Anda di halaman 1dari 9

PRE PLANNING KEGIATAN KELOMPOK

TAK TERAPI MODALITAS:


SENAM ERGONOMIS ASAM URAT
PADA NY.T DI DESA TEMBOK LUWUNG

Disusun Oleh:
LUTFI AL FARIS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2020
PRE PLANNING KEGIATAN KELOMPOK
TAK TERAPI MODALITAS: SENAM ERGONOMIS ASAM URAT

A. Latar Belakang
1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut
Pada usia lanjut, perlu dilakukan aktifitas-aktifitas yang akan menjaga kebugaran
tubuh. Salah satunya adalah dengan melakukan senam. Senam ergonomis itu sendiri
merupakan suatu teknik senam untuk mengembalikan atau membetulkan posisi dan
kelenturan sistem saraf dan aliran darah. Senam ergonomis juga memaksimalkan
suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem keringat dan sistem
pemanas tubuh. . Gerakan yang terkandung dalam senam ergonomis merupakan
gerakan yang sangat efektif, efisien, dan logis karena rangkaian gerakannya
merupakan rangkaian gerakan sholat yang dilakukan manusia sejak dulu sampai saat
ini.

2. Masalah keperawatan
Nyeri akut

B. Tujuan Kegiatan
1. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut
2. Tujuan Umum : Memberikan aktivitas pada Ny.T untuk mengisi waktu luang.
3. Tujuan Khusus :
- Ny.T mempunyai kegiatan positif yang dapat meningkatkan kebugaran.
- Agar rongga dada dapat berkembang optimal dan paru-paru dapat lebih banyak
menghimpun udara.
- Melatih tubuh untuk melakukan gerakan fisik.

C. Topik/Tema/Judul
Senam ergonomis asam urat

2
D. Sasaran dan Target
Ny.T

E. Waktu Pelaksanaan
Kamis 26 november 2020

F. Metode Pelaksanaan
Demonstrasi dan praktek

G. Media dan Alat/Bahan


Laptop

H. Setting Tempat
klien
instruktur

I. Pengorganisasian dan Job Description


Lutfi al faris : penyaji dan instruktur
Penyaji : menyajikan materi senam
Instruktur : memimpin jalannya acara senam

J. Strategi Kegiatan
a. Persiapan
1. Membuat kontrak waktu dengan klien
2. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini penyaji melakukan:
1. Memberi salam
2. Evaluasi/validasi: Menanyakan perasaan klien saat ini
3. Kontrak:
a) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri.

3
b) Menjelaskan aturan main berikut :
1) Klien mengikuti senam sesuai dengan gerakan instruktur
2) Lama kegiatan 20 menit.
c. Tahap kerja
1. Menyalakan leptop dan membuka video senam ergonomis asam urat
2. Melakukan gerakan senam yang dilakukan instruktur dan diikuti oleh klien
d. Tahap terminasi
1. Evaluasi
a) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas kegiatan yang telah dilakukan
3. Rencana tindak lanjut
a) Memasukkan kegiatan senam pada jadwal kegiatan harian klien
4. Kontrak waktu yang akan datang
a) Menyepakati kegiatan berikutnya
b) Menyepakati waktu dan tempat
5. Evaluasi dan dokumentasi

K. Susunan Acara

Tahap Pembicara Peserta


Waktu
1. Mengucapkan salam 1. Membalas salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan
Pembukaan 3 menit
3. Apresiasi materi 3. Mendengarkan
dan menanggapi
1. Pengertian senam
ergonomis asam urat
Penyampaian 2. Manfaat senam Memperhatikan dan
14 menit
materi ergonomis asam urat mempraktikan

3. Cara Senam ergonomis


asam urat
Penutup 1. Memberi kesempatan 1. Bertanya 3 menit
kepada peserta untuk 2. Mendengarkan

4
bertanya 3. Menjawab
2. Menyampaikan kembali salam
materi yang disajikan
3. Evaluasi
4. Memberi salam

L. Kriteria Evaluasi
a. Struktur :
- Mahasiswa mencari literature tentang senam ergonomis asam urat
- Mahasiswa konsul TAK dengan dosen
- Mahasiswa menyiapkan peralatan untuk senam argonomis asam urat
- Mahasiswa mencari dari berbagai referensi terkait TAK yang akan disampaikan
kepada Ny.T
- Mahasiswa membuat dan merancang struktur organisasi dari kegiatan yang akan
dilaksanakan
b. Proses
- Mahasiswa mendatangi rumah Ny.T di desa tembok luwung
- Mahasiswa melakukan perkenalan dengan lansia
- Mahasiswa mendemonstrasikan langkah-langkah senam ergonommis asam urat
- Mahasiswa membantu Ny.T apabila ada kesusahan dalam proses senam
ergonomis asam urat
- Mahasiswa menjawab pertanyaan dari Ny.T
- Mahasiswa memberikan reinforcement positif pada Ny.T
c. Hasil
- Mahasiswa menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam
- Mahasiswa memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
- Rencana tindak lanjut

M. Lampiran Materi
1. Pengertian senam ergonomis asam urat

5
Senam ergonomis asam urat itu sendiri merupakan suatu teknik senam untuk
mengembalikan atau membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah.
Senam ergonomis juga memaksimalkan suplai oksigen ke otak, membuka sistem
kecerdasan, sistem keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran (asam urat,
kolesterol, gula darah, asam laktat, kristal oxalate), sistem konversi karbohidrat, sistem
pembuatan elektrolit dalam darah, sistem kesegaran tubuh dan sistem  kekebalan tubuh
dari energi negatif/virus, sistem pembuangan energi negatif dari dalam tubuh. Gerakan
yang terkandung dalam senam ergonomis merupakan gerakan yang sangat efektif, efisien,
dan logis karena rangkaian gerakannya merupakan rangkaian gerakan sholat yang
dilakukan manusia sejak dulu sampai saat ini (Sagiran. 2012). Awali setiap gerakan
senam dengan menarik napas, gunakan teknik napas dada, yaitu saat menarik napas perut
dikecilkan dan dada dibusungkan. Tujuan gerakan ini ialah agar rongga dada dapat
berkembang optimal dan paru-paru dapat lebih banyak menghimpun udara. Melakukan
senam ergonomik secara rutin, minimal selama dua minggu, akan melatih tubuh untuk
melakukan gerakan fisik.

2. Manfaat senam ergonomis asam urat


Manfaat senam Hipertensi adalah sebagai berikut :

a. Gerak tunduk syukur merupakan gerakan memasok oksigen ke kepala dan


mengembalikan posisi punggung agar tegak
b. Melonggarkan otot-otot punggung bagian bawah, paha dan betis
c. Membantu menyembuhkan penyakit asam urat

3. Cara senam ergonomis asam urat


- Teknik ke satu
Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin kemudian
rasakan keluar dan masuknya udara dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala, jari
kaki jinjit.

- Teknik ke dua

6
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan napas sambil
membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan berpegangan pada
pergelangan kaki sampai punggung terasa tertarik/teregang. Wajah menengadah sampai
terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu dengan rileks dan perlahan.

- Teknik ke tiga
Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan ke depan
dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas.
Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.

- Teknik ke empat
Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki, menarik
napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai punggung terasa
tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk,
pantat jangan sampai menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara rileks
dan perlahan.

- Teknik ke lima
Posisi kaki duduk pembakaran dilanjutkan berbaring pasrah. Punggung menyentuh
lantai/alas, dua lengan lurus di atas kepala, napas rileks dan dirasakan (napas dada), perut
mengecil. Apabila tidak mampu menekuk kaki, maka kaki bisa diposisikan pada keadaan
lurus.

- Teknik ke enam
Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh dengan punggung kaki sebagai
alas. Dua lengan lurus ke depan, lalu pergelangan tangan diputar mulai dari depan dada
sampai atas kepala, wajah menengadah melihat putaran tangan, kemudian putar
pergelangan tangan ke arah luar sebanyak 60 putaran. Saat putaran berakhir, menghirup
napas dan ditahan. Dua lengan digerakan ke belakang melewati dua pinggang hingga dua
lengan lurus dengan telapak tangan menghadap ke atas. Badan membungkuk ke depan,
kemudian wajah ditengadahkan sampai terasa darah (gerakan energi) berjalan dari
punggung ke wajah (wajah tampak kemerahan). Jika sudah maksimal, maka napas
dihembuskan perlahan (rileks) tidak menghentak.

7
N. Daftar Pustaka
Bandiyah, S.2009.Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik, Jogjakarta : Nuha Medika

price, Sylvia A. Dan Lorraine M. Wilson. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit, Volume 2. Jakarta : EGC

Sustrani, Lanny. 2004. Asam Urat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka

8
LAPORAN HASIL KEGIATAN TAK TERAPI MODALITAS
SENAM ERGONOMIS ASAM URAT

A. Tahap Persiapan
Mahasiswa telah mencari literatur tentang senam ergonomis asam urat dan membuat
TAK yang sudah dikonsulkan ke dosen pembimbing. Setelah itu mahasiswa juga
membuat susunan kegiatan dan menyiapkan alat untuk melakukan senam ergonomis
asam urat. Mahasiswa sebelumnya sudah membuat kontrak waktu dengan Ny.T pada
Hari Kamis, 26 November 2020 di rumah Ny.T untuk melakukan senam ergonomis asam
urat, diharapkan dengan dilakukannya senam ergonomis asam urat dapat mengisi waktu
luang Ny.T.

B. Tahap Pelaksanaan
Mahasiswa mendatangi rumah Ny.T sesuai dengan kontrak waktu yang telah ditentukan.
Tidak lupa mahasiswa memperkenalkan diri dan menanyakan keadaan Ny.T, lalu
menjelaskan tujuan kegiatan senam ergonomis asam urat dan kontrak waktu kegiatan
yang akan dilaksanakan setelah itu menanyakan kesiapan Ny.T untuk melakukan senam
ergonomis asam urat. Mahasiswa memberikan penjelasan tentang pengertian, manfaat,
dan langkah-langkah senam ergonomis asam urat, setelah itu melakukan demonstrasi
senam dan diikuti Ny.T.

C. Tahap Evaluasi
Mahasiswa menanyakan perasaan Ny.T setelah mengikuti senam, menurut Ny.T setelah
mengikuti senam perasaannya lebih tenang dan nyaman. Setelah itu mahasiswa
melakukan evaluasi kepada Ny.T dengan menanyakan manfaat dari senam ergonomis
tersebut. mahasiswa menjawab pertanyaan yang ditanyakan Ny.T tentang waktu senam
yang sebaiknya dilakukam dan menanyakan tentang musik yang digunakan . Mahasiswa
memberikan pujian atas keberhasilan Ny.T dalam melakukan senam ergonomis. sebelum
berpamitan kepada Ny.T , mahasiswa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
dan meminta maaf apabila ada tutur kata atau perbuatan yang kurang berkenan.

Anda mungkin juga menyukai