Anda di halaman 1dari 16

Komposisi Penduduk dan

Sumber Data Kependudukan

Zahrah Failami Ahmar, S.Pd


1. Komposisi Penduduk
Adalah proses pengelompokkan data-data
kependudukan melalui variabel tertentu.
Pengelmompkkan penduduk dapat diklasifikasikan
sebagai berikut:
Komposisi penduduk ekonomi
Komposisi penduduk meliputi lapangan pekerjaan, jenis
biologis berdasarkan umur pekerjaan dan tingkat kepadatan
dan jenis kelamin penduduk

Komposisi penduduk Komposisi penduduk


sosial, meliputi angka tingkat geografis berdasarkan tempat
pendidikan dan status tinggal, perkotaan, predesaan,
perkawinan provinsi, dan kabupaten/kota
A. Komposisi penduduk menurut
umur dan jenis kelamin
Komposisi umur digunakan untuk perencanaan
pembangunan, mempredeksi angkatan kerja, dan
mengetahuin angka beban ketergantungan penduduk.

Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin bertujuan


untuk mengetahui perbandingan antara jumlah laki-laki dan
perempuan.

Komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin


dapat digambarkan melalu diagram yang disebut piramida
penduduk.
Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan pada periode tahun tertentu.
Rumus sex ratio adalah sebagai berikut

Jumlah penduduk laki−laki


𝑆𝑒𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100
Jumlah penduduk perempuan

Contoh: Di desa A terdapat 520 penduduk laki-laki dan


480 penduduk perempuan. Berapakah sex rationya?

520
𝑆𝑒𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100 Artinya di desa A tedapat 108 laki-
480 laki per 100 penduduk perempuan
= 1,0833 × 100
= 108
Rasio Beban Ketergantungan
(Dependency Ratio)
Rasio jenis kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk usia
produktif dan penduduk usia tidak produktif. Artinya penduduk yang
masih produktif harus menanggung yang tidak produktif. Usia
produktif yaitu 15-64 tahun, sedangkan tidak produktif adalah <15 dan
>64 tahun. Rumusnya adalah sebagai berikut
Jumlah usia nonproduktif
𝐷𝑒𝑝𝑒𝑛𝑑𝑒𝑛𝑐𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100
Jumlah usia produktif

Contoh: Di desa B terdapat 640 penduduk non


produktif dan 530 penduduk produktif. Berapakah sex
rationya?

480
𝑆𝑒𝑥 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100 Artinya di desa B setiap 100
360
= 1,33 × 100 penduduk produktif menanggung
= 133 133 penduduk tidak produkti
Piramida penduduk
Piramida penduduk digunakan untuk mengetahui
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan,
jumlah tenaga kerja, dan struktur penduduk suatu negara.

Ada 3 janis piramida penduduk:


• Ekspansif, yaitu jika sebagian besar penduduk berada di
kelompok umur muda. Tipe ini umumnya terdapat pada
negara-negara yang memiliki angka kelahiran dan kematian
yang tinggi
• Konstruktif, jika penduduk yang berada dalam kelompok muda
jumlahnya sedikit. Tipe ini terdapat pada negara-negara dengan
angka kelahiran rendah
• Stasioner, jika banyaknya penduduk dalam tiap kelompok
umur hampir sama. Tipe ini terdapat pada negara-negara yang
memiliki tingkat kelahiran dan tingkat kematian rendah
Gambar Piramida Penduduk
Komposisi Penduduk Menurut
Pendidikan
Komposisi penduduk menurut pendidikan
dilihat dari kepandaian dalam membaca,
menulis, dan jenjang pendidikan yang
ditamatkan.
Komposisi Penduduk menurut
status perkawinan
Setiap orang memiliki status marital yang
berbeda satu sama lainnya. Berdasarkan
status perkawinanya, penduduk dibedakan
menjadi belum kawin, kawin, cerai, duda,
atau janda (cerai mati)
Komposisi Penduduk berdasarkan
mata pencaharian
Negara maju sebagaian besar pekarjaan di
bidang industri dan jasa. Adapun di negara
berkembang sebagian besar penduduknya
memiliki pekerjaan di bidang pertanian dan
industri.
Cara membuat piramida penduduk
1. Sumbu Vertikal untuk Distribusi Umur.
2. Sumbu Horizontal untuk jumlah penduduk dapat
absolute maupun persentase.
3. Dasar Piramida dimulai untuk umur muda (0 – 4)
tahun semakin keatas untuk umur yang lebih tua.
4. Puncak Piramida untuk umur tua sering dibuat
dengan sistem open end internal misalnya untuk
umur 75, 76, 77 dst cukup dituliskan 75 +.
5. Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki-laki dan
bagian sebelah kanan untuk penduduk
perempuan.
6. Besarnya balok diagram untuk masing-masing
kelompok umur harus sama
2. Sumber Data Kependudukan
 Data merupakan gambaran yang nyata
terhadap sebuah kondisi
 Dalam kajian kependudukan terdapat jenis
data yang digunakan seperti data jumlah
penduduk, data kepandatan penduduk,
tingkat kesehatan, tingkat pendidikan, dll.
 Terdapat beberapa teknik yang digunakan
dalam pengambilan data kependudukan
diantaranya sensus penduduk, registrasi
penduduk, dan survey penduduk
Sensus Penduduk
 Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pendataan
penduduk berawal dari pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan penilaian
 Ciri khas dari sensus penduduk yaitu bersifat individu,
universal, serentak, dan periodik
 Dalam pelaksanaanya, sensus penduduk dapat dilakukan
dengan 2 cara, yaitu sensus de jure dan sensus de facto
 Informasi penduduk yang harus didata menurut PBB
yaitu:
1. Lokasi daerah pencacahan dan jumlah penduduknya
2. Arus migrasi
3. Data rumah tangga
4. Komposisi pendudk berdasarkan tingkat umur, jenis
kelamin, pekerjaan, agama, dan pendidikan
Sensus de jure
Yaitu proses pencacahan jiwa yang dilaksanakan terhadap
semua orang benar-benar tercatat dan berdomisili di suatu
wilayah. Pendataan di sesuaikan dengan KTP

Sensus de fakto
Yaitu proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan
terhadap semua orang yang ditemui petugas sensus saat
pelaksanaan sensus penduduk.

Dalam pelaksanaan sensus dapat dilakukan dengan 2 teknik yaitu:


• Metode canvasser, dilaksanakan dengan cara petugas mendatangi
rumah-rumah penduduk dan mewawancarainya
• Metode House Holder, dilaksanakan dengan mengirim daftar
pertanyaan atau angket yang disebarkan pada tiap-tiap rumah
penduduk
Registrasi Penduduk
 Regitrasi penduduk dilaksanakan untuk
menghimpun data kependudukan yang
bersifat dinamis yang tidak terdata melalui
sensus, seperti data kelahiran, kematian,
mobilitas penduduk, perkawinan, dan
perceraian
 Dilakukan oleh kembaga terkait
kependudukan
 Pelaksanaan dilakukan oleh kepala
desa/kelurahan dengan seluruh perangkatnya
Survei Penduduk
Survei penduduk dilaksanakan untuk
memperoleh informasi data yang lebih
dalam dan lebih luas mengenai
kependudukan, untuk mengatasi
keterbatasan pada sensus dan registrasi
penduduk.
Survei penduduk biasanya dilaksanakan
dengan sistem sampel atau studi kasus

Anda mungkin juga menyukai