PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sendi ekstremitas bawah, sendi panggul dan sendi lutut, juga kolumna
vertebralis servikal dan
gerakannya dan yang paling banyak menerima tumpuan berat badan yang
akan mengakibatkan terjadinya kerusakan akibat proses degenerasi.
Tulang femur dan tibia adalah dua tulang terbesar dan terkuat pada
tubuh manusia untuk membentuk sendi lutut, sedangkan ligament dan otot
yang berada disekitar sendi lutut adalah dua komponen yang membentuk
kekuatan dan stabilitas sendi lutut. Pada aktifitas sehari- hari, sendi lutut
paling banyak menerima tumpuan berat badan.
Total joint replacement adalah penggantian sebuah sendi rusak dilepas
dan diganti dengan sendi buatan, yang disebut prostesis.
Total Joint Replacement dilakukan karena adanya kerusakan sendi.
Sendi bisa rusak oleh gangguan degeneratif seperti artritis , obesitas ,
cedera, atau berlebihan. Tulang rawan adalah padat jaringan ikat yang
biasanya mencakup permukaan sendi, yang memungkinkan tulang untuk
bergerak melewati satu sama lain secara bebas. Hilangnya tulang rawan
memungkinkan ujung tulang menjadi bergesekan satu sama lainnya,
menyebabkan kerusakan lebih lanjut, dan mengakibatkan nyeri, kekakuan,
dan bengkak.
B.
Tujuan Umum
Untuk mngetahui dan memahami tentang Total Joint Replacement.
C.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian Total Joint
Replacement.
2. Untuk mengetahui dan memahami tentang etiologi Total Joint
Replacement.
Replacement
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang manifestasi klinis Total Joint
Replacement
5. Untuk mengetahui dan memahami tentang klasifikasi Total Joint
Replacement
6. Untuk mengetahui dan memahami tentang pemeriksaan diagnostik Total
Joint Replacement
7. Untuk mengetahui dan memahami tentang penatalaksanaan Total Joint
Replacement
8. Untuk mengetahui dan memahami tentang komplikasi Total Joint
Replacement
9. Untuk mengetahui dan memahami tentang asuhan keperawatan Total
Joint Replacement
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Total joint replacement adalah penggantian sebuah sendi rusak dilepas
dan diganti dengan sendi buatan, yang disebut prostesis.
Total joint replacement adalah prosedur pembedahan di mana bagianbagian tertentu dari sendi rematik atau rusak, seperti pinggul atau sendi
lutut, akan dihapus dan diganti dengan perangkat plastik atau logam yang
disebut prostesis. Prostesis dirancang untuk memungkinkan sendi buatan
untuk bergerak seperti sebuah sendi yang normal dan sehat. Sebuah sendi
adalah tempat di mana ujung dua tulang bertemu. Sendi yang tertutup oleh
jaringan fibrosa dan dilapisi dengan jaringan halus (sinovium) yang
memproduksi cairan dan memungkinkan tulang untuk bergerak bebas
melewati satu sama lain. Contoh sendi lutut, pinggul, dan bahu. Operasi
penggantian sendi dilakukan oleh dokter disebut ahli bedah ortopedi.
Penggantian sendi biasanya dilakukan untuk meningkatkan mobilitas
sendi dan kualitas hidup dan untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri
sendi. Sendi yang paling sering diganti adalah pinggul dan lutut. Bahu, jari,
siku, dan pergelangan kaki juga bisa diganti.
Jadi dapat disimpulkan total joint replacement atau penggantian sendi
total adalah prosedur pembedahan yang menghilangkan sendi yang rusak
dan menggantinya dengan sendi (palsu) baru.
B.
Etiologi
Total joint replacement dilakukan karena adanya kerusakan sendi.
Sendi bisa rusak oleh sebagai berikut:
1. Gangguan degeneratif seperti artritis dan cedera.
2. Hilangnya tulang rawan: Tulang rawan adalah padat jaringan ikat
yang biasanya mencakup permukaan sendi, yang memungkinkan
tulang untuk bergerak melewati satu sama lain secara bebas.
Hilangnya tulang rawan memungkinkan ujung tulang menjadi
Pathway
Artritis reumatoid, oeteoartritis, trauma,
deformitas kongenital,Terputusnya
asupan darah
Keengganan untuk
bergerak
Ketidak nyamanan
bertambah
Dislokasi prostesis
panggul
Operasi
imobilitas
Trombosis
vena profunda
Emboli paru
Dx Hambatan
mobilitas fisik
Dx Resiko Jatuh
Dx Ansietas
infeksi
Dx Risiko
infeksi
D.
Manifestasi Klinis
1. Nyeri kronis hebat
2. Kekakuan panggul
3. Sendi panggul sudah kering dan robek.
E.
Klasifikasi
1. Hip replacement
Penggantian panggul adalah prosedur pembedahan di mana sendi
pinggul diganti dengan implan prostetik. Operasi penggantian pinggul dapat
dilakukan sebagai penggantian total atau hemi (setengah) pengganti.
2. Knee replacement
Penggantian lutut, atau artroplasti lutut, adalah prosedur bedah untuk
menggantikan menahan beban permukaan sendi lutut untuk meringankan
rasa sakit dan cacat osteoartritis
3. Shoulder replacement
Penggantian bahu adalah prosedur pembedahan di mana semua atau
bagian dari sendi glenohumeral diganti oleh implan prostetik. Operasi
penggantian bahu adalah pilihan untuk pengobatan arthritis parah dari sendi
bahu.
4. Ankle replacement
Ankle penggantian, atau artroplasti pergelangan kaki, adalah prosedur
bedah untuk mengganti permukaan artikular yang rusak dari sendi
pergelangan kaki manusia dengan komponen palsu.
F.
Pemeriksaan Diagnostik
1. X-ray
Prosedur ini akan menunjukkan pada tulang dapat mengetahui
densitas, texture, erosion, dan perubahan sambungan. Pada cortex dapat
mengetahi pelebaran, penyempitan, irregularity . Dan pada sendi dapat
menunjukkan cairan, irregularity, formasi, penyempitan, perubahan contour
sendi
2.
dan dapat memperlihatkan tumor jatingan lunak atau cedera ligamen atau
tendon. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengidentifikasi lokasi dan
panjangnya patah tulang di daerah yang sulit dievaluasi, misalnya
asetabulum.
3. Atroskopi
Merupakan prosedur endoskopis yang memungkinkan pandangan
langsung ke dalam sendi. Struktur sendi, sinovium, dan permukaan sendi
dapat dilihat melalui atroskop.
4. Magnetic resonance imaging
MRI merupakan teknik pencitraan khusus yang non-invasif,
menggunakan medan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk
melihat abnormalitas berupa tumor atu penyempitan jaringan lunak.
5. Artografi
Penyuntikan bahan radioopague atau udara ke dalam rongga sendi
untuk melihat struktur jaringan lunak dan kontur sendi.
6. Artrosentesis
Dilakukan untuk memperoleh cairan sinovila untuk keperluan
pemeriksaan atau untuk menghilangkan nyeri akibat efusi.
G.
Penatalaksanaan
1. Perawatan Pre Operasi
Perawatan yang perlu dilakukan selama pre operasi adalah:
a) Menilai pengetahuan klien dan pemahaman tentang prosedur operasi.
Memberikan penjelasan lebih lanjut dan klarifikasi yang diperlukan.
Pentingnya klien memiliki pemahaman yang jelas tentang prosedur
pembedahan dan hasil yang diharapkan.
b) Pengetahuan
mengurangi
kecemasan
dan
meningkatkan
dan
praktek
teknik
bergerak
sebelum
operasi
mencegah
komplikasi
pernafasan
berhubungan
dengan
tidak bergerak dan efek dari anestesi. Selain itu, banyak klien
menjalani penggantian sendi total tua dan mungkin memiliki
mengurangi clearance mukosiliar.
g) Diskusikan tindakan pengendalian nyeri pasca operasi, termasuk
penggunaan
pasien-dikendalikan analgesia (PCA) atau infus epidural yang sesuai.
Hal
ini
penting
bagi
klien
untuk
memahami
tujuan
h) Ajari
atau
menyediakan
resep
persiapan
kulit
pra
operasi
terkena
menggunakan
sling,
belat
penculikan,
brace,
manajemen
nyeri
yang
memadai
meningkatkan
Komplikasi
1. Dislokasi Prostesis Panggul.
Dislokasi dapat terjadi karena pengubahan posisi yang melebihi
prostesis. Dislokasi prostesis harus segera diketahui dan direduksi
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas klien
Mengumpulkan data-data dari klien yang mencakup nama, umur, jenis
kelamin, agama, pekerjan, alamat dan informasi lain-lainnya yang
bertujuan untuk memudahkan menentukan intervensi yang akan
dilakukan dan agar tidak terjadi kesalahan atau agar tidak salah
melakukan intervensi dengan pasein yang lainnya.
b. Keluhan utama
10
diinginkan.
Gangguan
tidur,
pelambatan
untuk
No.
DIAGNOSA
RENCANA KEPERAWATAN
11
KEPERAWATAN
1.
Hambatan
NOC :
mobilitas fisik b.d Mobility Level
gangguan
Setelah dilakukan tindakan
muskuloskeletal
keperawatan selama 3 x 24
jam hambatan mobilitas
Intervensi
NIC :
Exercise Therapy : Ambulation
1. Monitor TTV sebelum dan
Sesudah latihan dan lihat
respon
2. Bantu klien untuk
(setelah TJR)
3. Kaji kemampuan pasien
tujuan
peningkatan
(4)
dari
dalam mobilisasi
Keterangan:
mandiri
Skala 1 : Severely
compromised
Skala 2 : Substantialy
compromised
Skala 3 : Moderately
compromised
Skala 4 : Mildly
compromised
Skala 5 : Not compromised
Pain control
Pain management :
keperawatan selama 3 x 60
tanda-tanda terkontrolnya
12
1. Melaporkan perubahan
gejala nyeri kepada ahli
profesional.
2. Melaporkan
terkontrolnya nyeri.
Keterangan:
1: Never demonstrated
2: Rarely demonstrated
3: Sometimes
demonstrated
3. Tingkatkan istirahat
4. Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
5. Kaji tipe dan sumber nyeri
untuk menentukan intervensi
6. Berikanan elgetik untuk
mengurang nyeri.
7. Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberianan
algesik.
4: Often demonstrated
5: Consistently
3
demonstrated
Ansietas b.d Status Setelah dilakukan tindakan
kesehatan
keperawatan selama 2 x 20
( Operasi
penggantian sendi)
mengalami kecemasan
Dengan Kriteria
Anxiety self-control
Coping
Anxiety Reduction
1. Gunakan pendekatan
yang menenangkan
2. Nyatakan dengan harapan
terhadap perilaku pasien
3. Pahami prespektif pasien
terhadap situasi stress
1. Mengidentifikasika
nn,
mengungkapkan
dan menunjukkan
situasi yang
teknik untuk
menimbulkan cemas
mengontrol cemas
2. Vital sign dalam
batas normal
3. Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas
13
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
4. Mengungkapkan
kesediaan
melakukan
tindakan.
4
Risiko Infeksi
Infection Control
keperawatan selama 2 x 24
tanda-tanda infeksi.
Dengan Kriteria
tenaga kesehatan
Process
2. Mengelola terapi
3. Menjelaskan pentinggnya
2. Klien bisa
mengkonsumsi antibiotik
mengetahui tanda
gejala infeksi
3. Jumlah leukosit
5
Resiko Jatuh
1.
2.
Balace
mempertahankan
1. Klien dapat
keseimbangan
mempertahankan
3.
keseimbangan tubuhnya
4.
jatuh
15
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Total Joint Replacement atau penggantian sendi total adalah prosedur
Saran
Adapun saran dari kelompok kami setelah menyelesaikan makalah ini
adalah jika ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini agar bisa diperbaiki lagi
dalam pembuatan makalah selanjutnya, dan selalu mencari referensi yang terbaru
untuk lebih memahami tentang total joint replacement.
16
DAFTAR PUSTAKA
Musttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguaan
Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: EGC.
Smeltzer, S.C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol 3.
Jakarta: EGC.
17