STEP 2: P – ASSESSING
THE PATIENT'S PERCEPTION
• Bertanyalah sebelum memberitahukan
STEP 3: I – OBTAINING
THE PATIENT'S INVITATION
• Memastikan pasien memerlukan seluruh
informasi tentang penyakitnya ataukah
hanya sebagian saja
STEP 4: K -
GIVING KNOWLEDGE AND INFORMAT
ION TO THE PATIENT
1) mulai dengan bahasa dan
pengertian pasien
2) Jgn memakai istilah kedokteran
STEP 4: K -
GIVING KNOWLEDGE AND INFORMAT
ION TO THE PATIENT
2) jangan menggunakan bahasa yang
mengancam
3) berikan informasi sedikit2 sambil
memastikan pasien mengerti
4) bila prognosa jelek, jgn
mengatakan “tak ada lg yg bisa
kami lakukan”
STEP 5: E – ADDRESSING
THE PATIENT'S EMOTIONS WITH EMPA
THICRESPONSES
1) Perhatikan emosi pasien
2) Tanyakan perasaan pasien
3) Tanyakan mengapa perasaan pasien
begitu (sopan)
4) Setelah memberikan waktu untuk
berdiam, tunjukkan empati
STEP 5: E – ADDRESSING
THE PATIENT'S EMOTIONS WITH EMPA
THICRESPONSES
Contoh:
• Dokter: “ Saya menyesal karena dari hasil pemeriksaan,
pengobatannya tidak berhasil (jeda). Sayangnya,
penyakit ibu/bapak semakin parah.
• Pasien: “saya sudah takut ini terjadi” (menangis)
• Dokter: [mendekatkan kursi] “ Saya mengerti , ini
bukanlah kabar yang ibu/bapak ingin dengar, saya juga
mengharapkan kabar yang lebih baik.”
STEP 6: S—STRATEGY AND SUMMARY
Berbagi tanggung jawab dalam pengambilan
keputusan dengan pasien mengurangi
rasa bersalah dokter, apabila pengobatan
tidak berhasil baik. Periksa, apakah
pengertian pasien benar dengan adanya
strategi pengobatan yang tertulis, dan ini
juga mencegah pengharapan berlebihan
dari pasien tentang efikasi atau tujuan
pengobatan.
Selesai