Anda di halaman 1dari 2

Perawat sebagai pendidik memegang posisi yang bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat.

Dengan menggbungkan materi yang spesifik untuk disilpin keperawatan. Pengetahuan dari teori
pendidikan, model perilaku kesehatan dapat dilakukan suatu pendekatan terintegrasi pada
pembentukan perilaku kesehatan peserta didik. Sub-peran perawat sebagai pendidik meliputi, fasilitator
perubahan, kontraktor, organisator, dan evaluator

FASILITATOR PERUBAHAN

Tujuan perawat sebagai pendidik adalah mempromosikan kesehatan. Pendidikan kesehatan dan
promosi kesehatan merupakan sesuatu yang integral. Perawat sebagai pendidik secara bersamaan
berfungsi sebagai fasilitator perubahan. Jika pembelajaran dipandang sebagai suatu inteversi, hal itu
perlu dipertimbangkan dalam konteks inteversi keperawatan lain yang akan mempengaruhi perubahan.
deTornay dan Thompson (1987) mengemukakan bahwa penjelasan, analisis, pembagian keterampilan
yang kompleks, demonstrasi,praktik, pengajuan pertanyaa, dan pemberian kesimpulan merupakan cara
yang efektif dalam memfasilitasi perubahan di dalam situasi pembelajaran.

KONTRAKTOR

Pembuatan kontrak merupakan cara yang popular untuk memfasilitasi pembelajaran. Kontrak informal
atau formal dapat menggambarkan dan mempromosikan objektif pembelajaran. Seperti pada proses
keperawatan. Pembuatan kontrak pendidikan memerlukan pembentukan pernyataan tntang tujuan
bersama yang akan dicapai, merancang rencana tindakan yang akan disetujui, mengevaluasi rencana,
dan mencari alternative. Rencana tindakan harus spesifik mungkin dan mencakup siapa, apa, kapan,
dimana, dan bagaimana proses belajar itu. Tanggung jawab yang dinyatakan dengan jelas dapat
membantu mengevaluasi rencana dan mengarahkan revisi rencana.

Mengingat adanya perubahan yang terjadi didalam sistem perawatan kesehatan kita, diperlukan suatu
penekanan pada kemitraan pasien- perawat karena pasien diharapkan dapat memikul tanggung jawab
dan kendali yang lebih besar didalam keputusan yang mempengaruhi kesehatan mereka sendiri.
Pembuatan kontrak pendidikan merupakan kunci bagi pembuatan keputusan yang terinformasi.

Jika pendidikan dipandang didalam konteks klien, bukan klien didalam konteks pendidikan, maka
pembelajaran bersifat individual. “kecocokan” antara klien sebagaipeserta didik dan perawat sebagai
oendidik memiliki kapasitas untuk memfasilitasi pembelajaran. “kebaikan dari kecocokan” diantara
kedua partisipan pendidikan ini dapat dijadikan sebagai faktor pemotivasi. Apakah klien dan pendidik
sama-sama memiliki pemahaman akan latar belakang atau bahas ? adakah pemahan bersama tas
penetaan tujuan ? apakah keyakinan kesehatan dihargai ?

Sebuah kontrak memerlukan hubungan yang pernah kepercayaan. Dalam sistem hubungan pengajar-
peserta didik yang sama-sama memuaskan. Kepercayaan merupakan unsur penting . pserta didik peraya
bahwa perawat sebagai pendidik memiliki pengetahuan yang teoritis yang cukup baik dan dapat
diterapkan secara klinis. Perawat harus mudah didekati, dapata dipercaya, dan sensitive secara budaya
karena status kesehatan peserta didik sering dinilai sebagai sesuatu yang pribadi. Sebaliknya, perawat
percaya bahwa jika klien ikut bersepakat, peserta didik akan memperlihatkan perilaku yang
mempromosiakan kesehatan. Newman Brown (1986) membuat daftar unsur pada

Anda mungkin juga menyukai