Anda di halaman 1dari 22

Satuan Acara Penyuluhan Senam Ergonomik

Disusun guna memenuhi tugas praktik Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu:

Disusun oleh:

Lisa Septiani 1610711103


Nida Auliya Roysad 1610711104

Gelombang : 2 (Dua)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asam Urat

Sub Pokok Bahasan : Senam Ergonomic

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 16 Juli 2019

Sasaran : Ibu L

Tempat : RT 04, RW 12, Kelurahan Grogol,


Limo, Jawa Barat

I. LATAR BELAKANG

Penyakit asam urat merupakan salah satu jenis penyakit rematik yang
banyak diderita saat ini terutama pada masyrakat yang memasuki usia dewasa
lansia. penyakit ini umumnya diderita sejak muda akibat mengkonsumsi
makanan yang tinggi purin. Dari hasil pengkajian yang telah dilakukann pada
keluarga Ibu M, didapatkan data bahwa Ibu M selama 2 tahun terakhir
mengalami pegal-pegal di pinggang, bahu, dan kaki, serta nyeri sendi ketika
bangun pagi dan mengonsumsi kangkung. Ibu M belum mengetahui secara
terperinci mengenai penyakit asam urat.
Senam ergonomik adalah suatu teknik senam untuk mengembalikan
atau membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah,
memaksimalkan suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem
keringat, sistem pemanas tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula
darah, asam laktat, sistem kesegaran tubuh, dan sistem kekebalan tubuh
(Wratsongko, 2012).
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar didunia, Negara yang
memiliki begitu banyak keanekaragaman baik habitat, maupun flora dan fauna
yang dimilikinya. Keanekaragaman ini pula membuat Indonesia memiliki
banyak keanekaragaman hayati termasuk juga keanekaragaman tanaman obat
tradisional atau lebih sering dikenal dengan tanaman herbal. Selain itu juga ada
beberapa terapi seperti senam yang salah satunya adalah senam ergonomik untuk
mengurangi nyeri dan mencegah terjadinya hambatan mobilitas (Soetjiningsih,
2010).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL

A. Tujuan instruksional umum

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang senam ergonomik, pasien


mampu menirukan gerakan senam ergonomic.

B. Tujuan instruksional khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai senam ergonomik selama 30


menit peserta dapat :

1. Menjelaskan pengertian senam ergonomic

2. Menjelaskan manfaatsenam ergonomik

3. Menjelaskan tujuan senam ergonomic

4. menjelaskan indikasi senam ergonomik

5. menjelaskan kontraindikasi senam ergonomik

6. menjelaskan frekuensi senam ergonomik

7. menjelaskan langkah-langkah senam ergonomic

III. MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian senam ergonomic

B. Manfaatsenam ergonomik

C. Tujuan senam ergonomic

D. Indikasi senam ergonomik


E. Kontraindikasi senam ergonomik

F. Frekuensi senam ergonomik

G. Langkah-langkah senam ergonomic

IV. METODE
1. ceramah
2. tanya jawab
3. diskusi

V. MEDIA
1. Leatflat
2. flipchart

VI. STRUKTUR TEMPAT

Keterangan :

= Tim Presentasi

= Moderator

= Audience

= Notulen

= Fasilitator

= Observer/MC

VII. JOB DESKRIPSI


1) Pembawa Acara : Lisa Septiani
Bertugas :a. Membuka acara
b. Memanggil pengisi acara
c. Menutup acara
2) Moderator : Nida Auliya Roysad
Bertugas :a. Memperkenalkan diri
b. Menjaga kelancaran penyuluhan
c. Memimpin diskusi
d. Menetapkan tata tertib penyuluhan
3) Presentator : Lisa Septiani
Bertugas :a. Memaparkan materi penyuluhan
b. Menjawab pertanyaan
4) Fasilitator : Nida Auliya Roysad
Bertugas :a. Menyajikan materi
b. Memotivasi peserta kegiatan untuk bertanya
c. Menjadi contoh dalam kegiatan
5) Notulen : Lisa Septiani
Bertugas :a. Mencatat point penting dalam penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan dari audiens
c. Mencatat jawaban
6) Observer : Nida Auliya Roysad
Bertugas :a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mengevaluasi kegiatan
c.Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN


Peserta
Proses Penyuluhan Metode Media Waktu
Penyuluhan
Pembukaan
a. Salam pembuka Menjawab Ceramah 5 menit
b. Memperkenalkan diri salam,
c. Menjelaskan tujuan memperhatikan,
d. Kontrak watu dan
mendengarkan
Isi
a. Menjelaskan tentang Menyimak Ceramah FlipChart 20
pengertian senam Diskusi menit
keseimbangan
b. Menjelaskan manfaat
senam keseimbangan
c. Menjelaskan hal-hal yang
perlu diperhatikan
sebelum latihan senam
keseimbangan
d. Menjelaskan
langkah-langkah latihan
senam keseimbangan
Penutup
a. Tanya jawab/ evaluasi -Bertanya dan -Tanya 5 menit
b. Menyimpulkan materi menjawab jawab
c. Salam penutup - Mendengarkan -
- Menjawab Ceram
salam ah

IX. EVALUASI
A. Bentuk : Langsung
B. Jenis Pertanyaan : Lisan
C. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan
D. Waktu : 5 menit
Soal
1. Apa manfaat senam ergonomic ?
2. kapan senam ergonomic dilakukan?
3. Bagaimana langkah-langkah latihan senam ergonomic ?
MATERI PENYULUHAN

SENAM ERGONOMIK ASAM URAT

A. Pengertian

Senam ergonomik adalah suatu teknik senam untuk mengembalikan atau


membetulkan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah, memaksimalkan
suplai oksigen ke otak, membuka sistem kecerdasan, sistem keringat, sistem pemanas
tubuh, sistem pembakaran asam urat, kolesterol, gula darah, asam laktat, sistem
kesegaran tubuh, dan sistem kekebalan tubuh (Wratsongko, 2013).

B. Manfaat Gerakan Senam Ergonomic

1. Mengoptimalkan metabolisme
2. Mencegah sakit pinggang dan menjaga syaraf memori (daya ingat).
3. Melancarkan BAK dan BAB dan melancarkan pencernaan.
4. Meningkatkan, mempertahankan suplai darah, dan oksigenasi otak secara optimal.
5. Mengoptimalkan suplai darah dan oksigenasi otak, serta optimalisasi fungsi organ
paru, jantung, ginjal, lambung, usus, dan liver

C. Indikasi
1. Nyeri pada pergelangan tangan
2. Nyeri pada bagian leher, punggung, bahu
3. Sakit kepala

D. Kontraindikasi
1. Memeliki pembengkakan pada daerah sendi
2. Fraktur
E. Frekuensi
Senam ergonomic sebaiknya di lakukan saat pagi hari selama kurang lebih 10
menit dengan durasi 3x/minggu

F. Gerakan senam ergonomik.

Gerakan dalam senam ergonomik terdiri dari lima gerakan dasar. Gerakan
dasar senam ergonomik terdiri dari gerakan lapang dada, tunduk syukur, duduk perkasa,
duduk pembakaran, gerakan penutup senam ergonomik yaitu gerakan mikro energi atau
sering disebut gerakan putaran energi inti. Masing-masing gerakan mengandung
manfaat yang luar biasa dalam pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan.Awali
setiap gerakan senam dengan menarik napas, gunakan teknik napas dada, yaitu saat
menarik napas perut dikecilkan dan dada dibusungkan. Tujuan gerakan ini ialah agar
rongga dada dapat berkembang optimal dan paru-paru dapat lebih banyak menghimpun
udara. Melakukan senam ergonomik secara rutin, minimal selama dua minggu, akan
melatih tubuh untuk melakukan gerakan fisik. Berikut ini adalah gerakan senam
ergonomik:

1. Gerakan 1

Berdiri tegak dengan dua lengan diputar ke belakang semaksimal mungkin kemudian
rasakan keluar dan masuknya udara dengan rileks. Saat dua lengan di atas kepala,
jari kaki jinjit.
b. Gerakan 2
Dari posisi berdiri tegak dengan menarik napas dalam secara rileks, tahan napas
sambil membungkukkan badan ke depan (napas dada) semampunya. Tangan
berpegangan pada pergelangan kaki sampai punggung terasa tertarik/teregang. Wajah
menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu
dengan rileks dan perlahan.

c. Gerakan 3
Menarik napas dalam (napas dada) lalu tahan sambil membungkukkan badan ke depan
dan dua tangan bertumpu pada paha. Wajah menengadah sampai terasa tegang/panas.
Saat membungkuk, pantat jangan sampai menungging.
d. Gerakan 4
Posisi Duduk Perkasa dengan dua tangan menggenggam pergelangan kaki, menarik
napas dalam (napas dada), badan membungkuk ke depan sampai punggung terasa
tertarik/teregang, wajah menengadah sampai terasa tegang/panas. Saat membungkuk,
pantat jangan sampai menungging. Saat melepaskan napas, lakukan hal itu secara
rileks dan perlahan.

f. Gerakan 5
Gerakan putaran energi inti diawali dengan duduk simpuh dengan punggung kaki
sebagai alas. Dua lengan lurus ke depan, lalu pergelangan tangan diputar mulai dari
depan dada sampai atas kepala, wajah menengadah melihat putaran tangan, kemudian
putar pergelangan tangan ke arah luar sebanyak 60 putaran. Saat putaran berakhir,
menghirup napas dan ditahan. Dua lengan digerakan ke belakang melewati dua
pinggang hingga dua lengan lurus dengan telapak tangan menghadap ke atas. Badan
membungkuk ke depan, kemudian wajah ditengadahkan sampai terasa darah (gerakan
energi) berjalan dari punggung ke wajah (wajah tampak kemerahan). Jika sudah
maksimal, maka napas dihembuskan perlahan (rileks) tidak menghentak.

DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Lansia. Jakarta: EGC

Supartini, yupi. 2011. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Wratsongko, Madyo dan Trianggoro. 2006. 205 Resep Pencegahan dan Penyembuhan
Penyakit Dengan Gerakan Sholat. Jakarta: Qultum Media

Wratsongko, Madyo. 2006. Pedoman Sehat Tanpa Obat. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Satuan Acara Penyuluhan Asam Urat

Disusun guna memenuhi tugas praktik Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu:

Disusun oleh:

Lisa Septiani 1610711103


Nida Auliya Roysad 1610711104
Gelombang : 2 (Dua)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Asam Urat

Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Rabu, 16 Juli 2019

Sasaran : Ibu L

Tempat : RT 04, RW 12, Kelurahan Grogol,


Limo, Jawa Barat

I. LATAR BELAKANG

Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai penyakit gout merupakan
suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan Kristal monosodium urat di dalam
tubuh. Asam urat merupakan hasil sampingan dari sel yang terdapat dalam darah,
karena tubuh secara berkesinambungan memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar
asam urat meningkat atau abnormal ketika ginjal tidak mampu mengeluarkannya
melalui urine sehingga dapat menyebabkan nyeri sendi (Supartini, 2011).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang penyakit


asam urat.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1. Menyebutkan pengertian asam urat

2. Menyebutkan penyebab dari asam urat

3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat

4. Menyebutkan komplikasi asam urat

5. Menjelaskan pengobatan pada penderita asam urat


6. Menjelaskan kembali cara pencegahan asam urat

IV. MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian asam urat

2. Penyebab asam urat

3. Tanda dan gejala asam urat

4. Perawatan pada penderita asam urat

5. Pencegahan asam urat

V. METODE
1. ceramah
2. tanya jawab
3. diskusi

VI. MEDIA
1. Leatflat
2. flipchart

VII. STRUKTUR TEMPAT

Keterangan :

= Tim Presentasi

= Moderator

= Audience

= Notulen
= Fasilitator

= Observer/MC

VIII. JOB DESKRIPSI


1) Pembawa Acara : Nida Auliya Roysad
Bertugas :a. Membuka acara
b. Memanggil pengisi acara
c. Menutup acara
2) Moderator : Lisa Septiani
Bertugas :a. Memperkenalkan diri
b. Menjaga kelancaran penyuluhan
c. Memimpin diskusi
d. Menetapkan tata tertib penyuluhan
3) Presentator : Nida Auliya Roysad
Bertugas :a. Memaparkan materi penyuluhan
b. Menjawab pertanyaan
4) Fasilitator : Lisa Septiani
Bertugas :a. Menyajikan materi
b. Memotivasi peserta kegiatan untuk bertanya
c. Menjadi contoh dalam kegiatan
5) Notulen : Nida Auliya Roysad
Bertugas :a. Mencatat point penting dalam penyuluhan
b. Mencatat pertanyaan dari audiens
c. Mencatat jawaban
6) Observer : Lisa Septiani
Bertugas :a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mengevaluasi kegiatan
X. KEGIATAN PENYULUHAN
Peserta
Proses Penyuluhan Metode Media Waktu
Penyuluhan
Pembukaan
e. Salam pembuka Menjawab Ceramah 5 menit
f. Memperkenalkan salam,
diri memperhatikan,
g. Menjelaskan tujuan dan
h. Kontrak watu mendengarkan
Isi
e. Menjelaskan tentang Menyimak Ceramah FlipChart 20 menit
pengertian senam Diskusi
keseimbangan
f. Menjelaskan
manfaat senam
keseimbangan
g. Menjelaskan hal-hal
yang perlu
diperhatikan
sebelum latihan
senam
keseimbangan
h. Menjelaskan
langkah-langkah
latihan senam
keseimbangan
Penutup
d. Tanya jawab/ -Bertanya dan -Tanya 5 menit
evaluasi menjawab jawab
e. Menyimpulkan - Mendengarkan -
materi - Menjawab Ceram
f. Salam penutup salam ah

XI. EVALUASI
a. Bentuk : Langsung
b. Jenis Pertanyaan : Lisan
c. Jumlah Pertanyaan : 2 pertanyaan
d. Waktu : 5 menit

Soal
1. Apa pengertian asam urat?
2. Apa tanda dan gejala asam urat?
3. Bagaimana pengobatan asam urat?
MATERI PENYULUHAN

ASAM URAT

A. Pengertian Asam Urat

Asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan tulang oleh
penumpukan kristal asam urat sehingga menimbulkan peradangan.

B. Penyebab Asam Urat

1. Gangguan dalam metabolisme purine

2. Akibat peningkatan pergantian sel ( leukemia, multiple myeloma, psoriasis)

3. Penumpukan asam urat

4. Kegagalan ginjal dalam mengekskresikan asam urat

C. Tanda dan Gejala Asam Urat

1. Sendi bengkak, merah, lunak pada perabaan

2. Tidak tahan terhadap tekanan

3. Timbul demam

4. Rasa sakit yang hilang timbul pada sendi

D. Komplikasi Asam Urat

1. Penyakit batu ginjal

Asam urat dalam tubuh dikelurkan dalam bentuk air seni melalui ginjal.
Dikarenakan asam urat menciptakan endapan-endapan di dalam ginjal, terlebih
jika kadarnya yang tingi. Umumnya endapan-endapan tesebut berukuran mikro
dan dapat secara alami dikeluarkan melalui saluran kemih. Namun jika
ukurannya terlalu besar, makan akan menimbulkan penyakit batu ginjal.

2. Muculnya benjolan-benjolan tofi

Gumpalan yang terbentuk akibat endapan-endapan krisal asam urat dibawah


kulit.

3. Kerusakan pada sendi

Kerusakan terjadi akibat penyakit gout yang tidak kunjung ditangani.


Kristal-kristal natrium urat yang terus menumpuk dan membentuk tofi didalam
tulang rawan dan tulang sendi, lambat laun akan terus merusak sendi dan bahkan
kerusakan tersebut pada akhirnya menjadi permanen.

E. Cara PengobatanAsam Urat

1) Minum air putih yang banyak (minimal 6-8 gelas/hari)

2) Istirahatkan bagian yang sakit untuk beberapa jam

3) Hindari makanan yang mengandung tinggi purin : ikan sarden, kerang, sea food

4) Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin

5) Hindari kecemasan

6) Cegah terjadinya trauma pada kulit

7) Perawatan kulit

8) Jaga makanan yang mengandung basa : susu, kentang, jeruk

F. Cara Pencegahan Asam Urat

1. Diit yang baik untuk mencegah asam urat dengan cara menghindari atau
mengurangi makanan yang tinggi kadar asam urat, yang berprotein tinggi
khususnya protein hewani, seperti : sarden, kerang, seafood.
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung basa, seperti susu, kentang, jeruk

3. Hindari penggunaan obat-obatan: diuretic, aspirin

4. Memeriksa kesehatan terutama kesehatan sendi dan tulang


DAFTAR PUSTAKA

Soetjiningsih. 2010. Tumbuh Kembang Lansia. Jakarta: EGC

Supartini, yupi. 2011. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai