Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU TIDAK MELUDAH SEMBARANGAN

Di susun oleh :

Muhammad Reza Ikhsan


(P2.06.20.1.18.063)
Kelas 3-B Keperawatan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
PERILAKU TIDAK MELUDAH SEMBARANGAN

Pokok Bahasan : Perilaku hidup bersih dan sehat

Sub Pokok Bahasan : Perilaku tidak meludah sembarangan

Tempat : Kecamatan Mangkubumi

Sasaran : Individu

Waktu : 15 Menit

Hari/Tanggal : Senin, 12 Oktober 2020

Penyuluh : Muhammad Reza Ikhsan

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 15 menit diharapkan individu
dapat mengetahui dan memahami tentang PHBS serta perilaku tidak meludah
sembarangan.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan dapat :
1. Menyebutkan pengertian PHBS dengan benar
2. Menyebutkan manfaat PHBS dengan benar
3. Menyebutkan pengertian perilaku meludah sembarangan
4. Menyebabkan penyebab perilaku meludah sembarangan
5. Menyebutkan bahaya yang disebabkan oleh perilaku meludah sembarangan
6. Menyebutkan tips mengatasi paparan ludah
C. Materi
1. Pengertian PHBS
2. Manfaat PHBS
3. Pengertian pengertian perilaku meludah sembarangan
4. Penyebab sering meludah
5. Bahaya meludah sembarangan
6. Tips mengatasi paparan ludah

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan
N TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN INDIVIDU
O (MENIT)
1. PERKENALA 2 Menit a. Mengucapkan a. Menjawab Salam
N DAN Salam b. Mendengarkan
PEMBUKAAN b. Memperkenalkan Diri Dan
Dan Menjelaskan Memperhatikan
Tujuan
c. Menyebutkan
Materi (Pokok
Bahasan Yang
Akan
Disampaikan)

2. INTI 8 Menit Menjelaskan Materi Penyuluhan a. Individu


Secara Teratur Dan Berurutan Mendengarkan
a. Pengertian PHBS Dan
b. Manfaat PHBS Memperhatikan
c. Pengertian PHBS Dengan Baik.
d. Penyebab sering meludah
e. Bahaya meludah sembarangan
f. Tips mengatasi paparan ludah

3. PENUTUP 5 Menit a. Memberi Kesempatan a. Individu


Untuk Bertanya Mengajukan
b. Menyimpulkan Hasil Pertanyaan.
Penyuluhan b. Mendengarkan
c. Mengakhiri Dengan Salam Dan
Memperhatikan
c. Menjawab Salam

G. Sumber Materi
1. Proverwati, Atikah, Dan Eni Rahmawati. 2002. Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (PHBS).Yogyakarta: Nuha Medika.
2. Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Untuk Mahasiswa Kesehatan Dan Petugas Kesehatan. Jakarta:
Trans Info Media
H. Evaluasi
Cara : Lisan
Jenis : Pertanyaan Terbuka
Waktu : Setelah Dilakukan Penyuluhan
Soal :
1. Jelaskan pengertian PHBS
2. Sebutkan manfaat PHBS
3. Jelaskan pengertian perilaku meludah sembarangan
4. Sebutkan penyebab sering meludah
5. Sebutkan bahaya meludah sembarangan
6. Jelaskan tips mengatasi paparan ludah
Materi
A. Pengertian PHBS
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
(http://creasoft.wordpress.com/ diakses 08 April 2016 pukul 18.30 WIB).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2008).

Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
B. Manfaat PHBS
1.      Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
2.      Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota keluarga
3.      Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya
dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah
tangga
4.      Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
di bidang kesehatan
5.      Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
6.      Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.
C. Pengertian Perilaku Meludah Sembarangan
Meludah adalah tindakan mengeluarkan ludah dari mulut tenggorokan dengan paksa atau
sengaja untuk membuang segala fluida yang dapat ditelan karena telah mengganggu
sistem pencernaan atau menyumbat tenggorokan. Tindakan ini dianggap kasar dan
merupakan tabu sosial di banyak bagian dunia, termasuk Barat. Namun di beberapa
bagian lain, tindakan ini dapat diterima secara sosial.
Ludah yang dikeluarkan dapat mengandung penyakit seperti pilek, influenza, virus,
dan bakteria.
Meludahi orang lain adalah tanda kemarahan, ketidakhormatan, kebencian,
atau penghinaan. Hal ini dapat dianggap sebagai symbolic regurgitation atau tindakan
kontaminasi dengan sengaja.

D. Penyebab Sering Meludah

Air ludah atau sering disebut liur atau saliva, merupakan cairan bening yang
dihasilkan di dalam mulut manusia. Diketahui, seseorang mampu mengeluarkan
sekitar 700 ml air ludah setiap hari.
Bila produksi saliva meningkat, ada beberapa penyebab yang mendasari. Salah satunya
adalah hipersaliva.

Hipersaliva—atau juga dikenal sebagai sialorrhea atau ptyalism—adalah kondisi saat


seseorang memiliki terlalu banyak air liur di mulutnya. Ini dapat menyebabkan air liur
tumpah ke bibir bawah. Hal ini bisa mendorong seseorang meludah lebih sering.

Kondisi tersebut antara lain disebabkan oleh asupan gandum berlebih, prefluks
gastroesofageal, pankreatitis, luka infeksi pada mulut, serta obat-obatan tertentu.
Selain itu, sering meludah karena produksi air liur berlebihan juga bisa dipicu oleh:

Kehamilan, di mana terjadi perubahan hormon.


Sering konsumsi makanan asam yang akan merangsang produksi air liur.
Kurang minum air putih.
Gigi berlubang.
Kebiasaan merokok.
E. Bahaya Meludah Sembarangan

Kebiasaan meludah sebenarnya pernah diterima secara sosial di Eropa. Hingga akhirnya pada
abad ke-19, peraturan tidak boleh meludah sembarangan ditegakkan demi mencegah penyebaran
penyakit.

Selanjutnya, sejumlah kampanye dilakukan demi menggugah kesadaran masyarakat pada


penularan penyakit menular yang bisa disebarkan melalui ludah.

Pada dekade 1940-an, misalnya, saat teknologi medis masih rendah dan
penyakit tuberkulosis (TB) meluas, kerap terdapat tanda larangan meludah di sejumlah tempat,
khususnya bus.

Berdasarkan fakta, risiko penyakit menular akan menurun jika kebiasaan meludah sembarangan
dihentikan. Cara kerja penularan penyakit lewat ludah, terjadi khususnya melalui udara.

Droplet, atau partikel air kecil tersebut, membawa mikroorganisme yang dapat dihirup langsung
oleh orang lain. Beberapa infeksi juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan ludah.

F. Tips Mengatasi Paparan Ludah

Itu sebabnya, kalau sedang terserang penyakit tertentu, hentikan kebiasaan meludah di
sembarang tempat. Kalaupun ingin mengeluarkan ludah, lakukan di tempat khusus, seperti
toilet atau dengan bantuan tisu atau lap tangan pribadi.

Saat meludah di toilet pun pastikan membersihkan kembali sisa ludah agar tetap aman
dipakai orang lain. Ingat, penyakit Anda dapat menyebar serta menular.

Lalu, bagaimana kiat menanganinya bila Anda berada dalam kondisi sehat, tapi terkena
paparan ludah, baik secara langsung maupun udara?

 Cuci bagian yang terkena paparan ludah dengan air mengalir.


 Apabila ludah terkena langsung ke mata, hidung, dan mulut, cucilah bagian ini
menggunakan air dan sabun.
 Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Tangan adalah organ tubuh yang paling
sering mengenai area wajah.
 Kalau mencuci tangan dengan air dan sabun tidak memungkinkan, sedia hand
sanitizer untuk membersihkan tangan.
 Periksakan diri Anda apabila terdapat gejala, seperti demam, batuk, dan pilek beberapa
waktu setelah Anda sempat terpapar droplet seseorang secara sengaja ataupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai