Di susun oleh :
Sasaran : Individu
Waktu : 15 Menit
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Kegiatan
N TAHAP WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN INDIVIDU
O (MENIT)
1. PERKENALA 2 Menit a. Mengucapkan a. Menjawab Salam
N DAN Salam b. Mendengarkan
PEMBUKAAN b. Memperkenalkan Diri Dan
Dan Menjelaskan Memperhatikan
Tujuan
c. Menyebutkan
Materi (Pokok
Bahasan Yang
Akan
Disampaikan)
G. Sumber Materi
1. Proverwati, Atikah, Dan Eni Rahmawati. 2002. Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (PHBS).Yogyakarta: Nuha Medika.
2. Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
Untuk Mahasiswa Kesehatan Dan Petugas Kesehatan. Jakarta:
Trans Info Media
H. Evaluasi
Cara : Lisan
Jenis : Pertanyaan Terbuka
Waktu : Setelah Dilakukan Penyuluhan
Soal :
1. Jelaskan pengertian PHBS
2. Sebutkan manfaat PHBS
3. Jelaskan pengertian perilaku meludah sembarangan
4. Sebutkan penyebab sering meludah
5. Sebutkan bahaya meludah sembarangan
6. Jelaskan tips mengatasi paparan ludah
Materi
A. Pengertian PHBS
Perilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta
berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat
(http://creasoft.wordpress.com/ diakses 08 April 2016 pukul 18.30 WIB).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan
atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau
keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya (Dinkes Provinsi Jawa Barat, 2008).
Jadi PHBS adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan
mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang
atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya.
B. Manfaat PHBS
1. Setiap rumah tangga meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
2. Rumah tangga sehat dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota keluarga
3. Dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya
dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah
tangga
4. Salah satu indikator untuk menilai keberhasilan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
di bidang kesehatan
5. Meningkatnya citra pemerintah daerah dalam bidang kesehatan
6. Dapat menjadi percontohan rumah tangga sehat bagi daerah lain.
C. Pengertian Perilaku Meludah Sembarangan
Meludah adalah tindakan mengeluarkan ludah dari mulut tenggorokan dengan paksa atau
sengaja untuk membuang segala fluida yang dapat ditelan karena telah mengganggu
sistem pencernaan atau menyumbat tenggorokan. Tindakan ini dianggap kasar dan
merupakan tabu sosial di banyak bagian dunia, termasuk Barat. Namun di beberapa
bagian lain, tindakan ini dapat diterima secara sosial.
Ludah yang dikeluarkan dapat mengandung penyakit seperti pilek, influenza, virus,
dan bakteria.
Meludahi orang lain adalah tanda kemarahan, ketidakhormatan, kebencian,
atau penghinaan. Hal ini dapat dianggap sebagai symbolic regurgitation atau tindakan
kontaminasi dengan sengaja.
Air ludah atau sering disebut liur atau saliva, merupakan cairan bening yang
dihasilkan di dalam mulut manusia. Diketahui, seseorang mampu mengeluarkan
sekitar 700 ml air ludah setiap hari.
Bila produksi saliva meningkat, ada beberapa penyebab yang mendasari. Salah satunya
adalah hipersaliva.
Kondisi tersebut antara lain disebabkan oleh asupan gandum berlebih, prefluks
gastroesofageal, pankreatitis, luka infeksi pada mulut, serta obat-obatan tertentu.
Selain itu, sering meludah karena produksi air liur berlebihan juga bisa dipicu oleh:
Kebiasaan meludah sebenarnya pernah diterima secara sosial di Eropa. Hingga akhirnya pada
abad ke-19, peraturan tidak boleh meludah sembarangan ditegakkan demi mencegah penyebaran
penyakit.
Pada dekade 1940-an, misalnya, saat teknologi medis masih rendah dan
penyakit tuberkulosis (TB) meluas, kerap terdapat tanda larangan meludah di sejumlah tempat,
khususnya bus.
Berdasarkan fakta, risiko penyakit menular akan menurun jika kebiasaan meludah sembarangan
dihentikan. Cara kerja penularan penyakit lewat ludah, terjadi khususnya melalui udara.
Droplet, atau partikel air kecil tersebut, membawa mikroorganisme yang dapat dihirup langsung
oleh orang lain. Beberapa infeksi juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan ludah.
Itu sebabnya, kalau sedang terserang penyakit tertentu, hentikan kebiasaan meludah di
sembarang tempat. Kalaupun ingin mengeluarkan ludah, lakukan di tempat khusus, seperti
toilet atau dengan bantuan tisu atau lap tangan pribadi.
Saat meludah di toilet pun pastikan membersihkan kembali sisa ludah agar tetap aman
dipakai orang lain. Ingat, penyakit Anda dapat menyebar serta menular.
Lalu, bagaimana kiat menanganinya bila Anda berada dalam kondisi sehat, tapi terkena
paparan ludah, baik secara langsung maupun udara?