Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kesehatan Anak Sekolah Dasar


Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian PHBS di sekolah
2. Cara cuci tangan 6 langkah CTPS
3. Pengertian isi piringku
4. Pentingnya jajanan sehat
5. Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
6. Cara menyikat gigi yang baik dan benar
Sasaran : Siswa/Siswi Kelas 1-3
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Februari 2023
Waktu : 08.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Sd N 2 Tanggulangin
A. Tujuan Instruksional Umum : Setelah dilakukannya penyuluhan diharapkan
peserta lebih memahami dan lebih mengerti
tentang PHBS, Isi piringku, jajanan sehat dan
Kesehatan Gigi (Cara memelihara kesehatan
gigi dan m ulut)
B. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah dilakukannya penyuluhan diharapkan
peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian PHBS
disekoah
2. Cara cuci tangan 6 lamgkah CTPS
3. Menjelaskan pengertian isi piringku
4. Menjelaskan pentingnya jajanan sehat
5. Menjelaskan cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut.
6. Menjelaskan cara menyikat gigi yang
baik dan benar

C. Materi : Terlampir

D. Metode : 1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media : Poster dan Alat Peraga (Phantum)
F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) :

Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience


5 menit Pembukaan
1. Membuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan 4. Memperhatikan
4. Kontrak waktu 5. Memperhatikan
5. Menyebutkan materi yang akan 6. Memperhatikan
diberikan
6. Melakukan apersepsi
30 menit Pelaksanaan 1. Peserta mendengarkan
1. Menjelaskan pengertian PHBS penjelasan yang
disekoah diberikan dan
2. Menyebutkan indikator PHBS memperhatikan
disekolah 2. Peserta mempraktikan 6
3. Menjelaskan dampak buruk tidak langkah CTPS
melakukan PHBS 3. Peserta makan buah
4. Menjelaskan dampak baik dari bersama
melakukan PHBS 4. Peserta melakukan
5. Mempraktikkan 6 langkah CTPS demonstrasi sikat gigi
6. Menjelaskan pengertian isi piringku bersama
7. Menjelaskan pentingnya jajanan
sehat
8. Melakukan gerakan makan buah
bersama
9. Menjelaskan cara memelihara
kesehatan gigi dan mulut
10. Menjelaskan cara menyikat gigi
yang baik dan benar
11. Melakukan demonstrasi sikat gigi
bersama
5 menit Evaluasi
1. Kesempatan peserta untuk bertanya 1. Peserta bertanya
2. Penyuluh bertanya kepada peserta 2. Peserta menjawab

Susunan Organisasi
Moderator : Sanoval Aji Pandwi
Pembicara : Hanifah Ranti Fitriani (PHBS)
Desfi Rosa BR. Tarigan (Isi piringku)
Oktavia Nursyifa Putri (Kesehatan Gigi)
Fasilitator : 1. Nadia Adila Sudrajat
2. Qurotul Annisa
3. Intan Wulandari
4. Mahdalena
5. Ika wadif Azizah Sholeh
6. Salsabila
7. Vallerisia Karua

MATERI:
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SEKOLAH (PHBS)
A. Definisi CTPS
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis
melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan
air. Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghindari
penyakit, agar kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.

B. Tujuan CTPS
1. Menjaga Kebersihan diri
2. Mencegah infeksi silang
3. Sebagai pelindung diri

C. Manfaat CTPS
1. Untuk menghindarkan penularan penyakit melalui tangan.
2. Untuk menjaga kebersihan diri (perorangan).
3. Untuk membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.
4. Supaya tidak menjadi agen penular bibit penyakit kepada orang lain.

D. Dampak Tidak CTPS


1. Keracunan Bakteri Salmonella
Jika Anda sering makan tanpa mencuci tangan maka bisa terkena infeksi bakteri
salmonella. Bakteri ini bisa menyebar secara langsung dari berbagai tempat. Potensi
ini juga bisa disebabkan karena makan sayuran mentah tanpa di cuci. Telur bakteri
salmonella akan berpindah dari makanan atau tangan ke dalam saluran pencernaan.
Bakteri ini bisa hidup dalam usus dan saluran pencernaan lain. Tanda keracunan
bakteri salmonella adalah seperti diare, sakit perut, keringat dingin, mual dan muntah.
Untuk mencegah agar tidak terlalu parah maka bisa meminta bantuan dokter.

2. Keracunan Bakteri E. Colli


Keracunan bakteri E. colli juga bisa terjadi jika Anda makan tanpa mencuci tangan.
Bakteri ini bisa berasal dari tempat umum seperti toilet. Misalnya jika Anda makan
setelah menggunakan toilet umum tanpa mencuci tangan, maka telur bakteri E.colli
bisa masuk ke saluran pencernaan secara langsung. Keracunan ini bisa menyebabkan
diare yang sangat berat, kram perut, nyeri perut yang parah dan jika tidak segera
diobati maka bisa menyebabkan gagal ginjal.

3. Resiko Tertular Flu atau Pilek


Tertular flu atau pilek menjadi resiko yang paling sering terjadi secara umum.
Penularan ini terjadi ketika Anda baru saja menggunakan fasilitas umum atau
bersentuhan dengan orang lain. Kemudian ketika Anda makan secara langsung maka
bisa menyebabkan virus segera berpindah tangan. Virus akan menyebar sangat cepat,
tidak hanya masuk ke dalam tubuh tapi juga berpindah lewat saluran pernafasan.

4. Tertular Penyakit Infeksi Tenggorokan


Jika Anda memiliki kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan, maka bisa
menyebabkan infeksi tenggorokan. Hal ini terjadi ketika ada banyak bakteri yang
sudah melekat ke tangan kemudian menyebar ke saluran pencernaan. Makanan yang
masuk ke saluran tenggorokan akan berhubungan langsung dengan lendir. Kemudian
bakteri akan tinggal dalam bagian lendir tersebut dan berkembang dengan pesat.
Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan infeksi yang lebih buruk.

5. Diare
Orang yang tidak mencuci tangan sebelum makan juga sangat rentan terkena penyakit
diare. Infeksi ini bisa disebabkan oleh virus atau bakteri yang sebelumnya sudah ada
di tangan. Kemudian akan masuk ke saluran pencernaan lewat makanan yang
bersentuhan langsung dengan tangan. Perkembangan bakteri atau virus dalam saluran
pencernaan bisa menyebabkan diare. Usus tidak bisa menerima bakteri tersebut
sehingga membuat reaksi diare. Untuk mencegah hal yang lebih buruk sebaiknya
segera kunjungi dokter Anda.

E. Waktu Penting CTPS


Waktu pelaksanaan cuci tangan adalah sebagai berikut:
a. Sebelum dan setelah makan.
b. Setelah ganti pembalut.
c. Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah, seperti produk ternak dan ikan.
d. Setelah memegang hewan atau kotoran hewan.
e. Setelah mengusap hidung, atau bersin di tangan.
f. Sebelum dan setelah mengiris sesuatu.
g. Sebelum dan setelah memegang orang sakit atau orang yang terluka.
h. Setelah menangani sampah.
i. Sebelum memasukkan atau mencopot lensa kontak.
j. Setelah menggunakan fasilitas umum (mis. toilet, warnet, wartel, dan lain – lain).
k. Pulang bepergian dan setelah bermain.
l. Sesudah buang air besar dan buang air kecil.

F. 6 Langkah CTPS
1. Basahi tangan dengan air mengalir, ratakan sabun dengan menggosokkan pada kedua
telapak tangan
2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari, lakukan pada kedua tangan
3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari kedua tangan
4. Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri dengan diputar dalam genggaman tangan kanan. Lakukan juga
pada tangan satunya.
6. Usapkan ujung kuku tangan kanan dengan diputar di telapak tangan kiri, lakukan juga
pada tangan satunya kemudian dibilas.

GIZI
Isi Piringku merupakan pedoman agar masyarakat paham pentingnya makan sehat
dengan gizi seimbang, aman dan bersih untuk dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
selain itu untuk menurunkan risiko berbagai penyakit kronis dan infeksi. Secara umum “ isi
piringku” menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari
50% buah dan sayur, dan yang 50% sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Dari sepuluh
pesan tersebut, dikelompokkan lagi menjadi empat pesan pokok yaitu pola makan gizi
seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik yang cukup, dan memantau tinggi
badan dan berat badan. Aturan pembagian makanan dalam isi piringku adalah
1. 2/3 dari ½ piring makan terdiri dari makanan pokok berasal dari berbagai jenis dan warna.
Beberapa makanan pokok lain selain nasi, misalnya roti, singkong, ubi, mie, jagung,
dan kentang.
2. 1/3 dari ½ piring makan diisi denganlauk pauk protein ( ikan, ayam, daging, kacang-
kacangan dan lainnya).
Lauk pauk sendiri biasanya dikenal sebagai sumber protein, yang mana dibagi
menjadi dua yaitu sumber protein hewani dan juga protein nabati. makanan dengan
sumber protein terutama protein hewani yang tinggi protein seperti ikan, telur, susu,
daging ayam dan lain sebagainya berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak,
terutama dalam perkembangan otak, dan juga kekebalan tubuh. Selain itu ada pula protein
nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang – kacangan dan olahannya
yaitu tahu, tempe, susu kedelai, dan lain sebagainya.
3. 2/3 dari ½ piring makan diisi dengan sayuran.
Sayuran juga berperan penting karena banyak mengandung vitamin dan juga
mineral yang dibutuhkan tubuh. Berdasarkan warnanya sayuran dapat dibedakan menjadi
beberapa macam, antara lain :
a. Sayuran warna hijau dan ungu , sayuran ini mengandung vitamin c, mineral dan
antioksidan yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker dan
meningkatkan imunitas tubuh, selain itu dapat membantu menguatkan sel otak.
Misalnya daun singkong, sawi hijau, kangkung, terong ungu, kol ungu dan lain lain.
b. Sayuran berwarna kuning dan oranye, sayuran ini banyak mengandung vitamin dan
antioksidan yang terkenal manfaatnya untuk kesehatan mata. Misalnya wortel, labu
kuning dan sebagainya.
c. Sayuran berwarna merah, sayturan ini berfungsi untuk kesehatan jantung dan
mencegah kanker. Sayuran ini lebih dominan kandungan vitamin A dan E, misalnya
bayam merah dan lobak merah.
d. Sayuran berwana putih, seperti tauge, bunga kol, sawi putih. Sayuran ini juga
bermanfaat untuk tubuh.
4. 1/3 dari ½ piring dengan buahan.
Buah sendiri sama seperti sayur memiliki banyak kandungan vitamin, mineral dan
kandungan gizi lainnya yang sangat bermanfaat untuk tubuh tertutama juga untuk
kesehatan kulit, meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan jantung dan
menghambat sel kanker. Buah sendiri baik diberikan setelah anak diberi makanan utama,
baik itu pagi, siang maupun sore. Ataupun diberikan untuk cemilan, ini justru sangat sehat
dan lebih bergizi dibandingkan anak diberi jajan-jajanan sembarangan ataupun junkfood.
Misalnya ada pisang, pepaya, jeruk, mangga, semangka dan masih banyak lagi.
Dalam program kampanye isi piringku ini juga menekankan 4 hal penting lainnya, yaitu :
1. Mencuci tangan sebelum makan
2. Aktivitas fisik yang cukup
3. Minum air putih yang cukup dan membiasakan anak untuk membawa botol air
minum.
4. Memantau tinggi badan dan berat badan.

MEMELIHARA KESEHATAN GIGI


A. Pengertian
Memelihara kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting dilakukan bagi
setiap orang agar kesehatan gigi dan mulutnya dapat terjaga dengan baik, serta terhindar dari
masalah gigi dan mulut. Masalah-masalah pada gigi dan mulut seperti sakit gigi, gigi
berlubang, gusi berdarah dan masalah lainnya.
B. Cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
1. Rajin menyikat gigi
Menyikat gigi dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel
pada gigi. Dengan rajin menyikat gigi dapat membuat gigi anda bersih dan sehat, serta
menyegarkan mulut. Dianjurkan untuk rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu
pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
Gunakan pasta gigi mengandung fluoride untuk memperkuat gigi dan mencegah
gigi berlubang. Perlu anda ketahui syarat sikat gigi yang baik adalah tangkai sikat gigi
yang lurus agar mudah dipegang, kepala sikat gigi tidak terlalu besar agar dapat
menjangkau seluruh permukaan gigi dan bulu sikat gigi yang lembut, serta permukaan
bulu sikatnya rata.
2. Kurangi makanan manis dan melekat
Memelihara kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan juga dengan mengurangi
atau membatasi konsumsi makanan manis dan melekat karena jika mengkonsumsi secara
berlebihan dapat menyebabkan gigi rusak atau berlubang. Contoh makanan manis dan
melekat seperti coklat, permen, es krim, kue, dan lain sebagainya.
3. Konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan gigi
dan mulut. Kandungan buah dan sayuran yang berserat dan berair dapat menjaga
kesehatan gigi dan mulut. Contoh buah-buahan seperti buah apel, pir, semangka, jeruk,
dan lainnya. Kemudian contoh sayuran seperti sawi, brokoli, bayam, wortel dan lain
sebagainya.
4. Rutin periksa gigi ke dokter gigi
Periksakan gigi secara rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali untuk
mendeteksi lebih awal kondisi gigi dan mulut anda. Jika ada masalah pada gigi, gusi
maupun rongga mulut dapat segera diatasi, sehingga anda dapat menjaga kesehatan gigi
dan mulutnya.
C. Cara menyikat gigi
1. Gosok bagian depan secara menyuluruh
2. Gosok bagian dalam bawah,atas,kiri dan kanan
3. Gosok pada setiap bagian dalam dengan gerakan keatas
4. Gosok bagian belakang gigi depan atas dan bawah
5. Gosok juga permukaan lidah

Anda mungkin juga menyukai