Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG PENYAKIT

TENDINITIS
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Dosen Pengampu : David

Disusun Oleh :

LULUK ERNI S.W (17.1342)

Kelas 3B

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TahunAkademik 2017/2018

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Sistem muskuloskeletal


Sub Topik : Penyakit tendinitis
Tempat : Desa pekajangan
Pelaksana : Luluk erni slamet.w
Hari/tanggal : 22 oktober 2019
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Ibu-ibu dan bapak-bapak / warga desa pekajangan

I. Latar Belakang
Penderita tendinitis supraspinatus dari tahun ke tahun terus meningkat di
inggris 14% di belanda 12% dan di indonesia hampir 20% dari penduduk.
Cidera pada bahu merupakan merupakan cidera yang sering dialami pada saat
olahraga selain lutut dan pergelangan kaki. Supraspinatus tendinitis pada
individu usia berkisar 32-62 tahun dengan diagnosa unilateral. Pada
umumnya penderita suprapinatus tendinitis memiliki tanda gejala nyeri bahu,
adanya rasa nyeri dapat menggangu aktivitas, biasanya nyeri ini timbul saat
melakukan aktivitas seperti : mengangkat tangan ke atas dan kesulitas saat
melepas atau memakai baju, hal ini menyebabkan pasien enggan
menggerakan sendinya.

II. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan klien/ibu bapak dapat
mengerti dan memahami tentang penyakit tendinitis
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini audiens/ibu bapak dapat :
1. Menjelaskan pengertian penyakit tendinitis dengan bahasa sederhana.
2. Menjelaskan penyebab dari penyakit tendinitis

2
3. Menjelaskan jenis jenis penyakit tendinitis
4. Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit tendinitis
5. Menjelaskan bagaimana cara pencegahan terhadap penyakit tendinitis
6. Menjelaskan bagaimana cara pengobatan terhadap penyakit tendinitis

III. Materi
1. Pengertian penyakit tendinitis
2. Penyebab dari penyakit tendinitis
3. Menjelaskan jenis jenis penyakit tendinitis
4. Tanda dan gejala dari penyakit tendinitis
5. Cara pencegahan terhadap penyakit tendinitis
6. Cara pengobatan terhadap penyakit tendinitis

IV. Strategi Pelaksanan


1. Persiapan :
a. Survey karakter dan lokasi sasaran.
b. Koordinasi dengan pihak ruangan.
c. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Pelaksanaan :

Kegiatan
No. Kegiatan Waktu
Penyuluh Audiens
1. Pembukaan 2 menit Membuka acara dan Menjawab
memberi salam salam dan
mendengarkan
Perkenalan Mendengar dan
memperhatikan
Menjelaskan tujuan Mendengar dan

3
penyuluhan memperhatikan
Sampaikan tata tertib Mendengar dan
dan waktu memperhatikan
2. Tahap 3 menit Menanyakan Memperhatikan
Appersepsi pengetahuan audiens dan menjawab
tentang penyakit pertanyaan
tendinitis meliputi
pengertian,
penyebab, jenis
tendinitis serta tanda
dan gejala
Memberikan Mendengar,
reinforsement positif menerima
3. Tahap 15 Menit Menjelaskan tentang Mendengar dan
Informasi definisi dari memperhatikan
(Kegiatan tendinitis
Inti) Memberikan Mengajukan
kesempatan bertanya pertanyaan
Menjawab Mendengar dan
pertanyaan memperhatikan

4
Menjelaskan Mendengar dan
tentang: memperhatikan
a. Pengertian
penyakit
tendinitis
b. Penyebab dari
penyakit
tendinitis
c. Jenis-jenis
penyakit
tendinitis
d. Tanda dan gejala
dari penyakit
tendinitis
e. Cara pencegahan
terhadap penyakit
tendinitis
f. Cara pengobatan
terhadap penyakit
tendinitis

Memberikan Mendengar dan


reinforsement positif memperhatikan

5
4. Penutup 5 menit Mengajukan Menjawab
beberapa pertanyaan pertanyaan
secara lisan untuk
mengevaluasi tingkat
pemahaman audiens
tentang materi yang
telah diberikan
Menyimpulkan Mendengar,
materi tentang menyimak
penyakit tendinitis
Mengarahkan tindak Mendengar,
lanjut menyimak,
menerima
Menutup acara dan Membalas
mengucapkan salam dengan salam

V. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

VI. Media
1. Satuan Acara Penyuluhan.
2. Leaflet.
3. PPT.

6
VII.Evaluasi
1. Struktur
a. Ruang kondusif untuk kegiatan.
b. Media dan materi tersedia dan memadai.
c. SDM memadai.
2. Proses
a. Ketepatan waktu pelaksanaan.
b. Peran serta aktif klien/ibubapak.
c. Kesesuaian peran dan fungsi dari penyuluhan.
d. Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Hasil
a. Pengertian penyakit tendinitis.
b. Penyebab dari penyakit tendinitis
c. Tanda dan gejala dari penyakit tendinitis
d. Jenis jenis penyakit tendinitis
e. Cara pencegahan terhadap penyakit tendinitis
f. Cara pengobatan terhadap penyakit tendinitis.

VIII. Sumber Pustaka


1. Low, J., and Reed, A. 2000. Electrotherapy Explained Principle and
Practive 3rd Edition. London: MPG Book Ltd
2. Pretince WE. 2005. Therapeutic Modalities In Rehabilitation Ed. 3. New
York: McGraw-Hill Companies
3. Radcliffe. 2002. Plyometrics untuk Meningkatkan Power. Surakarta :
UNS Press Roach K.E., Budiman-Mak E, Songsiridej N, Lertratanakul
Y. 1991. Development of shoulder pain and disability index. Arthritis
Care Res. 4(4):143-9.
4. Woodward, H. 2012. Calcifying Tendonitis. Available at:
http://emedicine.medscape.co m/article/1267908-overview, WebMD
LLC.

7
5. Setiyawati D, 2013. Kombinasi Ultrasound dan Traksi Bahu ke Arah
Kaudal Terbuktu Sama Efektifnya Dengan Kombinasi Ultrasound dan
Latihan Codman Pendulum Dalam Menurunkan Nyeri Dan Meningkatkan
Kemampuan Aktifitas Fungsional Sendi Bahu Pada Penderita Sindroma
Impingement. Program Studi Fisioterapi Stikes Al-Irsyad Cilacap.
6. Yunida Amaliya Putri, 2015. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus
Frozen Shoulder e.cTendinitis Supraspinatus Sinistra Dengan Modalitas
Ultrasound dan Terapi Manipulasi Di RS PKU Yogyakarta. Surakarta
Program Diploma III Fisioterapi FSakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

SAP PENYAKIT TENDINITIS


.
A. Pengertian Penyakit Tendinitis

Tendinitis adalah kondisi peradangan atau iritasi pada


tendon.Tendon adalah jaringan yang menghubungkan otot ketulang.Yang
membantu dalam pergerakan.Saat tendon meradang, akan terasa nyeri saat
otot digerakkan, sehingga mengganggu gerakan otot. Tendinitis bisa
terjadi pada tendon dibagian tubuh manapun, meski umumnya paling
sering di bahu, siku, lutut, pergelangan kaki dantumit.

Tendinitis supraspinatus adalah peradangan pada tendon


supraspnatus akibat gesekan tendon terhadap tulang bahu, secara berulang
ulang dan dalam jangka waktu yang lama.

B. Penyebab Penyakit Tendinitis


Meski tendinitis bisa disebabkan cedera mendadak, kondisi ini
lebih umum terjadi karena gerakan yang terjadi berulang. Sebagian orang
mengalami tendinitis akibat pekerjaan atau hobi yang mengakibatkan
gerakan berulang dan member tekanan pada tondon.

8
Usia yang semakin menua bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami
tendinitis karena kelenturan tendon semakinberkurang. Tendinitis juga
berisiko terjadi akibat aktivitas yang melibatkan gerakan yang berulang-
ulang atau olahraga tanpa melakukan peregangan sebelumnya.Selain
jumlah hal yang diatas, penderita obesitas, diabetes, dan rheumatoid
arthiritis juga berisiko mengalami tendinitis.faktor lain yang bias
menyebabkan tendinitis adalah penggunaan antibiotic, seperti levofloxacin
dan ciprofloxacin, serta kebiasaan merokok.

C. Jenis-jenis penyakit tendinitis


Tendinitis terbagi dalam beberapa kondisi menurut letak tendon yang
terdampak, antara lain :
. Lateral epicondylitis, yaitu tendinitis pada tendon disiku bagian
luar. Penyebabnya adalah aktivitas yang melibatkan putaran pada
pergelangan tangan, seperti pada atlet tenis dan bulutangkis.
. Medial epicondylitis, yaitu tendinitis pada tendon di siku bagisan
dalam.Umumnya terjadi gerakan siku seperti yang dilakukan atlet
golf dan bisbol.
.Achilles tendinitis, yaitu tendinitis pada tendon Achilles (tendon
dibelakang pergelangan kaki) yang umumnya terjadi akibat
aktivitas lari dan lompat.
. Rotator cuff tendinitis, yaitu tendinitis yang umumnya terjadi
pada olahraga yang melibatkan gerakan mengangkat lengan,
seperti perenang, sehingga menimbulkan peradangan pada tendon
rotator cuff (otot yang mengendalikan putaran bahu).
. De Quervain tendinitis, yaitu tendinitis pada pergelangan tangan,
tepatnya dipangkal ibu jari yang umum nya terjadi karena gerakan
menggenggam atau mencubit.Kadang terjadi pada wanita dalam
masa kehamilan tanpa diketahui sebelumnya.
. Knee tendinitis, yaitu tendinitis yang terjadi pada tendon patellar
yang terletak dibawah lutut atau pada tendon quadriceps yang

9
berada di atas lutut.Umumnya terjadi pada atlet basket atau pelari
jarak jauh.

D. Tanda dan Gejala Dari Penyakit Tendinitis


1. Tendinitis akan menimbulkan rasa sakit dibagian tendon yang
meradang. Biasanya memburuk saat tendon tersebut digerakkan,
namun biasa juga muncul pada saat penderita sedang istirahat.
2. Bisa mengalami pembengkakan
3. Nteri tekan pada daerah tendon otot
4. Kelemahan otot atrofi.

E. Cara Pencegahan Terhadap Penyakit Tendinitis


1. Lakukan tindakan pencegahan berikut untuk menghindari risiko
tendinitis:
2. .Hindari aktivitas yang memberi tekanan berlebih pada tendon,
terutama jika di lakukan secara terus menerus, dan hentikan aktivitas
jika muncul nyeri.
3. .Beralih kepilihan olahraga yang lain, jika olahraga yang biasa
dilakukan menimbulkan nyeri

F. Cara Pengobatan Terhadap Penyakit Tendinitis


Dokter akan memberikan obat pereda rasa sakit, seperti
paracetamol atau ibuprofen, untuk dikonsumsi, dan menyuntikkan
kortikosteroid ke area tendon pasien untuk meredakan peregangan.
Kortikosteroid tidak disarankan untuk tendinitis yang sudah lebih dari 3
bulan karena berisiko melemahkan tendon dan membuat tendon putus.

Pengobatan dengan penyuntikan plasma darah kaya trombosit (PRP) juga


bisa menjadi pilihan. Dokter akan mengambil sampel darah pasien, serta
memisahkan trombosit dan plasma darah dari komponen darah lainnya,
kemudian disuntikkan kembalike area tondon. Namun, pilihan terapi ini
masih terus diteliti untuk mendapatkan hasil yang optimal.

10
Pasien juga akan disarankan untuk melakukan fisioterapi yang bertujuan
untuk memperkuat tendon yang terkena. Jika fisioterapi tidak membantu,
dokter akan menyarankan beberapa prosedur, antara lain :
. Dry needling, Dokter akan membuatlubang kecil di tendon
menggunakan jarum halus untuk merangsang factor-faktor yang
dapat memperbaiki tendon,
. Ultrasound, Sayatan kecil akan dibuat untuk memasukkan alat
gelombang suara ultrasonic untuk membuang jaringan parut.
. Bedah, Tindakan bedah oleh dokter bedah akan dilakukan pada
kondisi tendinitis parah seperti terlepasnya tendon dari tulang.

Untuk membantu proses penyembuhan, mengistirahatkan tendon yang


meradang berguna untuk mengurangi nyeri dan bengkak, juga untuk
penyembuhan jaringan. Namun pasien tetap bias melakukan aktivitas yang tidak
membebani tendon. Pasien juga bias mengompres area yang sakit dengan es
selama 20 menit beberapa kali dalam sehari. Langkah ini berguna demi
mengurangi nyeri, bengkak, dan ketegangan otot.Selain itu, untuk mengurangi
bengkak, dapat digunakan perban elastic dan meninggikan bagian yang meradang
tersebut.Tetap jalani aktivitas ringan agar sendi tidak kaku.

11

Anda mungkin juga menyukai