Anda di halaman 1dari 32

Referat

OTITIS MEDIA AKUT


1

Preseptor :
Dr. Jenny Tri Yuspita Sp.THT-KL

Presentan :
Wahyu Darmawan (151007010056)

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR SMF ILMU NEUROLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH M.NATSIR
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2020
2

LATAR BELAKANG
3

- Otitis Media Akut (OMA) merupakan inflamasi


akut telinga tengah yang berlangsung kurang dari
tiga minggu.
- OMA merupakan salah satu dari berbagai
penyakit yang umum terjadi di berbagai belahan
dunia, termasuk di negara-negara dengan ekonomi
rendah dan Indonesia, serta memiliki angka kejadian
yang cukup bervariasi pada tiap-tiap negara
Tujuan Penulisan
4

Tujuan penulisan ini adalah sebagai bahan belajar


bagi dokter muda ataupun pembaca lainnya
mengenai definisi, etiologi, epidemiologi,
patofisiologi, manifestasi klinis, cara penegakkan
diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi dan
prognosis dari otitis media akut serta anatomi dari
telinga tengah.
5

ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA


ANATOMI TELINGA
6
7
8
FISIOLOGI PENDENGARAN
9

Ditangkapnya energi Dialirkan melalui udara


bunyi oleh daun telinga atau tulang ke koklea

Diteruskan ke telinga
Diteruskan ke stapes
tengah

Gerak relatif antara


membran basilaris dan Melepaskan
membran tektoria neurotransmitter

Dilanjutkan ke nukleus
auditorius sampai ke
korteks pendengaran
10

OTITIS MEDIA AKUT


DEFINISI OTITIS MEDIA
11

Otitis media adalah peradangan sebagian atau


seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius,
antrum mastoid, dan sel-sel mastoid

Otitis media akut (OMA) merupakan inflamasi pada


telinga tengah dalam waktu 3 minggu pertama
EPIDEMIOLOGI OMA
12

Otitis media akut sering terjadi pada anak


Puncak kejadian otitis media akut adalah pada anak
berusia 3-18 bulan
lebih sering ditemukan pada anak laki-laki
dibandingkan anak wanita
ETIOLOGI OMA
13

Kuman penyebab OMA (bakteri piogenik):


 Streptococcus pneumoniae (38%)
 Haemophilus influenzae (27%)

 Staphylococcus aureus (2%)


 Branhamella catarrhalis

Virus :
 RSV (Respiration Synctical Virus)
 Virus parainfluenza (tipe 1,2 dan 3)
 Influenza A dan B
 Rinovirus, Adenovirus dan Koronavirus
FAKTOR RESIKO
14

Disfungsi Tuba Eustachius


ISPA
Daya tahan tubuh turun
Anak kecil (umur <6 thn)
Genetik
< asupan ASI
Imunodefisiensi
PATOFISOLOGI
15

Melalui tuba eustachius


Melalui telinga luar
16

Melalui Tuba Eusthacius


paling sering.
Infeksi berjalan dari lumen tuba eustachius
Tuba eustachius pada bayi & anak-anak > pendek,
lebar & horizontal  insidensinya .
ASI atau susu : posisi horizontal  mendorong
cairan melalui tuba ke dalam telinga tengah
17

Melalui telinga luar


Perforasi traumatik membran timpani  membuka
rute infeksi telinga tengah.
GEJALA KLINIS
18

 Rasa nyeri
 Terdapat gangguan pendengaran berupa rasa
penuh di telinga/ rasa kurang mendengar.
 Peningkatan suhu tubuh
 Biasanya memiliki riwayat batuk dan pilek
sebelumnya
STADIUM OMA
19

1. Stadium Oklusi
20

2. Stadium Hiperemis (stadium pre-supurasi)


21

3. Stadium Supurasi
22

4. Stadium Perforasi
23

5. Stadium Resolusi
PENEGAKAN DIAGNOSIS OMA
24

Diagnosis OMA harus memenuhi 3 hal berikut ini :


1. Penyakit ini onsetnya mendadak (akut)
2. Ditemukannya tanda efusi di telinga tengah.
3. Adanya tanda/gejala peradangan telinga tengah
PEMERIKSAAN FISIK OMA
25

Otoskop (adanya gendang telinga yg menggembung,


perubhn warna g.telinga  kemerahan/agak kuning
dan suram, serta cairan di dlm telinga)
Otoskop pneumatik
Timpanometri
Timpanosintesis
Rinoskopi
Pemeriksaan garpu tala
DIAGNOSA DIFERENTIAL
26

Otitis Eksterna Diffusa


Otitis eksterna sircumkripta
Otitis serosa akut
KOMPLIKASI
27

Otitis media kronik (OMK) dan mastoiditis


Abses periosteal sampai dengan meningitis dan
abses otak
Kehilangan pendengaran permanen
TATALAKSANA
28

Farmakologi
Pada stadium Otitis Media Akut Stadium Supuratif :
Amoksisilin 40mg/kgBB dlm 24 jam dibagi dalam 3
dosis
29

Non Farmakologi
Miringotomi
Merupakan tindakan insisi pada membran
timpani, agar terjadi drainase sekret dr telinga
tengah ke telinga luar
PROGNOSIS
30

QUO AD VITAM : DUBIA AD SANAM


QUO AD SANATIONAM : DUBIA ADSANAM
QUO AD FUNCTIONAM : DUBIA ADSANAM
KESIMPULAN
31

OMA merupakan peradangan sebagian atau seluruh


mukosa telinga tengah, tuba eustachius,antrum
mastoid, dan sel-sel mastoid kurang dari 3 minggu.
Penyebab utama terjadinya OMA ini adalah karena
masuknya mikroba ke dalam telinga tengah
Keluhan yang biasanya timbul adalah otalgia, otorea,
pendengaran berkurang, rasa penuh di telinga,
demam.
32

OMA terdiri dari 5 satdium yaitu : stadium oklusi


tuba, stadium hiperemis atau pre supurasi, stadium
supurasi, stadium perforasi, stadium resolusi.
Terapi yang dilaksanakan pun sesuai dengan
stadium penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai