Anda di halaman 1dari 45

DINAMIKA

KEPENDUDUKAN

INDONESIA
PETA KONSEP Komposisi
Penduduk
Berdasarkan Usia
1. Jumlah 2. Persebaran
Penduduk Penduduk Komposisi
Penduduk
3. Komposisi Berdasarkan
Penduduk Jenis Kelamin
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
4. Pertumbuhan Suku
INDONESIA
dan Kualitas bangsa
Penduduk
Bahasa daerah

5. Keragaman Etnik 34 PROPINSI DI


dan Budaya INDONESIA Senjata
Tradisional

Rumah Pakaian Tarian


Adat adat daerah Alat Musik

Makanan Khas
Lagu Daerah
Daerah
Pengertian DINAMIKA PENDUDUK
adalah : Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah
karena adanya faktor :
a. kelahiran ( Natalitas )
b. kematian ( Mortalitas )
c. perpindahan ( Migrasi ) : Emigrasi , Imigrasi , Remigrasi

, Transmigrasi dan Urbanisasi


POS 1
, Sebelum lanjut ke materi berikutnya, jawab dulu yaaaa
PERTANYAANNYA :
1. Apa yang dimaksud dengan Natalitas ?
Natalitas atau kelahiran penduduk mengakibatkan jumlah penduduk semakin bertambah pada suatu wilayah.

2. Apa yang dimaksud dengan Mortalitas ?


Mortalitas atau kematian penduduk mengakibatkan jumlah penduduk berkurang pada suatu wilayah. 

3. Apa yang dimaksud dengan Imigrasi ?


Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara.

4. Apa yang dimaksud dengan Emigrasi ?


Emigrasi merupakan aktivitas perpindahan dari tanah air ke negara lainnya untuk menetap di lokasi baru tersebut

5. Apa yang dimaksud dengan Remigrasi ?


Remigrasi adalah perpindahan penduduk ke negara asal

6. Apa yang dimaksud dengan Transmigrasi ?


Transmigrasi merupakan aktivitas perpindahan dari satu pulau yang jumlah penduduknya padat ke pulau lain yang memiliki jumlah penduduk
lebih sedikit.

7. Apa yang dimaksud dengan Urbanisasi ?


perpindahan penduduk dari luar kota/desa ke kota.
POS 2 :
Jelaskan dengan menuliskan uraian singkat 1
paragraf / alinea apa maksud skema dibawah
ini ?
1. Jumlah Penduduk
Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi Sumber
Daya Manusia ( SDM ) yang sangat besar . Jumlah penduduk
yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa ( World
Population Data Sheets /WPDS, 2015 )
Jumlah penduduk tersebut merupakan hasil dari dinamika
penduduk.
Jumlah penduduk Indonesia yang banyak itu, membawa
keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya , apabila jumlah usia produktif lebih besar,
maka ketersediaan tenaga kerja akan melimpah
Kerugiannya, apabila jumlah penduduk Indonesia banyak
yang rendah kualitas nya ,maka akan menimbulkan berbagai
macam masalah
POS 3 :
1. Apa yang dimaksud dengan usia produktif ?
2. Jika penduduk Indonesia banyak yang berkualitas
rendah , permasalahan apa saja yang akan muncul
dilihat dari sisi pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan ?
3.Lihat buku paket halaman 39
Lengkapi Tabel dibawah ini :
data Kependudukan Dunia tahun 2015
tentang peringkat penduduk di Dunia . ada di peringkat
keberapakah Indonesia ?

Peringkat Nama Negara Jumlah Penduduk


( juta jiwa )
1
2
3
4
DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
INDONESIA
2. PERSEBARAN
PENDUDUK
2. PERSEBARAN PENDUDUK
� Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran
penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut
tersebar merata atau tidak
� Persebaran penduduk dapat dikenali dari kepadatan penduduk
� Kepadatan penduduk merupakan indikator adanya perbedaan
sumber daya yang dimiliki suatu wilayah.
� Wilayah yang memiliki sumber daya yang lebih baik, baik sumber
daya fisik maupun manusianya, akan cenderung dipadati penduduk.
� Kepadatan penduduk juga memberikan informasi kepada
pemerintah tentang pemerataan pembangunan
� Wilayah yang penduduknya jarang menunjukkan pembangunan
belum merata ke berbagai wilayah
JENIS – JENIS KEPADATAN PENDUDUK
� Angka kepadatan penduduk adalah angka yang menunjukkan
jumlah rata –rata penduduk setiap satu kilometer ( 1 km²) pada
suatu wilayah
contoh data PPS tahun 2010 = 125 jiwa / km
tahun 2012 = 135 jiwa / km

� Jenis –jenis kepadatan penduduk :


1. Kepadatan penduduk ARITMATIKA ( hitung )
merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
dengan seluruh luas tanah / wilayah
rumus = Jumlah penduduk ( Jiwa )
Luas wilayah ( km ²)
JENIS – JENIS KEPADATAN PENDUDUK

2. Kepadatan penduduk AGRARIS


merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
yang memiliki kegiatan dibidang pertanian dengan
luas lahan (tanah ) yang dapat diolah untuk
pertanian

rumus = Jumlah petani ( Jiwa )


Luas lahan pertanian ( km ²) yang dapat diolah
JENIS – JENIS KEPADATAN PENDUDUK

3. Kepadatan penduduk FISIOLOGIS


merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
dengan luas lahan pertanian

rumus = Jumlah petani ( Jiwa )


Luas lahan pertanian ( km ²)
JENIS – JENIS KEPADATAN PENDUDUK

4. Kepadatan penduduk EKONOMI


merupakan perbandingan antara jumlah penduduk
dengan luas lahan menurut kapasitas produksinya

rumus = Jumlah penduduk ( Jiwa )


Luas lahan produksi ( km ²)
Peta Kepadatan Penduduk ,
sumber : Sensus Penduduk 2010
POS 4 : Berdasarkan data sensus penduduk
2010, Lengkapilah tabel dibawah ini
No. Pulau Luas Jumlah Kepadata Tahun
Pendudu n
k
1. Jawa dan
Madura
2. Sumatera
3. Kalimantan
4. Sulawesi
5. Papua
Persebaran penduduk Indonesia tidak merata
� Beberapa daerah di Indonesia penduduknya masih sangat sedikit, atau
masih kekurangan jumlah penduduk ( under population ). Contohnya di
Papua , kepadatan penduduk rata- rata hanya 4 jiwa per kilometer persegi,
sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa
perkilometer persegi
� Hal ini terjadi karena :
- Di Pulau Jawa daerahnya sangat subur
- Lokasi di Pulau Jawa sebagian besar wilayahnya mudah
dijangkau
- Pulau Jawa sebagai pusat perkembangan politik dan
ekonomi
- Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan
- Sarana dan prasarana di pulau Jawa lebih lengkap
� Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km
persegi berpenduduk 137 juta jiwa pada tahun 2010

� Kondisi persebaran penduduk yang tidak merata


merupakan sebuah permasalahan tersendiri bagi
pelaksanaan pembangunan .karena itu perlu
dilakukan upaya pemerataan penduduk yang
seimbang, sehingga seluruh potensi bangsa
Indonesia dapat dikembangkan optimal.
Peta Persebaran penduduk Indonesia yang tidak merata
Upaya Pemerintah mengatasi masalah Persebaran penduduk yang
tidak merata
�Pemerataan pembangunan
Pemerataan pembangunan baik di wilayah Timur, Tengah maupun Barat akan mengurangi
jumlah penduduk yang memilih untuk mengadu nasib ke Pulau Jawa. Jika pembangunan
pembangunan sudah sama dengan di pusat, maka penduduk tidak perlu keluar dari daerahnya .
Pada akhirnya mereka bisa ikut serta membangun daerahnya masing-masing . Dan hal ini akan
berdampak pada pembangunan secara nasional

�Menciptakan lapangan kerja di daerah –daerah


Salah satu cara menciptakan lapangan kerja di daerah adalah tidak menjadikan Pulau Jawaa
sebagai satu-satunya pusat Industri di Indonesia. Dengan kata lain, pabrik – pabrik besar tidak
hanya dibangun di Jawa, tapi di seluruh pulau besar di Indonesia secara merata. Dengan begitu
penduduk tidak perlu pergi ke Jawa untuk mencari pekerjaan karena di daerahnya sudah
terdapat lapangan kerja yang bisa menampung mereka

�Transmigrasi
Salah satu cara untuk pemerataan jumlah penduduk di Indonesia adalah dengan perpindahan
penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang jarang penduduknya.
Perpindahan penduduk tersebut dilakukan dengan keinginan sendiri maupun diprogramkan oleh
pemerintah.

TUJUAN TRANSMIGRASI
� Meratakan persebaran penduduk di Indonesia
� Peningkatan taraf hidup para transmigran
� Pengelolaan SDA di daerah transmigrasi
� Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
Indonesia
� Meningkatkan pertahanan dan keamanan wilayah
Indonesia
POS 5 : Aktivitas Individu hal
41 buku paket IPS
Carilah informasi untuk menjawab pertanyaan berikut terkait dengan
persebaran penduduk Indonesia !

1. Mengapa penduduk Indonesia sebarannya tidak


merata ?

2. Apa saja dampak yang ditimbulkan akibat sebaran


penduduk Indonesia yang tidak merata ?

3. Bagaimana caranya agar penduduk Indonesia lebih


merata pada masa yang akan datang ?
DINAMIKA KEPENDUDUKAN
INDONESIA

3. KOMPOSISI
PENDUDUK
3.KOMPOSISI PENDUDUK
⚫Adalah : Pengelompokan penduduk berdasarkan usia/
umur, jenis kelamin,mata pencaharian, agama , bahasa,
pendidikan , tempat tinggal, jenis pekerjaan dll.

⚫Komposisi penduduk diperlukan dalam suatu negara karena


dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan ataupun
penentuan kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan

⚫Dengan melihat komposisi penduduk dapat diketahui


potensi atau kemampuan dari setiap penduduk, karena
setiap penduduk memiliki potensi dan kemampuan yang
berbeda.
3.KOMPOSISI PENDUDUK
⚫Adalah : Pengelompokan penduduk berdasarkan usia/ umur,
jenis kelamin,mata pencaharian, agama , bahasa,
pendidikan , tempat tinggal, jenis pekerjaan dll.
⚫Ciri-ciri atau karakteristik komposisi penduduk :
1. KARAKTERISTIK DEMOGRAFI,
seperti umur, jenis kelamin, jumlah wanita usia subur dan
jumlah
anak
2. KARAKTERISTIK SOSIAL,
Antara lain Pendidikan ( tingkat pendidikan, status
sekolah,
kemampuan membaca / menulis ) dan status perkawinan
3.KOMPOSISI PENDUDUK
⚫Ciri-ciri atau karakteristik komposisi penduduk :
3. KARAKTERISTIK EKONOMI,
Antara lain kegiatan penduduk yang aktif secara ekonomi
,
lapangan usaha, status dan jenis pekerjaan, serta tingkat
pendapatan
4. KARAKTERISTIK GEOGRAFIS,
Antara lain berdasarkan tempat tinggal, daerah
perkotaan-
perdesaan, provinsi dan kabupaten
JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK

1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA


a. Berdasarkan usia Tunggal
seperti 0, 1, 2,3,4,5 sampai 60 tahun atau lebih
b. Berdasarkan Interval Usia tertentu
seperti 0 – 5 tahun ( usia Balita )
6 – 12 tahun ( usia SD )
13 – 15 tahun ( usia SMP )
16 – 18 tahun ( usia SMA )
19 - 24 tahun ( usia Perguruan Tinggi )
25 - 60 tahun ( Usia Dewasa )
> 60 tahun ( Usia Lanjut )
JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK

1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA


c. Berdasarkan usia Produktif dan Non Produktif
0 – 14 tahun ( usia belum produktif )
15 – 64 tahun ( Usia Produktif )
> 65 tahun ( Usia Tidak / Non Produktif )

Mengikuti ketetapan WHO, dalam analisis demografi dikenal pula struktur umur
penduduk yang dibedakan menjadi tiga kelompok besar , yaitu :
▪ Penduduk Usia Muda , yaitu penduduk usia dibawah 15 tahun ( 0 – 14 tahun )
▪ Penduduk Usia Produktif , yaitu penduduk umur 15 – 59 tahun
▪ Penduduk Usia Lanjut, yaitu umur 60 tahun keatas
JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK

1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA


Permasalahan dalam komposisi penduduk berdasarkan usia
adalah
Apabila jumlah penduduk dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun
jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan usia produktif ( 15 –
64 tahun ) , hal ini dapat menyebabkan penduduk usia produktif
menanggung hidup seluruh penduduk usia non produktif ,
Sebaliknya jika usia non produktif lebih kecil dari usia produktif,
akan lebih kecil juga angka ketergantungan, akan semakin kecil
beban dalam menopang kehidupan penduduk usia non produktif.
JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK

1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA


Rasio Ketergantungan ( Depedency ratio ) adalah :
Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk usia non produktif (
usia dibawah 15 tahun dan 65 tahun atau lebih ) dengan banyaknya penduduk usia
produktif ( penduduk usia 15 – 64 tahun

RATIO KETERGANTUNGAN atau RASIO BEBAN TANGGUNGAN yang


dibicarakan dalam studi demografi sering disebut AGE DEPENDENCY RATIO

Meskipun tidak akurat secara ekonomi, rasio ketergantungan dapat menggambarkan


banyaknya penduduk yang harus ditanggung penduduk usia kerja
Dengan memperhatikan kedua rasio ketergantungan tersebut, untuk usia muda dan usia
lanjut , kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang berkontribusi paling besar
atau sedikit dalam RASIO KETERGANTUNGAN TOTAL
JENIS-JENIS KOMPOSISI PENDUDUK

1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN USIA


BONUS DEMOGRAFI
Yaitu
bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif ( rentang
usia 15 – 64 tahun ) dalam evolusi kependudukan yang dialaminya.
Saat ini Indonesiamengalami Bonus Demografi, karena :
Indonesia mengalami keberhasilan dalam program Keluarga Berencana ( KB )
Menurunnya angka kelahiran
Meningkatnya kesehatan
Suksesnya program-program pembangunan lainnya

Bonus Demografi akan menguntungkan jika , penduduk usia produktif memiliki kualitas yang baik .
Jika tidak berkualitas maka akan menjadi beban pembangunan

( sumber BKKBN )
1. KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
⚫ Digunakan untuk menghitung angka perbandingan jenis kelamin ( sex
ratio )
⚫ Sex ratio adalah: perbandingan antara banyaknya jumlah penduduk
laki-laki dan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu
daerah dan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam banyaknya
penduduk laki-laki per 100 perempuan
⚫ Faktor-faktor yang mempengaruhi sex ratio :
a. Rasio jenis kelamin waktu lahir ( sex ratio at birth )
🡪umumnya 103 bayi laki-laki per 100 bayi perempuan
b. Pola mortalitas antara penduduk laki-laki dan perempuan
c. Pola migrasi antara penduduk laki-laki dan perempuan
⚫ Perbandingan tersebut digunakan untuk memperkirakan bentuk
pemberdayaan penduduk sebagai sumber daya manusia sesuai dengan
karakteristiknya.
TABEL KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT UMUR DAN JENIS
KELAMIN
JENIS-JENIS KOMPOSISI
PENDUDUK
Selain berdasarkan Usia dan jenis kelamin , komposisi
penduduk juga bisa dilakukan dengan berdasarkan :
a. Mata pencaharian
b. Agama
c. Pendidikan
d. Tempat tinggal
Tabel komposisi penduduk menurut mata pencaharian
Tabel komposisi penduduk menurut agama
Tabel komposisi penduduk menurut tingkat pendidikan

https://www.bps.go.id/statictable/2016/04/05/1909/penduduk-
berumur-15-tahun-ke-atas-menurut-pendidikan-tertinggi-yang-
ditamatkan-dan-jenis-kegiatan-selama-seminggu-yang-lalu-2008-
Tabel komposisi penduduk menurut tempat tinggal
PIRAMIDA PENDUDUK
⚫Adalah grafik berbentuk piramida yang merupakan
gambaran secara visual dari komposisi penduduk
menurut jenis kelamin.
⚫Penggunaan piramida akan membantu memudahkan
mengenal dan memahami karakteristik penduduk suatu
wilayah menurut jenis kelamin
⚫Bentuk-bentuk piramida dibedakan menjadi 3 yaitu
piramida penduduk muda ( ekspansive ), piramida
penduduk sedang ( stasioner ), dan piramida
penduduk tua ( konstruktif )
1. Bentuk piramida penduduk muda
( Ekspansive )
⚫ Suatu wilayah yang memiliki
angka kelahiran yang tinggi dan
angka kematian yang rendah
sehingga daerah ini mengalami
pertumbuhan penduduk yang cepat.

⚫ Piramida ini dicirikan sebagian


besar penduduk masuk dalam
kelompok umur muda

⚫ Contohnya adalah negara-negara


yang sedang berkembang, misalnya
Indonesia, Malaysia, Filipina dan
India
1. Bentuk piramida penduduk sedang
( Stasioner )
⚫ Suatu wilayah yang
memiliki angka kelahiran
dan angka kematian yang
sama – sama rendah
( seimbang )
⚫ Karena bentuknya merata
sehingga sering disebut
piramida berbentuk granat

⚫ Contohnya adalah negara-


negara maju seperti Eropa
Barat
1. Bentuk piramida penduduk tua
( Konstruktif )
⚫ Suatu wilayah yang memiliki
angka kelahiran yang
menurun dengan cepat dan
tingkat kematian yang rendah.
⚫ Piramida ini juga dicirikan
dengan jumlah kelompok umur
mudalebih sedikit dibanding
kelompok umur tua.

⚫ Contohnya adalah negara-


negara yang sudah maju
seperti Amerika Serikat
PIRAMIDA PENDUDUK MUDA ( EKSPANSIVE ), DEWASA
( STASIONER ) DAN TUA ( KONSTRUKTIF )
POS 6 : GAMBAR PIRAMIDA PENDUDUK MUDA
( EKSPANSIVE ),
DEWASA ( STASIONER ) DAN TUA ( KONSTRUKTIF )

⚫Siapkan buku gambar / kertas HVS folio polos , pensil,


penggaris, penghapus, pensil warna 2 warna,

⚫Gambarkan ketiga jenis piramida penduduk dengan rapi,


bersih dan bagus ( seperti halaman 43 power point ini )

⚫Gambar piramida penduduk ini akan dinilai sebagai nilai


ketrampilan

⚫Selamat mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai