S , 40 tahun, datang dengan keluhan pusing, karena semalaman ini tidak bisa tidur
memikirkan perdarahan yang banyak dari vaginanya. Ny. S juga mebgatakan tidak nafsu
makan karena memikirkan penyakit yabg dideritanya. Sebelumnya Ny. S sudah pernah
berobat ke runah sakit dan pengobatan alternatif. Ny. S didiagnosa menderita kanker
rahim. Ny. S merasa cemas dengan penyakit yabg dideritanya dan selalu mengeluhkan
keadaannya, dia selalu memikirkan kenapa Tuhan sampai tega memberikan ia penyakit
seperti ini, merasa sudah tidak ada guna kehidupannya, dan selalu memikirkan tentang
apa yang akan dialami setelah mengalami kematian. Ny. S tinggal bersama suami dan
seorang anak, dia telah berkeluarga selama 10 tahun bersama. Menurut suami Ny. S, ia
merupakan pribadi yang terbuka dan baik, peran serta dalam kelompok baik,selalu
berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh lingkungan setempat.
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
I. Data Demografi
a) Biodataklien
1. Nama : Ny. B
2. Usia : 35 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Bahasa Dominan : Sunda
5. Status Perkawinan : Menikah
6. Alamat : TawangKulon, Tasikmalaya
7. Tanggal Masuk : 10 Maret 2011
8. Tanggal Pengkajian : 12 Maret 2011
9. Ruang Rawat : R.3
10. Nomor Rekam Medik : 130809
11. Diagnosa Medis : Ca. Rahim
12. Riwayat Alergi :-
13. Diet : TKTP
b) Penanggungjawab
1. Nama : Tn. P
2. Usia : 40tahun
3. JenisKelamin : Laki-laki
4. Pekerjaan : Wiraswasta
5. Hubungan dengan klien : Suami
1. Fisik
a. Berat Badan : 47 kg
b. Tinggi badan : 156 cm
c. Tanda-tanda vital : TD : 100/70mmhg,
RR : 16x/menit,
N : 40x/menit,
S : 370C
V. Faktor Presipitasi
Klien mengatakan tidak cukup uang untuk berobat ke rumah Sakit. Klien
mengatakan berat badannya cepat menurun dan tidak nafsu makan.
Penampilan
- Klien tampak pucat, ekspresi wajah sedih dan murung.
Tingkah laku
-Klien mengatakan tidak nafsu makan, karena memikirkan penyakit yang
dideritanya.
-Dan klien pun selalu menanyakan tentang kematiannya.
Pola komunikasi
Dalam berkomunikasi, klien lebih sering diam.
Proses Pikir
Dalam proses pikir klien selalu memikirkan tentang apa yang akan dialaminya
setelah mengalami kematian.
Persepsi
Klien mengalami penurunan perhatian
Kognitif
(a) Orientatif realita
- Waktu :
- Tempat :
- Orang :
- Situasi :
(b) Memori
Klien mampu mengingat pertanyaan yang diajukan oleh perawat dan segera
menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas
B. Diagnosa Keperawatan
2. Berduka yang behubungan dengan penyakit terminal dan kematian yang dihadapi,
penurunan fungsi perubahan konsep diri dan menarik diri dari orang lain.
ü KRITERIA HASIL
b) Klien akan :
C. Intervensi Keperawatan
Diagnosa I
Ansietas / ketakutan ( individu , keluarga ) yang berhubungan dengan situasi yang tak
dikenal. Sifat kondisi yang tak dapat diperkirakan takut akan kematian dan efek negative
pada gaya hidup.
Kriteria Hasil
Diagnosa II
Berduka yang berhubungan penyakit terminal dan kematian yang akan dihadapi
penurunan fungsi, perubahan konsep diri dan menark diri dari orang lain
Klien akan :
mempertahankan hubungan erat yang efektif , yang dibuktikan dengan cara sbb:
No Intervensi Rasional
1 Berikan kesempatan pada klien danPengetahuan bahwa tidak ada lagi
keluarga untuk mengungkapkanpengobatan yang dibutuhkan dan bahwa
perasaan, didiskusikan kehilangan secarakematian sedang menanti dapat
terbuka , dan gali makna pribadi darimenyebabkan menimbulkan perasaan
kehilangan.Jelaskan bahwa berdukaketidak berdayaan, marah dan kesedihan
adalah reaksi yang umum dan sehat. yang dalam dan respon berduka yang
lainnya. Diskusi terbuka dan jujur dapat
membantu klien dan anggota keluarga
menerima dan mengatasi situasi dan
respon mereka terhadap situasi tersebut.
2 Berikan dorongan penggunaan strategiStategi koping fositif membantu
koping positif yang terbukti yangpenerimaan dan pemecahan masalah.
memberikan keberhasilan pada masa
lalu.
3 Berikan dorongan pada klien untukMemfokuskan pada atribut yang positif
mengekpresikan atribut diri yang positif. meningkatkan penerimaan diri dan
penerimaan kematian yang terjadi.
4 Bantu klien mengatakan dan menerimaProses berduka, proses berkabung
kematian yang akan terjadi, jawab semuaadaptif tidak dapat dimulai sampai
pertanyaan dengan jujur. kematian yang akan terjadi di terima.
5 Tingkatkan harapan dengan perawatanPenelitian menunjukkan bahwa klien
penuh perhatian, menghilangkansakit terminal paling menghargai
ketidak nyamanan dan dukungan. tindakan keperawatan berikut :
a. Membantu berdandan.
Diagnosa III
Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan gangguan kehidupan takut akan
hasil ( kematian ) dan lingkungannya penuh stres ( tempat perawatan ).
3. Melaporkan fungsi keluarga yang adekuat dan kontiniu selama perawatan klien.
No Intervensi Rasional
1 Luangkan waktu bersama keluarga atauKontak yang sering dan
orang terdekat klien dan tunjukkanmengkmuikasikan sikap perhatian dan
pengertian yang empati. peduli dapat membantu mengurangi
kecemasan dan meningkatkan
pembelajaran.
2 Izinkan keluarga klien atau orang terdekatSaling berbagi memungkinkan perawat
untuk mengekspresikan perasaan,untuk mengintifikasi ketakutan dan
ketakutan dan kekawatiran. kekhawatiran kemudian merencanakan
intervensi untuk mengatasinya.
3 Jelaskan lingkungan dan peralatan ICU Informasi ini dapat membantu
4 Jelaskan tindakan keperawatan dan
kemajuan postoperasi yang dipikirkan danmengurangi ansietas yang berkaitan
berikan informasi spesifik tentang
kemajuan klien. dengan ketidaktakutan.
5 Anjurkan untuk sering berkunjung danKunjungan dan partisipasi yang sering
berpartisipasi dalam tindakan perawatan. dapat meningakatkan interaksi keluarga
berkelanjutan.
6 Konsul dengan atau berikan rujukanKeluarga dengan masalah-masalah
kesumber komunitas dan sumber lainnya. seperti kebutuhan financial , koping
yang tidak berhasil atau konflik yang
tidak selesai memerlukan sumber-
sumber tambahan untuk membantu
mempertahankankan fungsi keluarga.
Diagnosa IV
Resiko terhadap distres spiritual yang berhubungan dengan perpisahan dari sistem
pendukung keagamaan, kurang pripasi atau ketidak mampuan diri dalam menghadapi
ancaman kematian
No Intervensi Rasional
1 Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakanBagi klien yang
praktek atau ritual keagamaan atau spiritual yangmendapatkan nilai tinggi
diinginkan bila yang memberi kesempatan pada klienpada doa atau praktek
untuk melakukannya. spiritual lainnya, praktek ini
dapat memberikan arti dan
tujuan dan dapat menjadi
sumber kenyamanan dan
kekuatan.
2 Ekspesikan pengertian dan penerimaan anda tentangMenunjukkan sikap tak
pentingnya keyakinan dan praktik religius atau menilai dapat membantu
spiritual klien. mengurangi kesulitan klien
dalam mengekspresikan
keyakinan dan prakteknya.
3 Berikan prifasi dan ketenangan untuk ritual spiritualPrivasi dan ketenangan
sesuai kebutuhan klien dapat dilaksanakan. memberikan lingkungan
yang memudahkan refresi
dan perenungan.
4 Bila anda menginginkan tawarkan untuk berdoaPerawat meskipun yang
bersama klien lainnya atau membaca bukutidak menganut agama atau
keagamaan. keyakinan yang sama
dengan klien dapat
membantu klien memenuhi
kebutuhan spritualnya.
5 Tawarkan untuk menghubungkan pemimpin religiusTindakan ini dapat
atau rohaniwan rumah sakit untuk mengaturmembantu klien
kunjungan. Jelaskan ketidak setiaan pelayananmempertahankan ikatan
( kapel dan injil RS ). spiritual dan mempraktikkan
ritual yang penting ( Carson
1989 ).
D. Implementasi
Diagnosa I
3. Mendorong keluarga dan teman untuk mengungkapkan ketakutan atau pikiran mereka.
4. Memberikan klien dan keluarga dengan kepastian dan penguatan prilaku koping
positif.
5. Memberikan dorongan pada klien untuk menggunakan teknik relaksasi seperti paduan
imajines dan pernafasan relaksasi.
Diagnosa II
3. Memberikan dorongan pada klien untuk mengekpresikan atribut dari yang positif.
4. Membantu klien menyatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua
pertanyaan dengan jujur.
Diagnosa III
Diagnosa IV
4. Menawarkan untuk menghubungi religius atau rohaniwan rumah sakit untuk mengatur
kunjungan menjelaskan ketersediaan pelayanan misalnya : alquran dan ulama bagi yang
beragama islam
E. Evaluasi
a). Klien
1. Klien merasa nyaman (bebas dari rasa sakit) dan mengekpresikan perasaannya pada
perawat.
3. Klien selalu ingat kepada Allah dan selalu bertawakkal dan klien sadar bahwa setiap
apa yang diciptakan Allah SWT akan kembali kepadanya.