Disusun Oleh
Fatih Abdullah, S.Ked
Pembimbing :
dr. Tince sarlin Nalle, Sp.THT-KL
Perbedaan tekanan
Tekanan negatif pada Terjadinya gangguan tekanan
mendadak (menyelam,
membrana timbani dalam liang telinga
terbang)
ANAMNESIS
• Keluhan pendengaran, sulit komunikasi pada orang tua
• Pada anak bisa didapatkan gangguan perkembangan Bahasa
• Keluhan pada dewasa dapat cenderung unilateral, dapat muncul
tinnitus
• Keluhan nyeri telinga meskipun jarang terjadi dapat muncul, keluhan
intermitten
• Riwayat ISPA, atau sedang mengalami ISPA
• Riwayat OMA atau infeksi telinga lainnya
DIAGNOSIS
PEMFIS
• Pemeriksaan tanda vital
• Pemeriksaan otoskopi menunjukkan kekeruhan, hilangnya cone of
light, dapat terjadi retraksi, tampak batas penumpukan cairan.
• Pemeriksaan Rinne & Weber menunjukkan gangguan telinga
konduksi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Medikamentosa
• Terapi medikamentosa dipertimbangkan untuk pasien yang tidak bisa dilakukan miringotomi
• Antibiotik: Golongan menyesuaikan kebutuhan, dapat diberikan AB empiris Amoxycliin 80 – 90 mg/kg/hari
selama 10 hari
• Antihistamin – dapat diberikan gol 2 loratadine/cetirizine, dosis loratadine 10 mg 1 hari untuk dewasa,
anak 5 mg usia 6 – 12 tahun.
• Dekongestan dapat diberikan pseudophedrine atau phenylephrine. Dosis pseudophedrine 60-120 mg/4-6
jam dewasa, anak 1 mg/kgBB 4-6 jam. Dosis phenylephrine 10 mg/4 – 6 jam dewasa, anak 2,5 – 5mg/4-6
jam.
• Steroid, dapat diberikan intranasal (fluticasone 2 – 4 kali semprot/hari) atau sistemik (prednisone 5 – 60
mg/hari)
• OAINS, pemilihan obat menyesuaikan kebutuhan.
• Mukolitik, acetyl-systeine 200 – 600 mg dua hingga empat kali sehari
KOMPLIKASI