Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEWARGANEGARAAN

GEOPOLITIK INDONESIA 2

OLEH

KELOMPOK 1

I PUTU NGURAH DWIJAYANA (C1120010)

I GEDE WAHYU DIARTHA (C1120004)

NI KADEK WINDYANA DEWI (C1120021)

NI NYOMAN ASIA DEWI (C1120027)

NI NYOMAN NURI TRI LAKSMI(C1120028)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA USADA BALI 2021


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Geopolitik ini berasal dari kata geo dan politik. "Geo" sendiri mempunyai arti bumi,
sementara politik berasal dari bahasa Yunani yakni "politeia". "Poli" yang
mempunyai arti sebagai kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau independent.
Sementara "teia" mempunyai arti yakni urusan. Sementara itu, jika kita melirik ke
bahasa Inggris yang menjadi Bahasa Internasional, "politics" mempunyai arti sebagai
yakni suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan, cara, dan juga alat yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. semendata di dalam Bahasa Indonesia
sendiri,'"politik" mempunyai arti kepentingan umum warga negara pada suatu bangsa.
Lebih sempit lagi, politik ini mempunyai arti sebagai suatu rangkaian asas, prinsip,
keadaan, jalan atau cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang seseorang tuju. Geopolitik ini biasa juga disebut dengan wawasan
nusantara.

1.2 Rumusan Masalah


1. Penjelasan mengenai konsep wawasan nusantara ?
2. Penjelasan mengenai implementasi wawasan nusantara?

1.3 Tujuan
a. Tujuan Khusus
1. Setelah membaca materi ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep wawasan
nusantara
2. Setelah membaca materi ini mahasiswa mampu mengimplementasikan wawasan
nusantara di dalamm kehidupan bermasyarakat.
b. Tujuan Umum
1. Setelah membaca materi ini mahasiswa menjelaskan mengenai geopolitik
Indonesia seperti memahami konsep wawasan nusantara dan
mengimplementasikan wawasan nusantara.
1.4 Manfaat
Bagi institusi pendidikan atau mahasiswa dapat sebagai bahan ajaran atau masukan
bagi institusi pendidikan atau mahasiswa agar hasil karya ini dapat dijadikan sebagai
bahan bacaan, panduan dan referensi serta dapat memberikan gambaran mengenai
wawasan nusantara di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geopolitik


Geopolitik ini berasal dari kata geo dan politik. "Geo" sendiri mempunyai arti
bumi, sementara politik berasal dari bahasa Yunani yakni "politeia". "Poli" yang
mempunyai arti sebagai kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau independent.
Sementara "teia" mempunyai arti yakni urusan. Sementara itu, jika kita melirik ke
bahasa Inggris yang menjadi Bahasa Internasional, "politics" mempunyai arti sebagai
yakni suatu rangkaian asas atau prinsip, keadaan, cara, dan juga alat yang digunakan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. semendata di dalam Bahasa Indonesia sendiri,
'"politik" mempunyai arti kepentingan umum warga negara pada suatu bangsa. Lebih
sempit lagi, politik ini mempunyai arti sebagai suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan,
jalan atau cara, dan juga alat yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang seseorang tuju. Geopolitik ini biasa juga disebut dengan wawasan nusantara.

Menurut Sunarso (2006), Secara etimologis, Geopolitik berasal dari bahasa


Yunani dan berasal dari Geo dan juga Politik. "Geo" memiliki arti sebagai bumi yang
merupakan wilayah hidup. Sementara politik ini berasal dari kata "polis" yang
memiliki arti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara, dan "tia" yang
mempunyai arti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu
bangsa. Menurut Sunarso yang merupakan tokoh Indonesia, geopolitik mempunyai
makna sebagai ilmu penyelenggaraan negara dimana setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah- masalah geograti wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.Itulah
beberapa pengertian geopolitik menurut para ahli yang ada di dunia ini. Dari berbagai
pendapat ahli, bila dikaitkan dengan konteks negara Indonesia atau dikaitkan dengan
bahasa Indonesia maka geopolitik ini mempunyai arti tertentu. Arti dari geopolitik
sendiri secara umum adalah cara pandang dan juga sikap bangsa Indonesia untuk
mengenal dirinya, mengenal lingkungannya, yakni yang berwujud Negara kepulauan
yang berasaskan Pancasila dan juga UUD 1945.
2.2. Konsep Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia
a. Aspek Historis
Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang
bersatu dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu :
1. kehidupan sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan,
kemiskinan dan kebodohan. Penjajah juga menciptakan perpecahan dalam diri
bangsa Indonesia (Politik Devide et Impera). Dengan adanya politik ini orang-
orang Indonesia justru melawan bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan
melawan penjajah selalu ada pahlawan, tetapi juga ada pengkhianat bangsa.
2. Indonesia pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis
wilayah
Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda. Wilayah Hindia Belanda ini
mash terpisah-pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 di mana laut
territorial Hindia Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mil. Sebagai bangsa yang
terpecah-pecah dan terjajah, hal ini merupakan kerugian besar bagi bangsa
Indonesia. Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang
utuh ketika Perdana Menteri Djuanda mengeluarkan pernyataan yang
selanjutnya disebut sebagai Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Isi
pokok dari deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut territorial Indonesia
tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan secara resmi
menggantikam Ordonansi 1939. Deklarasi Djuanda juga dikukuhkan dalam U
No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan Indonesia yang berisi:
1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan
pedalaman Indonesia
2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut
3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada
sisi dalam dari garis dasar
b. Aspek Geografis dan Sosial Budaya
Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara bangsa
dengan wiliayah dan posisi yang unik serta bangsa yang Heterogen. Keunikan
wilayah heterogenitas menjadi bangsa Indonesia perlu memiliki visi bangsa yang
satu dan utuh. Berikut keunikan wilayah dan heterogenitas yaitu:
a. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu
b. Sirkumpasifik dan Mediterania
c. Wilayah subur dan dapat dihuni Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya
alam
d. Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam
e. Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar, sebanyak 218.868 juta
jiwa
f. Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain sebagai berikut :
g. Indonesia bercirikam negara kepulauan atau maritim
h. Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera (posisi silang)
i. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa
j. Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim

1. Aspek kewilayahan nusantara (geografi)


kondisi objektif geografi Indonesia terletak pada posisi silang yang sangat
strategis dan memiliki karakteristik yang berbeda dengan negara lain. kondisi
objektif geografi indonesia mengandung beranekaragam kekayaan alam baik yang
di dalam maupun yang dia atas permukaan bumi,potensi di udara dan ruang
antariksa dan jumlah penduduk yang besar yang terdiri atas berbagai suku yang
masing-masing memiliki budaya, adat istiadat/tradisi dan pola kehidupan yang
beraneka ragam.

c. Kedudukan Wawasan Nusantara


1. Wawasan nusantara sebagai wawasan warisan Nasional Indonesia dan di
jalankan oleh seluruh rakyat indonesia
2. Wawasan Nusantara Dalam Paradigma Nasional dapat di lihat dari tingkat
kedudukannya,yaitu sebagai berikut :
a. Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bangsa berkedudukan sebagai
landasan idiil
b. UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan sebagai
landasan Konstitusional
c. Wawasan nusantara sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan
visional
d. Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai
landasan konsepsional
e. RPJM sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar
nasional berkedudukan sebagai landasan operasional

2. Aspek Sosial Budaya


Wawasan Nusantara juga dikembangkan berdasarkan kondisi objektif bangsa.
Indonesia yang beraneka ragam budaya, adat istiadat, agama dan bahasa serta
sistem masyarakat dan organisasi kemasyarakatannya.

2.3. Implementasi Wawasan Nusantara


a. Kehidupan politik
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan wawasan
nusantara, yaitu:
1. UU partai politik UU pemilu Dan UU pemilihan presidan adalah salah satu
UU yang mengatur Pelaksanaan kehidupan Politik
2. Pelaksanaan kehidupan masyarakat dan negara di Indonesia harus sesuai
dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus memiliki dasar
hukum yang sama bagi setiap warga negara, tapa kecuali. di Indonesia, ada
banyak undang- undang yang bisa dikeluarkan oleh provinsi dan kabupaten
dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan
hukum nasional yang berlaku.
3. Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk
mempersatukan berbagai etnis, agama dan bahasa yamg berbeda, schingga
menumbuhkan sikap toleransi Penguatan komitmen politik terhadap partai
politik dan lembaga pemerintah untuk meningkatkan semangat nasional,
persatuan dan kesatuan.
4. Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat
korps diplomatik sebagai penjaga Indonesia, terutama pulau- pulau terluar dan
pulau-pulau sepi.
b. Kehidupan Ekonomi
1. Kehidupan ekonomi
Wilayah kepulauan memiliki potensi ekonomi tinggi, seperti posisi
khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis, pertambangan dan minyak
yang besar, dan memiliki porsi yang cukup besar dari populasi.
2. Pembangunan ekonomi harus melibatkan
partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro untuk
pengembangan usaha kecil. Pembangunan ekonomi harus memperhatikan
keadilan dan keseimbangan antar wilayah
c. Kehidupan Sosial
berapa hal vang perlu diperhatikan dalam kehidupan Sosial, vaitu:
1. mengembangkan kehidupan yang harmonis bangsa antara masyarakat yang
berbeda dari segi budaya, status sosial dan budaya
2. Fengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, dan
di gunakan senagai kegiatan wisata yang menyediakan sumber pendapata
nasional dan local
d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
Membangun militer yang professional merupakan Implementas1 dari Keamanan
dan pertahanan hidup. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membela
Kehidupan dan kamanan. yaitu :
1. Pembangunan pertahanan dan keamanan harus member1kan kesempatan bag1
setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan in1 merupakan
kewajiban sella Waled negara, seperti memelhara lingkungan hidup
meningkatkan disiplin, melaporkan hal- hal vang mengganggu aparat
keamanan dan helaiar milter.

2. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pula juga
menjadi ancaman Dagi daeran lain. Rasa persatuan dapat dibuat dengan
memban gun solidaritas dan hubungan erat antara warga Derbagai daerah
dengan pasukan keamanan
3. Membangun militer protesional dan menvediakan sarana dan prasarana vang
memadal untuk kegiatan

e. Tantangan Implementasi
1. Pemberdayaan masyarakat
Kondisi pembangunan nasional secara menyeluruh belum merata sehingga
menimbulkan keterbelakangan, kemiskinan, dan kesenjangan sosial di
masyarakat. Hal ini dapat merupakan ancaman bagi tetap tegak dan utuhnya
NKRI.
2. Globalisasi
Perkembangan IPTEK khususnya dibidang teknologi informasi, komunikasi,
dan transportasi mempengaruhi pola piker bangsa Indonesia bahwa dunia
menjadi transparan tapa mengenal batas negara. Dalam tingkat kwalitas
sumber daya manusia di Indonesia. yang masih terbatas, pemahaman tersebut
merupakan ancaman bagi persatuan dan kesatuan.
3. Era baru kapitalisme
Era bar kapitalisme diterapkan oleh negara-negara kapitalis dengan terus
berusaha mempertahankan eksistensinya di bidang ekonomi dengan menekan
negara-negara berkembang melalui isu global yang mencakup demokrasi, hak
asasi manusia, dan lingkungan hidup demi kepentingan mereka. Hal ini dapat
meruntuhkan sikap, pendirian dan kesadaran bangsa Indonesia terhadap nilai-
nilai falsafah Pancasila dan rasa kebangsaan.
4. Kesadaran Warga Negara
a. Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban
Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.

b. Kesadaran Bela Negara


Dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah
perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan,
kesenjangan social memberantas KKN, menguasai Iptek, meningkatkan
kualitas SDM, transparan dan memelihara persatuan. Dalam perjuangan
non fisik, kesadaran bela negara mengalami penurunan yang tajam
dibandingkan pada perjuangan fisik.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami sampaikan terkait materi ini yaitu geopolitik
merupakan swatu studi yang mengkaji masalah- masalah geografi, sejarah, dan juga
ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik ini adalah suatu
bidang yang mengkaji makna strategis dan juga mana politis suatu wilayah geografi,
yang meliputi lokasi, luas serta jenis jenis sumber daya alam yag berada di wilayah
tersebut. Geopolitik ini mempunyai 4 unsur yang pembangun yang meliputi keadaan
geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan juga
politik, serta unsur kebijaksanaan. Konsep wawasan nusantara dimulai dari aspek
historis, aspek geografis dan sosial budaya, aspek kewilayahan nusantara, aspek
sosial budaya da kedudukan wilayah nusantara. Serta beberapa implementasi
wawasan nusantara dimulai dari kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya dan
lainnya.

3.2. Saran

Saran yang dapat kami berikan terkait materi ini yaitu semoga bermanfaat dan dapat
dipahami dengan baik bagi pembaca agar dapat menambah wawasan kita terhadap
nusantara.

Anda mungkin juga menyukai