Disusun oleh:
SARAH PUSPITA
1910104093
A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Masa Nifass
2. Program Studi : Kebidanan Program Sarjana Terapan
3. Kode/Bobot SKS : MED3013/5SKS
4. Semester : III (Tiga)
5. Elemen Kompetensi : MKB (Mata Kuliah Berkarya)
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : KIE tanda bahaya masa nifas
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami, menguasai dan mampu mengimplementasikan teori-teori
dan teknik keterampilan dasar praktik tentang KIE tanda bahaya masa nifas dengan
benar sesuai teori. Sesuai dengan UU nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 47
yaitu dalam menyelenggarakan praktik Kebidanan, bidan dapat berperan sebagai
pemberi pelayanan kebidanan, pengelola pelayanan kebidanan, penyuluhan, konselor,
pendidik, pembimbing, fasilitator klinik, peneliti, dan penggerak peran serta masyarakat
dalam pemberdayaan perempuan.
C. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami dan menjelaskan teori tentang KIE tanda bahaya masa nifas.
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian masa nifas
2. Menjelaskan pengertian tanda bahaya masa nifas
3. Menjelaskan macam-macam tanda bahaya masa nifas
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui perkuliahan teori mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan pengertian masa nifas
2. Menjelaskan pengertian tanda bahaya masa nifas
3. Menjelaskan macam-macam tanda bahaya masa nifas
F. DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian masa nifas
2. Pengertian tanda bahaya masa nifas
3. Macam-macam tanda bahaya masa nifas
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Brainstorming
4. Tanya jawab
5. Word square
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Slide Power Point
2. LCD
3. Pointer
4. Laptop
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan a. Mengucapkan salam dan membaca doa belajar 4 Menit
b. Menyiapkan fisik dan psikis
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
a. Menyampaikan cakupan materi
b. Kontrak waktu
Inti 1. Menggali pengetahuan mahasiswa terkait tanda bahaya masa nifas 10 Menit
denagn cara brainstorming
2. Menjelaskan dengan metode ceramah tentang pengertian, masa
nifas, pengertian tanda bahaya masa nifas dan tanda bahaya masa
nifas
3. Diskusi mengenai tanda bahaya masa nifas
4. Tanya jawab mengenai tanda bahaya masa nifas
J. PENILAIAN
1. Jenis
Lisan
2. Bentuk
MCQ (Soal Vignete) sebanyak 5 soal
Essay sebanyak 3 soal
3. Instrument
Terlampir
K. SUMBER BELAJAR
TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian
ruptur uterus)
rahim)
menimbulkan perdarahan.
b. Penyebab dari infeksi nifas adalah:
berlebihan.
3. Infeksi payudara
aureus melalui luka pada puting susu atau melalui peredaran darah.
Keadaan ini menjadi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat.
2057 ]
Gejala mastitis:
a. Lemah, malgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga
yang disertai takikardi
b. Demam suhu >38,5ºC
c. Ada luka pada puting payudara
d. Kulit payudara kemerahan atau mengkilat
e. Terasa keras dan tegang
f. Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan
yang berbatas tegas
Pencegahan:
a. Menyusui sedini mungkin setelah melahirkan
b. Menyusui dengan posisi yang benar
c. Memberikan ASI on Demand
d. Makan dengan gizi seimbang
Penanganan:
a. Konseling suportif
Klien membutuhan bimbingan yang jelas tentang semua
tindakan yang dibutuhkan untuk penanganan, dan bagaimana
meneruskan menyusui/memeras ASI dari payudara yang
terkena.
b. Pengeluaran ASI dengan efektif
4. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih
Demam
Demam adalah naiknya temperature tubuh diatas normal. Temperature
tubuh yang normal adalah sekitar 36-370C. Kenaikan suhu badan sampai
410C atau lebih biasanya akan mengalami muntah-muntah dan bila demam
mencapai 420C seringkali menyebabkan kejang dan kerusakan otot yang
tidak dapat disembuhkan. Demam merupakan mekanisme tubuh untuk
melawan infeksi.
Ibu yang pada masa nifas mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari,
dan disertai keluarnya cairan yang berbau, mungkin mengalami infeksi
jalan lahir. Pada keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini
mengancam jiwa ibu
a. Penyebab Demam nifas
1) Adanya infeksi pada perineum, vulva, vagina, serviks dan endometrium
2) Penolong persalinan tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum
menolong persalinan.
3) Lama persalinan lebih dari 24 jam.
4) Ibu tidak melakukan kompres panas pada vagina pasca persalinan.
5) Ibu melakukan pengasapan pasca persalinan.
6) Posisi ibu melahirkan berbaring, anemia sewaktu ibu hamil.
7) Ada gangguan kehamilan sehari sebelum persalinan.
8) Lantai tempat persalinan terbuat dari tanah.
b. Penatalaksanaan Demam
Beberapa hal yang bisa dilakukan bila mengalami demam :
1) Kenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
2) Istirahatlah di rumah di ruangan dengan ventilasi yang baik.
3) Minumlah banyak air putih, sari buah, susu, atau sup bening.
4) Usahakan makan seperti biasa meskipun nafsu berkurang.
5) Periksalah suhu tubuh setiap empat jam sekali.
6) Kompreslah tubuh dengan air hangat dan menggunakan kain basah.
7) Minum obat penurun panas jika suhu tubuh mencapai 38 – 40 derajat.
8) Hindari makanan berlemak atau yang sulit dicerna karena demam
menurunkan aktivitas lambung.
Muntah
Muntah adalah aktivitas mengeluarkan isi lambung/perut melalui esophagus
dan mulut yang disebabkan oleh kerja motorik dari saluran pencernaan.
Kemampuan untuk muntah dapat mempermudah pengeluaran toksin dari
perut. Muntah adalah aksi dimana lambung harus menanggulangi tekanan
yang normalnya ditempat untuk memperthankan makanan dan sekresi-sekresi
didalam lambung. Lambung hampir membalikan dirinya dari dalam keluar –
memaksakan dirinya kedalam bagian bawah dari esophagus (tabung yang
menghubungkan mulut ke lambung) selama episode muntah.
a. Penyebab Muntah
Penyebab muntah antara lain karena :
1) Penyakit infeksi atau radang di saluran pencernaan atau di pusat
keseimbangan.
2) Penyakit-penyakit karena gangguan metabolisme seperti kelainan
metabolisme karbohidrat, kelainan metabolisme asam amino/asam
organic.
3) Gangguan pada system syaraf bisa karena gangguan pada struktur,
adanya infeksi, maupun karena keracunan.
4) Stress Psikologi: menyebabkan rangsangan saraf otak pada SNC untuk
memproduksi asam lambung (HCl). asam lambung yang berlebih
dapat menyebabkan reflek muntah yang dimediatori oleh nervus
cranial X (Nervus Vagus).
5) Trauma abdomen yang menyebabkan isi perut tergoncang yang
mempegaruhi tekanan intraabdomen.
6) Faktor Hormonal. pada orang hamil trimester pertama 28 % wanita
indonesia mengalami morning sickness dimana hormon estrogen dan
hypochorionic gonadotropin mengalami fase metabolisme yang tidak
biasanya.
b. Penatalaksanaan Muntah
Untuk penatalaksanaan muntah disesuaikan dengan penyebab muntah,
terapi yang dapat di berikan baik non farmakologi dan farmakologi
misalnya antasid, histamine 2 antagonis seperti simetidin, famotidin, dan
ranitidine.
a. Faktor predisposisi :
1) Penggunaan kateter pada saat kehamialn atau persalinan
2) Air kemih yang tertahan karena perasaan sakit waktu berkemih karena
trauma persalinan atu luka pada jalan lahir
b. Gejala dan tanda :
1) Disuria
2) Demam tinggi
3) Sering kencing
4) Nyeri perut
5) Nyeri suprapubik
6) Nyeri pinggang
7) Nyeri dada belakang
8) Anoreksia
9) Mual/muntah
c. Penatalaksanaan :
1) Ambil sampel urin tengah, untuk pemeriksaan urin. Kaji frekuensi,
urgensi, dan jumlah pengeluaran urin untuk menilai fungsi kandung
kencing. Inspeksi warna urin, bau, kekeruhan.
2) Menganjurkan ibu untuk berkemih setiap 2 – 4 jam, dan mengosongkan
kandung kemih secara tuntas, sediakan kompres es untuk perineum selama
1 jam setelah kelahiran, untuk mengurangi pembentukan edema dan
memfasilitasi berkemih.
3) Kaji bila terdapat rasa sakit menyengat dan rasa panas pada saat berkemih
4) Ibu sebaiknya sedikitnya minum 8 gelas cairan khususnya air setiap hari
5) Kaji bila ada keluhan ketidaknyaman pada area suprapubik atau abdomen
bagian bawah, nyeri punggung bagian bawah atau nyeri berat pada
panggul.
6) Bila ibu mengalami demam, anjurkan mandi dengan air hangat dan
berikan obat antipiretik
7) Menjelaskan pada ibu, bahwa obat – obatan yang diresepkan bisa merubah
warna urin
8) Kaji tanda – tanda vital 4 jam dan bila ada pengaruh pada tanda sistemik
9) Menganjurkan ibu untuk menjaga personal higiene
a. Penyebab
Adapun penyebab DVT adalah
1) Perluasan atau invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran
darah disepanjangvena dan cabang – cabangnnya
2) Perpindahan cairan setelah melahirkan yang menghilang dalam seminggu
3) Kompresi vena tibialis
4) Kekentalan darah yang meningkat
b. Faktor predisposisi :
1) Obesitas
2) Peningkatan umur meternal dan tingginya paritas
3) Riwayat sebelumnya mendukung
4) Anestesi dan pembedahan dengan kemungkinan trauma yang lama pada
keadaan pembuluh vena.
5) Anemia maternal
6) Hypotermi dan penyakit jantung
7) Endometritis
8) Varicostitis
c. Gejala
D.Tinjauan Islam
Terjemahan Arti:
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan)
sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu
jadilah ia
Lampiran 2
SOAL VIGNETTE
1. Seorang perempuan umur 30 tahun P3 A0 Ah3 7 hari post partum, persalinan
ditolong oleh dukun, datang ke PMB dengan keluhan demam, Pengeluaran
pervagina cairan berbau tidak sedap. Hasil pemeriksaan:TD 100/70 mmhg
O
suhu 39 C, nadi 100x/mt pernafasan 28x/mt.Seorang bayi perempuan lahir
spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, BB 2500 gram, PB 48 cm, lahir dengan
usia kehamilan 38 minggu. Bayi menangis kuat sudah selesai dilakukan
inisiasi menyusui dini dengan ibu. Apakah Diagnose yang tepat sesuai kasus
diatas?
a. Infeksi Puerpuralis
b. Infeksi luka perinium
c. Dehidrasi post partum
d. Infeksi robekan jalan lahir
e. Demam post partum
2. Seorang perempuan umur 30 tahun P3 A0 Ah3 7 hari post partum, persalinan
ditolong oleh dukun, datang ke PMB dengan keluhan demam, Pengeluaran
pervagina cairan berbau tidak sedap. Hasil pemeriksaan:TD 100/70 mmhg
suhu 39 O C, nadi 100x/mt pernafasan 28x/mt.Seorang bayi perempuan lahir
spontan 1 jam yang lalu, gerakan aktif, BB 2500 gram, PB 48 cm, lahir dengan
usia kehamilan 38 minggu. Bayi menangis kuat sudah selesai dilakukan
inisiasi menyusui dini dengan ibu. Apakah penyebab terjadinya demam pada
kasus diatas?
a. Kurang istirahat
b. Asupan makan minum kurang
c. Alat penjahitan tidak steril
d. Tempat dan penolong persalinan yang kurang bersih
e. Partus lama
3. Seorang perempuan umur 21 tahun PI A0 Ah1 10 hari yang lalu melahirkan
dirumah sakit umum, mengeluh rasa panas dingin disertai dengan kenaikan
suhu, merasa lesu dan tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaan ditemukan
mamae kanan membesar dan nyeri, kulit merah, membengkak sedikit, nyeri
pada perabaan, puting susu lecet. TD 100/70 mmHg, suhu 39°C, nadi
100x/mt, respirasi 20x/mt. Apakah Diagnosa yang tepat ?
a. Abces payudara
b. Mastitis
c. Engorgement
d. Peritonitis
e. Metritis
4. Seorang perempuan umur 21 tahun P1 A0 Ah1 10 hari yang lalu melahirkan
dirumah sakit umum, mengeluh rasa panas dingin disertai dengan kenaikan
suhu, merasa lesu dan tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaan ditemukan
mamae kanan membesar dan nyeri, kulit merah, membengkak sedikit, nyeri
pada perabaan, puting susu lecet. TD 100/70 mmHg, suhu 39°C, nadi
100x/mt, respirasi 20x/mt. Apa faktor resiko dari kasus di atas?
a. Mamae membengkak
b. Puting susu lecet
c. Tidak nafsu makan
d. Nyeri raba mamae
e. Post partum hari ke 10
5. Seorang bidan melakukan kunjungan nifas pada perempuan
berusia 37 tahun P3 A0 Ah3 postpartum hari ke-4. Hasil
pemeriksaan menunjukkan KU baik, TTV dalam batas normal,
putting susu baik dan ASI keluar, pada luka jahitan perineum
sudah mulai mongering dan tidak ada tanda-tanda infeksi,
serta lochea kekuningan dan berlendir. Apakah jenis lochea
pada kasus tersebut?
a. Alba
b. Rubra
c. Serosa
d. Purulenta
e. Sanguilenta
Essay
1. Seorang perempuan usia 35 tahun melahirkan anak yang ke-4, 4 hari yang lalu ditolong
dukun. Datang ke tempat bidan memgeluh merasa demam disertai menggigil, tekanan
darah 130/70 mmHg, nadi 90 x/menit, suhu 38º C, respirasi 24 x/menit. Tanda bahaya
masa nifas apa dan penyebab pada kasus di atas?
2. Seorang perempuan umur 40 tahun, melahirkan anak ke 4, plasenta telah lahir lengkap.
KU ibu lemah, pusing, TD 90/60 mmHg, Suhu 36,50 C, nadi 112x/menit, respirasi 32
x/menit, kontraksi uterus baik, perdarahan 600 ml. Sebutkan tanda bahaya masa nifas!
3. Seorang perempuan umur 38 tahun, melahirkan anak ke 3, bayi lahir 2 jam yang lalu,
jenis kelamin laki – laki, sehat , BBL 3000 gram, tanda-tanda vital normal. Ibu telah
masuk masa nifas, apa yang di maksud dengan masa nifas?
Jawaban:
1. Infeksi masa nifas yang disebabkan karena perlengkapan persalinan yang tidak steril
yang digunakan oleh dukun
2. Tanda bahaya masa nifas
a. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air kecil atau jika merasa tidak enak
badan
b. Perdarahan vagina yang luar biasa atau tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari
perdarahan haid biasa atau bila memerlukan penggantian pembalut 2 kali dalam
setengah jam) dan berbau busuk
c. Nyeri perut hebat/rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung, serta ulu hati
dan sakit kepala parah serta pandangan kabur
d. Pembengkakan wajah, jari-jari atau tangan dan kaki
e. Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan/ terasa sakit
f. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
g. Perasaan yang sangat sedih atau tidak mampu mengasuh bayinya atau diri sendiri
3. Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan