Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

G
DENGAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL
AKIBAT ANSIETAS/KECEMASAN

Di Susun Oleh :

Muhammad Reza Ikhsan


P2.06.20.1.18.063
2B Keperawatan

DIPLOMA III KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
KOTA TASIKMALAYA
Jl. Cilolohan No. 35 Kahuripan, Kec. Tawang Kota Tasikmalaya
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL ANSIETAS

I. Data Pasien
Nama : Tn. G
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Sarjana/S1
Pekerjaan : Mahasiswa
Suku bangsa : Sunda
Status marital : Belum menikah
Alamat lengkap : Desa Pasanggrahan, Kec. Rajapolah, Kab. Tasikmalaya
Sumber data : Observasi/ wawanvara
Tgl pengkajian : 22 April 2020

II. Persepsi dan harapan pasien/keluarga


a. Persepsi pasien tentang masalah :
Pada saat pengkajian hari Rabu tanggal 22 April 2020, pasien
mengatakan bahwa dirinya cemas serta terus memikirkan tugas/penelitian
nya yang tertunda di Malaysia akibat dari wabah corona, pasien juga takut
dirinya tertular bahkan takut menjadi carrier/pembawa virus karena dirinya
sudah pernah berada di daerah zona merah wabah corona yaitu Malaysia
dan Singapura
b. Persepsi keluarga tentang masalah :
Keluarga pasien mengatakan khawatir terhadap situasi pasien sekarang
karena takut anaknya tertular dan bahkan menjadi carrier/pembawa virus.
Pasien sempat isolasi diri/mandiri dikamarnya selama 14 hari pada saat
pulang dari Malaysia, keluarga juga mengatakan pasien kelihatan gelisah.
Keluarga berharap wabah dari corona ini cepat selesai dan
anaknya/pasien bisa meneruskan penelitianya
c. Harapan pasien tentang pemecahan masalah :
Pasien berharap wabah yang sekarang terjadi cepat berakhir dengan cara
tidak terlalu banyak melakukan aktivitas social secara langsung diluar
rumah
d. Harapan keluarga tentang pemecahan masalahnya :
Kelurga berharap wabah corona ini agar cepat berakhir.
III. Pengkajian psikologis
a. Status emosi
Tampak pasien kelihatan gelisah saat diwawancara, pasien juga selalu
menggerakakan lututnya, bicaranya agak cepat dan nafas dangkal
b. Konsep diri
1. Citra tubuh
Pasien mengatakan menyukai serta selalu merawat tubuhnya
2. Identitas diri
Pasien menyadari bahwa dirinya seutuhnya adalah laki-laki dari
keluarga tiga bersaudara yang sedang menempuh pendidikan sarjana
c. Gaya komunikasi
Gaya komunikasi baik
d. Pola interaksi
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata klien ada dan klien menatap wajah perawat saat wawancara
dan mau menjawab pertanyaan perawat dengan panjang lebar
e. Pola pertahanan
Pola pertahanan baik.

IV. Pengkajian social


a. Pendidikan dan pekerjaan
Pasien sedang menjalani pendidikan S1 di salah satu universitas negeri
dan sekarang klien sedang melakukan penelitian untuk memenuhi
tugasnya
b. Hubungan social
Pasien tidak ada masalah dalam hubungan social baik itu dengan
keluarga, tetangga, teman, guru
c. Faktor social budaya
Pasien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya
d. Gaya hidup
Pasien memiliki gaya hidup yang sederhana
V. Pengkajian keluarga

Genogram keluarga

Keterangan :

: Laki - laki

: Perempuan

: Tinggal serumah

: Klien

: Sudah meninggal

Pasien merupakan anak ke satu dari tiga bersaudara, pasien tinggal serumah
dengan ayah dan adik-adiknya, pasien juga tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi dengan keluarganya

VI. Pengkajian kesehatan fisik


A. Masalah kesehatan yang lalu dan sekarang
1. Penyakit dan perawatan di RS yang lalu dan sekarang
Pasien tidak memiliki masalah/riwayat penyakit
2. Penyakit sekarang
Pasien tidak memiliki masalah/penyakit sekarang
3. Pengobatan sekarang
Pasien tidak menkonsumsi pengobatan apapun
4. Alergi
Pasien memiliki alergi makanan laut
B. Kebiasaan kesehatan sekarang
1. Penampilan diri
Pasien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan
tempatnya, rambut klien tersisir rapi, rambut pendek
2. Rokok
Pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok
3. Minuman keras
Tidak pernah minum minuman keras
4. Pola tidur
Pasien susah untuk tidur, pasien juga mengatakan sering terbangun di
malam hari
5. Pola makan
Teratur (3x/hari pagi, siang, malam)
6. Pola eliminasi
Tidak ada masalah
7. Orientasi terhadap lingkungan
Baik
8. Tingkat aktivitas
Klien melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik dan teratur, seperti
membersihkan rumah, mengerjakan tugas, olahraga
9. Tingkat energy
Klien teratur dalam pola makan dan juga rutin berolahraga sehingga
tingkat energy klien baik

VII. Status/ keadaan mental


a. Kebenaran data
Pasien mampu berkata jujur saat pengkajian
b. Status sensorik
Tidak ada masalah dalam status sensorik pasien
c. Status persepsi
Status persepsi/panca inderanya baik
d. Status motoric
Tidak ada masalah
e. Afek
Klien merespon semua pembicaraan dengan stimulus emosi yang bebas
f. Orientasi
Pasien dapat mengenal waktu,tempat, dan orang disekitarnya
g. Ingatan
Pasien memiliki kemampuan daya ingat yang baik
h. Delusi
Tampak pasien menyebutkan nama benda dengan benar
i. Insight
Pasien tidak memiliki gangguan pada penglihatanya.

VIII. Daftar masalah keperawatan


1. Ansietas
2. Gangguan pola tidur

IX. Analisa data

Data Masalah

DS : Ansietas
Pasien mengatakan cemas,
Pasien mengatakan takut tertular virus
corona,
Pasien mengatakan takut menjadi
carrier/pembawa virus

DO :
Pasien terlihat gelisah,
Pasien sering menggerakan kutut,
Bicara pasien cepat,
Nafas pasien dangkal

DS : Gangguan pola tidur


Pasien mengatakan sulit tidur,
Pasien mengatakan suka terbangun
dimalam hari

DO :
Pasien tampak pucat,
Pasien tampak ada mata panda/ mata
lelah
X. Pohon masalah

Gangguan pola tidur

Ansietas

Kurang pengetahuan

Nursing care plan


Diagnosa Tujuan Kriteria hasil
Ansietas TUM :
Ansietas pasien
berkurang,
pasien tidak
merasa cemas 1. Bina hubungan saling percaya
a. Mengucapkan salam
TUK 1 : terapeutik
Pasien dapat b. Berjabat tangan
membina c. Menjelaskan tujuan interaksi
hubungan saling d. Membuat kontrak, topic,
percaya waktu, tempat setiap kali
bertemu
TUK 2 : 2. Bantu pasien mengenal ansietas
Pasien dapat a. Bantu pasien mengidentifikasi dan
mengenal mengutarakan perasaannya
ansietas b. Bantu pasien menjelaskan situasi
yang membuat kecemasan
c. Bantu pasien mengenal
penyebabnya
d. Bantu pasien menyadari perilaku
akibat ansietas
TUK 3 : 3. Ajarkan pasien teknik relaksasi untuk
Pasien dapat meningkatkan control dan rasa percaya diri
mengurangi a. Pengalihan perhatian/ distraksi
kecemasan b. Laltihan relaksasi nafas dalam
melalui teknik c. Teknik 5 jari/ hipnotis diri sendiri
relaksasi nafas
dalam
I. Nursing Care Planing
PERENCANAAN
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
Ansietas TUM :
Ansietas klien
berkurang, klien tidak
merasa cemas

TUK 1 :
Klien dapat membina Setelah 2x pertemuan klien Bina hubungan saling percaya dan Bina hubungan saling
hubungan saling menunjukan tanda-tanda percaya pada gunakan prinsip : percaya merupakan
percaya perawat : 1. Sapa klien dengan ramah dasar untuk
1. Ekspresi wajah bersahabat 2. Perkenalkan klien dengan nama / kelancaran dalam
2. Ada kontak mata nama panggilan komunikasi
3. Mampu berkenalan 3. Buat kontrak yang jelas
4. Mampu mengungkapkan 4. Tanyakan perasaan dan masalah
masalahnya yang dihadapi klien
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
TUK 2 :
Klien dapat mengenal Setelah 2x pertemuan klien mampu 1. Diskusikan dengan klien tentang isi Mengidenfikasi cemas
ansietas mengenal ansietas dengan waktu, frekuensi terjadinya cemas apa yang di derita
menyebutkan ansietasnya sendiri 2. Diskusikan dengan klien apa yang klien akan
dirasakan bila sdang cemas mempermudah dalam
3. Diskusikan dengan klien apa yang memberikan asuhan
dilakukan untuk mengurangi cemas keperawatan sesuai
tersebut dengan jenis cemas
TUK 3 :
Cemas klien menurun Setelah 2x pertemuan klien mampu : Mengkaji tingkat kecemasan klien, Untuk mengurangi
dan klien memiliki 1. Mengidentifikasi dan memberikan kenyamanan dan stress dan gelisah
koping untuk mengungkapkan gejala cemas ketentraman hati, memberikan
menghadapi 2. Klien mampu mengidentifikasi dan aktivitas yang dapat mengurangi
kecemasan menunjukan teknik mengontrol cemas untuk pengalihan (distraksi)
cemas dengan teknik distraksi dan seperti membaca buku dan
relaksasi nafas dala mengajarkan teknik relaksasi dalam,
3. Ekspresi klien menjadi tenang yang dilakukan sebanyak 3kali
TUK 4 : Setelah 2x pertemuan klien mampu Melatih klien untuk melakukan Untuk memikirkan
Klien mendapat melakukan terapi 5 jari dan spiritual prosedur hipnotis 5 jari dan hal-hal positif dan
dukungan dari sendiri mengajurkan klien untuk melakukan rileks
keluarganya dalam kegiatan spiritual
mengontrol
kecemasannya

DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC) RASIONAL


Gangguan Pola Tidur berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor / catat pola tidur pasien 1. Untuk memonitor pola tidur
dengan kesulitan tidur ditandai keperawatan selama 2x 24 jam 2. Monitor / catat jumlah jam tidur 2. Untuk memonitor jumlah jam
dengan : diharapkan gangguan pola tidur 3. Bantu untuk menghilangkan tidur
dapat teratasi dengan hasil: situasi stress sebelum tidur 3. Agar situasi stress sebelum
DS : 1. Jam tidur bertambah dari 4 jam 4. Bantu meningkatkan jumlah jam tidur dapat berkurang /
- Klien mengatakan sulit tidur menjadi 6 jam tidur menghilang
- Klien mengatakan tidur hanya 2. Pola tidur menjadi efektif 4. Agar jumlah jam tidur dapat
4 jam 3. Kesulitan memulai tidur meningkat
- Klien mengatakan kadang berkurang
terbangun tengah malam dan
sulit tidur kembali
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien tampak ada kantung
mata dan mata panda

Anda mungkin juga menyukai