Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 11

Aldi Rivaldi
Anggita Siti Assifa
Fahla Ramadhan
ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA TRAUMA MATA
PENGERTIAN
Trauma mata adalah tindakan sengaja maupun tidak yang
menimbulkan perlukaan mata dan merupakan kasus gawat darurat
mata.Perlukaan yang ditimbulkan dapat ringan sampai berat atau
menimbulkan kebutaan bahkan kehilangan mata. (Ilyas, Sudart)
Trauma mata adalah rusaknya jaringan pada bola
mata,kelopak mata ,syaraf mata dan atau rongga orbita karena
adanya benda tajam atau tumpul yang mengenai mata dengan
keras/cepat ataupun lambat. (Nuratif, Amin Huda 2015)

Jadi dapat disimpilkan trauma mata merupakan


kerusakan pada mata baik itu kelopak, bola mata,
syarap dan sebagainya yang diakibatkan karena
tindakan langsung maupun tidak langsung.
Etiologi

1) Trauma Mekanik :
 Trauma tumpul (contusion ocoli)
 Trauma Tajam (Performasi Trauma)
2) Trauma fisika
 Trauma radiasi sinar intramerah
 Trauma radiasi sinar ultrafiolet
 Trauma radiasi seinar X dan sinar terionisasi
3) Trauma kimia
 Trauma asam
 Trauma basah
Manifestasi Klinis
A. Trauma Mekanik
1. Trauma Tumpul
 Hematoma Kelopak
 Edema Konjungtiva
 Hematoma Subkonjungtiva
 Edema Kornea
 Erosi Kornea
 Erosi Kornea rukuren
 Iridoplegia
 Hipema
 Iridosiklitis
Manifestasi Klinis
 Subluksasi lensa
 Luksasi lensa anterior
 Luksasi lensa posterior
 Edema retina
 Ablasi retina
 Ruftur koroid
 Avulsi saraf optic

2. Trauam Tajam/ Tembus


 Tajam penglihatan yang menurun
 Tekanan bola mata yang rendah
 bilik mata dangkal
 bentuk dan letak pupil yang berubah
 terlihat adanya ruptur pada kornea atau sclera
 terdapat jaringan yang prolapse
 konjungtiva Kemotia
Manifestasi Klinis

B. Trauma fisika
Trauma radiasi sinar intramerah
Trauma radiasi sinar ultrafiolet
Trauma radiasi seinar X dan sinar
terionisasi

C. Trauma kimia
Trauma asam
Trauma basah
Pathway Trauma Mata
Trauma Mata Sclera Nurunan
Tekanan Bola
Mata

Nyeri Akut Luka Pengobatan


Tidak tuntas

Gangguan Defisiensi
Penglihata pengetahuan
n

Resiko jatuh
Pembedahan

Resiko Jatuh
Pengkajian
1. Pemeriksaan persistem
 B1(Breath)
 B2 (Blood)
 B3 (Brain)
 B4 (Bladder)
 B5 (Bowel)
 B6 (Bone)

2. Pemeriksaan Khusus Mata


 Visus
 Gerakan Bola mata
 Lapang Pandang
 Pengukuran tekanan bola mata dengan
tonograpy
 Pengukuran dengan optalamoskop
Analisa Data
Analisa Data
Masalah yang Lazim Muncul (Diagnosa)
1) Nyeri akut berhubungan dengan
inflamasi pada kornea atau
peningkatan tekanan intracular
2) Resiko infeksi berhubungan dengan
peningkatan kerentanan sekunder
terhadap interupsi permukaan tubuh
atau proses pembedahaan
3) Resiko jatuh berhubungan dengan
gangguan penerimaan sensori atau
status organ indera
4) Defisiensi pengetahuan berhubungan
dengan keterbatasan informasi
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Intervensi & Evaluasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994,
dalam Potter & Perry, 1997).

Intervensi dikatakan berhasil apabila yujuan dari masing-masing


diagnosa dapat teratasi. Adapun tujuannya diantaranya:
 Nyeri berkurang, hilang atau terkontrol.
 Tidak terjadi infeksi.
 Klien melaporkan kemampuan yang lebih baik untuk
proses rangsang penglihatan dan mengkomunikasikan
perubahan visual.
 Klien mengetahui mengenai penyakitnya
ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA TRAUMA
TELINGA
PENGERTIAN

Trauma telinga tengah adalah perforasi membran timpani yang dapat


disebabkan oleh perubahan tekanan mendadak-barotrauma, trauma
ledakan-atau karena benda asing dalam liang. (Erika, Yunita 2015)
Trauma telinga adalah tuli yang disertai gambaran atoskopik
yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis trauma, meliputi kompresi
udara mendadak, udara di meatus akustikus eksternus, masuknya
benda asing ke dalam telinga serta trauma kapitis yang menyebabkan
fraktura os temporale. (Erika, Yunita 2015)

Jadi dapat disimpulkan Trauma telinga


adalah trauma yang dapat terjadi
berbagai cidera traumatika yang nyeri
pada aurikula, meatus akustikus eksterna
dan membran timpani.
Etiologi Trauma Telinga
Menurut Soepardi penyebab utama dari trauma telinga antara lain:
a. Kecelakaan lalu lintas
b. Perkelahian
c. Kecelakaan dalam bidang olahraga
d. Luka tembak
e. Kebiasaan mengorek kuping

Menurut Cody, Kern, Pearson penyebab utama trauma telinga yaitu:


 Kompresi mendadak udara di liang telinga.
 Adanya benda-benda asing (misal: kapas lidi atau ranting-
ranting pohon).
 Trauma kapatis yang menyebabkan fraktur os temporale.
Manifestasi Klinis
Menurut Soepardi (2000: 30), manifestasi klinik trauma telinga antara lain:
a. Edema
b. Laserasi
c. Luka robek
d. Hilangnya sebagian/seluruh daun telinga
e. Perdarahan
f. Hematom
g. Nyeri kepala
h. Nyeri tekan pada kulit kepala
i. Fraktur tulang temporal

Menurut Adams (1997: 95), manifestasi klinik trauma telinga antara lain:
a. Nyeri
b. Sekret berdarah dari telinga
c. Gangguan pendengaran
d. Gangguan kesadaran
e. Hematoma subdural/epidural/kontu
Pathway
1. Pemeriksaan persistem
Pengkajian  B1(Breath)
 B2 (Blood)
 B3 (Brain)
 B4 (Bladder)
 B5 (Bowel)
 B6 (Bone)
2. Pemeriksaan Khusus Telinga
 Inpeksi
 Pelpasi
 Pemerksaan Ketajamam
a. Tes Penyaringan Sederhana
b. Tes Menggunakan Garpu Tala
Analisa Data
Analisa Data
Masalah yang Lazim Muncul (Diagnosa)

 Nyeri berhubungan dengan proses


inflamasi.
 Gangguan sensori persepsi (auditori)
berhubungan dengan perubahan sensori
persepsi.
 Kurang pengetahuan berhubungan dengan
kurang terpaparnya informasi tentang
penyakit, pengobatan.
Perencanaan Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Intervensi & Evaluasi Keperawatan

Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan


yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dari
masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan
yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang
diharapkan (Gordon, 1994, dalam Potter & Perry, 1997).

Intervensi dikatakan berhasil apabila tujuan dari masing-


masing diagnosa dapat teratasi. Adapun tujuannya
diantaranya:
 Nyeri berkurang, hilang atau terkontrol.
 Klien mengetahui mengenai penyakitnya
 Ketajaman penglihatan meningkat

Anda mungkin juga menyukai