Disusun Oleh:
1.
202102040032
2022
b. Upaya sekunder
1) Anggota kelompok dapat menerapkan latihan fisik yang
diajarkan (Senam ergonomik)
c. Upaya tersier
1) Keluarga dapat mendukung masing-masing dari anggota
kelompok pekerja dalam proses perawatan di area kerja
2) Anggota kelompok dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada
C. Strategi Intervensi
1. Promosi kesehatan : Memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda,
bahaya di area kerja dan demonstrasi senam ergonomic
2. Pemberdayaan masyarakat : Memberdayakan anggota kelompok agar tetap
melakukan senam ergonomic untuk mengatasi keluhan dan melakukan cek
kesehatan secara rutin setaip bulannya
3. Kemitraan :
- Kolaborasi dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk memberikan
pengobatan yang tepat.
- Pemilik tempat kerja menyediakan APD untuk para pekerjanya.
4. Pengelolaan kelompok : Memantau perkembangan kondisi kesehatan
(tanda-tanda vital) anggota kelompok pekerja
5. Implementasi
1. Tindakan : Senam Ergonomik
2. Metode : Demonstrasi
3. Media/alat : Leaflet dan lembar balik
4. Tempat : Tempat kerja konveksi jeans Tn. A
5. Waktu : Pukul 14.00 WIB
6. Sasaran : Karyawan konveksi jeans Tn. A
7. Pelaksana : Nurul Febrian Bintari Putri
8. Ringkasan Kegiatan
6. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Sebelum melaksanakan senam ergonomik dikonsulkan kepada
pembimbing.
b. Sebelum melaksanakan senam ergonomik kontrak terlebih dahulu
dengan para peserta yaitu anggota kelompok pekerja konveksi
jeans Tn. A desa Bugangan RT 07/RW 04 Kec. Kedungwuni
c. Sebelum melaksanakan senam ergonomik mengingatkan kembali
kontrak, persiapan para peserta penyuluhan yaitu anggota
kelompok pekerja konveksi jeans Tn. A desa Bugangan RT
07/RW 04 Kec. Kedungwuni
2. Evaluasi Proses
a. Peserta dapat bekerjasama
b. Peserta berperan aktif dalam diskusi
c. Peserta dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
d. Media : lembar balik dan leaflet
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta diharapkan mengerti materi yang telah diberikan
b. Peserta mampu memahami dan mempraktekan teknik senam
ergonomik
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
d. Duduk Perkasa
Cara: dari posisi sebelumnya, jatuhkan kedua lutut ke lantai, posisi
kedua telapak kaki tegak berdiri, jari-jari kaki tertekuk mengarah ke
depan. Tangan mencengkeram pergelangan kaki. Mulai gerakan seperti
mau sujud tetapi kepala mendongak, pandangan kedepan, jadi dagu
hampir menyentuh lantai. Setelah beberapa saat (satu tahanan nafas)
kemudian kembali ke posisi duduk perkasa.
Gambar 2.3 Duduk Perkas
e. Gerakan Duduk Membakar