Anda di halaman 1dari 7

Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

Mata pelajaran IPS dilaksanakan melalui pembelajaran terpadu dengan menggunakan geografi sebagai
titik tolak kajian. Dengan pertimbangan bahwa semua kejadian terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah
menekankan pentingnya interaksi antarruang dalam memperkokoh NKRI. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum
2013 Revisi 2018.

Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran IPS secara terpadu supaya pembelajaran IPS lebih bermakna.
Mata pelajaran IPS dirumuskan atas dasar realitas sosial, baik pada tataran nasional, ASEAN, maupun
global.

Pada kesempatan ini admin sajikan intisari dari materi IPS kelas 9 kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Materi ini terdiri atas empat bab, dimana bab pertama dan kedua terkait materi semester ganjil.
Sedangkan bab ketiga dan keempat untuk semester genap.

BAB I INTERAKSI ANTARNEGARA ASIA DAN NEGARA LAINNYA

1. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya

Jumlah benua yang menjadi pokok kajian ada lima, yaitu benua Asia, Amerika, Afrika, Australia dan
Eropa (4A-1E).

Berturut-turut dari benua terluas adalah Asia (44.000.000 km2), Amerika (42.057.100 km2), Afrika
(30.290.000 km2). Kemudian benua Eropa (10.335.000 km2), dan Australia (8.945.000 km2).

2. Kondisi Alam Negara-Negara di Dunia

Fokus pembahasan pada Negara Jepang, Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Mesir. Pembahasan
terkait keadaan alam meliputi lokasi, iklim, bentuk muka bumi, flora dan fauna.

3. Dinamika Penduduk Benua-Benua di Dunia

Perbubahan terhadap kependudukan terjadi karena adanya kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas),
dan migrasi(perpindahan) penduduk.

Ketiganya menyebabkan terjadinya dinamika penduduk, yaitu perubahan terkait jumlah, distribusi, dan
komposisi penduduk.

4. Pengaruh Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang di Asia dan Benua Lainnya

Perubahan ruang dan interaksi antarruang dapat terjadi dalam lingkup sempit maupun luas. Dalam
lingkup sempit perubahan antarruang terjadi antara desa dengan kota. sedangkan dalam lingkup luas
perubahan antarruang terjadi antarnegara dan benua.
Baca:

Materi IPS Kelas 8 Kurikulum 2013 edisi Revisi 2017

Materi IPS Kelas 7 Kurikulum 2013 Revisi 2016

Bab II Perubahan Sosial Budaya dan dan Globalisasi

1. Perubahan Sosial Budaya

Terjadinya perubahan di dalam masyarakat tidak dapat dihindari. Karena perubahan tersebut terkait
dengan perubahan pada lembaga, nilai, perilaku, organisasi, kelompok, dan lapisan sosial.

Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan perubahan alat-
alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan terhadap sistem, struktur,
dan fungsi sosial dalam masyarakat.

Bentuk perubahan sosial dilihat dari waktunya meliputi perubahan secara lambat (evolusi) dan
perubahan secara cepat (revolusi).

Apabila dilihat dari pengaruhnya, bentuk perubahan sosial dapat dibedakan atas perubahan yang
pengaruhnya besar dan kecil.

Dilihat dari perencanaannya, bentuk perubahan sosial dibedakan atas perubahan yang direncanakan
dan tidak direncanakan.

Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya:

Bertambah dan berkurangnya penduduk

Adanya penemuan baru

Terjadinya konflik

Adanya pemberontakan

Perubahan lingkungan alam

Terjadinya peperangan

Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Adapun faktor penghambat perubahan sosial budaya:

Kehidupan masyarakat terasing

Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat


Sikap masyarakat yang tradisional

Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau asing

Adat istiadat

2. Globalisasi

Menurut Waters globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap
perubahan sosial budaya menjadi berkurang.

Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait dengan meniadakan batas
geografi, ekonomi, sosial, dan budaya.

Bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang budaya, komunikasi, ekonomi, IPTEK, dan transportasi.

Dampak pisitif globalisasi:

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Meningkatnya efektivitas dan efisiensi

Perekonomian suatu Negara semakin meningkat

Taraf hidup masyarakat meningkat

Komunikasi semakin mudah dan cepat

Berkembangnya dunia pariwisata

Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi

Dampak negatif globalisasi:

Westernisasi atau kebarat-baratan

Demoralisasi atau merosotnya moral seseorang

Kesenjangan ekonomi

Kriminalitas

Pencemaran lingkungan

Kenakalan remaja

Individualisme semakin tinggi


BAB III KETERGANTUNGAN ANTARRUANG DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT

A. Perdagangan Internasional

Tidak ada suatu negara yang mampu memenuhi semua kebutuhan negaranya sendiri karena ada barang
tertentu yang tidak mereka produksi. Barang yang dihasilkan suatu negara berbeda dengan barang yang
dihasilkan oleh negara lain. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertukaran barang antara satu
negara dengan negara lainnya.

Dengan demikian negara yang kelebihan barang akan menjualnya ke luar negeri yang disebut dengan
ekspor, negaranya disebut eksportir. Sebailknya negara yang kekurangan barang akan mendatangkan
barang dari negara lain yang dikenal dengan istilah impor, negaranya disebut importer. Materi IPS Kelas
9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih
dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan international adalah adanya perbedaan:

Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.

Tingkat kualitas sumber daya alam

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Budaya suatu bangsa

Harga barang, upah, biaya produksi dan selera

Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan


Masyarakat

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan
atau karya nyata yang berbeda dengan sebelumnya.

Perekonomian mengalami transformasi yang semula berbasis sumber daya alam, menjadi berbasis
sumber daya manusia.

Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif dengan
harapan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah merupakan fondasi yang kuat bagi berkembangnya
industri kreatif. Yaitu dengan adanya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk masyarakat Indonesia.

Pemerintah telah mengidentifikasi sebanyak 14 lingkup industri kreatif meliputi periklanan, arsitektur,
pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, video-film-fotografi. Selain itu permainan interaktif, musik,
seni pertunjukkan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer, televisi dan radio, dan riset dan
pengembangan.

Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018

B. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa

Faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional adanya keunggulan komperatif (comperative


advantage) dan keunggulan mutlak (absolute advantage).

Keunggulan komperatif menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih
banyak dengan biaya murah daripada Negara lain.

Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditas tertentu dengan lebih
efisien dibandingkan dengan negara lain.

C. Pengembangan Pusat-Pusat keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang untuk
kesejateraan masyarakat.

Pusat keunggulan ekonomi di negara kita ada yang dikelola oleh pemerintah, namun ada pula yang
dikelola oleh investor asing. Misalnya PT. Freeport Indonesia, Pertamina, dan batik Indonesia.

Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya pusat keunggulan ekonomi antara lain migrasi penduduk,
transportasi, lembaga sosial, pendidikan, dan pekerjaan.

D. Pasar Bebas

Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan diskriminasi
terhadap impor atau ekspor.

Organisasi ekonomi yang dibentuk dalam rangka perdagangan bebas antara lain:

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

Asean Free Trade Asia (AFTA)

Asia Pasific Economic Corporation (APEC)

Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE)

World Trade Organization (WTO)


BAB IV. INDONESIA DARI MASA KEMERDEKAAN HINGGA MASA REFORMASI

A. Masa Kemerdekaan (1945 – 1950)

Posisi Jepang yang mulai terdesak dalam Perang Pasifik mengakibatkan beberapa daerah jajahannya
jatuh ke tangan sekutu.

Agar memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan
kepada bangsa Indonesia.

Untuk merealisir janjinya, Jepang membentuk Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKPI) dan
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, sedangkan PPKI 7 Agustus 1945. Materi IPS Kelas 9
Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Tugas BPUPKI adalah menyusun Dasar Negara dan Undang Undang Dasar. Sedangkan PPKI bertugas
mempersiapkan segala sesuatu terkait penyerahan kekuasaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia.
Materi IPS Kelas 9 Kurikulun 2013 Revisi 2018.

Namun sebelum Jepang menyerahkan kekuasaan kepada bangsa Indonesia, pada tanggal 14 Agustus
1945 Jepang telah menyerah kepada sekutu. Sehingga para pemuda mendesak kepada Sukarno dan
Hatta untuk segera memproklamaikan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945
diproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

B. Masa Demokrasi Parlementer (1950 – 1959)

Masa demokrasi parlementer adalah masa dimana pemerintah Indonesia menggunakan UUDS 1950
sebagai undang undang negara.

Sistem demokrasi parlementer sering disebut pula dengan demokrasi liberal. Karena sistem politik dan
ekonomi pada waktu itu menggunakan perinsip-prinsip liberal.

Kabinet disusun menurut perimbangan kekuatan partai di parlemen. Dalam sistem parlementer,
parlemen sangat berkuasa sedangkan presiden hanya sebagai lambang pemersatu. Kedudukan presiden
sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahannya adalah dijabat oleh perdana menteri.

Sistem kabinet yang digunakan adalah zaken kabinet. Artinya kabinet dimana para menterinya dipilih
dari tokoh-tokoh yang ahli pada bidangnya, tanpa melihat latar belakang partainya.

Demokrasi parlementer berlangsung mulai 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959.

Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018


C. Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)

Sistem demokrasi terpimpin digunakan dalam pemerintahan di Indonesia karena pelaksanaan demokrasi
parlementer terjadi ketidakstabilan dalam pemerintahan.

Masa demokrasi terpimpin adalah masa dimana Indonesia menerapkan suatu sistem pemerintahan
dengan semua keputusan berpusat kepada kepala negara.

Masa demokrasi terpimpin dimulai sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai dengan
1965.

D. Masa Orde Baru (1966 – 1998)

Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966.
Orde baru muncul akibat stabilitas nasional terancam, serta situasi perekonomian yang terus
memburuk. Harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi.

Kondisi ini memicu para pemuda dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi dengan
mengumandangkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).

E. Masa Reformasi (1998 – Sekarang)

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik

Seperti halnya munculnya orde baru, masa reformasi dilatarbelakangi dengan adanya krisis ekonomi
yang melanda beberapa negara termasuk Indonesia.

Keadaan ini diperparah dengan terkuaknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di kalangan
pejabat pemerintah.

Dampak dari situasi ini adalah terjadinya demonstrasi oleh para mahasiswa yang menuntut penurunan
harga sembako, penghapusan monopoli, dan KKN. Bahkan para mahasiswa juga menuntut presiden
Suharto turun dari jabatannya.

Akhirnya pada tanggal 21 Mei presiden Suharto mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan presiden
kepada wakilnya yaitu BJ. Habibie.

Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 selengkapnya dapat anda unduh di sini.

Demikianlah Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018 semoga bermanfaat bagi anda.

Anda mungkin juga menyukai