1. Bakteri
Tiga jenis bakteri penyebab otitis media tersering
adalah Streptococcus pneumoniae (40%), diikuti oleh
Haemophilus influenzae (25-30%) dan Moraxella
catarhalis (10-15%).
2. Virus
Virus yang paling sering dijumpai pada anak-anak,
yaitu respiratory syncytial virus (RSV), influenza
virus, atau adenovirus (sebanyak 30-40%).
KLASIFIKASI OMA
Tuli
Abses otak.
PATOFISIOLOGI
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Umur : Biasanya umur berperan dalam
terjadinya OMA yaitu anak umur kurang dari 15
tahun
Jenis kelamin : biasanya Insidens terjadinya otitis
media pada anak laki-laki lebih tinggi dibanding
dengan anak perempuan.
Ras : biasanya anak-anak pada ras Native
American, Inuit, dan Indigenous Australian
menunjukkan prevalensi yang lebih tinggi
dibanding dengan ras lain.
2. Keluhan utama
Biasanya anak dengan OMA mengalami nyeri
di dalam telinga dan demam
serta ada riwayat batuk pilek sebelumnya. Anak
juga gelisah, sulit tidur, tiba-tiba
menjerit waktu tidur, bila demam tinggi sering
diikuti diare dan kejang kejang.
Kadang-kadang anak memegang telinga yang
sakit.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Biasanya anak Otitis Media Akut datang
memeriksakan diri ke rumah sakit yaitu adanya
nyeri pada telinga tengah
disertai terganggunya fungsi pendengaran.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Biasanya klien memiliki riwayat infeksi saluran
pernafasan atas, infeksi telinga, alergi
5. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya bisa disebabkan Karena factor genetic dari
keluarga
6. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Biasanya suhu klien bisa sampai 40o C, demam,
nadi meningkat
b. Pemeriksaan diagnostik
• Tes audiometri : biasanya pendengaran menurun
• Xray : terhadap kondisi patologi, misal
kolestetoma, kekaburan mastoid
7 Pengkajian Gordon
Pola persepsi dan manajemn kesehatan
Biasanya anak yang mengalami penyakit otitis media ini
tidak mempedulikan sebuah gejala kecil yang
ditimbulkan, misalnya nyeri pada telinga sehingga ini
menyebabkan penanganan kesehatan tidak secepatnya
dilakukan. Klien akan segera berobat ke pelayanan
kesehatan jika sudah mencapai stadium lanjut seperti
keluarnya cairan dari telinga dan nyeri yang dirasakan
secara terus-menerus.
Pola nutrisi – metabolik
Biasanya pada sebagian anak otitis media mengalami anoreksia,
mual dan muntah.
Pola eliminasi
Biasanya anak dengan Otitis media tidak mengalami masalah
terhadap pola eliminasai. Namun, pengeluaran secret atau
cairan yang keluar dari telinga harus diperhatikan banyaknya
dan warna cairan.
Pola aktivitas – latihan
Biasanya anak dengan otitis media mengalami gangguan dalam
beraktifitas karena nyeri yang dirasakan.
Pola istirahat dan tidur
Biasanya anak merasa istirahat dan tidurnya terganggu akibat
nyeri yang dirasakan dan terlihat gelisah
Pola kognitif – perceptual
Biasanya anak mengalami penurunan pendengaran karena
masuknya bakteri patogenik ke dalam telinga tengah yang
normalnya adalah steril dan tidak berpengaruh terhadap
penglihatannya.
DIAGNOSA KEPERAWATAN