Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN PROMOSI KESEHATAN PADA AGREGAT LANSIA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunitas II

Dosen Pembimbing :

Wildan Alkasyah. S. Kep., Ns., M. Kep

DI SUSUN OLEH :

1. Kharisma Fitri Amalia ( 10218042 )


2. Puput Avitasari ( 10218061 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2020

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pemberian Promosi Kesehatan pada Agregat Lansia

Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian Hipertensi
2. Faktor resiko hipertensi
3. Gejala hipertensi
4. Diet Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
Sasaran : orang tua dalam usia lansia

Waktu : 13.00 WIB

Hari / tanggal : Jum’at, 04 Desember 2020

Tempat : Posyandu lansia

Pelaksana : 1. Kharisma Fitri Amalia 10218042

2. Puput Avitasari 10218061

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit tentang hipertensi , diharapkan
para lansia mampu memahami dan mengerti apa saja hal hal yang menyangkut tentang
penyakit hipertensi seperti faktor resiko, gejala, pencegahan, dan apa yang harus kita
lakukan..

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Hipertensi, diharapkan, ibu-ibu
posyandu, Kota Kediri dapat :
1. Memahami pengertian hipertensi
2. Mengetahui faktor resiko hipertensi
3. Mengetahui gejala hipertensi
4. Mengetahui diet pada hipertensi
5. Mengetahui pencegahan hipertensi

MATERI

Terlampir

C. PENGORGANISASIAN
a. Penanggung jawab : Puput Avitasari
b. Moderator : Puput Avitasari
c. Penyaji : Kharisma Fitri Amalia
d. Notulen : Puput Avitasari
e. Fasilitator : Kharisma Fitri Amalia
f. Dokumentasi : Kharisma Fitri Amalia

D. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Motode


1. 12.50- 1. Mengucapkan salam a. Menjawab Kata -
12.55 2. Memperkenalkan diri salam kata /
3. Menyampaikan tentang mendengarkan kalimat
tujuan pokok materi dan menyimak.
4. Menyampaikan pokok b. Bertanya
bahasan mengenai
5. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada
yang kurang
jelas.
2. 12.55- 1. Penyampaian materi a. Mendengarkan Kata -
13.25 2. Pengertian Imunisasi dan menyimak. kata /
3. Tujuan Imunisasi b. Bertanya kalimat
4. Tempat pelaksanaan mengenai hal-
Imunisasi hal yangbbelum
5. Jenis-jenis Imunisasi jelas dan
6. Jadwal Imunisasi mengerti.
7. Waktu yang tidak
diperbolehkan imunisasi
8. Perawatan yang diberikan
setelah imunisasi
9. Penyakit yang bisa dicegah
dengan imunisasi

3. 13.30 1. Melakukan evaluasi a. Mendengarkan Kata -


2. Menyampaikan kesimpulan serta kata /
materi memperhatikan kalimat
3. Mengakhiri pertemuan dan dan menjawab
salam salam

E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. MEDIA
1. Leaflet
2. Video
3. Ppt
G. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur

b. Evaluasi Proses

c. Evaluasi Hasil
MATERI PENYULUHAN

PROMOSI KESEHATAN PADA AGREGAT LANSIA

1. Pengertian Hipertensi
Menurut WHO, hipertensi merupakan suatu kondisi ketika tekanan darah seseorang
sama atau melebihi 160 mmHgpada sistolik dan 95 mmHg pada diastolik.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik >140
mmHg dan tekanan darah diastolik>90 mmHg (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2014).
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada
nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena jantung
dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga bisa mengakibatkan
timbulnya berbagai penyakit, seperti gagal ginjal, stroke, dan gagal jantung. Hipertensi
menurut caraspot merupakan peningkatan tekanan sistoliklebih besar atau sama dengan
160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama ataulebih besar 95 mmHg (Kodim Nasrin,
2003 ).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimanatekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Padapopulasi lansia,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dantekanan diastolik 90
mmHg. (Smeltzer, 2001).
2. Faktor Resiko
a. Faktor resiko hipertensi dapat dibedakan atas faktor yang tidak dapat dikontrol
 Faktor keturunan
 Jenis kelamin
 Usia
b. Faktor resiko yang dapat dikontrol
 Kegemukan
 kurang olahraga
 merokok
 konsumsi alkohol
 konsumsi garam berlebih

Hipertensi juga dipengaruhi oleh faktor risiko ganda, baik yang bersifat endogen
seperti neurotransmitter, hormon dan genetik, maupun yang bersifat eksogen seperti
rokok, nutrisi dan stress (Sigarlaki, 2006 dalam Anwar, 2014)

3. Gejala Hipertensi

Peningkatan tekanan darah kadang merupakan satu-satunya gejala. Kemudian akan


timbul keluhan lain apabila telah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak atau jantung.
Gejala lain yang sering ditemukan adalah sakit kepala, marah-marah, telinga berdengung,
rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang dan pusing (Tohaga, 2008).

4. Diet pada hipertensi


 Bahan makanan yang harus dihindari
 Makanan yang diolah dengan menggunakan garam dapur dan atau baking powder
dan soda seperti roti, biskuit, kue asin, keripik asin dan makanan kering asin lainnya.
 Makanan yang diolah dengan garam dapur/ diawetkan seperti ikan asin, daging asap,
dendeng, sosis, abon, ebi, udang kering, terasi, telur asin, telur pindang, acar, asinan
dan tauco.
 Makanan yang diawetkan dalam kaleng seperti ikan sardin, kornet, sosis, sayuran dan
buah dalam kaleng
 Bumbu seperti kecap, maggi, bumbu penyedap, saus tomat, sambal botol,
monosodium glutamat (MSG)
 Minuman bergas seperti minuman bersoda
 Margarin, mentega, keju.

 Bahan makanan yang di perbolehkan dikonsumsi

Bahan makanan segar seperti : beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula
pasir. Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang
kolo, tempe, tahu tawar, oncom. Minyak goreng, margarine tanpa garam, sayuran dan
buah-buahan segar. Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit,
kencur, laos, salam, sereh, dll

Cara Memasak yang dianjurkan :

Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine


yang tidak mengandung natrium (garam). untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar,
dapat digunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit,
daun salam, dan asam. Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang
juga dapat meninggikan / menambah rasa masakan sehingga tidak terasa tawar

5. Pencegahan

Ada beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan oleh lansia agar terhindar dari
penyakit hipertensi dengan semboyan SEHAT dan PATUH

Kendalikan Hipertensi dengan PATUH :

P : Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

A : Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T : Tetap diet dengan gizi seimbang

U : Upayakan aktifitas fisik dengan aman

H : Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik

Dan SEHAT yaitu :

S : Seimbangkan gizi

E : Enyahkan rokok

H : Hindari stres
A : Awasi tekanan darah dan

T : Teratur olahraga.

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
Alamat : Jl. K. H Wakhid Hasyim No. 65 Bandar Lor
Kota Kediri, Jawa Timur, 64114

DAFTAR PESERTA PENYULUHAN

No. Nama TTD


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.

7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
31. 31.
32. 32.
33. 33.
34. 34.
35. 35.
36. 36.
DAFTAR PUSTAKA

Astari, Putu et al. 2015. “Pengaruh Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah Lansia Dengan
Hipertensi Pada Kelompok Senam Lansia Di Banjar Kaja Sesetan Denpasar Selatan.”
Program Studi Ilmu Keperawatan (12): 1–7. http://opac.say.ac.id/685/1/NASKAH
PUBLIKASI ANISSA PUTRI PERTIWI (090201010).pdf.

Azizah, Rohmatul, and Rita Dwi Hartanti. 2016. “Hubungan Antara Tingkat Stress Dengan
Kualitas Hidup Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonopringgo Pekalongan.”
Jurnal Universyty Reseach Coloquium: 261–78.

DALYOKO, DYAH AYU PITHALOKA. 2010. “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBU


UNGAN DENGAN UPAYA PENGENDDALIAN HIIPERTENSI PADA LA ANSIA DI
POSYANDU ULANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOSONGO
BOYOLALI.” 9(1): 76–99.

LERE, MARTINA. 2020. “Pengaruh Kurangnya Pengetahuan Pola Makan Pada Lansia Tentang
Hipertensi.”

Lisiswanti, Rika, and Dea Nur Aulia Dananda. 2016. “Upaya Pencegahan Hipertensi.” Jurnal
Majority 5(No 3, September): 50–54. http://jukeunila.com/wp-
content/uploads/2016/12/Dea-Nur-Aulia-Dananda.pdf.

Prayitno, A. 2018. “Pengaruh Terapi Musik Religius Dan Deep Breathing Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Genuk
Kota Semarang.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9): 1689–99.

saparini, dewi. 2017. “Pengaruh Penyuluhan Tentang Hipertensi Terhadap Tingkat


Kecukupankalium, Natrium,Cairandan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Peserta
Prolanis Bina Sehat Di Puskesmas Pringsurat Kabupaten Temanggung.” Jurnal Gizi Klinik
Indonesia 1(1): 143. http://repository.unimus.ac.id/538/1/ABSTRACT.pdf.

Anda mungkin juga menyukai