KONSEP ERGONOMIS
Disusun Oleh
Intan Madulara 220112200003 Puji Adi Kharisma 220112200026
Amalina Fildzah F. 220112200006 Atin Janatin 220112200027
Rahdatul Aisyiyah 220112200008 Deshita Rimadania 220112200035
Nuursalaamah A. S 220112200009 Wening Handayani 220112200036
Aldiano Alham 220112200019 Siti Mustakimah 220112200041
Burhan Nurdin 220112200020 Lisna Nurhayati 220112200043
Hamidah Nurhalimah 220112200024
Awaluddin, A., Syafitri, N. M., Rahim, M. R., Thamrin, Y., Rachmat, M.,
Ansar, J., & Muhammad, L. (2020). HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN SIKAP
KERJA DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA RUMAH
JAHIT AKHWAT MAKASSAR. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 2(1).
Moelyaningrum, A. D., & Wulandari, D. R. (2018). RISIKO ERGONOMI
DAN KELUHAN MUSKULOSKELETALDISORDERS PADA PEKERJA
JAHIT.
Purwati, P. (2012). Analisis Dan Perbaikan Bentuk Fisik Kursi Kerja
Operator Menjahit Dengan Memperhatikan Aspek Ergonomi (Studi Kasus Pada
Pd. Sonata Jaya). Skripsi Program Studi Teknik Industri.
Office Ergonomic: Think Detection, Thing Prevention, Think Activity,
Workers’ Compensation Board-Alberta, 2007
Andoyo. 2014. Sosialisai Terapi Senam Fisik Sebagai Solusi Praktis Untuk
Mendukung Penerapan Etika Kesehatan Masyarakat Bagi Pekerja Pengguna
Komputer di dalam Perusahaan di Indonesia. Semarang:Konferensi HIDESI
(Himpunan Dosen Etika seluruh Indonesia) ke:24 di UDINUS – Semarang,
tanggal 15/16 Agustus 2014
Lampiran
MATERI SAP
Faktor kombinasi
Resiko terjadinya keluhan otot skeletal akan semakin meningkat
dengan tugas yang semakin berat oleh tubuh. Beberapa hal yang
mempengaruhi faktor kombinasi tersebut adalah:
a. Umur
Keluhan otot skeletal biasanya dialami orang pada usia kerja, yaitu 24-
65 tahun. Biasanya keluhan pertama dialami pada usia 35 tahun dan
tingkat keluhan akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur.
b. Jenis Kelamin
Kekuatan otot wanita hanya 60% dari kekuatan otot pria, keluhan otot
juga lebih banyak dialami wanita dibandingkan pria. Namun pendapat
ini masih diperdebatkan oleh para ahli
c. Kebiasaan merokok
Sama halnya dengan jenis kelamin, kebiasaan merokok pun masih
dalam taraf perdebatan para ahli. Namun dari penelitian oleh para ahli
diperoleh bahwa meningkatnya frekuensi merokok akan meningkatkan
keluhan otot yang dirasakan.
d. Kesegaran jasmani
Pada umumnya keluhan otot jarang dialami oleh seseorang yang dalam
aktifitas kesehariannya mempunyai cukup waktu untuk beristirahat.
Sebaliknya, bagi yang dalam pekerjaan kesehariannya memerlukan
tenaga besar dan tidak cukup istirahat akan lebih sering mengalami
keluhan otot. Tingkat kesegaran tubuh yang rendah akan mempertinggi
resiko terjadinya keluhan otot. Keluhan otot akan meningkat sejalan
dengan bertambahnya aktivitas fisik.
e. Kekuatan Fisik
Keluhan punggung yang tajam pada para pekerja yang menuntut
pekerjaan otot diatas batas kekuatan otot maksimalnya. Dan pekerja
yang memiliki kekuatan otot rendah beresiko tiga kali lipat lebih besar
mengalami keluhan otot dibandingkan pekerja yang memiliki kekuatan
otot yang tinggi.
f. Ukuran Tubuh (Antropometri)
Walaupun pengaruhnya relatif kecil,ukuran tubuh juga menyebabkan
keluhan otot skeletal. Vessy et al (1990) menyatakan bahwa wanita
gemuk memiliki risiko 3 kali lebih besar dibandingkan dengan wanita
kurus. Temuan lain menyatakan bahwa tubuh yang tinggi umumnya
sering mengalami keluhan sakit punggung, tetapi tubuh tinggi tak
mempunyai pengaruh terhadap keluhan pada leher, bahu, dan
pergelangan tangan
a. Atur meja, sedemikian rupa sehingga sesuai dengan posisi tubuh kita
agar bekerja dengan nyaman, apabila meja terlalu pendek dapat di
tinggikan, dan apabila terlalu tinggi maka kursi yang harus dinaikkan
b. Kursi. Beberapa hal prinsip umum untuk kursi ergonomi adalah :
- 5-roda pada kaki, agar kursi stabil dan mudah digerakkan
- Posisi kursi (seat pan) dapat dinaikkan dan diturunkan
- Pelindung punggung, melindungi punggung bagian atas dan bawah,
yang dapat diatur posisinya.
- Pelindung lengan, yang dapat dinaikkan dan diturunkan
Agar terhindar dari gangguan otot, terutama punggung atas dan
bawah berikut adalah cara duduk yang benar :
- Atur penyangga punggung dengan sudut 100-110o, tambahkan
bantal dibawah sandaran punggung bila perlu
- Atur ketinggian kursi dengan posisi paha horisontal, sudut antara
paha dan kaki usahakan 900
- Apabila posisi kursi terlalu tinggi tambahkan footrest (penyangga
kaki)
- Atur ketinggian penyangga lengan (Armrest), senyaman mungkin
(sudut lengan + 900). Usahakan agar bahu tidak tertarik keatas.
- Selama bekerja posisi kaki lurus dibawah lantai agar aliran darah
mengalir lancer
- Ubahlah posisi duduk selama bekerja, duduk dengan posisi tetap
selama bekerja akan mempercepat terjadinya nyeri punggung / Low
Back Pain
c. Istirahat Sejenak (Break)
Bekerja duduk terus-menerus tidak banyak melibatkan gerakan
tubuh dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan nyeri otot, untuk
menghindarinya disarankan setelah 1 jam bekerja di depan komputer
istirahat sejenak 5 – 10 menit, dan melakukan peregangan otot, sebagai
berikut :
Peregangan tangan / lengan bawah
- Turunkan lengan dan goyang-goyangkan.
- Duduk di kursi, siku di atas dan kedua telapak tangan bertemu,
naikkan kedua telapak tangan secara perlahan-lahan, ulangi sampai
merasa terjadi peregangan.
- Luruskan salah satu lengan dan tekuk, dengan menggunakan tangan
lainnya tekuk secara perlahan-lahan sampai terasa regang kemudian
buka telapak tangan dan dorong dengan tangan lainnya dengan
mengenggam. Lakukan secara bergantian.
Peregangan Bahu / Lengan
- Tarik salah satu lengan ke dada ke arah bahu yang berlawanan.
Dengan tangan lainnya tarik perlahan-lahan menuju ke badan sampai
terasa peregangan. Tahan posisi ini selama 7-10 menit. Lakukan
secara bergantian dengan lengan lainnya.
- Kepala rileks menghadap kedepan, Tekan bahu perlahan-lahan dan
naikkan ke atas (ke arah telinga), tahan selama 1-2 detik (Posisi A).
Regangkan bahu dengan menurunkan lengan, posisi jari mengarah
kebawah. Ulangi dari posisi A ke posisi B
- Letakkan kedua tangan dibelakang kepala, regangkan ke belakang
perlahan-lahan,, sampai punngung sedikit melengkung. Tahan selama
6-10 detik, dan berhenti sejenak selama 5-10 detik dan ulangi.
Peregangan Punggung Atas
- Rentangkan kedua tangan lurus di depan dada setinggi bahu, kunci
telapak tangan menghadap ke luar tubuh
- Jaga postur tubuh tegak menghadap ke depan sampai punggung dan
bahu atas merasa ada peregangan, tahan selama 5-10 detik.
- Angkat dan regangkan kedua lengan keatas, tetap pertahankan posisi
lengan lurus dan kedua tangan terkunci. Jaga perut ketat agar
punggung belakang tidak menekuk. Bernafas normal dan tahan
sampai 10 detik.
Peregangan leher
- Duduk tegak dengan dagu lurus
- Perlahan lahan tekuk kepada kearah bahu sampai terasa peregangan
- Tahan selama 5 detik, ulangi dengan ke arah lainnya.