Anda di halaman 1dari 1

Sekitar 30-50% kejadian malnutrisi di rumah sakit, 50% diantaranya adalah kasus

bedah. Malnutrisi adalah gangguan pada komposisi tubuh, dimana terjadi defisiensi makro
nutrien dan mikro nutrien bila pemasukan nutrien kurang dari kebutuhan sehingga
menyebabkan menurunnya fungsi organ dan massa tubuh serta menyebabkan berkurangnya
penderita pulang dengan sembuh. Sedangkan nutrien merupakan ikatan kimia yang
diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Perbaikan nutrisi di ruang ICU perlu
dilakukan untuk mengurangi morbiditas, mortalitas, dan meningkatkan derajat hidup serat
meningkatkan penyembuhan. Bantuan nutrisi merupakan rutine terapi di ICU (Soenarjo,
2017).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nutrisi di ICU (Soenarjo, 2017) :

1. Biokimia komposisi nutrisi


2. Proses metabolisme dalam sel
3. Kapan memulai NPE
4. Lama pemberian
5. Cara menghitung kebutuhan
6. Memilih komposisi cairan
7. Membuat skema terapi
8. Monitoring
9. Mencegah atau mengatasi komplikasi

Referensi

Soenarjo. 2017. Pemberian Nutrisi pada Pasien ICU. Semarang. Diakses pada 22 Mei 2018
melalui https://dokumensaya.com/queue/pemberian-nutrisi-pasien-
icu_590adf15dc0d603464959ea1_pdf?queue_id=5a3f7648f8393eff6c7ef2cb

Anda mungkin juga menyukai