Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULAN (SAP)

Pokok Bahasan : Posisi Ergonomi


Sub Pokok Bahasan : Posisi Ergonomi pada Pekerja Penggilingan Padi
Sasaran : Pekerja di penggilingan padi Harakat
Tempat : Rumah Pemilik Penggilingan Padi Harakat

PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari/tanggal : Rabu, 27 Desember 2017
Waktu : Jam 14.00 - selesai
Tempat : Rumah Pemilik Penggilingan Padi Harakat

A. Tujuan
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit peserta mengerti tentang
posisi ergonomic saat bekerja dan dapat menerapkannya saat bekerja sehari-
hari.sehingga meminimalkan dampak akibat kecelakaan kerja.
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit peserta dapat mengetahui
tentang:
1. Pengertian posisi ergonomi
2. Manfaat posisi ergonomi
3. Macam-macam posisi ergonomi
4. Posisi ergonomi dalam penggilingan padi
5. Bahaya posisi yang salah saat bekerja
B. Materi
Terlampir
C. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Diskusi /Tanya jawab

D. Media
 LCD Proyektor
 Spanduk

E. Pengorganisasian
1. Pembawa Acara : Suryadi Fahrin, S.Kep
2. Presentator : Ricky Bayu S, S. Kep , Yoko Wirawan, S.Kep
3. Fasilitator : Sendy Aprianitami, S. Kep
Maulidiyana, S. Kep
Resiarisanti, S.Kep
4. Perlengkapan : Siti Nuur Jannah, S.Kep
Rizki Amalia, S.Kep
5. Dokumentasi & Observer : Fajar Rizki Rahayu, S.Kep
Rizky Filmi Resa, S.Kep
Jajar Mattono, S.Kep
Noorlia Insawati, S.Kep
Pembagian Tugas
Pembawa Acara : Membawakan acara dari awal sampai selesainya
penyuluhan
Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari
awal sampai akhir.
Presentator : Memberikan materi penyuluhan
Notulen : Mencatat seluruh kegiatan penyuluhan
Fasilitator : Membantu dan memotivasi para peserta untuk bertanya
dan hal lainnya.
Perlengkapan :
Menyiapkan peralatan yang berkaitan dengan
penyuluhan
Dokumentasi & : - Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan.
Observer - Mengamati kegiatan penyuluhan.

F. Kegiatan Penyuluhan

Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Mikrofon
1. Memberi salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan dan
diri, kontrak waktu memperhatikan
dan validasi
keadaan
3. Menjelaskan topik
penyuluhan dan
tujuan penyuluhan
4. Menyebutkan
materi pokok
bahasan yang akan
di sampaikan.
Penyajian 10 menit Pelaksanaan, 1. Mendengarkan LCD
menjelaskan materi dan
penyuluhan secara memperhatikan
berurutan: 2. Mengajukan
1. Pengertian posisi pertanyaan bila
ergonomi tidak mengerti
2. Manfaat posisi
ergonomi
3. Macam-macam
posisi ergonomi
4. Posisi ergonomi
dalam
penggilingan padi
5. Bahaya posisi
yang salah saat
bekerja
Evaluasi 10 menit 1. Melakukan evaluasi 1. Memperhatikan
kognitif dengan dan menjawab
menanyakan pertanyaan
pemahaman klien
2. Melakukan evaluasi 2. Berpartisipasi
afektif dengan dalam kegiatan
menanyakan penyuluhan
perasaan Pekerja
yang hadir setelah
mendapat
penyuluhan
3. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
4. Memberikan
kesempatan bertanya
kembali jika kurang
jelas
Penutup 5 Menit Penutup: Menjawab salam
1. Menarik kesimpulan
2. Menyampaikan hasil
Evaluasi
3. Menutup penyuluhan
(salam)

Seting Tempat

B A Keterangan :
A = Penyaji
B = Pembawa Acara
C
D D C = Peserta
D = Fasilitator
D E E = Observer + Dokumentasi

G. Rencana Evaluasi Kegiatan


Pertanyaan secara lisan
a. Apa dampak posisi yang salah?
b. Bagaimana cara mengangkat yang benar

Evaluasi observer
1. Evaluasi struktur
a) Kesiapan Peserta Penyuluhan
b) Kesiapan tempat pelaksanaan.
c) Kesiapan tim penyaji
d) Kesiapan materi penyaji
e) Kesiapan media (leaflet, ppt)
2. Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan sesuai target (minimal 3 orang)
b) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab (minimal 2 orang)
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
b) Pekerja dapat menjelaskan posisi ergonomic saat bekerja
Lampiran Materi Penyuluhan:

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA,

A. POSISI ERGONOMIS
1. Pengertian
Posisi yang baik dan benar saat bekerja (ergonomi) adalah aspek anatomis, fisiologi
dan psikologis manusia dalam lingkungan kerjanya dengan tujuan mengoptimalkan
keamanan, kesehatan, kenyamanan dan efisiensi yang menekankan pada kemudahan
yang dilakukan oleh manusia. Secara garis besar ergonomi dalam dunia kerja akan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a) Bagaimana orang mengerjakan pekerjaanya
b) Bagaimana posisi dan gerakan tubuh yang digunakan ketika bekerja
c) Peralatan apa yang mereka gunakan
d) Apa efek dari faktor-faktor diatas bagi kesehatan dan kenyamanan pekerja.
2. Tujuan
a) Menghindari terjadinya kecelakaan kerja
b) Dalam rangka efisiensi kerja
c) Untuk kepentingan kesejahteraan
d) Pembebanan rendah-hasil besar
e) Penyesuaian alat dan lingkungan kerja
f) Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja

3. Faktor Resiko Kesalahan Ergonomi


Kecelakaan kerja masih sering terjadi yang disebabkan karena pihak manajemen
masih belum mempertimbangkan segi ergonomi. Kondisi ini menimbukan cedera
pada pekerja. Ada beberapa faktor resiko yang dapat menimbulkan kesalahan
ergonomi, sebagai berikut (Suhardi B, 2008) :
a) Pengulangan yang banyak, yaitu menjalankan gerakan yang sama berulang-
ulang
b) Beban berat, yaitu beban fisik yang berlebihan selama bekerja
c) Postur yang kaku, yaitu menekuk atau memutar bagian tubuh
d) Beban statis, yaitu bertahan lama pada satu postus sehingga menyebabkan
kontraksi otot
e) Tekanan, yaitu tubuh tertekan pada suatu permukaan
f) Getaran, yaitu menggunakan peralatan yang bergetar
4. Mengangkat dan mengangkut barang yang baik dan benar
a). Mengangkat dan mengangkut beban tanpa pegangan
1. Tubuh posisi jongkok dengan kaki yang terkuat di depan dan sikap punggung
diusahakan tegak.
2. Kedua tangan kedua ujung beban bagian atas, lalu beban dimiringkan ke kiri
dan tangan kanan turun ke bawah memegang ujung kanan bawah beban
3. Beban didorong ke belakang pada kaki yang terkuat, kemudian tangan kiri
turun ke bawah memegang ujung kiri bawah.
4. Beban kemudian diletakkan pada paha yang terkuat, gunanya sebagai
persiapan untuk berdiri, atau boleh langsung diangkat jika mampu.
5. Kemudian berdiri dengan hati-hati kemudian berjalan, usahakan beban tidak
melebihi atau menghalangi pandangan mata.posisikan tangan senyaman
mungkin.
6. Saat akan meletakkan beban kembali seperti cara mengangkat beban dengan
urutan terbalik.
b). Mengangkat dan mengangkut beban di meja.
1. Mengatur posisi beban yang akan diangkat pada meja sehingga memudahkan
ketika akan mengangkat.
2. Tubuh dengan posisi jongkok dengan salah satu kaki yang terkuat di depan
sebagai tumpuan dan usahakan punggung dalam posisi tegak.
3. Tangan kanan memegang bagian bawah beban dan tangan kiri memeganga bagian
atas beban.
4. Letakkan beban pada bahu yang terkuat dan menyandarkannya pada kepala,
hindarkan bagian sudut yang lancip agar tidak terkena kepala, kemudian berdiri
dengan hati-hati dan berjalan.
5. Saat akan meletakkan beban kembali seperti cara mengangkat beban dengan
urutan terbalik.
c). Mengangkat beban karung
1. Perhatikan posisi dasar badan sebelum mengangkat, dan cara memegang kedua
sudut karung.
2. Badan dan karung dirapatkan agar tangan kanan dapat mendekap karung dari
bawah.
3. Kemudian tangan kiri digerakkan ke “pinggang” karung.
4. Lutut diluruskan untuk mengangkat beban.
5. Kaki kiri melangkah ke arah tujuan.
6. Pengangkat membelakangi tempat meletakkan beban.
7. Saat akan meletakkan beban kembali, kaki kiri ditekuk perlahan-lahan, kemudian
badan dimiringkan ke kanan.
8. Bahu kanan direndahkan agar beban terlepas dengan selamat.

5. Akibat mengangkat dan mengangkut beban yang terlalu berat


a) Over Exertion Lifting and Carrying yaitu kerusakan jaringantubuh yang
diakibatkan oleh beban angkut yang berlebih
b) HNP (Hernia Nucleus Pulposus) yaitu robeknya bagian dalam dari lempengan
menonjol keluar serta mungkin menekan saraf-saraf disekitarnya akibat beban
angut berlebihan dan pembebanan tiba-tiba
c) Back Injury yaitu timbulnya nyeri pada punggung, biasanya sikap kerja atau
mengangkat yang tidak benar dipengaruhi oleh beban yang diangkat.
DAFTAR PUSTAKA

Axiom Trading Company, 2014, PPE. Doha – Qatar http://www.axiomqatar.com/

Syukri Sahab, 1997. Teknik Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Bina
Sumber Daya Manusia.

Tarwaka, 2008. Manajemen Dan Implementasi K3 Di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan


Press.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, edisi ketiga. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai