Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

BIOSTATISTI
K

OLEH :
KHOLIK QURAHMAN

NIM. 62201230992

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2024
LATIHAN POPULASI DAN SAMPEL

1. Bagian pengajaran suatu sekolah memiliki daftar dari 10.000 siswa menurut urutan abjad.
Jika diinginkan suatu sampel usia dari 200 siswa, boleh dipilih usia tiap siswa yang
kelima puluh dalam daftar (10.000/200 = 50), karena urutan daftar tidak berpengaruh
apa-apa kepada usia siswa (daftar menurutabjad). Usia yang pertama dapat diiambil
secara random dalam daftar dari kelompok lima puluh siswa yang pertama. Jika
pengambilan pertama usia siswa yang kedelapan belas (18), pilihan kedua adalah nomor
siswa ke-68 ( =18 + 50), ketiga 118 dan seterusnya. Teknik ini dinamakan teknik
sampling……………………
2. Seorang mahasiswa ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian
makanan tambahan pada anak sekolah di Desa Melati. Diketahui sekitar 30% anak
sekoah mendapatkan PMT dari sekolahnya. Menurut data juga di ketahui siswa yang ikut
serta sebanyak 500 siswa. Sang mahasiswaingin menggunakan derajat kepercayaan
sebesar 95%. Berapa besar sampel yang diperlukannya bila ia ingin kesalahan yang
dapat diterima tidak lebih dari 5%?
3. Penelitian tentang status gizi anak balita di kelurahan X dengan jumlah populasi 3.000,
dimana kasus atau prevalensi gizi kurang pada populasi tsb tidak diketahui. Berapa
jumlah sampel yg harus diambil apabila menghendaki derajat kemaknaan 95%
dan dengan estimasi penyimpangan 0,05?
4. Seorang peneliti datang pada saat itu untuk mengambil sampel mengenaipengetahuan ibu
hamil terhadap kesehatan dan tumbuh kembang bayi di Desa Cibebek. Pengambilan
sampelnya dilakukan dengan mengumpulkanibu hamil yang hadir di posyandu di desa
Cibebek. Ibu hamil yang hadir tersebut tidak merupakan bagian representatif dari
keseluruhan ibu hamil yang berada di desa Cibebek. Jadi, hanya yang hadir saja di desa
Cibebek. Kasus ini merupakan pengambilan sampling dengan metode?
5. Jumlah populasinya adalah 1000 yang terdiri S1=50, D3=300, SMA=500,
SMP=50,SD=100. Berapa jumlah sampel yang dibutuhkan? Berapa jumlah sample
untuk masing-masing tingkat pendidikan?
6. Seorang ahli gizi ingin meneliti status gizi penduduk Desa Bojongsalam. Desaini terdiri
dari 12 kelurahaan. Dari daftar kelurahaan, dipilih secara random 3kelurahaan. Dan pada
setiap kelurahaan dipilih hanya 4 RT saja secararandom, Untuk mewakili populasi.
Dengan presisi 5% dan derajatkepercayaan 95%. Teknik pengambilan sampel yang
digunakkan adalah?
7. Sekelompok tim ahli gizi ingin mengetahui status gizi anak sekolah dikabupaten X .
Agar sampel yang diambil representatif. Maka mereka memilih teknik pengambilan
sampel dengan cara membagi kawasan kabupaten-kabupaten tersebut menjadi beberapa
blok. Dan pada blok-blok tersebutdiberi nomor, lalu nomor-nomor tersebut ditarik secara
acak untuk dijadikan anggota sampel ahli gizi. Teknik pengambilan sampel yang
dilakukan adalah…..
8. Lakukan telaah terhadap 1 artikel. Sebagai pedoman untuk melakukan telaah bisa dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
a. Apakah populasi targetnya telah diidentifikasi? Jika iya sebutkan, jika tidak jelaskan
alasannya.
b. Apakah populasi terjangkaunya telah diidentifikasi? Jika iya sebutkan, jika tidak
jelaskan alasannya.
c. Metode sampling apakah yang digunakan probability sampling atau non-probability
sampling? Sebutkan metode sampling spesifik yang digunakan.
d. Apakah metoda sampling-nya yang digunakan telah dijelaskan secara teknis?
e. Menurut kamu, apakah metoda sampling yang digunakan tepat? Berikan alasannya.
f. Apakah besar sampel yang digunakan sudah tepat? Jika tidak bagaimana seharusnya?
g. Apakah sampelnya sudah merepresentasikan populasi?
h. Identifikasi kemungkinan bias sampling di penelitian tersebut.
i. Apakah subjek yang drop out atau menolak dijelaskan di artikel tersebut?

JAWABAN

1. Teknik Sample Acak Sistematis ( Systematik Random Sampling).

2. n= (Z₁-ᾱ⁄2)² PQ
E2
Di mana:
n = besaran sampel yang dibutuhkan
(Z₁-ᾱ⁄2)² = nilai table sesuai tingkat kepercayaan 95 %
ᾱ = 5 % , (Z₁-ᾱ⁄2)² = 1,96
P = Proporsi popolasi , anak sekolah PMT 30% =0,3
E = tingkat kesalaha n 5% = 0,005
Q = 1-P

n = 1,96² x 0,3 x (1-0,3)


0,005²

3.841 x 0,3 x 0,7


0,0025

0,76432
0,0025
N = 322
Jadi besaran sampel yang di perlukan adalah 322
3. n = Z2×p×(1−p)

Di mana:
n adalah ukuran sampel yang diperlukan
Z adalah z-score yang sesuai dengan tingkat kepercayaan (dalam kasus ini, untuk tingkat
kepercayaan 95%, adalah 1.96)
p adalah proporsi yang diprediksi dalam populasi (dalam hal ini, karena tidak ada informasi
lebih lanjut, digunakan nilai 0.5)
E adalah margin of error (penyimpangan), dalam hal ini 0.05.
n = 1.962×0.5×(1−0.5)
0.052
n = 3.8416×0.5×0.5
0.0025
n = 0.9604
0.0025
n = 384.16

Jadi, jumlah sampel yang diperlukan adalah sekitar 384. Sebaiknya, karena ini
adalah sampel diskrit, Anda mungkin ingin membulatkannya menjadi 384 untuk
memastikan keakuratan sampel yang diambil.

4.Pengambilan sampel pada ibu hamil yang hadir di posyandu di Desa Cibebek
merupakan pengambilan sampling dengan metode convenience sampling atau
pengambilan sampel yang sembarang . Metode ini dilakukan dengan mengambil
sampel yang paling mudah diakses atau yang tersedia secara praktis. Namum dapat
memiliki bias dan keterbatan yang dapat mempengaruhi hasil.

5.
𝑛 1000
n= = 286
1+𝑛 (𝑒)2 1+1000 (0,5)²

50
S1 1000
𝑥 286 = 14, 3
=

300
D3 1000 𝑥 286 = 85,8
=
SM 500
A 1000
𝑥 286 = 143
=

SM 50
𝑥 286 = 14, 3
P 1000
=

100
SD 1000
𝑥 286 = 28,6
=

Sehingga total sample yang dibutuhkan yaitu 286 sampel

6. eknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling. Dalam cluster sampling,
populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok yang disebut cluster, dan kemudian sejumlah cluster
dipilih secara acak untuk dijadikan sampel. Dalam kasus ini, kelurahan dijadikan cluster, dan dari
setiap kelurahan dipilih sejumlah RT secara acak untuk dijadikan sampel.

7. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah systematic random sampling. Dalam systematic
random sampling, populasi dibagi menjadi blok-blok (dalam hal ini, blok-blok kabupaten), dan dari
setiap blok dipilih sampel secara acak dengan interval yang tetap. Dalam
kasus ini, nomor-nomor blok dipilih secara acak, dan setiap nomor yang terpilih kemudian
dijadikan sampel.

8. Tealaah Artikel yang berjudul “Prevalence of cognitive impairment among people aged ≥
50 years in rural population of Belagavi Taluka – A community based cross sectional
study”
a. Populasi targetnya adalah orang yang berusia 50 tahun ke atas di wilayah pedesaan
Belagavi Taluka.

b. Ya, populasi terjangkaunya telah diidentifikasi. Mereka adalah orang yang tinggal di
wilayah pedesaan Vantamuri PHC, Belagavi Taluka.

c. Metode sampling yang digunakan adalah probability sampling, dengan menggunakan


simple random sampling.

d. Ya, metode sampling telah dijelaskan secara teknis. Mereka menggunakan teknik
simple random sampling dengan memilih populasi secara acak.

e. Metode sampling yang digunakan tepat, karena simple random sampling memastikan
setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Ini membantu dalam mengurangi bias dan memungkinkan generalisasi hasil kepada
populasi yang lebih besar.

f. Besar sampel yang digunakan adalah 100 orang, yang dihitung menggunakan rumus
statistik dengan mempertimbangkan tingkat kesalahan dan tingkat kepercayaan yang
diinginkan. Namun, karena situasi pandemi COVID-19, jumlah sampel telah dibulatkan
menjadi 100. Jumlah sampel ini mungkin memadai untuk tujuan penelitian ini, tetapi
semakin besar sampelnya akan semakin baik untuk meningkatkan keandalan hasil.

g. Tidak cukup jelas dari artikel ini apakah sampel tersebut benar-benar merepresentasikan
populasi secara keseluruhan. Namun, karena penggunaan probability sampling, ada
kemungkinan bahwa sampel tersebut cukup mewakili populasi.

h. Kemungkinan bias sampling mungkin termasuk dalam pengambilan sampel yang tidak
sepenuhnya acak karena kendala dalam proses pelaksanaannya, seperti kendala akses
atau penolakan untuk berpartisipasi.

i. Tidak ada informasi yang disediakan tentang subjek yang drop out atau menolak
berpartisipasi dalam artikel tersebut. Ini bisa menjadi faktor yang berpotensi
memengaruhi generalisasi hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai