Anda di halaman 1dari 23

S US PAD A S ISTEM KELOMPOK 8

KA
MANAJEMEN ENGARAN ( KEPERAWATAN
MEDIKAL
PEND BEDAH )

ga m pu : Pa k S upardi
Dosen Pen ep
S.Kep.,Ns.,M.K

Nama Anggota :
Laila Zaydatun M
(2001023)
Melani Rinanda
(2001024)

D I S 1 KE PE RAWATAN
U
PROGRAM ST 3A

A S M UH AMMADIYAH
UNIVERSIT
LATEN
PENGERTIAN
PENGERTIAN VERTIGO Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita
bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan
keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut
sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika
berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak
bergerak sama sekali (Israr, 2008).

PENGERTIAN OTITIS MEDIA


Otitis berarti peradangan dari telinga, dan media berarti tengah. Jadi otitis media
berarti peradangan dari telinga tengah. Otitis media adalah peradangan sebagian
atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel
mastoid. Gangguan telinga yang paling sering adalah infeksi eksterna dan media.
Sering terjadi pada anak-anak dan juga pada orang dewasa (Soepardi, 1998).
ADA TIGA JENIS OTITS MEDIA YANG PALING UMUM
DITEMUKAN
2 3
1
OTITIS MEDIA
OTITIS MEDIA OTITIS MEDIA
KRONIK
SEROSA peradangan kronik yang
AKUT keadaan terdapatnya mengenai mukosa dan
struktur tulang di dalam
(OMA)akut
peradangan cairan di dalam
kavum timpani.Otitis
telinga tengah tanpa
sebagian atau Media Kronik sendiri
adanya tanda dan
seluruh periosteum gejala infeksi aktif. adalah kondisi yang
telinga tengah Secara teori, cairan berhubungan dengan
(Kapita selekta ini sebagai akibat patologi jaringan
kedokteran, 1999). tekanan negative irreversible dan biasanya
dalam telinga tengah disebabkan oleh episode
yang disebabkan oleh berulang Otitis Media
obstruksi tuba Akut yang tak tertangani.
eustachii.
ETIOLOGI VERTIGO
Penyebab umum dari vertigo menurut (Israr,2008)
 Keadaan lingkungan (motion sickness( mabuk darat, mabuk
laut) ).
 Obat-obatan ( Alkohol, Gentamisin).
 Kelainan sirkulasi (transient ischemic attack ).
 Kelainan Telinga ( Terdapat endapan kalsium, Infeksi
telinga bagian dalam, Herpes Zoster )
 Kelainan Neurologis ( Sklerosis multiple, tumor otak,
tumor yang menekan saraf vestibularis)
ETIOLOGI OTITIS MEDIA
Penyebabnya adalah bakteri-bakteri saluran pernafasan
bagian atas dan bakteri piogenik seperti streptococcus/
haemolyticus, staphylococcus aureus, pneumococcus,
haemophyluinfluenza, escherecia coli, streptococcus
anhaemolyticus, proteus vulgaris, pseudomonas aerugenosa.

Penyebab lainnya yaitu virus. Virus dapat dijumpai tersendiri atau


bersamaan dengan bakteri patogenik yang lain. Virus yang paling
sering dijumpai pada anak-anak, yaitu respiratory syncytial virus
(RSV), influenza virus, atau adenovirus (sebanyak 30-40%). Kira-kira
10-15% dijumpai parainfluenza virus, rhinovirus atau enterovirus
TANDA DAN GEJALA VERTIGO
Perasaan berputar Kepala terasa
disertai rasa oleng berat dan nafsu
dan rasa pusing makan menurun

Mual , dan Muntah Lelah serta lidah


pucat dengan
selaput putih
lengket dan nadi
terasa lemah
TANDA DAN GEJALA OTITIS
MEDIA
Menurut Smeltzer & Bare
(2001) Gejala otitis media
dapat bervariasi antara lain : A

Nyeri telinga (otalgia), B


keluarnya cairan dari telinga,
demam, kehilangan
pendengaran, tinitus, C
membran timpani tampak
merah dan menggelembung.
PATOFISIOLOGI VERTIGO
Vertigo disebabkan dari berbagai hal antara lain dari otologi seperti meniere,
parese N VIII, otitis media. Dari berbagai jenis penyakit yang terjadi pada
telinga tersebut menimbulkan gangguan keseimbangan pada saraf ke VIII,
dapat terjadi karena penyebaran bakteri maupun virus (otitis media).
Selain dari segi otologi, vertigo juga disebabkan karena neurologik. Seperti
gangguan virus, multiple sklerosis, gangguan serebelum, dan penyakit
Neurologik lainnya. Selain saraf ke VIII yang terganggu, vertigo juga
diakibatkan oleh terganggunya saraf III, IV, dan VI yang menyebabkan
terganggunya penglihatan sehingga mata menjadi kabur dan menyebabkan
sempoyongan jika berjalan dan merespon saraf ke VIII dalam
mempertahankan keseimbangan.
PATOFISIOLOGI OTITIS MEDIA
Otitis media akut terjadi akibat terganggunya factor
pertahanan tubuh yang bertugas menjaga kesterilan
telinga tengah. Factor penyebab utama adalah
sumbatan tuba eustachius sehingga pencegahan invasi
kuman terganggu. Factor pencetusnya adalah infeksi
saluran napas atas. Penyakit ini mudah terjadi pada
bayi karena tuba eustachiusnya pendek, lebar, letaknya
agak horizontal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan penunjang otitis
vertigo nedia
 Pemeriksaan CT-scan atau MRI  Otoscope.
Kepala.
 Timpanogram.
 Pemeriksaan angiogram.
 Kultur dan uji sensitifitas
 Pemeriksaan khusus ( ENG,
Audiometri, BAEP, dan psikiatri).

 Pemeriksaan tambahan (EEG, EMG,


EKG, Laboratorium, Radiologik)

 Pemeriksaan fisik
PENATALAKSANAAN MEDIS
Penatalaksanaan medis Penatalaksanaan Medis
vertigo Otitis Media
Terapi obat-obatan seperti :
1 . Anti kolinergik - Antibiotik
2. Simpatomimetika
3.Menghambat aktivitas nukleus - Miringotomi ( prosedur bedah
vestibuler . dengan memasukan selang
penyeimbang tekanan keda;am
- Terapi Bedah membrane timpani )

- Terapi Kausal, Terapi


Simtomatik, Terapi rehabiliatif.
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
VERTIGO
a. Gerakan kepala yang memperhebat vertigo, klien diharuskan berbaring.
b. Fiksasi viksual cenderung menghambat nistagmus dan mengurangi perasaan
subjektif vertigo pada pasien dengan gangguan vestibular perifer.
c. relaksasi mental.
d bila mual dan muntak berat, berikan cairan intravena untuk mencegah dehidrasi.
e Bila vertigo tidak hilang. Banyak pasien dengan gangguan vestibular perifer akut
yang belum dapat memperoleh perbaikan dramatis pada hari pertama atau kedua. Pasien
merasa sakit berat dan sangat takut mendapat serangan berikutnya. Sisi penting dari
terapi pada kondisi ini adalah pernyataan yang meyakinkan pasien bahwa neuronitis
vestibularis dan sebagian besar gangguan vestibular akut lainnya adalah jinak dan dapat
sembuh. Dokter harus menjelaskan bahwa kemampuan otak untuk beradaptasi akan
membuat vertigo menghilang setelah beberapa hari.
f Latihan vestibular.
PENATALAKSANAAN
KEPERAWATAN
- Mengkompres hangat.OTITIS MEDIA
- Mengkaji nyeri.
- Mengurangi kegaduhan pada lingkungan klien.
- Memberikan informasi segala yang terkait dengan penyakit otitis
media.
- Instruksikan kepada keluarga tentang komnikasi yang efektif.
Komplikasi.
N SE P
K O
U H A N
A S AT
ER A W
K EP
AN
PENGKAJIAN
Identitas klien (Nama , Riwayat kesehatan
Umur, Jenis Kelamin, - Keluhan utama ( klien
Agama, Suku, Status susah mendengar pesan /
Perkawinan, Pekerjaan, rangsangan suara)
Alamat, Tanggal masuk
rumah sakit, Golongan
darah dsb) .
Riwayat kesehatan Keluarga
- Apakah ada keluarga yang
menderita penyakit pada sistem
pendengaran.
Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
 Saat sekarang keluarga klien mengatakan susah
mendengar pesan/rangsangan suara.
 Ketika berbicara dengan orang lain klien tidak mengerti
terhadap pembicara.
 Keluarga klien mengatakan klien lebih senang
menyendiri dan menarik diri dari lingkungan.
 Komuniksai dengan klien sebagian besar berjalan melalui
pesan-pesan tertulis.
PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian Daun Telinga
Pemeriksaan penunjang
Inspeksi - Pemeriksaan
otoskopik
 Kesimetrisan daun telinga
- Tes ketajaman
 Posisi telinga normal yaitu sebanding
dengan titik puncak.
pendengaran
 Penempatan pada lipatan luar mata
(masih terdapat/ tampak atau tidak).
 Terdapat pembengkakan pada
auditorius eksternal atau tidak

Palpasi

 Apakah terdapat nyeri raba.


 Apakah ada pembengkakan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan komunikasi
verbal b.d degenerasi
tulang pendengaran
bagian dalam

Kurang aktivitas
Harga diri rendah b.d menarik diri
b.d penurunan dari lingkungan
fungsi
pendengaran
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawata
Gangguan Setelah Dalam 1 hari klien dapat : a. Kaji tingkat kemampuan klien
Komunikasi dilakukan dalam penerimaan pesan.
a. menerima pesan melalui b. Periksa apakah ada serumen yang
verbal b.d intervensi metode alternatif.
tulang keperawatan mengganggu pendengaran.
b. Mengerti apa yang c. Bicara dengan pelan dan jelas.
pendengara selama diungkapkan.
n bagian 3x24jam, d. Gunakan alat tulis pada waktu
c. Memperlihatkan suatu menyampaikan pesan.
dalam diharapkan peningkatan kemampuan e. Beri dan ajarkan klien pada
komunikasi untuk berkomunikasi. penggunaan alat bantu dengar.
verbal dapat d. Menggunakan alat bantu f. Pastikan alat bantu dengar dapat
berjalan dengar dengan cara yang berfungsi dengan baik.
dengan baik. tepat. g. Anjurkan klien untuk menjaga
  kebersihan telinga.
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawata
Harga diri Setelah dilakukan Dalam 1 hari klien dapat : a. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku
intervensi menarik diri dan tanda-tandanya.
rendah b.d a. Mengenal perasaan
keperawatan b. Beri kesempatan pada klien untuk
penurunan yang menyebabka mengungkapkan perasaan penyebab
fungsi selama 3x24jam,
perilaku menarik diri. klien tidak mau bergaul atau menarik
pendengara diharapkan klien
b. Berhubungan sosial diri.
n dapat menerima
dengan orang lain. c. Diskusikan bersama klien tentang
keadaandirinya dan perilaku menarik diri, tanda-tanda serta
bersosialisasi c. Mendapatkan
penyebab yang mungkin terjadi.
seperti biasanya. dukungan keluarga
d. Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengembangkan mengungkapkan perasaan.
Kriteria hasil : kemampuan klien e. Diskusikan tentang keuntungan dari
untuk berhubungan berhubungan dan kerugian dari perilaku
Tidak menyendiri, dengan orang lain. menarik diri.
tidak menarik diri f. Anjurkan anggota keluarga untuk
dari lingkungan, secara rutin dan bergantian
berinteraksi dengan mengunjungi klien.
orang lain.  
INTERVENSI
Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawata
Kurang Setelah dilakukan Dalam 1 hari klien dapat : a. Variasikan rutinitas sehari-hari.
aktivitas b.d intervensi selama b. Sanak keluarga dalam merencanakan
menarik diri 3x24 jam, diharapkan a. Menceritakan perasaan- rutinitas sehari-hari.
klien dapat perasaan bosan. c. Rencanakan suatu aktivitas sehari-hari.
dari
lingkungan melakukan aktivitas b. Melaporkan adanya d. Berikan alat bantu dengar dalam
tanpa kesulitan. peningkatan dalam melakukan aktivitas.
aktivitas yang
menyenangkan.
c. Menceritakan metode
koping terhadap
perasaan marah atau
depresi yang
disebabkan oleh
kebosanan.
IMPLEMENTA EVALUASI
ImplemeSI
ntasi adalah
pengelolaan da Evaluasi adalah suatu
n kegiatan yang
perwujudan da
ri rencana direncanakan terus-
keperawatan y
ang telah
disusun pada ta menerus, aktifitas yang
ha p disengaja dimana
perencanaan.
klien,keluarga dan
perawat serta tenaga
Kesehatan professional
lainnya.
10 15 20 25
20 20 20 20

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai