Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ENDOFTALMITIS


DI POLIKLINIK MATA
RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 08 - 13 Mei 2017

Oleh :
SENDY APRIANITAMI, S.Kep
NIM 1630913320035

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2017
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Sendy Aprianitami, S.Kep


NIM : 1630913320035
JUDUL : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Endoftalmitis di
Poliklinik Mata RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, Mei 2017

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Noor Diani, Ns, M.Kep, Sp.Kep.MB Efnita, SKM, MM


NIP. 19780317 200812 2 001 NIP. 19640604 199101 2 001
KONSEP ENDOFTALMITIS
Etiologi :
Pengertian :
1. Tindakan pembedahan.
Peradangan di bagian dalam mata, 2. Luka yang menembus mata.
termasuk rongga sentral mata yang 3. Bakteri. Penyebab paling banyak adalah
berisi cairan vitreus. Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus
aureus, dan spesies Streptococcus
4. Jamur. Penyebab paling banyak adalah
Aspergilus, fitomikosis dan aktinomises
Klasifikasi : Penatalaksanaan :
1. Endoftalmitis Endogen Antibiotik yang sesuai dengan
diakibatkan penyebaran Manifestasi klinis :
bakteri dari tempat lain organisme penyebab.
Gejalanya , yaitu berupa:
di tubuh kita melalui
aliran darah. Utamanya nyeri mata Steroid secara topikal, konjungtiva,
jamur. Factor predisposisi kemerahan pada sclera intravitreal, atau secara sistematik,
yang lazim yaitu status fotofobia (peka terhadap cahaya)
imunokompromais, gangguan penglihatan. yang digunakan untuk pengobatan
septikimia atau IV drug Tanda: semua jenis endoftalmitis.
abuse
Kelopak merah,
2. Endoftalmitis Eksogen Sikloplegia tetes dapat diberikan
terjadi akibat trauma Bengkak, dan sukar dibuka,
tembus atau infeksi pada Kornea keruh, untuk mengurangi rasa nyeri,
tindakan pembedahan Bilik mata keruh. stabilisasi aliran darah pada mata dan
TIO meningkay
mencegah terjadinya sinekia.
Pemeriksaan Penunjang :
1. Laboratorium Tindakan Vitrektomi
2. Oftalmoskopi
3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan Lainnya
Pemeriksaan daerah lengkap, LED, kadar
nitrogen, urea darah, kreatinin.
Foto rontgen thoraks
USG jantung
Kultur darah, urin, LCS, sputum, tinja
Patway Endoftalmitis

Tindakan Trauma Virus dan

Infasi bakteri dan

Infeksi bola

Merangsang pengeluaran
peradangan bola
histamin, bradikin,
Malu
Tumpukan Kekeruhan bola dengan
Impuls disampaikan
ke SSP bagian korteks keadaan
TIO Penurunan fungsi
Gangguan
Impuls dipersepsikan Citra Tubuh
Nyeri Jarak pandang

Takut
Gangguan
menjadi
buta
Risiko Lingkungan tidak
Anxietas
ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
Risiko Cedera
Nyeri akut
Anxietas
Gangguan Citra Tubuh

Anxietas Nyeri akut Risiko Jatuh Gangguan Citra Tubuh


NOC : Anxiety Self-Control NOC : Pain Level,Pain control, NOC : Fall Prevention NOC : Body Image, Self
Setelah dilakukan tindakan Comfort level Behavior, Risk Control Esteem
keperawatan selama 1 x 60 menit Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan
Setelah dilakukan tindakan
kecemasan pasien menurun, dengan keperawatan selama 1 x 6 jam keperawatan selama 1 x 6 jam
kriteria : keperawatan selama 1x 60 menit
pasien tidak mengalami hal pasien tidak mengalami
1. Mampu mengendalikan pasien tidak mengalami nyeri
yang membuat terjatuh, dengan gangguan citra tubuh, dengan
perilaku dari cemas dengan kriteri : kriteria hasil: kriteria hasil:
. 1. Mampu mengontrol nyeri 1. Menggunakan alat untuk 1. Puas terhadap fungsi tubuh
( tahu penyebab nyeri, membantu penglihatan 2. Penyesuai diri terhadap
mampu menggunakan 2. Klien terbebas dari cedera perubahan fungsi tubuh
teknik nonfarmakologi 3. Klien mampu menjelaskan 3. Menerima kekurangan tubuh
untuk mengurangi nyeri, faktor risiko dari lingkungan 4. Merasa dirinya berharga
atau perilaku personal
mencari bantuan )
4. Menggunakan fasilitas
2. Melaporkan nyeri
kesehatan yang ada
berkurang dengan 5. Mampu mengenali
managemen nyeri perubahan status kesehatan
3. Mampu mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi, dan tanda nyeri)
4. Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
NIC:
NIC Pain Management Environment Management NIC
Anxiety Reduction 1. Sediakan lingkungan yang Body Image Enhacement
1. Lakukan pengkajian nyeri aman untuk pasien
1. Gunakan pendekatan 1. Kaji secara verbal dan
secara komprehensif 2. Identifikasi kebutuhan
dengan tenang nonverbal respon klien
2. Jelaskan dengan terperinci (lokasi, karakteristik, keamanan pasien, sesuai
terhadap tubuhnya
durasi, frekuensi, dengan kondisi fisik dan fungsi
apa yang diharapkan dari 2. Monitor frekuensi
kognitif pasien dan riwayat
perilaku pasien kualitas) penyakit terdahulu pasien mengkritik dirinya
3. Kaji pemahaman pasien 2. Eksplorasi pengetahuan 3. Memberikan penerangan yang 3. Jelaskan tentang
mengenai situasi yang pasien tentang nyeri cukup pengobatan, perawatan,
membuat cemas 3. Ajarkan teknik non- 4. Menganjurkan keluarga untuk kemajuan dan prognosis
4. Dampingi pasien untuk farmakologis untuk menemani pasien. penyakit
mengurangi kecemasan 5. Memindahkan barang-barang 4. Dorong klien
mengatasi nyeri (distraksi,
5. Anjurkan keluarga pasien yang dapat membahayakan mengungkapkan
tuntun mendukung pasien napas dalam, relaksasi) 6. Berikan penjelasan pada pasien perasaannya
6. Dengarkan keluhan pasien 4. Anjurkan pasien untuk dan keluarga atau pengunjung 5. Identifikasi arti pengurangan
sepenuhnya istirahat yang adekuat adanya perubahan status
melalui pemakaian alat
Analgesic Administration kesehatan dan penyebab
7. Identifikasi perubahan bantu
penyakit.
tingkat kecemasan 1. Cek instruksi dokter 6. Fasilitasi kontak dengan
Teaching : disease process tentang jenis obat, dosis, individu lain dalam
1. Jelaskan patofisiologi dari dan frekuensi kelompok kecil
penyakit 2. Cek riwayat alergi
2. Gambarkan tanda dan 3. Tentukan pilihan analgesic
gejala yang biasa muncul
dari tipe dan beratnya
pada penyakit
3. Gambarkan proses penyakit nyeri
dengan cara yang tepat. 4. Berikan obat sesuai rute
4. Dukung pasien untuk pemberian
mengeksplorasi atau 5. Monitor ttv pasien
mendapatkan second sebelum dan sesudah
opinion pengobatan
6. Berikan obat tepat waktu
terutama saat nyeri hebat
DAFTAR PUSTAKA

1. Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan


dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta :
EGC;1999
2. Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu Kesehatan : Telinga
Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2001
3. Herdman, T. Heather. 2015. NANDA International Inc. nursing diagnoses : definitions
& classification 2015-2017. Jakarta: EGC
4. Nursing Interventions Classification (NIC). 2008. USA: Mosby Elsevier
5. Nursing Outcomes Classification (NOC). 2008. USA: Mosby Elsevier
6. R. Sjamsuhidajat &Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi revisi. Jakarta : EGC ;
1997
7. Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth.
Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC;
2001.
8. Moorhead, Sue, et al. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC)5 th edition Edisi
Bahasa Indonesia Editor Intansari Nurjannah dan Rosana Devi Tumanggor. United
Kingdom : Elsevier.
9. Bulechek, Gloria M, et al. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC) 6th
edition Edisi Bahasa Indonesia Editor Intansari Nurjannah dan Rosana Devi
Tumanggor. United Kingdom : Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai