Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN BENCANA

“Analisis Perbedaan Defusing dan Debriefing”

Oleh:

Ni Putu Dewi Setiawati


C1118026
VIIA KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA USADA BALI
2021
Analisis Perbedaan Defusing dan Debriefing

A. Defusing
Media curhat (Defusing) kegiatan awal untuk membantu mengatasi
masalah psikologis korban adalah mengurangi stress dan trauma. Caranya
adalah memberikan layanan untuk mendengarkan keluh kesah para korban
dan mengajak korban untuk mengekpresikan perasaannya. Kegiatan ini
berlangsung kurang lebih selama 45 menit secara bersama-sama dengan
dukungan suasana yang nyaman, aman, dan bebas gangguan.
Tujuan Defusing
1. Mencegah munculnya secondarytrauma.
2. Memberikan informasi tentangstress.
3. Memberikandukungan.
4. Memberikan kesempatan kepada penyintas untukmengekpresikan
perasaanmereka.
5. Untuk menyiapkan atau menetapkan kebutuhan untuk debriefing yang
bersifat lebihformal.

B. Debriefing
Motivasi (debriefing) yaitu memberi motivasi atau dukungan. Kegiatan ini
dilakukan bersama-sama dengan memberi semangat dan hiburan bagi para
korban dan juga memberi pengetahuan terkait kebencanaan dan penangannya.
Debriefing berfungsi untuk meringankan dampak stress dengan membrikan
kesempatan kepada penyintas ataupun pekerja kemanusiaan untuk
mengeluarkan perasaan mereka dan menyediakan dukungan serta informasi.
Proses ini dilakukan dalam pertemuan kelompok orang-orang yang terlibat
langsung dalam insiden traumatis itu. Pertemuan dilakukan secara terstruktur.
Penting sekali dijelaskan di awal pertemuan supaya semua orang yang terlibat
memahami dengan pasti bahwa pertemuan ini menjamin kerahasiaan, diskusi
yang tidak menghakimi (mencari-cari keselahan) tentang terjadinya insiden
dan reaksi-reaksi yang
muncul, pikiran dan berbagai perasaan yang disebabkan oleh trauma
tersebut.
Tujuan Debriefing
1. Untuk memberikan informasi tentang traumatikstress.
2. Untuk memberikan kesempatan mengeluarkan perasaan sebelum
perasaan-perasaan tersebut mendatangkan masalah atau gangguan
dalam dirimereka.
3. Untuk memnanamkan keyakinan bahwa apa yang mereka lakukan
sudah tepat dan apa yang mereka rasakan itu normal dan kemungkinan
besar mereka akan pulih darisemuanya.
4. Memberikan pringatan dini kepada mereka yang belum merasakan
terkena gejala stress, bahwa ada kemungkinan belakangan nanti
mereka akan mersakan dampaknya dan memberikan kepada mereka
jalan untuk menghadapi kemungkinantersebut.
5. Untuk memberi tahu kepada penyintas bahwa mereka tidak harus
menghadapi pengalaman inisendirian.
6. Untuk menyakinkan ulang kepada mereka reaksi yang munculdalam
diri mereka adalah normal.
7. Untuk membantu terciptanya kesatuan kelompok (cohesiveness).
8. Untuk memberikan informasi tentang sumber daya yang tersediajika
mereka merasa tidak mampumengatasinya.
9. Untuk membicarakan atau menyampaikan pelayanan tambahanatau
lanjutan yang tersedia jika memerlukan danmeminta.

C. Perbedaan defusing dandebriefing


Defusing adalah kegiatan awal untuk membantu mengatasi masalah
psikologis korban adalah mengurangi stress dan trauma sedangkan motivasi
(debriefing) yaitu memberi motivasi atau dukungan. Kegiatan ini dilakukan
bersama-sama dengan memberi semangat dan hiburan bagi parakorban.

Anda mungkin juga menyukai