Anda di halaman 1dari 53

Dinamika Kependudukan

di Indonesia

KELAS XI
SEMESTER II
Apa sih DINAMIKA
kependudukan?
DINAMIKA Kependudukan Adalah…

 Perubahan keadaan penduduk baik dalam hal


jumlah , pertumbuhan, kepadatan, persebaran
maupun komposisinya pada suatu wilayah
dalam waktu tertentu sehingga dapat
mempengaruhi struktur penduduk di wilayah
tersebut.
 Perubahan keadaan penduduk dari waktu ke
waktu banyak dipengaruhi oleh :
 Kelahiran
 Kematian
 Migrasi
Sumber Data Kependudukan
• Sensus
• Survei
• Registrasi
Sensus
•Disebut juga Cacah jiwa
•Pengumpulan, pengolahan,penyajian, dan penilaian data penduduk
yang menyangkut antara lain ciri-ciri demografi , sosial ekonomi, dan
lingkungan hidup.
•Syarat – Syarat Sensus :
•Semua orang atau bersifat mandiri = mencakup semua orang
•Waktu = periodik dan harus serentak
•Wilayah tertentu = wilayah tertentu secara rata di setiap wilayahnya
•Di indonesia sensus = setiap 10 tahun sekali
Macam-macam Sensus
Sensus de jure
Pendataan penduduk yang hanya ditujukan kepada setiap orang yang
resmi berdomisili di suatu daerah.
Sensus de facto
Pendataan penduduk yang ditujukan kepada setiap orang yang
bertempat tinggal di suatu daerah tertentu tetapi tidak termasuk dalam
penduduk resmi di daerah yang bersangkutan.
Kelebihan dan Kekurangan
Sensus
 Kelebihan Sensus :
Mengetahui persebaran penduduk
Mengetahui keadaan penduduk suatu daerah dan mengetahui akibat
mobilitas
Sebagai bahan penentu kebijakan pembangunan
Mengetahui jumlah penduduk
Mengetahui komposisi penduduk
Mengetahui pertumbuhan penduduk
Mengetahui susunan penduduk menurut mata pencaharian
Mengetahui persebaran agama, jumlah suku atau etnik
Kekurangan Sensus :
•Biaya yang dikeluarkan mahal
•Waktu dilakukan sensus jaraknya lama sehingga dalam jangka 10
tahun banyak perubahan data yang tidak mungkin diperoleh baru
•Responden cenderung memberikan jawaban yang tidak jujur
•Kemungkinan tidak semua tercacah
Metode Sensus Penduduk
House Holder
Canvaser
House Holder
Pelaksanaan sensus dengan mengirimkan daftar pertanyaan yang
berisi mengenai data yang akan disensus
( demografi,pendidikan,ekonomi, dan lain-lain).
Kelebihan cara ini :
waktunya lebih cepat sehingga petugas tidak harus mendata
satu per satu penduduk.
Kekurangan :
data yang diperoleh kurang terjamin kebenarannya karena ada
kemungkinan penduduk tidak mengisi data sesuai dengan kondisi
sebenarnya.
Canvaser
Sensus ini dengan mendatangi penduduk untuk
diwawancarai berkaitan dengan demografi, pendidikan,
ekonomi, dan lain-lain.
Kelebihan cara ini :
data yang diperoleh lebih terjamin kebenarannya.
Kekurangan cara ini :
waktu yang diperlukan lebih lama karena jumlah petugas
yang terbatas, penduduk yang disensus banyak, dan wilayah
yang luas.
Survei
Metode menjaring data penduduk dalam skala nasional.
Perbedaan survei dengan sensus adalah apabila sensus
setiap orang (mandiri) dicacah, sedangkan survei hanya
beberapa orang yang dicacah.
survei hanya mengambil sampel untuk dicacah mewakili
penduduk yang ada disuatu negara.
Waktunya dapat dilakukan kapan saja
Dapat berganti-ganti topik bergantung pada tujuan dan
kebutuhannya.
Tipe Survei
•Survei Bertahap Tunggal (Single Round Surveys)
Bertujuan untuk menjaring data berbagai peristiwa demografis
dengan cara mengajukan pertanyaan kepada penduduk.
•Survei Bertahap Ganda (Multiround Surveys)
Petugas pencacah melakukan pendataan kepada responden
tertentu berulang-ulang untuk mencatat berbagai peristiwa
demografi. Pendataan tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu
tertentu.
•Kombinasi antara Survei Bertahap Tunggal dan Survei Bertahap
Ganda
kombinasi kedua metode tersebut
Kelebihan dan Kekurangan Survei
Kelebihan survei :
•biayanya lebih murah dibanding sensus
•dapat digunakan untuk menguji ketelitian sensus dan registrasi
Kekurangan survei :
•data kurang akurat
•tidak representatif
•Tidak dapat menggambarkan kondisi penduduk apabila terjadi
kesalahan dalam pengambilan sampel.
Registrasi
Untuk memperoleh data perubahan penduduk secara dinamis
seperti mortalitas, natalitas, fertilitas dan migrasi
Berlangsung secara terus menerus
Di Indonesia dicatat oleh lembaga negara seperti Catatan Sipil
dan Kependudukan (kelahiran), Departemen Agama (pernikahan
dan perceraian), Departemen Kehakiman (migrasi), Departemen
Kesehatan (kematian)
Penduduk yang boleh melakukan registrasi penduduk adalah
penduduk de jure.
Kelebihan dan Kekurangan
Registrasi
Kelebihan Registrasi:
Dapat diketahui perubahan penduduk setiap waktu dan biaya lebih murah
Berlangsung secara terus-menerus
Akurat apabila penduduk segera melaporkan setelah kejadian

Kekurangan Registrasi:
Apabila registrasi tidak dilaksanakan dengan baik, data yang disajikan
kurang berkualitas
Informasi yang disajikan tidak selengkap sensus dan survei
Bergantung pada kesadaran penduduk
Perbedaan
Registrasi Sensus Survei

Registrasi : dicatat oleh pemerintah, mengetahui perubahan penduduk secara dinamis,


dan penduduk dituntut aktif

Sensus dan Survei : dicatat oleh BPS (Badan Pusat Statistik), petugas dituntut aktif
mendata penduduk, memberi gambaran penduduk pada saat tertentu.
Kuantitas dan Analisis
Kependudukan
Distribusi Penduduk
Komposisi Penduduk
Konsep, definisi, dan Ukuran Penduduk
Distribusi secara geografis
Indonesia terdiri atas beribu pulau yang menyebar dari Sabang hingga
Merauke
Persebaran pulau tidak diiringi oleh jumlah penduduk yang merata
Sebagian besar penduduk Indonesia terdapat di Pulau Jawa
Pulau Jawa luasnya tidak lebih dari 6,6% dihuni oleh 61% penduduk
indonesia
Kalimantan luasnya 27,2% dari luas Indonesia dihuni tidak lebih dari
4% penduduk Indonesia
Distribusi secara administratif
Penduduk Indonesia tersebar di 34 Provinsi
Setiap provinsi terdiri atas kabupaten/kota yang dibagi
atas kecamatan dan kelurahan atau desa
Pusat pemerintahan merupakan daerah padat penduduk
Daerah-daerah tsb terletak dikawasan industri
Komposisi penduduk
•Umur
•Jenis Kelamin
•Sosial
•Ekonomi
•Geografis
Rasio jenis kelamin (sex ratio)
•Perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk
perempuan pada suat daerah dan waktu tertentu,
•Rasio jenis kelamin dinyatakan dalam banyaknya jumlah penduduk laki-laki per 100
perempuan.

•Misalnya pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Mamuju adalah 336.973 jiwa,
yang terdiri atas 173.413 penduduk laki-laki dan 163.560 penduduk perempuan
•Hitunglah perbandingannya!
Angka Beban tanggungan
(dependency ratio)
Perbandingan antara usia produktif dan non produktif
Kepadatan penduduk
Piramida penduduk Ekspansif
Kelompok umur muda
Tingkat pertumbuhan penduduk cepat karena tingginya angka
kelahiran dan kematian
Terjadi pada negara-negara berkembang
Contoh negara : Malaysia, Filipina, Costa Rica
Piramida penduduk
Konstruktif
 penduduk usia tua
Tingkat kelahiran menurun cepat
Tingkat kematian menurun cepat
Contoh negara : Jepang dan Swedia
Piramida penduduk Stasioner
Tingkat kelahiran rendah
Tingkat kematian rendah
Penduduk dewasa
Kelahiran kematian seimbang
Contohnya : Jerman, Belanda, dan Perancis
Pertumbuhan penduduk

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kelahiran, kematian,


migrasi masuk, migrasi keluar.
Cara menghitung pertumbuhan penduduk :
Pertumbuhan penduduk geometri
Pertumbuhan penduduk alami
Pertumbuhan penduduk lengkap
Pertumbuhan penduduk
geometri
Pertumbuhan penduduk yang bertahap. Setiap tahun merupakan satu tahap,
rumusnya :

Pt = jumlah penduduk pada tahun tertentu


Po = jumlah penduduk pada awal tahun
perhitungan
1 = konstanta
r = tingkat pertumbuhan penduduk
t = jangka waktu
Contoh soal
Jumlah penduduk Indonesia pada 1990 berjumlah 179.300.000cjiwa,
sedangkan pada 2000 berjumlah 202.960.000 jiwa. Berapac persenkah
pertumbuhan geometri penduduk Indonesia?
Diketahui:
Po = 179.300.000 jiwa
Pt = 202.960.000 jiwa
t = 10
K=1
Ditanyakan: pertumbuhan geometri?
Jadi, tingkat pertumbuhan geometri
penduduk Indonesia selamacperiode tahun
1990 sampai 2000 sebesar 1,25%
pertahun.
Pertumbuhan penduduk alami
adalah angka pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih
antara jumlah penduduk yang lahir dan jumlah penduduk yang mati
dalam suatu wilayah. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk
alami di suatu darah dapat meng gunakan rumus sebagai berikut.
Pt = Po + (L – M)
Keterangan :
Pt : jumlah penduduk pada tahun t
Po : jumlah penduduk pada tahu dasar (awal)
L : jumlah kelahiran
M : jumlah kematian
Contoh soal
 
Jumlah penduduk di Kelurahan Mangunjaya pada tahun 2009 sebanyak
10.650 jiwa. Sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2012 telah terjadi
kelahiran sebanyak 700 jiwa dan jumlah kematian 175 jiwa. Hitung
pertumbuhan penduduk di kelurahan tersebut selama periode 2007-2012!
Jawab : Pt = Po + (L-M)
= 10.650 + (700-175)
= 10.6500 + 525
= 11.175
Persentase pertumbuhan penduduk dari tahun 2007-2012 :
x 100 = 4,93%
Pertumbuhan penduduk total
Adalah pertumbuhan penduduk di samping menghitung selisih, kelahiran,
dan kematian, juga memperhitungkan perpindahan, baik perpindahan
masuk (imigrasi) maupun perpindahan keluar (emigrasi)
Rumus : Pt = Po + (L - M) + (I - E)
Keterangan :
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun awal
L = jumlah kelahiran
M =jumlah kematian
I = jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
E = jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)
Contoh soal
Jumlah
  penduduk di Negara A pada tahun 2008 sebesar 13.500 jiwa. Pada tahun 2008
sampai 2012 terdapat kelahiran 750 jiwa dan kematian 200 jiwa. Jumlah migrasi masuk
(imigrasi) pada tahun tersebut sebesar 180 jiwa dan migrasi keluar (emigrasi) sebesar 95
jiwa. Berdasarkan data diatas, hitung pertumbuhan penduduk selama periode 2008-2012!
Jawab :
Pt = Po + (L - M) + (I - E)
Pt = 13.500 + (750 - 200) + (180 – 95)
Pt = 13500 + 550 + 85
Pt = 13.500 +635
Pt = 14.135
Persentase pertumbuhan penduduk dari tahun 2008-2012 :
x 100 = 4,7%
Kualitas penduduk
1.Pendidikan
2.Kesehatan
3.Kesejahteraan penduduk
Mobilitas penduduk
•Vertikal = vertikal ke atas, dan ada vertikal ke bawah
•Contoh mobilitas vertikal : Pak Andi bekerja sebagai petani sebelumnya,
setelah beberapa tahun akhir nya dia menjadi pengusaha beras di
desanya.
•Horizontal
•Contoh mobilitas horizontal :
•Tahun 2017 di perkirakan migrasi dari Pulau Kalimantan ke Pulau Jawa
meningkat
•Pak Banan seorang Kepala Sekolah mutasi tugas dari SMA Negeri Tegal
ke Brebes
Faktor penyebab mobilitas
penduduk
Faktor non ekonomi :
Sosial politik
Faktor fisik ( pengaruh iklim bencana alam, seperti banjir, gempa bumi
dan kekeringan)
Faktor demografi ( penurunan tingkat kematian yang mempercepat lau
pertumbuhan penduduk)
Faktor komunikasi
Faktor keamanan (peperangan dan prtikaian antar kelompok )
Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi :
 adanya keinginan merubah kehidupan contoh : penduduk dari negara
Asia yang pindah ke Australia dan transmigrasinya dari Jawa ke luar
Jawa
Adanya sumber daya yang bisa di eksploitasi
Faktor sentrifugal dan
sentripetal
Sentrifugal : kekuatan yang mendorong penduduk untuk meninggalkan
daerahnya seperti kurangnya kesempatan kerja di bidang pertanian,
terbatasnya fasilitas pendidikan

Sentripetal : kekuatan yang mengikat penduduk untuk tetap tinggal di


daerahnya seperti kekeluargaan antar penduduk desa,
kegotongroyongan yang kuat dll
Faktor kelancaran sarana
transportasi
Sangat mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas
Faktor kesempatan kerja
Kesempatan kerja mendorong orang untuk melakukan mobilitas
Contoh : pembangunan industry di suatu wilayah sangat mendoronh
penduduk untuk pindah ke lokasi industry tersebut
Migrasi
•Migrasi : perpindahan penduduk dalam jangka waktu lama dari satu
tempat ke tempat yang lain dengan tujuan menetap, yang
melampaui batas politik/negara ataupun batas administrasi .
•Imigrasi : masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain
•Emigrasi : keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Org
yg melakukannya disebut Emigran
•Remigrasi atau repatriasi : kembalinya emigran ke negara asalnya
•Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan
menetap
Transmigrasi
•Transmigrasi : perpindahan penduduk dari pulau yang padat ke pulau
yang jarang penduduknya
•Transmigrasi khusus /bedol desa : transmigrasi yang dilakukan karena
tujuan tertentu. Seperti daerah yang terdampak bencana alam atau
pembangunan proyek besar
•Trasnmigrasi swakarya/spontan : transmigrasi dengan biaya sendiri
(individu)
•Transmigrasi lokal : dari suatu daerah ke daerah lain dalam provinsi
atau pulau yang samam
•Transmigrasi umum : transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah
Permasalahan kependudukan
• Kelahiran
• Kematian
• Komposisi penduduk
• Kependudukan dan Angkatan Kerja
• Mobilitas dan Kepadatan Penduduk
Cara menanggulangi
permasalahan kependudukan
Melaksanakan program KB
Menunda usia perkawinan
Membuka lapangan pekerjaan
Pemerataan pembangunan yang tidak berpusat di kota saja
Melaksanakan program transmigrasi
Mengoptimalkan SDA untuk meningkatkan ketersediaan bahan pangan
Pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan
Peningkatan SDM berkualitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai