Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA TN.U DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas keperawatan gerontik yang diampu oleh :
Dr. Siti badriah, S. Kep., Ners., M. Kep.,Sp.Kep.Kom

Di susun oleh :

Muhammad Reza Ikhsan


(P2.06.20.1.18.063)
Kelas 3-B Keperawatan

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
PADA TN.U DENGAN PENYAKIT HIPERTENSI

A. Identitas Klien
Nama : Tn. U
Umur : 73 Tahun
Pendidikan : SMA/STM
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Tgl Pengkajian : Selasa/01 Desember 2020
Tgl BPSTW :
Alamat : Kp. Sambong Tengah,
Kel. Sambongpari,
Kec. Mangkubumi,
Kota Tasikmalaya.

B. Status Kesehatan Saat Ini


Pasien mengatakan saat ini selalu mengeluh pusing, dan ketika dicek tekanan darahnya tinggi.
Pasien juga mengatakan ketika berjalan terasa kaku di bagian ekstremitas bawah. Saat ini
pasien selalu mengkonsumsi obat amlodipine untuk mengurangi tekanan darahnya.
C. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan pernah mengalami asam urat, selebihnya tidak ada riwayat penyakit lainya
kecuali hipertensi.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan ada yang mengalami riwayat penyakit hipertensi, yaitu ayahnya.
E. Pemeriksaan Fisik (TTV dan Data Fokus)
a) Sistem Persyarafan
1) Status mental : Klien mampu mengenali orang di sekitarnya
2) Tingkat kesadaran : Composmentis
3) Reflex-refleks : Reflex-refleks baik

4) Nerveus cranial

N1 : Klien dapat mencium aroma handsanityzer yg diberikan perawat


N2 : klien dapat melihat jam dinding
N3,4,6 : Klien dapat membuka dan menutup mata,pupil berkontraksi saat
diberikan rangsangan cahaya,dapat menggerakan bola mata
N5 : klien dapat mengedipkan matanya saat
N7 : klien mampu mengangkat alis
N8 : klien mampu mendengar suara orang diskeitar
N9,10 : klien mampu membuka mulut dan mengerang
N11 : klien mampu mengangkat bahu dan diberikan tekanan oleh
perawat
N12 : klien dapat menjulurkan lidah
b) Sistem Pernafasan
1) Inspeksi : Hidung simetris,tidak ada secret/darah pada hidung,dada
simetris tidak ada jaringan parut atau luka di dada RR: 26x/menit
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di dada
3) Perkusi : Terdengar sonor
4) Auskultasi : Suara nafas vesikuler
c) Sistem Pencernaan
1) Inspeksi : Mulut simteris,bibir lembab,lidah berwarna merah muda,perut
klien buncit ,tidak ada asites,tidak ada luka di perut
2) Auskultasi : Bising usus 8x/mnt
3) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dibagian perut
4) Perkusi : Terdengar suara timpani
d) Sistem Cardiovaskuler
1) Inspeksi : Dada simetris,ictus cordis tidak terlihat,CRT <2detik
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dibagian dada
3) Perkusi : Terdengar sonor saat diketuk dibagian jantung
4) Auskultasi : Bunyi jantung gallop
e) Sistem Integumen
1) Inspeksi : Kulit tampak kering dan keriput
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : -
4) Auskultasi : -

f) Sistem Musculoskeletal
1) Inspeksi : Kekuatan otot klien baik (4/4/4/4)
2) Palpasi : -
3) Perkusi : -
4) Auskultasi :-

F. Pengkajian Psikososial dan Spiritual

1. Psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada
orang lain, harapan-harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasan
klien dalam sosialisasi, dll

2. Masalah Emosional
Pertanyaan Tahap1
 Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya
 Apakah klien sering merasa gelisah ? Ya
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Tidak
 Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Tidak

Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika ada lebih dari


atau sama dengan 1 jawaban “Ya”

Pertanyaan Tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? Tidak
 Ada masalah atau banyak pikiran ? Ya
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ? Tidak
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ? Tidak
 Cenderung mengurung diri ? Tidak

Bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban “Ya”

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)

3. Spiritual
Nilai dan keyakinan yang dimiliki klien, kegiatan keagamaan yang biasa
dilakukan, konsep dan keyakinan klien akan kematian, harapan klien
terkait dengan keyakinannya, dll

Klien beragama islam, kegiatan sehari-hari klien selalu pergi ke mesjid


setiap waktu sholat, klien mengatakan ingin mencari ridho Alloh SWT dan
selamat dunia akhirat.

B. Pengkajian Fungsional Klien Gerontik


1. KATZ Indeks :
Termasuk/katagori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandi berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.

Keterangan :
Mandiri : berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif
dari orang lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu
fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap
mampu.

3. BARTHEL INDEKS

Nilai
No. Kriteria Dengan Mandiri KET.
Bantuan
1. Makan 0 10 Frekuensi : 2x
Jumlah : 1 porsi
Jenis : Sayur,
lauk pauk
2. Minum 0 10 Frekuensi : 6-7x
Jumlah : 1 Gelas
Jenis: Air putih
3. Berpindah dari kursi 0 15
roda ke tempat tidur,
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci 0 10 Frekuensi :
muka, menyisir Setiap mandi
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 0 10
(menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 0 15 Frekuensi 2x/hari
7. Jalan di permukaan 0 10
datar
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 0 10
10. Kontrol bowel (BAB) 0 10 Frekuensi : 1-
2x/hari
Konsistensi :
normal
11. Kontrol bladder 0 10 Frekuensi : 4-
(BAK) 7x/hari
Konsistensi :
Normal
12. Olah raga/latihan 5 5 Frekuensi :
1x/hari
Jenis : Jogging
pagi hari
13. Rekreasi/pemanfaatan 5 5
waktu luang
Jumlah nilai dr semua item 15 130

Keterangan :
a. Score 130 : Mandiri
b. Score 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. Score 60 : Ketergantungan total

H. Pengkajian Status Mental Gerontik

1. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan


Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)

Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban .
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.

BENAR SALAH NO PERTANYAAN


Ya 01 Tanggal berapa hari ini ?
Ya 02 Hari apa sekarang ini ?
Ya 03 Apa nama tempat ini ?
Ya 04 Dimana alamat Anda ?
Ya 05 Berapa umur Anda ?
Ya 06 Kapan Anda lahir ? (minimal tahun lahir)
Ya 07 Siapa Presiden Indonesia sekarang ?
Ya 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
Ya 09 Siapa nama ibu Anda ?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun.

Interpretasi hasil :
 Salah 0 –3 : Fungsi intelektual utuh.
 Salah 4 – 5 : Kerusakan intelektual ringan
 Salah 6 – 8 : Kerusakan intelektual sedang
 Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

2. Identifikasi Aspek Kognitif dari Fungsi Mental dengan Menggunakan


MMSE ( Mini Mental Status Exam )

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAKSIMAL KLIEN
1A Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun √
 Musim√
 Tanggal
 Hari√
 Bulan√

1B Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada


?
 Negara Indonesia√
 Propinsi Jawa Barat√
 Kota ……√
 PSTW ……√
 Wisma …….√

2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh


pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien
ketiga obyek tadi. (Untuk
disebutkan )
 Obyek RAMBUTAN
 Obyek DANAS
 Obyek GURAME
3. Perhatian dan 5 1 Minta klien untuk memulai
Kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
 93√
 86
 79
 72
 65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk
mengulangi menyebutkan
ketiga obyek pada no. 2. Bila
benar 1 point untuk masing-
masing obyek

5 Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu


benda dan tanyakan namanya
:
 Misal jam tangan√
 Misal balpoin√
Minta klien untuk mengulang
kata berikut : “tak, ada, jika
dan atau tetapi “. Bila benar
nilai 1 (satu) point

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri
dari tiga langkah:
 Ambil kertas ke tangan
anda√
 Lipatkan ( dua )√
 Taruh dilantai√

Perintahkan pada klien untuk


hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai 1 point)
 “Tutup mata Anda”√

Perintahkan pada klien untuk

menulis satu kalimat dan


menyalin gambar.
 Tulis satu kalimat√
 Menyalin gambar√
Interpretasi hasil
Score >23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Score 18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
Score ≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
I. Pengkajian Keseimbangan ( Tinneti, ME dan Ginter,SF, 1989)
1. Perubahan Posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini, atau
beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini
a. Bangun dari kursi (1)
Tidak bangun dari duduk dengan satu gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan
kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
b. Duduk di kursi ( kursi yang keras ) (0)
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah-tengah kursi
c. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum
perlahan- lahan sebanyak tiga kali)
Klien menggerakan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya(1)
d. Perlakuan seperti no. c dengan mata tertutup
Periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan untuk keseimbangannya (1)
e. Perputaran leher(0)
Menggerakan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan
tidak stabil
f. Gerakan menggapai sesuatu (0)
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya, sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu obyek untuk dukungan
g. Membungkuk (0)
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil benda-benda kecil
(misalnya ballpoin) dari lantai, memegang obyek untuk bias
berdiri lagi, memerlukan usaha kompleks untuk bangun
2. Komponen Gaya Berjalan atau Gerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau
beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini
a. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang di
tentukan Ragu-ragu, tersandung, memegang
obyek untuk dukungan (0)
b. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (digeser atau diseret,
mengangkat kaki terlalu tinggi ( > 5 cm ) (0)
c. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah –langkah awal, langkah mnejadi tidak konsisten,
memulai, mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain
menyentuh lantai (0)
d. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari satu sisi ke sisi lain (0)
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari
belakang klien) (0)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari satu sisi ke sisi lain
f. Berbalik, Berhenti sebelum berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang
obyek untuk dukungan (1)

Interpretasi hasil
Jumlah nilai klien diinterpretasikan
Score 0 – 5 : Resiko jatuh rendah
Score 6 – 10 : Resiko jatuh sedang
Score 11 – 15 : Resiko jatuh tinggi
a. Analisa Data

No. Data Etiologi Etiologi Masalah


1 DS : Perubahan sistem muskuloskeletal
- Klien mengatakan susah berjalan ↓
karena kedua lututnya kaku sejak 3 Penurunan otot
tahun lalu ↓
- Klien mengatakan untuk aktifitas Kehilangan daya tahan otot Gangguan mobilitas fisik b/d
terkadang dibantu oleh orang lain karena kaku kekakuan

DO : Mobilisasi terganggu
- Pengkajian Status Fungsional ↓
Barthel Indeks menunjukkan angka Gangguan mobilitas fisik
115 ketergantungan

2 DS : Kurang informasi tentang


- Klien mengatakan ia tak pernah penyakit yang diderita
diberi pendidikan kesehatan ↓ Defisit pengetahuan b/d kurang
mengenai tekanan dan hanya Berobat dan terapi pencegahan terpapar informasi
diberikan obat saja Tidak teratur
DO : ↓
- Klien mengira boleh memakan Ketidakefektifan dalam
makanan asin Perawatan dan pengobatan

Defisit pengetahuan

2. Daftar Diagnosa Keperawatan berdasarkan Prioritas


1. Gangguan mobilitas fisik b/d kekakuan
2. Defisit pengetahuan b/d kurang terpapar informasi
3. Perencanaan

No Diagnosa Tujuan Kriterian EvaluasiIntervensi Rasional


Keperawatan
1Gangguan mobilitasSetelah dilakukan 1. Klien meningkat 1.1 Kaji kemampuan klien dalam 1. Untuk mengetahui
fisik b/d tindakan dalam aktivitas mobilisasi seberapa bisa
kekakuan keperawatan 2. Mengerti tujuan 1.2 Kaji tonus otot kemampuan klien
selama 2 x 24 dari peningkatan 1.3 Dampingi dan bantu pasien dalam melakukan
D jam diharapkan mobilitas saat mobilisasi dan bantu mobilisasi
S : gangguan 3. Bantu untuk penuhi kebutuhan ADLs 2. Mengetahui apakah
- Klien mobilitas fisik mobilisasi 1.4 Berikan alat bantu jika klien ada abnormalitas
mengatakan teratasi memerlukan 3. Untuk memenuhi
susah berjalan kebutuhan ADL
karena kedua 4. Agar klien dapat
lututnya kaku mudah melakukan
sejak 3 tahun mobilisasi bila klien
lalu membutuhkan
- Klien
mengatakan
untuk aktifitas
terkadang
dibantu oleh
orang lain

D
O:
- Pengkajian
Status
Fungsional
Barthel Indeks
menunjukkan
angka 115
ketergantungan

2Defisit pengetahuanSetelah dilakukan 1. Pasien 4.1 Jelaskan patofisiologi dari 1. Agar klien dapat
b/d kurang tindakan menyatakan penyakit dan bagaimana hal ini memahami tentang
terpapar keperawatan pemahaman berhubungan dengan anatomi dan patofisiologi dari
informasi selama 1 x 20 tentang penyakit, fisiologi penyakit yang diderita
menit paragnosis dan 4.2 Gambarkan tanda dan gejala klien
DS : diharapkan program yang biasa muncul pada penyakit 2. Tindakan ini
- Klien defisit pengobatan 4.3 Sediakan informasi pada pasien dilakukan agar klien
mengatakan ia pengetahuan 2. Pasien mampu tentang kondisi dapat terbayang
tak pernah teratasi menjelaskan 4.4 Diskusikan pilihan terapi atau bagaimana gambaran
diberi kembali apa yang penanganan dari tanda dan gejala
pendidikan telah dijelaskan hipertensi
kesehatan perawat 3. Agar klien dapat
mengenai mudah menerima
tekanan dan informasi
hanya diberikan 4. Agar klien dapat
obat saja memilih opsi atau
DO : pilihan untuk
- Klien mengira melakukan
boleh memakan terapi/penanganan
makanan asin

4. Catatan Perkembangan
No. Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Gangguan mobilitas Rabu/02 Desember - Menilai kemampuan klien dalam S : - Setelah dilakukan tindakan
fisik b/d kekakuan 2020 mobilisasi implementasi dengan perawat, klien
Pukul 09-11:15 - Mendampingi dan membantu klien mengatakan enteng atau rasa kaku
ke ruang tamu berkurang
- Melihat karakteristik lingkungan O : - Klien tampak terlihat sedikit ringan
yang dapat meningkatkan potensi dalam mobilisasi
untuk jatuh A : - Masalah teratasi
- Mengukur TD, N, RR, T sebagian
- Mengkaji tonus otot - Klien dapat
- Mengajarkan teknik relaksasi otot melakukan mobilisasi
progresif P : Lanjutkan Intervensi
- Senam lansia

2 Defisit pengetahuan Kamis/03 - Menjelaskan patofisiologi dari S : - Klien mengatakan paham proses
b/d kurang Desember 2020 penyakit dan bagaimana hal ini penyakit
terpapar informasi
Pukul 08:00-9:15 berhubungan dengan anatomi dan - Klien mengatakan paham mengenai
fisiologi tanda dan gejala penyakit
- Menjelaskan tanda dan gejala yang O : - Klien tampak paham yang menjadi
biasa muncul pada penyakit penyebab penyakit setelah ditanya
- Menilai kemungkinan penyebab oleh perawat
- Menyediakan informasi pada - Klien dapat menjawab pertanyaan
pasien tentang kondisi yang ditanyakan oleh perawat saat
diberi penkes
A : - Masalah teratasi
P : - Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai