TENDINITIS
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Dosen Pengampu : David
Disusun Oleh :
Kelas 3B
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I. Latar Belakang
Penderita tendinitis supraspinatus dari tahun ke tahun terus meningkat di
inggris 14% di belanda 12% dan di indonesia hampir 20% dari penduduk.
Cidera pada bahu merupakan merupakan cidera yang sering dialami pada saat
olahraga selain lutut dan pergelangan kaki. Supraspinatus tendinitis pada
individu usia berkisar 32-62 tahun dengan diagnosa unilateral. Pada
umumnya penderita suprapinatus tendinitis memiliki tanda gejala nyeri bahu,
adanya rasa nyeri dapat menggangu aktivitas, biasanya nyeri ini timbul saat
melakukan aktivitas seperti : mengangkat tangan ke atas dan kesulitas saat
melepas atau memakai baju, hal ini menyebabkan pasien enggan
menggerakan sendinya.
II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan klien/ibu bapak dapat
mengerti dan memahami tentang penyakit tendinitis
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini audiens/ibu bapak dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit tendinitis dengan bahasa sederhana.
2. Menjelaskan penyebab dari penyakit tendinitis
2
3. Menjelaskan jenis jenis penyakit tendinitis
4. Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit tendinitis
5. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan terhadap penyakit tendinitis
6. Menjelaskan bagaimana cara pengobatan terhadap penyakit tendinitis
III. Materi
1. Pengertian penyakit tendinitis
2. Penyebab dari penyakit tendinitis
3. Menjelaskan jenis jenis penyakit tendinitis
4. Tanda dan gejala dari penyakit tendinitis
5. Cara pencegahan terhadap penyakit tendinitis
6. Cara pengobatan terhadap penyakit tendinitis
Kegiatan
No. Kegiatan Waktu
Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 2 menit Membuka acara dan Menjawab
memberi salam salam dan
mendengarkan
Perkenalan Mendengar dan
memperhatikan
Menjelaskan tujuan Mendengar dan
3
penyuluhan memperhatikan
Sampaikan tata tertib Mendengar dan
dan waktu memperhatikan
2. Tahap 3 menit Menanyakan Memperhatikan
Appersepsi pengetahuan audiens dan menjawab
tentang penyakit pertanyaan
tendinitis meliputi
pengertian,
penyebab, jenis
tendinitis serta tanda
dan gejala
Memberikan Mendengar,
reinforsement positif menerima
3. Tahap 15 Menit Menjelaskan tentang Mendengar dan
Informasi definisi dari memperhatikan
(Kegiatan tendinitis
Inti) Memberikan Mengajukan
kesempatan bertanya pertanyaan
Menjawab Mendengar dan
pertanyaan memperhatikan
4
Menjelaskan Mendengar dan
tentang: memperhatikan
a. Pengertian
penyakit
tendinitis
b. Penyebab dari
penyakit
tendinitis
c. Jenis-jenis
penyakit
tendinitis
d. Tanda dan gejala
dari penyakit
tendinitis
e. Cara pencegahan
terhadap penyakit
tendinitis
f. Cara pengobatan
terhadap penyakit
tendinitis
5
4. Penutup 5 menit Mengajukan Menjawab
beberapa pertanyaan pertanyaan
secara lisan untuk
mengevaluasi tingkat
pemahaman audiens
tentang materi yang
telah diberikan
Menyimpulkan Mendengar,
materi tentang menyimak
penyakit tendinitis
Mengarahkan tindak Mendengar,
lanjut menyimak,
menerima
Menutup acara dan Membalas
mengucapkan salam dengan salam
V. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
VI. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan.
2. Leaflet.
3. PPT.
6
VII.Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan.
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. SDM memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran serta aktif klien/ibubapak.
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Hasil
a. Pengertian penyakit tendinitis.
b. Penyebab dari penyakit tendinitis
c. Tanda dan gejala dari penyakit tendinitis
d. Jenis jenis penyakit tendinitis
e. Cara pencegahan terhadap penyakit tendinitis
f. Cara pengobatan terhadap penyakit tendinitis.
7
5. Setiyawati D, 2013. Kombinasi Ultrasound dan Traksi Bahu ke Arah
Kaudal Terbuktu Sama Efektifnya Dengan Kombinasi Ultrasound dan
Latihan Codman Pendulum Dalam Menurunkan Nyeri Dan Meningkatkan
Kemampuan Aktifitas Fungsional Sendi Bahu Pada Penderita Sindroma
Impingement. Program Studi Fisioterapi Stikes Al-Irsyad Cilacap.
6. Yunida Amaliya Putri, 2015. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus
Frozen Shoulder e.cTendinitis Supraspinatus Sinistra Dengan Modalitas
Ultrasound dan Terapi Manipulasi Di RS PKU Yogyakarta. Surakarta
Program Diploma III Fisioterapi FSakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
8
Usia yang semakin menua bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami
tendinitis karena kelenturan tendon semakinberkurang. Tendinitis juga
berisiko terjadi akibat aktivitas yang melibatkan gerakan yang berulang-
ulang atau olahraga tanpa melakukan peregangan sebelumnya.Selain
jumlah hal yang diatas, penderita obesitas, diabetes, dan rheumatoid
arthiritis juga berisiko mengalami tendinitis.faktor lain yang bias
menyebabkan tendinitis adalah penggunaan antibiotic, seperti levofloxacin
dan ciprofloxacin, serta kebiasaan merokok.
9
berada di atas lutut.Umumnya terjadi pada atlet basket atau pelari
jarak jauh.
10
Pasien juga akan disarankan untuk melakukan fisioterapi yang bertujuan
untuk memperkuat tendon yang terkena. Jika fisioterapi tidak membantu,
dokter akan menyarankan beberapa prosedur, antara lain :
. Dry needling, Dokter akan membuatlubang kecil di tendon
menggunakan jarum halus untuk merangsang factor-faktor yang
dapat memperbaiki tendon,
. Ultrasound, Sayatan kecil akan dibuat untuk memasukkan alat
gelombang suara ultrasonic untuk membuang jaringan parut.
. Bedah, Tindakan bedah oleh dokter bedah akan dilakukan pada
kondisi tendinitis parah seperti terlepasnya tendon dari tulang.
11