Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

MATA KULIAH APLIKASI RISET


KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN USK

Raihan Daffa Anugrah Rangkuti


2007101010149
Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala
2022/2023
I. TUGAS
1. Apa perbedaan antara Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga diartikan sebagai keseluruhan dari karakteristik
atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian

Sampel adalah sebagian untuk diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi. Sampel juga diartikan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi.

Perbedaan antara populasi dan sampel adalah pada kuantitasnya. Populasi merupakan
keseluruhan dari subjek penelitian yang ruang lingkup dan jumlahnya lebih besar daripada
sampel, sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi tersebut, yang artinya ruang
lingkup dan jumlah sampel lebih kecil daripada populasi.

2. Jelaskan mengapa dilakukan tehnik sampling


Tehnik sampling dilakukan ntuk memperoleh gambaran deskriptif tentang
karakteristik unit observasi yang termasuk di dalam sample, dan untuk melakukan
generalisasi populasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak dapat melakukan
pengamatan secara langsung pada unit analisis atau individu yang berada dalam populasi
penelitian. Oleh karena itu peneliti mengambil data dari sebagian populasi yang disebut
sampel untuk mewakili populasi (Sumargo, 2020).

3. Jelaskan perbedaan antara Probability dengan Non Probabiliti Sampling


Teknik Probability Sampling, Teknik ini sering disebut dengan random
sampling, yaitu pengambilan sampel penelitian secara random. Teknik sampling ini
cocok dipilih untuk populasi yang bersifat finit, artinya besaran anggota populasi dapat
ditentukan lebih dahulu. Pada teknik sampling ini, penentuan sampel penelitian dengan
memberikan kemungkinan (probability) yang sama pada setiap anggota populasi untuk
menjadi sampel terpilih. Dengan demikian pada teknik sampling ini alat analisis statistik
dapat dipergunakan untuk membantu penentuan sampel terpilih. Teknik probability
sampling ini ada beberapa model yaitu : simple random sampling (acak sederhana
maupun bilangan random); sistemik random sampling; stratified random sampling dan
cluster random sampling. (Wanda., 2018)

Teknik Non-Probability Sampling, teknik ini juga disebut dengan teknik non
random sampling, yaitu pengambilan sampel penelitian secara random. Teknik sampling
ini cocok dipilih untuk populasi yang bersifat infinit, artinya besaran anggota populasi
belum atau tidak dapat ditentukan lebih dahulu. Pada teknik sampling, penentuan sampel
penelitian tanpa (kurang) atau tidak memberikan kemungkinan (probability) yang sama
pada setiap anggota populasi untuk menajdi sampel terpilih. Dengan demikian pada
teknik sampling ini seharusnya alat analisis statistik tidak dapat dipergunakan atau tidak
diperlukan untuk membantu penentuan sampel terpilih. (Wanda., 2018)

4. Kasus: Seorang kepala dinas kesehatan kabupaten ingin mengetahui proporsi anak-anak di
kabupatennya yang sudah menerima imunisasi lengkap. Dengan anggapan bahwa akan dipilih
sebuah sampel acak sederhana, berapakah jumlah anak yang harus diteliti agar pendugaan besar
sampel yang dihasilkan akan jatuh dalam jarak 10 % dibawah dan diatas proporsi yang
sesungguhnya dengan tingkat kepercayaan 95 % ? Hitunglah berapa jumlah sampel pada kasus
tersebut.

2 α −1
Z × p (1− p)
Rumus: n= 2
2
d

Keterangan:

n : besar sampel

Z : Z score berdasarkan nilai α yang diinginkan

P : proporsi dari penelitian sebelumnya

1-P : Q yaitu proporsi untuk tidak terjadinya suatu kejadian

Maka, berdasarkan kasus, didapatkan:


a. Diketahui:
Tingkat kepercayaan 95% → α: 5% → 0,05
d : 10% → 0,1
P : tidak diketahui sehingga menggunakan P terbesar yaitu 0,5 sehingga 1-P = 0,5
b. Ditanya: berapakah jumlah sampel penelitian?
c. Dijawab:
2 α −1
Z × p ( 1− p )
 2
n=
d2
( 1.96 )2 × 0.5× ( 0.5 )
 n= 2
( 0.1 )
 n=¿ 96,04 → 97
Maka, didapatkan jumlah sampel pada kasus di atas adalah 97.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sinaga, Dameria. Buku Ajar Statistik Dasar. Jakarta Timur: UKI PRESS Pusat Penerbit dan
Pencetakan. 2014

2. Sumargo, Bagus. 2018. Teknik Sampling. Jakarta: UNJ PRESS.


3. Femilan Utami, Wanda. 2018 . Populasi dan Sampel dalam Penelitian. Jakarta : UMB N

Anda mungkin juga menyukai