KELOMPOK 5
1. Azkie Amalia
2. Endah Ayu Apriliani
3. Gilang Apria Aji
4. Irkham Hidayat
5. Lutfi Al Faris
6. Lorensi Astumewa
7. Nok Isti Anah Almahgfiroh
8. Rahmasari
9. Rifqi Reza Firmansyah
10.Salma Ayu Nisa
11.Uli Andriyani
12.Wisti
13.Yayu Puji Pratiwi
PRODI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS
STIKES BHAMADA SLAWI
2020
ASKEP KOMUNITAS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian keperawatan komunitas merupakan suatu proses tindakan untuk mengenal
komunitas. Mengidentifikasi faktor positif dan negative yang berbenturan dengan
masalah kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan
tujuan merancang strategi promosi kesehatan. Pengkajian dilakukan dengan teknik survey
atau sensus terhadap tiap responden/tiap keluarga, kemudain hasil pengkajian tersebut
dituangkan kedalam tiap-tiap dimensi diatas dalam bentuk pengklasifikasian data/tabulasi
data sehingga akan terlihat bagaimana distribusi datanya.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di desa surodadi sebanyak 130 keluarga
yang dilakukan pada tanggal 8 november 2020 menggunakan pengkajian kebutuhan
kesehatan komunitas didapatkan hasil sebagai berikut:
TOPIK HASIL
I. INTI KOMUNITAS
A. Sejarah desa/kampung A. Dahulunya Desa Suradadi merupakan wilayah
hutan, suatu ketika ada pangeran dari kerajaan
timur yang diutus ke Batavia untuk mengusir
penjajah namun saat diperjalanan terjadi
peperangan di Desa Suradadi. Pangeran
tersebut berperang kemudian menang sehingga
Desa Suradadi dibabat alas dan untuk
pemukiman
B. Demografi dan etnik grup
1. Demografi data 1. Demografi data
- Sex rasio - Sex rasio
Jumlah penduduk laki-laki adalah 370 dan
jumlah penduduk perempuan adalah 250.
M
SR = X 100%
F
370
= X 100%
250
= 148
Artinya; setiap 248 penduduk di Desa
Surodadi terdapat 148 laki-laki dan 100
perempuan.
Keterangan :
SR = Sex Rasio
M = Jumlah penduduk laki-laki
F = Jumlah penduduk perempuan
- Dependensi rasio
JP nonproduktif
DR = X 100%
JP produktif
58+42
= X 100%
520
= 19,2 = 19
Artinya; setiap 100 orang usia produktif
menanggung beban 19 orang usia
nonproduktif.
Keterangan :
DR = Dependensi Rasio
- Crude birth rate JP nonproduktif = Usia(0-14) + Usia(≥65)
JP produktif = Usia 15-64 tahun
2. Etnik grup
Homogen/heterogen - Kebanyakan terdapat keluarga tipe middle
age dan berstatus menikah
C. Statistik kesehatan
1. Penyakit kronik
2. Terdapat heterogen
2. Kesehatan anak (penyakit status
imunisasi, BB)
B. Pendidikan
1. Level pendidikan penduduk 1. Sebagian warga berpendidikan SD, SMP dan
SMK
2. Sekolah 2. Sekolah
a. Jumlah siswa a. 149 siswa, SD 56 siswa, SMP 25 siswa,
SMA 68 siswa
b. Fasilitas sekolah dan b. Kursi dan meja layak pakai, papan tulis
aktivitasnya sudah menggunakan whiteboard
c. Pelayanan kesehatan di c. Terdapat ruang UKS
sekolah
C. Sistem politik dan penduduk
1. Sistem pemerintahan umum 1. Sistem pemerintahan demokratis
2. Kecamatan 2. Kecamatan
- Penanggung jawab - Adanya Puskesmas
kesehatan
- Hubungan kecamatan - Puskesmas di bawah tanggungjawab
dengan puskesmas kecamatan setempat
3. Managemen masyarakat 3. Managemen masyarakat
- Cara pemilihan - Demokratis
pemimpin
- Pertemuan dan - Secara kelompok dan demokratis, warga
pemutusan masalah berpartisipasi dalam pemilihan umum
(pilpres,pilbup,pilkades)
- Club/perkumpulan yang - Terdapat karangtaruna, PKK,
ada di masyarakat IPNU/IPPNU, pemuda muhamadiyah
-
D. Keamanan dan transportasi
1. Transportasi 1. Transportasi
- Umum - Terdapat transportasi umum (angkutan)
- Pribadi - Motor, mobil dan jalan kaki
2. Keamanan 2. Aman
Karena sistem ronda bergilir dan penerangan
jalan cukup baik.
- Tingkah laku
pencarian pertolongan - Mencari bantuan yang terdekat disekitar
kesehatan rumah dan memeriksakan diri ke dokter
terdekat
F. Komunikasi
(dimana penduduk sering - Warga sadar akan adanya COVID-19
berkumpul, alat namun untuk mematuhi protokol kesehatan
komunikasi :telepone, seperti menjaga jarak 2 meter, warga belum
media masa, papan mampu menerapkan dengan benar, karena
pengumuman) ada sebagian warga yang berpikir bahwa
memakai masker sudah cukup untuk
mencegah terjadinya penularan COVID-19.
III. PERSEPSI
A. COVID 19
PENGETAHUAN COVID 19
60 57
50
40
40 33
30
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Berdasarkan gambar diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengetahuan
tentang covid 19 adalah cukup
SIKAP COVID 19
70 66
60
50
42
40
30
22
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Berdasarkan gambar diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas sikap tentang
covid 19 adalah cukup
KETERAMPILAN COVID 19
70
60 58
52
50
40
30
20
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
PENGETAHUAN HIPERTENSI
80 73
70
60
50
40 36
30
21
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
SIKAP HIPERTENSI
80
70 68
60
50 46
40
30
20 16
10
0
BAIK CUKUP KURANG
Berdasarkan gambar diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa mayoritas sikap tentang
hipertensi adalah cukup.
KETERAMPILAN HIPERTENSI
60
54
49
50
40
30 27
20
10
0
BAIK CUKUP KURANG
A. ANALISA DATA
Analisis data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau
masalah yang dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah
keperawatan (Mubarak, 2009). Beberapa masalah kesehatan masyarakat sebagai berikut :
Diagnose keperawatan NOC NIC
Data
Kode Diagnose Kode Hasil Kode Intervensi
DS : 0018 Perilaku 1602 Perilaku promosi 8820 Manajemen penularan
a. Masyarakat 8 kesehatan kesehatan : penyakit
mengatakan cenderung a. Menggunaka 1. Kaji kepatuhan
jarang beresiko (covid n perilaku masyarakat terkait
menggunakan 19) sehat untuk pencegahan
masker menghindari penularan penyakit
b. Masyarakat resiko covid 19
mengatakan tidak (160201) 2. Monitor perilaku
rajin cuci tangan b. Memonitor masyarakat terkait
dan tidak tahu lingkungan pencegahan
cara cuci tangan yang dapat penularan penyakit
yang benar meningkatkan covid 19
c. Masyarakat resiko 3. Berikan pendidikan
mengatakan tidak (160202) kesehatan tentang
menjaga jarak saat penyakit covid 19
berinteraksi 4. Berikan pendidikan
dengan orang lain kesehatan tentang
PHBS
DO : 5. Ajarkan kepada
a. Hasil kuesioner masyarakat tentang
pengetahuan covid cuci tangan yang
19 mayoritas benar
masyarakat belum 6. Ajarkan masyarakat
mampu menjawab membuat masker
6 soal dengan kain untuk
benar. pencegahan
b. Hasil kuesioner penularan penyakit
keterampilan covid 19
masyarakat terkait
covid 19 cukup
c. Hasil kuesioner
tentang sikap
terhadap covid 19
cukup.
DS: 0009 Ketidakefektifan 1504 Pengetahuan : 5510 Pendidikan kesehatan
a. masyarakat 9 pemeliharaan promosi 1. Kaji pengetahuan
mengatakan kesehatan kesehatan masyarakan tentang
sering merasakan (hipertensi) a. Mengetahui pemeliharaan
pusing. penyakit kesehatan penderita
b. masyarakat hipertensi hipertensi
mengatakan tidak (150408) 2. Monitor tekanan
melakukan diet b. Mengetahui darah
hipertensi penanganan 3. Berikan pendidikan
c. masyarakat hipertensi kesehatan tentang
mengatakan ingin (150407) penyakit hipertensi
mengetahui cara dan dietnya
lain selain dengan 4. Berikan pengobatan
obat warung non farmakologi
d. Warga
mengatakan tidak
paham tentang
gaya hidup atau
perilaku hidup
sehat tentang
penderita
hipertensi
DO : 180 orang
mengalami hipertensi
a. TD rata rata
diatas 120/80
mmHg
B. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN KOMUNITAS
No Masalah A B C D E F G H I J K Total Prioritas
Kesehatan
1 Perilaku 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 39 1
kesehatan
cenderung
beresiko Covid
19
2 Ketidakefektifan 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 34 2
pemeliharaan
kesehatan
(Hipertensi)
Keterangan Pembobotan
Sangat rendah = 1, Rendah = 2 , Cukup = 3, Tinggi = 4, Sangat tinggi = 5
Aspek yang dinilai:
A : Risiko terjadi
B : Risiko parah
C : Potensial untuk Penkes
D : Minat masyarakat
E : Mungkin diatasi
F : Sesuai program pemerintah
G : Tempat
H : Waktu
I : Dana
J : Fasilitas
K : Sumber daya
E. EVALUASI KEGIATAN
No Masalah Keperawatan Kegiatan Evaluasi Analisa
1 Perilaku kesehatan cenderung - Penyuluhan tentang - 90 % warga hadir Kekuatan (strengths) :
beresiko b.d. covid- 19 covid-19 untuk mengikuti - Proses pelaksanaan
kegiatan implementasi sangat
penyuluhan dimudahkan karena
implementasi dilakukan
pada masyarakat di sekitar
rumah warga desa
Suradadi.
- Mayoritas masyarakat
mengerti dan sadar akan
adanya pandemi covid 19,
hal itu dapat dilihat saat
evaluasi saat penyuluhan
dimana masyarakat paham
apa itu covid 19 dan
bagaimana cara
pencegahannya
- Sudah banyak grup wa dan
spanduk yang tersebar di
desa untuk pengendalian
dan pencegahan covid 19
Kelemahan (Weaknesses) :
- implementasi yang
dilakukan desa Suradadi
membuat sedikit kesulitan
karena data desa dengan
desa yang lain berbeda
sehingga membutuhkan
diskusi kelompok yang
cukup lama
- masih banyak warga yang
tidak mematuhi protokol
kesehatan
- pelaksanaan implementasi
terbatas hanya
mengumpulkan beberapa
warga
Peluang (opportunities)
-
Ancaman (Threats) :
-
Kekuatan (strengths) :
- Demontrasikan - Warga antusias - Perangkat desa sangat
cara cuci tangan mengikuti cara cuci mendukung kegiatan
tangan penyuluhahan cuci tangan
- Warga dapat - Lokasi pelaksanaan dekat
mempraktekan cara karena dilaksanan dirumah
cuci tangan dengan salah satu warga
benar - Warga cepat bisa dalam
mempraktekan cara cuci
tangan
Kelemahan (Weaknesses) :
- Warga msih belum
menerapkan cara cuci
tangan yang benar
- Jumlah warga yang di
batesi karena protokol
kesehatan, sehingga sasaran
penyuluhan kurang luas
- Media dalam penyuluhan
kurang mendukung
Peluang (opportunities)
- Organisasi desa seperti
karang taruna dan IPNU
berperan aktif dalam
pencegahan pengendalian
covid 19
Ancaman (Threats)
- Warga kurang sadar akan
perilaku hidup bersih
seperti membiasakan
mencuci tangan pakai
sabun
Kekuatan (Strenght) :
- Ketersediaan alat cuci
- Demontrasikan - Warga antusias tangan mempermudah
pembuatan alat cuci memperhatikan warga saat bertamu agar
tangan pembuatan alat cuci tidak usah ke kamar mandi
tangan atau Wc rumah karena di
- Warga dapat tempatkan di depan rumah
mempraktekan cara - Alat dan bahan sangat
membuat cuci mudah di dapatkan
tangan di rumah - Harga alat dan bahan
masing-masing. terjangkau
- Pembuatan alat cuci tangan
mudah dan praktis
Kelemahan (Weaknesses) :
- Kurang adanya saluran
pembuangan air sehingga
terkadang becek
- Membutuhkan kesadaran
warga untuk mengisi air
dan sabun jika habis
- Perlu pengawasan agar
warga yang akan bertamu
terlebih dahulu mencuci
tangan sebelum masuk
Peluang (Opportunities) :
-
Ancaman (Threats) :
-
Kekuatan (Strenght) :
- Warga sudah tahu cara
- Demontrasikan - Warga menggunakan masker yang
cara penggunaan memperhatikan baik dan benar
masker cara penggunaan Kelemahan (Weaknesses) :
masker yang baik - Warga masih enggan
dan benar menggunakan masker
karena menganggap jika
pakai masker nafasnya
susah atau sesak
Peluang (Opportunities) :
-
Ancaman (Threats) :
-
Kekuatan (Strenght) :
- Mendapat dorongan dari
- Demontrasikan - Warga kooperatif ketua RT dan warga
cara pembuatan mengikuti kegiatan setempat untuk mengikuti
masker dari awal sampai
demonstrasi pembuatan
selesai
- Warga dapat masker kain. Mahasiswa
dengan mudah mengunjungi warga
mengaplikasikan setempat. Sebelum
kegiatan pembuatan pelaksanaan mahasiswa
masker kain sendiri mengontrak waktu terlebih
- Kegiatan tersebut dahulu kepada warga yang
diikuti oleh para
rumahnya akan diadakan
ibu-ibu desa.
demonstrasi pembuatan
masker kain. Waktu
pelaksanaan 10 menit.
Kelemahan (Weaknesses) :
- Beberapa warga tidak
memperhatikan proses
pembuatan masker kain.
Peluang (Opportunities) :
-
Ancaman (Threats) :
-
Kekuatan (Strenght) :
- Demontrasikan - Warga - Warga mampu
pembuatan face memperhatikan mempraktekan pembuatan
face shield di rumahnya.
shield cara pembuatan - Alat dan bahan mudah
face shield didapat
- Pembuatan tidak
memerlukan waktu lama
Kelemahan (Weaknesses) :
- Ada beberapa warga yang
tidak memperhatikan cara
pembuatan face shield.
- Membutuhkan ketelatenan
warga
- Memerlukan dukungan dan
kerjasama antar pemerintah
desa dan warga untuk
membuat face shield dalam
upaya pencegahan covid 19
Peluang (Opportunities) :
-
Ancaman (Threats) :
-
Hasil
Waktu dan
No.
Kegiatan RW. Dan tanggal tempat Faktor pendukung Faktor penghambat
1. Penyuluhan tentang covid Balaidesa - Tokoh masyarakat - Kesibukan warga
19 ikut berpartisipasi yang terkadang
dalam kegiatan sulit untuk bisa
pemeriksaan berkumpul.
kesehatan
kesehatan.
2. Demonstrasi cara mencuci Balai desa - Warga sangat - Tempat dan sarana
tangan yang benar antusias dalam kurang komplit
mempraktekan untuk dilakukan
demonstrasi tindakan
3. Demonstrasi membuat alat Balaidesa - Kader ikut serta - Warga
cuci tangan dalam pelaksaan kebanyakan
kegiatan perempuan jadi
susah untuk
mempraktikan
demonstrasi
4. Demonstrasi penggunaan Balaidesa - Ketua Rt - Warga kurang
masker yang benar menyediakan alat- memperhatikan
alat yang
dibutuhkan warga
5. Demonstrasi membuat Balaidesa - Warga sangat - Warga malas
masker terampil dalam memakai masker
mendemosntrasikan yang bertali
6. Demonstrasi membuat face Balaidesa - Alat yang digunakan - Warga
shield sangat mudah di kebanyakan
dapatkan dan lansia jadi susah
mudah dipraktekan untuk
oleh warga mempraktikan
demonstrasi
7. Penyuluhan tentang Balaidesa - Tokoh kesehatan - Waktu yang bisa
hipertensi seperti bidan dilakukan secara
mendukung acara singkat.
dan ikut serta
dalam acara beserta
kader
8. Penyuluhan diet hipertensi Balaidesa - warga antusias - waktu yang
dalam dilakukan terlalu
mendengarkan singkat sehingga
materi penyuluhan sesi Tanya
jawabnya kurang
waktunya
9. Demonstrasi senam Balaidesa - Kepala desa - Gerakan yang
hipertensi mendudukung dan banyak sehingga
menyediakan membuat lansia
tempat untuk atau warga yang
kegiatan mengikuti
terkadang
bingung