dan
Sampel
Populasi
POPULASI
Populasi adalah objek utama dari penelitian yang
direncanakan.
Populasi bisa terkait dengan manusianya serta
tindakannya maupun objek lain yang ada di alam.
Apabila populasi dalam jumlah banyak, maka
diadakan sampel disesuaikan dengan kaedah
keilmuan.
SAMPEL
Wakil Populasi
POPULASI
Target populasi
Orang
Karakteristik orang
Konsep abstrak
MENGAPA MENGGUNAKAN
SAMPEL ?
Caused Size Populasi besar
Time Efesien
Lack Of Accesibility tidak
memungkinkan dilakukan penelitian
dengan populasi.
Bias dalam pengumpulan data.
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
Gol 3 75 18,75 9
Gol 4 50 12,5 6
1 2 3 4 5
SD 150 37,5 19 18
Sarjana 3 0,75 0 3
Tgl-Utara
Adiwerna Adiwerna
Dukuh Desa X
Kab.Tegal Turi Desa Y
Tgl-Utara
Tgl-Selatan Bm. Jawa
Tgl-Selatan
Bm. Jawa Desa R
Tgl-Barat
Margasari Desa S
Tgl-Timur
Adiwerna
Tgl-Timur
Desa M
Pangkah
Desa N
Kramat
6. Multistage sampling
Double Sampling
Double sample (sampel ganda) sering
juga disebut dengan istilah sequential
sampling (sampel berjenjang,
multiphase-sampling (sampel multi
tahap).
Metoda pengambilan sample yang
berbeda
Contoh :
Tahap I : menggunakan cluster sampling
Tahap II : proporsional
Tahap III : random
1. Convenience Sampling/
Accidental sampling
Sampel convenience adalah teknik
penentuan sampel berdasarkan
kebetulan saja.
Mengambil kasus atau responden yg
kebetulan ada/tersedia.
Anggota populasi yang ditemui peneliti
dan bersedia menjadi responden di
jadikan sampel.
2. Purposive Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan berdasarkan pada kriteria-
kriteria tertentu
3. Quota Sampling
Merupakan metode penetapan sampel
dengan menetapkan anggota sampel
berdasarkan jatah.
Tenentukan quota terlebih dahulu pada
masing-masing kelompok/wilayah,
sebelum quota masing-masing
kelompok terpenuhi maka penelitian
belum dianggap selesai.
4. Snow Ball Sampling
Teknik pengambilan sampel yang pada
mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama
makin banyak & berhenti bila informasi yang
didapatkan dinilai telah cukup.
Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon
responden sulit untuk
A identifikasi.
B1 B2 B3
C1 C2 C3 C4 C5 C6
RANCANGAN SAMPEL
Populasi Populasi
diketahui tidak
diketahui
Menentukan Jumlah Sampel
1. Pendekatan Slovin
N
n
1 Nd 2
n : besar sampel
N: besar populasi
d : tingkat kepercayaan
Contoh:
Seorang Ka.Bid Keperawatan ingin mengetahui
pengaruh upah terhadap semangat kerja
perawat pelaksana di RS. Husada.
Di RS tersebut terdapat 130 orang perawat
pelaksana.
Apabila tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal
yang harus diambil ?
130
n 98,11
1 130(0,05) 2
2. Pendekatan Isac Michel
Menentukan sampel untuk menaksir
parameter rata-rata
2 2
NZ S
n
Nd Z S
2 2 2
Contoh …
Seorang peneliti akan menguji hipotesis yg menyatakan
bahwa IPK Mahasiswa D3 Perawatan Bhamada yang
berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7.
Dari 30 sampel percobaan diperoleh standar deviasi
IPK mahasiswa 0,25.
Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang
diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan
sebesar 95% dan error estimasi < 5%?
(175)(1,96) 2 (0,25) 2
n 62
(175)(0,05) (1,96) (0,25)
2 2 2
3. Interval Penaksiran
(Estimasi Parameter)
5% 5%
10% 15% 20%
95% CI
Estimasi
z 2
2
z 2 2
Rata-rata n 1 / 2
n 1 / 2
d 2
2 2
Derajat kepercayaan
36
Misalkan:
Data diare di Kab. Tegal belum ada
Diketahui prevalensi diare di Jateng15%
Simpangan yang dapat diterima 5%
Derajat kepercayaan 95%
Berarti:
Peneliti memperkirakan prevalensi diare di Kab.
Tegal 15%
Peneliti 95% yakin bahwa prevalensi diare di
kab. Tegal berkisar antara 10-20%
Ada 5% kemungkinannya prevalensi diare
berada di luar kisaran 10-20%
37
z2
1 / 2 P(1 P)
n 2
d
1,96 * 0,15(1 0,15)
2
n
0,052
n 196
Berarti:
Pada survei yang bertujuan untuk mengetahui
prevalensi diare pada Balita di Kab. Tegal, diperlukan
sampel minimum 196 Balita, yang pengambilan
sampelnya dilakukan dengan metode SRS
38
Besar sampel estimasi rata-rata:
simpangan mutlak
z 2
1 / 2 2
n 2
= simpang baku
d
d = presisi/simpangan mutlak dari rata-rata
z = nilai z pada derajat kepercayaan 1-/2
Berarti:
Peneliti 95% yakin bahwa rata-rata tek. Darah sistolik di
populasi berkisar 115-125 mmHg
z 2
1 / 2 2
n 2
d 2 2
1,96 x 20
n 2
4
n 97
Berarti, utk mengetahui rata-rata tekanan darah sistolik
orang dewasa di Jakarta, diperlukan sampel minimum 97
sampel orang dewasa, yang pengambilan sampelnya
dilakukan dengan metode SRS