KABUPATEN TASIKMALAYA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas,
Psikososial, dan Budaya
Disusun Oleh:
220110170166
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
GARUT
2018
I. Pengertian dan Konsep Demografi
A. Pengertian Demografi
Demografi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Demos” yang artinya
penduduk/masyarakat, dan ”Grafein” yang artinya menulis. Secara istilah
demografi merupakan ilmu yang mempelajari struktur penduduk (jumlah,
persebaran, dan komposisi penduduk) dan proses penduduk di suatu wilayah.
Dalam pengertian yang luas, demografi memperhatikan berbagai karakteristik
individu maupun kelompok meliputi tingkat sosial, budaya, dan ekonomi. Banyak
para ahli yang telah mendefinisikan demografi, diantaranya:
Dengan CBR (Crude Birth Rate) adalah angka kelahiran, B (Birth) adalah
jumlah kelahiran hidup yang dilaporkan selama 1 tahun, P (Population)
adalah jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut, dan 1000 adalah
konstantanya.
b. Mortalitas (Angka Kematian)
Mortalitas adalah tingkat kematian penduduk tiap satuan waktu (tahun) dari
1.000 penduduk.
Mortalitas Bayi/Infant Mortality Rate (IMR)
IMR adalah tingkat kematian bayi adalah banyaknya kematian bayi
(sebelum umur satu tahun) yang terjadi pada kelahiran per 1000 bayi.
IMR biasanya dijadikan indikator dalam pengukuran kesejahteraan
penduduk. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Dari data kemiringan lahan terlihat bahwa sebagian besar bentang alam Kabupaten
Tasikmalaya didominasi oleh bentuk permukaan datar sampai dengan agak curam,
dengan kondisi kemiringan lahan tersebut kurang menguntungkan untuk
pengembangan prasarana dan sarana wilayah.
B. Struktur Demografi Kabupaten Tasikmalaya
1. Jumlah Penduduk dan Persebaran Penduduk
Berdasarkan data diatas yang bersumber dari BPS Kabupaten Tasikmalaya
2015, Jumlah penduduk di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2011-2015 terus
meningkat. persebaran penduduk Kabupaten Tasikmalaya terbagi menjadi
39 wilayah dengan distribusi/persebaran, pertumbuhan, dan kepadatan yang
berbeda. Rata-rata kepadatan penduduk ±600 per km2. Adapun kepadatan
penduduk terbanyak yaitu pada Kecamatan Singaparna yang mencapai 2737
per km2 . Ini dikarenakan sarana dan pra sarana di Kecamatan Singaparna
sudah lebih lengkap dan pendistribusian barang ke Kabupaten Tasikmalaya
berpusat di Kecamatan Singaparna.
2. Pertumbuhan Penduduk
Dibawah ini adalah data Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) menurut sex ratio di
Kabupaten Tasikmalaya:
3. Komposisi Penduduk
Piramida Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2016
Adapun faktor tidak langsung seperti anemia. Sebanyak 49,06% ibu hamil
mengalami kekurangan darah. Secara tidak langsung akan berpengaruh pada
kesehatan ibu hamil. Dan contoh faktor langsungnya adalah pendarahan dan
keracunan saat masa kehamilan. Jadi, semua faktor itu semua sangat erat
keterkaitannya.
Angka kematian ibu dan anak tidak dapat dihitung karena tidak
ditemukannya angka kelahiran di Kabupaten Taikmalaya.
3. Morbiditas
Data morbiditas Kabupaten Tasikmalaya tidak ditemukan. Namun, pada
tahun 2017 penyakit filariasis (kaki gajah) menyebar merata di Kabupaten
Tasikmalaya. Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikamalaya mencatat adanya
67 kasus hampir terjadi di seluruh kecamatan. Daerah yang angkanya paling
tinggi yaitu pada Kecamatan Cisayong dan Tanjungjaya, sehingga
mendapatkan perhatian khusus dengan pemberian obat secara massal.
Badan Pusat Statistika Kabupaten Tasikmalaya. (2015). Luas Daerah, Jumlah Penduduk, dan
Rata –rata Kependudukan. Diakses pada 18 September 2018 dari
https://tasikmalayakab.bps.go.id/
Redaksi. (2017). Angka Kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Tasik Menurun. Diakses pada 21
September 2018 dari https://www.cakrawalamedia.co.id/angka-kematian-ibu-dan-
bayi-di-kabupaten-tasik-menurun/
Kristiadi. (2017). Puluhan Warga Kabupaten Tasikmalaya Terjangkit Filariasis. Diakses pada 23
September 2018 dari http://mediaindonesia.com/read/detail/112822-puluhan-warga-
kabupaten-tasikmalaya-terjangkit-filariasis
Heri, Isep. (2018). Awal 2018 Sudah Ditemukan 14 Kasus Suspect Difteri di Kabupaten
Tasikmalaya. Diakses pada 23 September 2018 dari
http://jabar.tribunnews.com/2018/01/08/awal-2018-sudah-ditemukan-14-kasus-
suspect-difteri-di-kabupaten-tasikmalaya