Anda di halaman 1dari 4

TUGAS INDIVIDU

BIOSTATISTIK

Oleh :
NAMA : NI PUTU DEWI SETIAWATI
NIM : C1118026
KELAS : 7 A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA USADA BALI

2021
1. Perbedaan populasi, sampel dan sampling adalah :
 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya
 Sampel merupakan bagian populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang
akan diteliti, atau sebagian anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur
tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi
 Sampling adalah suatu proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi

2. Perbedaan simple rendom sampling, systematic sampling, stratified random sampling,


cluster sampling dan multistage adalah :
 Simple random sampling : pengambilan sampel populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut dan digunakan bila jumlah unit
sampling dalam suatu populasi tidak terlalu besar.
 Systematic sampling : penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang
telah diberi nomor urut
 Stratified random sampling : digunakan pada populasi yang mempunyai susunan
bertingkat atau berlapis-lapis dan bila populasi tersebut mempunyai anggota/unsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
 Cluster sampling : digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu,
melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster dan digunakan untuk
menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.
 Multistage : cara pengambilan sampel dengan menggunakan kombinasi dari 2 (dua) atau
lebih metode pengambilan sampel yang berbeda.

3. Perbedaan purposive sampling, quota sampling dan accidental sampling adalah :


 Purposive sampling : teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pemilihan
sekelompok subjek dalam purposive sampling, didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang
dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah
diketahui sebelumnya. Maka dengan kata lain, unit sampel yang dihubungi disesuaikan
dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian atau
permasalahan penelitian.
 Quota sampling : untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan dan jumlah populasi tidak diperhitungkan
akan tetapi diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan
memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap kelompok.
 Accidental sampling : penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Dalam teknik sampling aksidental,
pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung saja mengumpulkan data
dari unit sampling yang ditemui.

4. Contoh untuk penelitian dengan populasi >10.000 dan <=10.000

• Contoh penelitian populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000

Rumus :

N = n/1 + N(d)2

Keterangan :

o N : populasi

o n : Sampel

o d : nilai presisi 95% atau 0,05

Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi
125, dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tersebut tidak
diketahui. Berapa jumlah sampel yang harus diambil apabila dikehendaki Cl =
95% dan estimasi penyimpangan (d) = 0, 05?

n= 125/1 + 125 (0,05)2 = 95,23, dibulatkan 95. Pada penelitian ini jumlah sampel
minimal adalah 95.
• Contoh penelitian dengan populasi lebih dari 10.000

Rumus :

d = Z x [√ (p x q) /n ] x [√ (N-n) / (N-1)]

Keterangan:

d = derajat ketepatan yang diinginkan (tingkat kesalahan), biasanya 0, 05 atau 0,


01.

Z = standar deviasi normal, biasanya 1, 96 pada derajat kemaknaan (Confidence


Level) = 95%.

p = proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Apabila
tidak diketahui proporsi atau sifat tertentu tersebut, maka p = 0, 05.

q = (1 – p)

N = besarnya populasi

n = besarnya sampel

Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi
923.000, dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tersebut tidak
diketahui. Berapa jumlah sampel yang harus diambil apabila dikehendaki Cl =
95% dan estimasi penyimpangan (d) = 0, 05?

0, 05 = 1, 96 x [√ (0,5 x 0,5)/ n] x [√ (923.000 – n )/ (923.000 – 1)]

0, 0025 = (3, 84 x 0, 25/ n) x (923.000-n/ 922.999

n = 480.

Pada penelitian ini jumlah sampel minimal adalah 480.

Anda mungkin juga menyukai