Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL REVIEW DAN SOP BREAKING BAD NEWS ( SPIKES)

TUGAS KEPERAWATAN PALIATIF

Oleh
Kleompok 15
Kelas B
1. Havivah NIM 152310101173
2. Qurrotul ridho. K NIM 152310101194
3. Ardhia criestie F.S NIM 152310101264
4. Ahmad faiz. F NIM 152310101286

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER
2017
JUDUL SOP :

(BREAKING BAD NEWS)


PSIK PENYAMPAIAN KABAR BURUK KEPADA
KELUARGA
UNIVERSITAS DAN PASIEN TERHADAP KEADAANNYA
JEMBER
NO NO HALAMAN :
DOKUMEN REVISI
: :
PROSEDUR I
TETAP TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT :
Ketua PSIK
Universitas Jember

1. PENGERTIAN  Pasien fase terminal adalah pasien


dalam kondisi sakit yang menurut
ilmu kedokteran pada saat ini
memiliki prognosis yang menuju
proses kematian
 Kabar buruk adalah suatu situasi di
mana tidak ada harapan lagi,
adanya ancaman terhadap
kesejahteraan fisik dan mental
seseorang, sesuatu yang menuntut
perubahan gaya hidup yang sudah
menjadi kebiasaan, sesuatu yang
membuat seseorang memiliki lebih
sedikit pilihan dalam hidupnya
 Komunikasi terapeutik adalah
komunikasi yang direncanakan
secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk
kesembuhan atau perawatan pasien
2. TUJUAN 1. Menyampaikan berita buruk
kepada pasien dengan baik dan
benar
2. Pasien dan keluarga dapat
menerima keadaan pasien
3. Mengumpulkan informasi dari
pasien
4. Menyedia dukungan kepada pasien
5. Memperoleh kerjasama dengan
pasien dalam mengembangkan
rencana atau terapi untuk
kedepannya
4. PERSIAPAN KLIEN 1. Ruang dan lingkungan yang
nyaman
2. Pasien dan keluarga dalam
keadaan yang tenang
3. Perawat dan pasien sudah
memiliki hubungan saling percaya

5. PERSIAPAN ALAT 1. Siapkan lembar Informed Consent


2. Siapkan alat tulis
3. Siapkan buku rekam medik
6. CARA BEKERJA :
Tahap PraInteraksi

STEP 1 : S- setting
1. Persiapkan diri sendiri sebelum menyampaikan kabar buruk
2. Hidari tanpak nervous dihadapan pasien
3. Persiapkan tempat yang nyaman dan tenang
4. Libatkan pendamping , keluarga terdekat atau orang yang dipercaya klien
5. Posisikan duduk yang setara
6. Hidari gangguan suara – suara , seperti ponsel ataupun yang menganggu
saat “breaking bad news” berlangsung

Tahap Orientasi
1. Mengucap salam terapeutik
2. Membina hubungan saling percaya, menunjukkan penerimaan dan
komunikasi
terbuka
3. Merumuskan kontrak (waktu, tempat pertemua, dan topik pembicaraan)
bersama
dengan klien dan menjelaskan atau mengklarifikasi kembali kontrak yang telah
disepakati bersama
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
5. Menanyakan kesediaan dan berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya
6. Menjaga privasi klien

Tahap Kerja
STEP 2 : P – Patient’s Preception
1. Menanyakan sejauh mana informasi yang pasien ketahui tentang penyakitnya
beserta kemungkinan terburuk yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut
2. Menanyakan harapannya terhadap hasil medikasi yang ia tempuh

STEP 3 : I - Invitation to share Information


1. menanyakan apakah pasien ingin tahu perkembangan mengenai keadaannya
atau tidak. Apabila pasien menyatakan diri belum siap, pertimbangkan untuk
menyampaikan di waktu lain yang lebih tepat dan minta pasien untuk
mempersiapkan diri terlebih dahulu
2. Apabila pasien menyatakan ingin tahu perkembangan mengenai keadaannya,
menanyakan sejauh mana ia ingin tahu, secara umum ataukah mendetail

STEP 4 : K – knowlage transmission


1. sebelum menyampaikan kabar buruk, lakukan “warning shot” sebagai
pembukaan katakan pada pasien bahwa ada “kabar buruk” yang akan
disampaikan pada pasien
2. menggunakan bahasa yang dapat di pahami oleh pasien
3. menghindari istilah – istilah medis , gunakan istilah umum yang dapat di
pahami pasien lebih baik
4. sampaikan informasi sedikit demi sedikit
5. setiap memberikan informasi sepenggal , beri waktu pasien untuk bertanya
ataupun sekedar mengekspresikan emosinya
6. jika pasien tampak memungkinkan menerima informasi tahap selanjutnya ,
lanjutkan penyampaian informasi
7. jika pasien tampak tergunjang , dan tidak siap , jangan di teruskan, sampaikan
informasi di lain waktu
8. menyampaikan dengan intonasi yag jelas namun lembut , tempo yang tidak
terlalu cepat dengan jeda agar pasien mudah mencerna informasi secara
bertahap
9. hindari menggunakan kalimat “saya minta maaf” karena seolah – olah
penyakit kesalah petugas medis
10. Lebih baik gunakan kalimat “maafkan saya harus menyampaikan
pada anda mengenai hal ini”

STEP 5 : E – Explore emotion and empathize


1. Amati selalu ekspresi dan emosi pasien serta apa yang merubah emosinya
(informasi mana yang dapat merubah emosinya)
2. Tunjukkan pengertian atas kondisi emosi pasien. Dalam hal ini, menunjukkan
pengertian tidak diartikan sebagai ‘mengerti apa yang dirasakan pasien’,
namun lebih pada ‘dapat memahami bahwa apa yang dirasakan pasien saat ini
adalah sesuatu yang dapat dimaklumi’.

STEP 6 : S – summarize and staregize


1. Review kembali percakapan secara keseluruhan
2. Simpulkan “kabar buruk” yang di sampaikan secara bertahap
3. Simpulkan tanggapan pasien mengenai keadaan nya , dan tunjukan bahwa
petugas kesehatan mendengar dan mengerti apa yang di sampaikan
4. Berikan pasien kesempatan untuk bertanya
5. Berikan feedback
6. Percakapan yang ada harus terdokumentasi pada rekam medis pasien
7. Diskusikan rencana untuk menindaklanjuti kabar buruk yang telah
disampaikan pada pasien

Tahap Terminasi
1. Berikan reinforcemen positif pada pasien
2. Evaluasi hasil
3. Tentukan perencanaan dan tindak lanjut bagi pasien
7. HASIL:
1. Pasien dan keluarga dapat menerima kabar buruk yang diberikan oleh
perawat
2. Pasien mengetahui informasi mengenai keadaannya dan penyakitnya
3. Pasien mengetahui dan menyetujui rencana tindak lanjut dari keadaanya saat
ini

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Perhatikan faktor yang mempengaruhi cara penerimaan pasien terhadap
“beritaburuk” yaitu jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, kematangan
pribadi, jenis kepribadian, faktor social budaya, cara pandang tentang hidup
itu sendiri, dan lain-lain
2. Perhatikan ekspresi klien
3. Perhatikan privasi klien

9 Referensi :

Kaplan, M. 2010. SPIKES: A Framework for Breaking Bad News to Patients With
Cancer. Clinical Journal of Oncology Nursing, Volume 14 Number 4. Diakses
melalui website
https://uw.instructure.com/courses/812898/files/22971091/download?wrap=1.
[Diakses pada 30 Oktober 2017]

Baile, Walter F. 2000. SPIKES – A Six Protocol For Delivering Bad News:
Application To The Patient With Cancer. The Oncologys Journal.
Diakses melalui website
http://theoncologist.alphamedpress.org/content/5/4/302.full [diakses pada
30 Oktober 2017]

10 Pengesahan Pembimbing :
(Erti I. Dewi, S.Kep.,M.Kep., Sp.Kep.J)
NIP. 19811028 200604 2 002

Anda mungkin juga menyukai