di identifikasi dan dipupuk melalui pendidikan yang
tepat (Munandar, 2009).
Istilah kreaktivitas dalam kehidupan sehari-hari selalu dikaitkan dengan prestasi
yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan cara-cara pemecahan
masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide baru, dan melihat
adanya berbagai kemungkinan Sukarti (dalam Ghufron dan Risnawati, 2011).

2.2 Ciri – Ciri Kreaktivitas


Ada beberapa ciri-ciri kreaktivitas yaitu :
1. Fleksibilitas : kemampuan siswa menyelesaikan masalah terbuka (open ended)
dengan beberapa cara.
2. Kebaruan : kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah terbuka (open ended)
dengan beberapa jawaban yang berbeda tetapi bernilai benar dan satu jawaban yang
tidak biasa dilakukan siswa pada tahap perkembangan mereka atau tingkat
pengetahuannya.
3. Mempunyai minat yang kuat

3
4. Bersifat ingin tahu
5. Senang mencari pengalaman yang baru

2.3 Tujuan Kreaktivitas


Tujuan kreaktivitas adalah memberikan kesempatan kepada anak untuk
mewujudkan atau mengepreskan apa yang dirasakannya agar dapat melatih kepercayaan
dirinya.
Tujuan kreaktivitas dalam skripsi Montolalu (2005:3.8) yaitu :
a. Memberikan kesempatan anak untuk mengapresiasikan diri
b. Menemuka alernatif cara pemecahan masalah
c. Keterbukaan dan kepuasan diri
Menurut Martini (2006:58) tujuan kreaktivitas adalah :
a. Memberikan kesempatan kepada anak untuk mewujudkan atau mengapresiasikan apa
yang dirasakan agar dapa melatih kepercayaan diriya.

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kreaktivitas


Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009) faktor-faktor yang dapat mendorong
terwujudnya kreaktivitas diri diantaranya :
a. Dorongan dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik)
Menurut Rogers (dalam Munandar, 2009) setiap indivisu memiliki kecendrungan atau
dorongan dari dalam diri sendiri untuk berkreaktivitas, mewujudkan potensi,
mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas yang dimilikinya. Dorongan ini
merupakan motivasi primer unruk kreaktifitas ketika individu membentuk hubungan-
hubungan dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers
dalam Munandar, 2009). Hal ini juga didukung oleh pendapat Munadar (2009) yang
menyatakan individu harus memiliki motivasi instrinsik untuk melakukan sesuatu atas
keinginan dari dirinya sendiri, selain didukung oleh perhatian, dorongan, dan pelatihan
dari lingkungan. Menurut Rogers (dalam Munandar 2004), kondisi internal (internal
press) yang dapat mendorong seseorang untuk berkreatif diantaranya :
1. Keterbukaan terhadap pengalaman

4
Keterbukaan terdapat pengalaman adalahkemampuan menerima segala sumber
informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa
ada usaha defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut dan
keterbukaan terhadap konsep secara utuh, kepercayaan, persepsi dan hipotensi.
Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu menerima
perbedaan.
2. Kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan pribadi seseorang (internal locus
of evaluation)
Pada dasarnya penelitian terhadap produk ciptaan seseorang terutama ditentukan
oleh diri sendiri, bukan karena kritik dan pujian dari orang lain. Walaupun
demikian individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari orang
lain.
b. Dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik)
Munandar (2009) mengemukakan bahwa lingkungan yang dapat mempengaruhi
kreativitas individu dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Lingkungan keluarga merupakan kekuatan yang penting dan merupakan sumber
pertama dan utama dalam pengembangan kreativitas individu. Pada lingkungan
sekolah, pendidikan di setiap jenjangnya mulai dari pra sekolah hingga ke perguruan
tinggi dapat berperan dalam menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas individu.
Pada lingkungan masyarakat, kebudayaan-kebudayaan yang berkembang dalam

masyarakat juga turut mempengaruhi kreativitas individu.

2.5 Aspek-Aspek Kreaktivitas


Guilford (dalam Munandar, 1999) mengemukakan Aspek-aspek dari kreativitas
antara lain:
a. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan
banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran
berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas.
b. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide,
jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu
masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang

5
berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara
pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka
dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan
cara berpikir yang baru.
c. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan
menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi

sehingga menjadi lebih menarik.


d. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik atau
kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.
Dari uraian aspek-aspek yang di ungkapkan oleh Guilford dapat diambil kesimpulan
bahwa aspek kreativitas adalah Kelancaran berpikir, Keluwesan berpikir, Elaborasi,
Originalitas.

2.6 Faktor-faktor Penyebab Kreaktivitas


Setiap anak mempunyai tingkat kreaktivitas dengan derajat dan bidang yang
berbeda-beda. Ada yang puas dengan tingkat kreativitas sekedarnya sehingga tidak
terlalu antusias berpacu mengembangkan diri dan tidak sedikit pula mereka yang terus
mengasah kreaktivitas dan mencari visi batinnya hingga pada gilirannya membuat orang
tercenggang kagum akan proses akan proses pengembangan kreaktivitasnya. Secara garis
besar faktor-faktor penyebab kreaktivitas yaitu :
1. Minat bakat
Minat adalah kecendrungan terhadap sesuatu secara lebih tetap. Ada dorongan kuat
dalam diri anak untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Minat menjadi sumber
motivasi yang kuat. Anak yang berminat terhadap sesuatu biasanya akan berusaha
lebih keras dibandingkan dengan anak yang kurang berminat. Bakat adalah sifat dasar,
kepandaian yang dibawa sejak lahir, seperti bakat menyanyi, menulis, serta bakat
kesenian.
2. Motivasi ‘
Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal anak yang diindikasikan dengan
adanya hasat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, penghargaan
dan penghormatan. Motivasi itu adalah sesuatu yang membuat anak bertindak.

6
Kreaktivitas anak akan mampu berkembang dengan baik apabila ada motivasi yang
kuat, baik secara internal yang berkaitan visi batin anak atu pun secara eksternal.
Kreaktivitas anak itu bisa berkembang dengan maksimal apabila ada serangkaian
usaha untuk menyediakan kondisi tertentu yang memberikan arahan tercapainya
mimpu-mumpinya.
3. Gaya belajar
Setiap anak mempunyai gaya belajar yang unik. Kalau kita mampu memahami
bagaimana gaya belajar anak-anak kita, maka akan lebih mudah dalam proses
pengembangan kreaktivitas.
4. Kepribadian
Faktor kepribadian yang mempengaruhi kreaktivitas antara lain dorongan ingin tahu,
harga diri, dan kepercayaan diri, sifat mandiri, sifat asertif, dan keberanian mengambil
resiko.

2.7 Strategi Menumbuhkan Kreaktivitas


Torrance dalam Ali (2011:43), kreativitas itu bukan semata-mata bakat kreatif
atau kemampuan kreatif yang dibawa sejak lahir, melainkan hasil dari hubungan
interaktif dan dialektis antara potensi kreatif individu dengan proses belajar dan
pengalaman dari lingkungan. Secara tegas, ia mengatakan setiap individu memiliki
potensi kreatif, tetapi
kenyataannya tidak semua berwujud kreativitas.
Dalam mengembangkan kreativitas ini guru sangat diharapkan berperan yang
aktifuntuk memberikan pemahaman pada siswayang menjadi peserta pengembangan
kreativitas dalam pembelajaran Tata Busana dapat merujuk ke pendapat Ormrod (2011)

menjelaskan strategi untuk meningkatkan kreativitas adalah:

a. Guru dan orang tua dapat menciptakan suasana untuk mendorong pemikiran kreatif
dengan menghilangkan halangan luar dari kreativitas. Sensitifitas pada problem
ditingkatkan, metode untuk membahas membebaskan imajinasi dapat dikembangkan
dan sarana sistematis untuk mengevaluasi ide-ide dapat diajarkan pula.
b. Berikan siswa kebebasan dan rasa aman yang dibutuhkan untuk mengambil resiko

7
c. Hadirkan orang-orang yang kreatif ke lingkungan sekolah dan produk-produk
kreatif yang dihasilkannya sehingga anak bisa mendapat pengalaman kreatif. Minta
mereka menerangkan pada anak-anak hal apa atau pengalaman apa yang membuat
mereka menjadi orang yang kreatif. Bisa juga tokoh yang kreatif itu diminta
menampilkan kemampuan kreatifnya. Guru bisa mengundang desainer, pengrajin,
pengusaha sulaman atau siapa saja, bisa membawa barang-barang yang dia miliki
atau hasil-hasil karyanya ke dalam kelas, sehingga kelas menjadi semacam
podium/teater yang menyajikan kreatifitasnya pada anak-anak. Hal ini membuat
anak berfikir kreatif.

2.8 Proses Dalam Mengembangkan Kreaktivitas


Menurut Utami Munandar (2004) ada strategi 4P (Pribadi, Pendorong, Proses, dan
Produk) dalam pengembangan kreativitas yaitu:
a. Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam melakukan
interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan atau produk kreatif ialah mencerminkan
orisinalitas dari individu tersebut.
b. Pendorong
Bakat kreatif siswa akan terwujud bilamana ada dukungan dari lingkungan dan
dorongan dari dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu.
c. Proses
Anak/siswa perlu diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas dan diberikan fasilitas
yang ia butuhkan. Kurikulum yang terlalu ketat akan menyebabkan siswa tidak bisa
mengambangkan bakat kreatifnya dan tidak bisa mengungkapkan siapa dirinya.
d. Produk
Kondisi yang memungkinkan sesorang untuk menciptakan produk kreatif yang
bermakna yaitu kondisi pribadi dan kondisi lingkungan kedua faktor tersebut sedikit
banyaknya dapat membantu dalam proses kreatif itu sendiri.

8
BAB III

METODE

3.1 Metode kegiatan


Metode yang akan kami gunakan untuk mengatasi permasalahan yaitu metode
ceramah dan tanya jawab dengan memberikan penyuluhan tentang menumbuhkan
kraktivitas diri dalam masa pandemi pada usia remaja. Sebelum itu ada beberapa
tahapan dalam melakukan metode ini yaitu
1. Pra kegiatan
Pada tahap ini meliputi persiapan dan pengumpulan semua materi yang berkaitan
dengan kegiatan tersebut, termasuk pengurusan izin kegiatan.
2. Kegiatan
Pada tahap ini merupakan tahap utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini
yaitu meliputi penyuluhan tentang menumbuhkan kreaktivitas diri dalam masa
pandemi pada usia remaja.
3. Pasca kegiatan
Kegiatan ini merupakan tahap evaluasi untuk menilai keberhasilan kegiatan yang
sudah dijalankan melalui diskusi dan tanya jawab.

3.2 Sasaran kegiatan


Sasaran dari kegiatan penyuluhan ini merupakan siswa dan siswi SMK Kesehatan
Kerti Usada yang beralamat di Jln. Pendet Latusari Abiansemal, Kecamatan
Abiansemal, Kabupaten badung untuk menumbuhkan kraktivitas diri dalam masa
pandemi pada usia remaja.

3.3 RencanaKegiatan
No Materi Hari/Jam Pelaksanaan

TahapPersiapan
1. Mengurus ijin pengabdian kepada Kamis, 20 Januari 2021 Tim Pengabdian
siswa SMK Kesehatan Kerti 08.00-12.00
Usada
2. Melakukan pertemuan untuk Jumat, 25 Januari 2021 Tim Pengabdian

9
menetapkan jadwal, tempat, dan 08.00-13.00
pembagian kerjasama anggota tim
3. Merencanakan kegiatan dengan Jumat, 28 Januari 2021 Tim Pengabdian
anggota pengabdian masyarakat 08.00-13.00
4. Bersama dengan panitia Sabtu,2 Februari 2021 Tim Pengabdian
melakukan rapat koordinasi 08.00-08.30
dalam merancang materi kegiatan
pertemuan yang melalui aplikasi
zoom
Tahap pelaksanaan
No Materi Hari/Jam Pelaksanaan
1. a. Menjelaskan tujuan dari Tim Pengabdian
penyuluhan yang akan Sabtu, 16 Februari 2021
diberikan 09.30-10.30
b. Menginformasikan materi
yang akan diberikan
c. Menjelaskan tentang
pengertian kraktivitas

2. Tanya Jawab Sabtu, 16 Februari 2021 Tim Pengabdian


10.30-11.00
TahapEvaluasi
44 Melakukan evaluasi kegiatan Sabtu, 16 Februari 2021 Tim Pengabdian
11.00-11.30
2. Menulis laporan kegiatan Sabtu, 16 Februari 2021 Tim Pengabdian
11.30-13.30

3.4 Rencana Anggaran


No Nama Barang Satuan Harga

1 Print proposal 1 Rp. 25.000

2 Print laporan 1 Rp. 25.000

10
3 Jilid proposal 2 Rp. 40.000

4 Map merah 1 Rp. 4.000

5 Kenang-kenangan 1 Rp. 100.000

Jumlah Rp. 194.000

1.3 Organisasi Pelaksana


1. Dosen Pembimbing
a. Nama : Ns. Ni Made Ari Sukmandari, S.Kep.,M.Kes
b. NIK : 12.07.0051
c. Jabatan : Dosen
d. Bidang Keahlian : Keperawatam dasar :
2. Ketua Pelaksana
a. Nama lengkap : Luh Ade Rista Oktavianti
b. Nim : C1120015
c. Program Studi : S1 Keperawatan
d. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Kerti usada
3. Anggota Pelaksana 1
a. Nama : I Wayan Juliarta
b. Nim : C1120011
c. Program Studi : S1 Keperawatan
d. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Kerti Usada

11
4. Anggota Pelaksana 2
a. Nama lengkap : Kadek Muliani
b. Nim : C1120012
c. Program Studi : S1 Keperawatan
d. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Kerti usada
5. Anggota Pelaksana 3
a. Nama lengkap : Kadek Vina Meirayanthi
b. Nim : C1120013
c. Program Studi : S1 Keperawatan
d. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Kerti Usada
6. Anggota Pelaksana 4
a. Nama lengkap : Kadek Widiasih
b. Nim : C1120014
c. Program Studi : S1 Keperawatan
d. Tempat Kegiatan : SMK Kesehatan Kerti Usada

12
BAB IV

PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari kreaktivitas ?
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,
baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang
telah ada. Kreaktivitas akan menghasilkan sebagai inovasi dan perkembangan
baru dalam suatu kehidupan.
2. Mengapa remaja harus mempunyai kreaktivitas diri dimasa pandemi ?
Karena Kreaktivitas membuat hidup menjadi lebih indah dengan hal-hal yang
bervariasi dan tidak monoton. Kreaktivitas menjadi langkah awal terjadinya
inovasi (penemuan) perubahan-perubahan.
3. Apa manfaat jika remaja bisa menumbuhkan kreaktivitas dalam dirinya ?
Kreativitas akan membuat hidup lebih indah karena kamu akan dikelilingi oleh
hal-hal yang bervariasi, tidak monoton. Melakukan hal kreatif akan memberikan
sesuatu yang baru dan segar. Orang yang kreatif pasti bisa menerima dan
menghargai ide-ide orang lain, tanpa memandang siapa pun yang memberikan
ide tersebut. Berbeda dengan orang yang tidak menghargai ide, setiap ada ide
baru ia akan mencibir atau bahkan menganggapnya konyol.

13
DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. (2016). Meningkatkan Kreatifitas Anak Usia Dini melalui berbagai Permainan. In
Kemdikbud.go.id (p. 1). https://p4tktkplb.kemdikbud.go.id/index.php/pages/sejarah-
lembaga/meningkatkan-kreativitas-anak-usia-dini-melalui-berbagai-permainan

Ii, B. A. B., & Kreativitas, A. (2011). “to create.” 1.

Luz Yolanda Toro Suarez. (2015). Title. 1–27.

Sutji, O., & Wibowo, M. (2008). Pengembangan Kreatifitas. Disampaikan Dalam Semiloka
Guru TK. Taruna Bakti, 1–7.

R.M, M. (1994). Kreativitas. Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 2, 1–1.

14

Anda mungkin juga menyukai