Tabel Krejcie
n = sampel;
N = populasi;
d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect Size
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L = Fungsi Power dari u, diperoleh dari tabelPower (p) =
0.95 dan Effect size (f^2) = 0.1
Harga L tabel dengan t.s 1% power 0.95 dan u = 5 adalah
19.76
4. Cohran’s Formula
Data Continues
N = (t^2) * (s^2) / (d^2)
dimana,
N = ukuran sampel,
t = nilai t berdasarkan alpha tertentu,
s = standard deviasi dari populasi, dan
d = margin error
Contoh :
(1.96)^2 (1.167)^2 / (7*.03)^2 = 118
Data Kategori
N = (t)^2 * (p)(q) / (d)^2
Dimana,
N = ukuran sampel,
t = nilai t berdasarkan alpha tertentu,
(p)(q) = estimate of variance,
d = margin of error yang diterima
Contoh :
(1.96)^2(0.5)(0.5) / (.05) ^ 2 = 384
5. Formula Lemeshow Untuk Populasi tidak diketahui
n = Z^2 P(1− P)/d^2
dimana
z = 1.96
p = maximal estimasi = 0.5
d = alpha (0.05)
Dengan demikian
1.96^2 . 0.5 (1-0.5) / 0.05^2= 384
PENGERTIAN POPULASI
Sugiyono (2010: 61) menyatakan bahwa populasi adalah wilayahgeneralisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi
juga benda-benda alam yang lain. populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek
atau subjek itu.
PENGERTIAN SAMPEL
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.Bila populasi
besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk
populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative
(Sugiyono, 2010:62)
MANFAAT SAMPLING
Teknik sampling boleh dilakukan jika populasi bersifat homogeny atau memiliki karakteristik
yang sama atau setidak-tidaknya hamper sama. Bila keadaan populasi bersifat heterogen maka
sampel yang dihasilkan dapat bersifat tidak representative atau tidak dapat menggambarkan
karakteristik populasi.
JENIS SAMPLING
Probability Sampling
Setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel dan
setiap sampel bisa diambil secara acak.
Peluang anggota populasi tidak diketahui karena pengambilan sampel tidak dilakukan
secara acak.
TEKNIK SAMPLING
A. Probability Sampling
TEKNIK SAMPLING
Probability sampling
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling yang
dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota
populasi untuk menjadi sampelyang representative.
1. Lempar koin
2. Lempar dadu
3. Metode lotre/undian
4. Blind folded method
5. Random tables (menggunakan tabel acak)
Keuntungan
Kekurangan
Contoh: misal ada “pembiayaan pembangunan pendidikan Dasar di Jawa Barat”, sampelnya
adalah seluruh SD dan SMP yang ada di Jawa Barat. Terhadap seluruh SD dan SMP itu
dilakukan pemilihan secara random tanpa pengelompokan terlebih dahulu, dengan demikian
peluang SD maupun SMP untuk terpilih sebagai sampel sama.
Systematic sampling
Teknik pengambilan sampel merupakan perbaikan dari sampel acak sederhana.Metode ini
mengharuskan melengkapi informasi tentang populasi.Harus ada daftar informasi populasi
dari semua individu secara sistematis.Cara menentukan ukuran sampel:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
N/n dikenal sebagai sampel sistematis. Jadi pada teknik ini populasi sampel perlu diatur
dengan cara yang sistematis.
Keuntungan
Kekurangan
1. Tidak bebas dari kesalahan karena subjektifitas mengarah pada cara yang berbeda dari
daftar sistematis oleh individu yang berbeda. Pengetahuan tentang populasi sangat
penting.
2. Informasi dari setiap individu sangat penting
3. Metode ini tidak dapat menjamin keterwakilan
4. Adanya resiko dalam menggambarkan kesimpulan dari penelitian sampel
Contoh : Misalnya setiap unsur populasi yang keenam, yang bisa dijadikan sampel. Soal
“keberapa”-nya satu unsur populasi bisa dijadikan sampel tergantung pada ukuran populasi
dan ukuran sampel. Misalnya, dalam satu populasi terdapat 5000 rumah. Sampel yang akan
diambil adalah 250 rumah dengan demikian interval di antara sampel kesatu, kedua, dan
seterusnya adalah 25.
Stratified sampling
Ini merupakan perbaikan dari metode sebelumnya.Saat menggunakan teknik ini peneliti
membagi populasi dalam tingkatan beberapa karakteristik dasar dan dari setiap kelompok
homogenitas yang lebih kecil.Peneliti perlu memilih karakteristik atau kriteria yang lebih
relevan pada penelitiannya. Stratified sampling ada tiga jenis:
Keseimbangan sampel mengarah pada pemilihan dari setiap satuan sampel yang seimbang
pada ukuran kesatuan.Keuntungan dari prosedur ini termasuk keterwakilan dengan mengarah
pada variabel yang digunakan sebagai dasar dalam mengklasifikasikan kelompok dan
meingkatkan kesempatan dalam membuat perbandingan antar tingkatan.
Adalah perwakilan komprehensif yang lebih baik dari pada stratified sampel yang lain. Hal
ini mengarah terhadap penyeleksian kesatuan dari setiap strata yang perlu seimbang terhadap
hubungan populasi strata.
Keuntungan
Kekurangan
1. Kekurangan berat dari metode ini adalah sulit bagi peneliti untuk memutuskan kriteria
relevan untuk stratifikasi
2. Hanya satu kriteria yang dapat digunakan untuk stratifikasi, tapi itu secara umum
tampak lebih dari satu kriteria relevan untuk stratifikasi
3. Banyak memakan biaya dan waktu
Contoh: misalnya ada suatu manajer yang ingin mengetahui sikap manajer terhadap suatu
kebajikan. Dia menduga bahwa manajer tingkat atas memiliki sikap yang positif terhadap
kebajikan perusahaan. Agar dapat menguji dugaan teresebut maka sampelnya harus terdiri
dari manajer tingkat atas, menengah, dan bawah. Kemudian dari masing-masing. Strata
dipilih manajer dengan teknik simple random sampling.
Secara umum ini bukan metode yang baru tapi hanya penerapan baru dari teknik sampling.Ini
paling banyak digunakan untuk membangun reliabilitas sampel. Saat membuat kuesioner
double sampling kadang-kadang digunakan untuk mendapatkan sampel keterwakilan yang
lebih, oleh karena itu teknik ini juga diketahui sebagai pengulangan atau multiple sampling.
Ini dilakukan karena beberapa pemilihan subjek secara acak yang diberikan kepada
responden mungkin ada beberapa yang tidak kembali kepada mereka, oleh karena itu data
yang hilang akan membiaskan hasil penelitian. Untuk menghilangkan pembiasan ini cara
sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengacak dari non responden dan
mewawancarai orang-orang untuk mendapatkan informasi. Jadi teknik ini dikenal dengan
pengulangan atau multiple sampling.
Keuntungan
Kekurangan
1. Teknik dari sampel ini tidak dapat digunakan untuk sampel yang besar, hal ini berlaku
hanya untuk sampel kecil
2. Teknik ini memerlukan waktu, biaya, dan memerlukan keahlian yang lebih
3. Perencanaan dan administrasi lebih rumit
Sampel ini lebih menyeluruh dan mewakili populasi, pada jenis ini sampel utama adalah
kelompok inklusif dan sampel kedua adalah sub kelompok, dan akan dipilih yang sesuai pada
satu dan hanya satu kelompok. Tahapan populasi biasanya tersedia dalam kelompok atau
populasi, kapanpun stratifikasi dilakukan oleh peneliti. Individu dipilih dari tahapan yang
berbeda untuk menyusun multi stage sampling.
Keuntungan
Kekurangan
Contoh : Misalnya dalam penelitian yang sama seperti di atas, karena Jawa Baratsangat luas,
dipilihlah kabupaten/kota tertentu sebagai sampel klaster ke-1secara random. Dari tiap
kabupaten terpilih dilakukan pemilihan lagi, yaitukecamatan-kecamatan tertentu dengan cara
random sebagai sampelklaster ke-2. Selanjutnya dari masing-masing kecamatan
dilakukanpemilihan sekolah yang juga dilakukan secara random.
Untuk memilih kelompok yang utuh sebagai keseluruhan dapat diketahui melalui cluster
sampling. Pada cluster sampling kesatuan sampel memuat kelompok dari anggota-anggota
(cluster) dari pada anggota individu atau item dalam populasi.Menurut Sugiyono (2010:65)
teknik sampling daerah digunakan untuk mentukan sampel bila objek yang diteliti atau
sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu Negara, propinsi, atau kabupaten.
Keuntungan
Kekurangan
Contoh: Misalnya seorang marketing manajer sebuah stasiun TV ingin mengetahui tingkat
penerimaan masyarakat Jawa Barat atas sebuah tayangan, maka teknik pengambilan sampel
dengan area sampling sangat tepat.
Menurut Sugiyono (2010:67) istilah insidental atau tidak disengaja. Sampling insidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/incidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang ditemui itu cocok maka digunakan sebagai sumber data.
Accidental sampel merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai
pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel
karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut.Oleh
karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling(tidak
disengaja).Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang
kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random).
Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang
obyektif.
Keuntungan
Kekurangan
Contoh : misalnya ada seorang peneliti ingin mengetahui tentang kebersihan wilayah Jakarta
Selatan ia menanyakan kepada orang yang ada dijalan atau orang dia jumpai bukan orang
yang mengerti tentang kebersihan wilayah Jakarta Selatan seperti petugas kebersihan atau
mendatangi kantor gubernur atau walikota Jakarta Selatan.
Purposive sampling
Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan meneliti
tentang kualitas makanan, maka sampelnya adalah orang yang ahli makanan, dsb. Sampel ini
lebih cocok untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak memerlukan
generalisasi.
Keuntungan
Kekurangan
Quota Sample
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu
sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Keuntungan
Kekurangan
Contoh : Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40% .
Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi
maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai
perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak
dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.
Judgement sample
Teknik pengambilan sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkann penilaian peneliti
bahwa dia atau seseorang yang paling baik jika dijadikan sampel penelitiannya.
Keuntungan
Kekurangan
Demikian ulasan tentang Pengertian Populasi, Sampel, Jenis Sampling, dan Teknik
Sampling semoga dapat dijadikan referensi bagi anda, dan jika di rasa bermanfaat silahkan
share artikel ini. Terima kasih telah berkunjung