Anda di halaman 1dari 4

kushariadi@gmail.

com

JUMLAH PENDUDUK

1. Komposisi penduduk
Bagian dari statistic kependudukan meliputi: geografis, biologis, social, ekonomi, umur, jenis
kelamin.

2. Distribusi/ persebaran penduduk


Merupakan bentuk penyebaran di suatu wilayah.
Berdasakan tempat tinggal ada 2 kategori:
a. Secara geografis
Adalah karakteristik penduduk berdasarkan batasan alam (pantai, sungai, danau)
b. Secara administrasi/ politis
Adalah karakteristik penduduk berdasarkan batas wilayah administrasi yang ditetapkan,
misalnya tahun 2016 Indonesia terdapat 35 propinsi dan 416 kabupaten/ kota.

Kepadatan penduduk = jumlah penduduk


Luas wilayah (km2)
Jumlah penduduk Kabupaten Jember tahun 2015 adalah 2.407.115 orang. Luas wilayah
kabupaten jember 3.293 km2. Berapa kepadatan penduduknya?
= 2.407.115
3.293
= 730,97 orang/km2
Jadi kepadatan penduduk wilayah Kabupaten Jember adalah 730,97 jiwa/km2.

Faktor yang memengaruhi:


a. Pusat pemerintahan berada di Pulau Jawa.
b. Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis subur.
c. Pusat kegiatan ekonomi dan industry sehingga banyak tersedia lapangan kerja.
d. Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
e. Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancar.

3. Jumlah penduduk
Dihitung dengan cara: sensus penduduk, registrasi, survei
a. Sensus penduduk
Merupakan penaksiran/ penghitungan penduduk di suatu wilayah dengan cara
mengumpulkan, menghitung, menyusun data penduduk asli maupun bukan pada waktu dan
wilayah ttt.
- Sensus de facto: penghitungan penduduk dilakukan pada setiap orang dalam wilayah
sensus saat diadakan.
- Sensus de jure: penghitungan pada penduduk yang benar-benar bertempat tinggal
dalam wilayah sensus.
b. Registrasi
Merupakan kumpulan keterangan mengenai kelahiran, kematian, kejadian penting dialami
individu. Misal perpindahan penduduk, pernikahan.
c. Survei
Cara tercepat mengetahui jumlah penduduk dengan cara mengambil sampel.
Pertumbuhan penduduk total =
(jumlah fertilitas – jumlah mortalitas) + (jumlah imigrasi – jumlah emigrasi)

Penduduk Kabupaten Jember tahun 2015 dengan jumlah kelahiran 620.210 orang, jumlah
kematian 452.300 orang, jumlah imigrasi 302.345 orang, dan jumlah emigrasi 120.520 orang.
Berapa pertumbuhan penduduk total?
= (620.210 - 452.300) + (302.345 – 120.520)
= 167.910 + 181.825
= 349.735

4. Sex ratio
= jumlah penduduk laki x 100
Jumlah penduduk perempuan

Jumlah penduduk Kabupaten Jember tahun 2015 laki-laki 1.182.817 orang dan perempuan
1.224.298 orang. Berapa sex ratio?
= 1.182.817 x 100
1.224.298
= 96,61
Jadi jumlah penduduk Kabupaten Jember tahun 2015 dari 100 perempuan terdapat 96 laki-laki.

5. Beban tanggungan/ ketergantungan (dependency ratio)


Rasia penduduk usia non-produktif (0-14 dan 65 ke atas) dengan penduduk usia produktif (15-
64)
= P 0-14 + P 65 ke atas x 100
P 15-64

Rincian penduduk Kabupaten Jember tahun 2015 menurut usia 0-14 tahun 110.376 orang, usia
15-64 tahun 1.703.242 orang, usia 65 tahun keatas 202.420 orang. Berapa dependency ratio?
= 110.376 + 202.420 x 100
1.703.242
= 18,36 orang
Jadi setiap 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung beban 18 orang penduduk
usia nonproduktif.

Menguntungkan dari segi pembangunan krn:


a. Jumlah penduduk usia produktif (15-64) sangat besar.
b. Proporsi penduduk usia muda semakin kecil.
c. Proporsi yang berusia lansia belum begitu besar.
Sehingga angka beban ketergantungan rendah  harus dimanfaatkan  penyediaan lapangan
pekerjaan.

Piramida
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, satu sisi menunjukkan jenis kelamin laki-laki dan
sisi lain jenis kelamin perempuan berdasar kelompok interval usia (biasanya 5 tahunan).
Sisi kiri adalah penduduk laki-laki dan sisi kanan adalah penduduk perempuan.
Menggambarkan struktur umur penduduk menurut jenis kelamin.
Tahap 1:
Buka SPSS  variabel view:
- Baris 1: isi name dengan penduduk, decimal dengan 0.
- Baris 2: isi name dengan sex, decimal dengan 0, measure dengan nominal, value dengan mengisi
1=laki-laki, 2=perempuan.
- Baris 3: isi name dengan umur, decimal dengan 0, measure dengan ordinal, value dengan
mengisi
1=0-4 5=20-24 9=40-44 13=60-64
2=5-9 6=25-29 10=45-49 14=65-69
3=10-14 7=30-34 11=50-54 15=70-75
4=15-19 8=35-39 12=55-59
Tahap 2:
Imput data:
Imput penduduk laki-laki dahulu diurut dari umur termuda ke tertua, dilanjutkan penduduk perempuan
(dengan cara yang sama).
Tahap 3:
Menu graphs  legacy dialogs  population pyramid.
Count  get counts from variabel:
- penduduk di-drag ke variabel
- umur di-drag ke show distribution over
- sex di-drag ke split by
- OK

PROYEKSI PENDUDUK

Proyeksi penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di masa yang akan datang
berdasarkan kelahiran, kematian dan migrasi.

Komponen kependudukan meliputi:


1. Kualitas penduduk (IMR, MMR, kurang gizi, indeks pembangunan manusia, pendidikan &
angka buta huruf, pengangguran, kemiskinan).
2. Kuantitas penduduk
3. Mobilitas penduduk (konsentrasi penduduk, urbanisasi, transmigrasi, migrasi, TKW).

Data penduduk yang dipakai dari sensus penduduk.


Proyeksi digunakan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang berupa fasilitas
pendidikan, kesehatan, perumahan, lapangan kerja dan lainnya.
Rumus proyeksi geometris:

Pn = Po(1+r)n

Ket:
Pn = penduduk pada tahun ke-n
Po = penduduk pada tahun awal/dasar
1 = angka konstanta
r = laju pertumbuhan penduduk (%)
n = jumlah interval (tahun awal hingga n)
Daerah A data tahun 2012 jumlah penduduk 4.500.000 orang. Laju pertumbuhan penduduk per
tahun 1%. Berapakah proyeksi penduduk Daerah A pada tahun 2015?

Pn = Po(1+r)n
P2015 = 4.500.000(1+1%)3
= 4.500.000(1+0,01)3
= 4.500.000(1,01)3
= 4.500.000(1,030301)
= 4.636.354

Anda mungkin juga menyukai