Anda di halaman 1dari 22

STATUS KASUS PSIKIATRI

KEPANITERAAN KLINIK KEDOKTERAN JIWA

RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO

PROVINSI JAWA TENGAH

Pembimbing Klinis : dr. Rihadini, Sp.KJ


dr. Sri Woroasih, Sp.KJ
dr. Hesti Anggriani, Sp.KJ, MM
dr. Linda Kartika Sari, Sp.KJ
dr. Siti Badriyah, Sp.KJ, M.Kes
dr. Muflihatunnaimah, M.Kes, Sp.KJ
dr. Witrie Sutaty MR, Sp.KJ

Institusi Pendidikan : Universitas Diponegoro


Universitas Sultan Agung
Universitas Abdurrab
Universitas Swadaya Gunung Jati
Universitas Kristen Indonesia
Universitas Muhammadiyah Semarang
Universitas Wahid Hasyim Semarang
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Nama : L’Di Rabbani Grace Efilia


NIM : 30101607671
Periode Kepaniteraan Klinik : Periode 16 Agustus 2021

1
STATUS KASUS PSIKIATRI

I. IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Ny. L
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 30 Tahun
d. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 9 Juni 1991
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Tidak bekerja
g. Pendidikan terakhir : SMP
h. Status Perkawinan : Belum Menikah
i. Suku Bangsa : Jawa
j. Alamat/Nomor telpon : Jl. Unta Raya 55, Semarang
k. Tanggal Pemeriksaan : 16 Agustus 2021
l. Nomor RM : 001575xx

IDENTITAS PENGANTAR
a. Nama : Tn. A
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Alamat : Panti Mawar Melati
d. Agama : Islam
e. Hubungan dengan pasien : Petugas

II. LAPORAN PSIKIATRI

Diperoleh dari autoanamnesis dan alloanamnesis pada tanggal 16 Agustus 2021, di RSJD DR.
Amino Gondohutomo Semarang.
A. KELUHAN UTAMA
- Autoanamnesis : Marah – marah tanpa sebab
- Alloanamnesis : Marah - marah tanpa sebab, mengamuk, merusak barang-barang, memukul
orang lain, tampak bingung.
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Satu bulan yang lalu seorang pasien dibawa oleh keluarga ke Panti Mawar Melati
dikarenakan pasien akhir-akhir ini sering marah tanpa sebab, memukul orang lain, berbicara
sendiri dan bicara tidak nyambung. Pasien sering berkata kasar, kotor dan teriak-teriak. Pasien
harus diingatkan dalam hal melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan dan minum.
Pasien juga tidak bersosialisasi dengan penghuni panti dan orang sekitar. Waktu luang pasien
digunakan untuk menyendiri dan melamun. Petugas panti merasa khawatir dengan sikap dan

2
perilaku pasien lalu memutuskan untuk membawa pasien ke rumah sakit pada tanggal 11
Agustus 2021 untuk mendapatkan perawatan. (GAF: 20)

Saat ini pasien dirawat dirawat di RSJD Amino Gondohutomo, pada saat anamnesis
pasien mengaku sekarang perasaannya lebih tenang, keadaan sekarang dirasa lebih membaik
dari sebelumnya. Namun, selama masa perawatan pasien masih sering berbicara sendiri,
berbicara tidak nyambung, tertawa sendiri. Pasien juga mengaku sering mendengar suara
bisikan wanita yang tidak jelas di telinganya, serta pasien merasa tubuhnya dirasuki oleh
beberapa jiwa berupa laki – laki dan perempuan. Selama di rawat di RSJD pasien merasa
kurang bisa berbaur dengan pasien lainnya dan lebih suka menyendiri pada saat waktu
luangnya. Pasien juga masih harus dibantu dalam perawatan diri seperti makan, minum, mandi,
dll. (GAF : 30)

C. RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU


1. Riwayat penyakit/gangguan psikiatrik :
Pada tahun 2020, pasien sempat dirawat dengan keluhan yang sama seperti sekarang. Waktu
luang pasien digunakan untuk menonton TV dan menyendiri, perawatan diri masih harus
dibantu, aktivitas sehari hari sangat terganggu. (GAF : 20)
Keadaan pasien sempat membaik dan pasien sempat keluar dari rumah sakit. Interaksi social
dengan keluarga dan teman baik, perawatan diri baik, pasien menghabiskan waktu luang
dengan istirahat atau berkumpul dengan teman dan keluarga. (GAF : 65 )
2. Riwayat penyakit medis umum :
- Hipertensi : disangkal
- Diabetes Mellitus : disangkal
- Jantung : disangkal
- Asma : disangkal
- Trauma Kepala : disangkal
- Penyakit Lain :-
3. Riwayat penggunaan Alkohol, Rokok, dan zat lainnya :
1. Pasien tidak pernah meminum alkohol dan merokok. Pasien tidak pernah mengkonsumsi
atau menyalahgunakan obat-obatan seperti NAPZA.

3
D. Kurva GAF

Kurva GAF
9085 85

80

70

60

50

40
30
30
20 20
20

10

0
Premorbid Masuk Rs pertama 1 tahun lalu masuk RS kedua sekarang

E. RIWAYAT PREMORBID DAN PRIBADI


- Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Pasien merupakan anak tunggal. Pasien diasuh oleh tantenya. Kehamilan direncanakan
dan diharapkan. Tidak ada masalah selama kehamilan, pasien lahir spontan tanpa ada masalah
saat lahir, lama persalinan normal, tidak ada masalah kesehatan ibu selama kehamilan dan
persalinan, ibu pasien tidak mengkonsumsi alcohol atau zat lain selama hamil. Tidak
didapatkan trauma saat persalinan dan cacat bawaan saat pasien lahir.
- Riwayat Masa Anak-anak Awal (sejak lahir sampai usia 3 tahun)
Pasien tidak diberikan ASI Ekslusif oleh ibunya. Pertumbuhan dan perkembangan pasien
sesuai usia. Pasien senang bergaul dengan temannya, tidak ada perilaku tempertantrum saat
pasien menghadapi masalah. Pasien mulai diajaran buang air kecil dan air besar di toilet sejak
umur 2,5 tahun.
- Riwayat Masa Anak-anak Pertengahan (usia 3-11 tahun)
Pasien mulai bersekolah saat berumur 5 tahun di taman kanak-kanak. Perasaan pasien
senang saat bersekolah. Pasien menangis saat pertama kali di antar sekolah oleh ibunya tetapi
hanya sebentar dan langsung bisa bermain dengan teman-temannya. Pasien dengan mudah
bergaul dengan teman-temannya. Saat memasuki sekolah dasar, pasien selalu naik kelas dan
tidak pernah tinggal kelas. Hubungan dengan teman sebayanya baik.
- Riwayat Masa Anak-anak Akhir-Remaja (usia 11 – 17 tahun)
Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan teman seusianya. Pasien
memiliki banyak teman dan sering berkumpul dengan teman-temannya. Pasien memiliki
4
teman bermain yang selalu menjadi tempat tujuan utama saat pasien bosan.

- Masa dewasa (lebih dari 17 tahun)


Riwayat Pendidikan
Pasien menyelesaikan pendidikannya sejak TK selama 2 tahun, SD selama 6 tahun dan
SMP selama 3 tahun. Pasien tidak melanjutkan sekolahnya dikarenakan kurang biaya. Pasien
tidak memiliki pelajaran favorit. Pasien mengaku saat sekolah nilainya biasa-biasa saja.
Riwayat Pekerjaan
Pasien sempat bekerja di pabrik “Kino” selama 6 bulan pada tahun 2017 dan memutuskan
untuk tidak bekerja dengan alasan tempat kerja terlalu jauh dari rumah. Setelah keluar dari
pekerjaannya pasien berada dirumah dan membantu tantenya daam urusan pekerjaan rumah
tangga.
Riwayat Pernikahan
Pasien belum pernah menikah
Riwayat Keagamaan
Pasien beragama Islam dan berkata bahwa dirinya sholat 5 waktu, pasien jarang mengaji dan
sering sholat sunnah. Kedua orang tua pasien beragama islam.
Riwayat Hukum
Pasien merasa tidak pernah ditilang oleh polisi atau melakukan perbuatan melanggar
hukum yang lain.
Riwayat Aktivitas Sosial
Hubungan pasien dengan teman-temannya baik karena pasien sering berkumpul dengan
teman-temannnya. Hubungan pasien dengan keluarga dan tetangga juga cukup baik.
Situasi hidup sekarang
Pasien tinggal di Panti Mawar Melati. Pasien sudah tidak bekerja. Menurut pasien,
suasana di panti cukup aman dan nyaman, kebutuhan sehari-hari pasien ditanggung oleh
tantenya. Orang tua pasien meninggalkan pasien sejak lahir.
Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak memiliki penyimpangan seksual dan tidak pernah melakukan pelecehan
seksual atau menerima pelecehan pasien. Pasien mengaku hanya menyukai lawan jenis dan
tidak pernah menyukai sesama jenis. Pasien mengalami menstruasi untuk pertama kali pada
umur 12 tahun, pasien jarang melakukan mastrubasi dan tidak memiliki fantasi seksual yang
spesifik.

5
Riwayat Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang memiliki gangguan jiwa atau penyakit yang sama dengan
pasien.

Keterangan :
= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

= Tinggal serumah

= sudah meninggal

6
II. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Penampilan
Seorang perempuan usia 35 tahun, penampilan sesuai usia, kebersihan dan kerapian cukup
B. Kesadaran
- Psikiatri : Jernih
- Sensorium : Kompos mentis
a. Tingkah laku b. Sikap
Hipoaktif ( - ) Apatis ( - )
Kooperatif ( + )
Hiperaktif ( - ) Negativisme ( - )
Normoaktif ( + ) Permusuhan ( - )
Dependent ( - )
Stupor ( - ) Pasif ( - )
Agresif ( - ) Aktif ( - )
Rigid ( - )
Verbigrasi ( - )
Perseverasi ( - )
Eshoprasi ( - )
Escholalia ( - )

C. Mood dan Afek


A. Mood ( - ) 2. Afek
Eutimik ( + ) Serasi ( - )
Tidak serasi ( - )
Hipertimik ( - ) Datar ( - )
Hipotimik ( - ) Tumpul ( + )
Labil ( - )
Disforik ( - )
Tension ( - )

D. Pembicaraan

a. Kualitas : Cukup (intonasi jelas, artikulasi jelas, volume dan isi baik)
b. Kuantitas : Cukup, menjawab sesuai pertanyaan
E. Sikap terhadap pemeriksa
Kooperatif
F. Kontak psikis
Ada, wajar dan dapat dipertahankan
G. Persepsi dan Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Ada
i. Visual ( - )
ii. Auditorik ( + )
iii. Olfaktorik ( - )
7
iv. Taktil ( - )
v. Haptik ( - )
vi. Gustatorik ( - )

Halusinasi Auditorik akoasma (+) :


Kalimat: pasien mendengar bisikian-bisikan berupa suara perempuan yang isinya tidak jelas.

2. Ilusi: tidak ada


vii. Visual ( - )
viii. Auditorik ( - )
ix. Olfaktorik ( - )
x. Taktil ( - )
xi. Haptik ( - )
2. Depersonalisasi ( - )
3. Derealisasi ( - )

H. Gangguan proses pikir


a. Bentuk pikir : realistik/non-realistik/autistik
b. Arus pikir
i. Flight of idea ( - ) Asosiasi longgar ( - )
ii. Inkoherensi ( - )
iii. Sirkumstansial ( - )
iv. Koheren ( + )
v. Hedonisme ( - )
vi. Retardasi ( - )
vii. Regresi ( - )
viii. Blocking ( - )
ix. Prevalensi ( - )
x. Verbigerasi ( - )

c. Isi pikir : Ada


 Tough of echo ( - )
 Tough of insertion ( + )
 Tough of withdrawal ( - )
 Tough of broadcasting ( - )
 Delution of control ( - )
 Delution of influence ( - )
 Delution of pasivity ( - )
8
 Delution of perception ( - )
 Waham somatik ( - )
 Waham kebesaran ( - )
 Waham kejar ( - )
 Waham curiga ( - )
 Waham berdosa ( - )
 Waham magistik ( - )
 Miskin isi pikir ( - )
 Fobia ( - )
 Obsesif kompulsif ( - )
 Preocupation ( - )

Thought of Insertion (+)


Kalimat : - Pasien merasa sering dirasuki oleh jiwa-jiwa baik itu laki-laki ataupun
perempuan.

I. Sensorium dan Kognisi


Sensorium (kesadaran, perhatian) kognisi (daya ingat, daya pikir, daya belajar)
1. Kesadaran :
- Kuantitatif (medis umum) : Kompos mentis
- Kualitatif (psikiatrik) : Jernih

2. Orientasi
a. Tempat : Baik
b. Waktu : Baik
c. Personal : Baik
d. Situasional : Baik

3. Daya ingat
a. Segera : Baik
b. Sesaat : Baik
c. Jangka panjang : Baik
4. Konsentrasi : Buruk
5. Perhatian : Baik
6. Pikiran abstrak : Baik
- Menilai konsep dan gagasan pasien (peribahasa)
7. Baca tulis : Baik

9
8. Visuospasial : Baik
9. Daya nilai : Baik
J. Pengendalian impuls : Baik
K. Reliabilitas : Reliabel
L. Pertimbangan (judgement) : Baik
M. Tilikan (insight) : 1 (Pasien menyangkal sepenuhnya bawa pasien sakit atau
mengalami gangguan)

III. PEMERIKSAAN FISIK


PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan fisik umum
1. Kesadaran umum : Kompos mentis
2. Tanda vital
 Tek. Darah :130/75 mmHg
 Nadi : 80 x/menit
 Suhu : 360C
 Pernafasan : 20 x/menit
1. Kulit : dalam batas normal
2. Kepala : dalam batas normal
3. Mata : dalam batas normal, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), konjungtiva
hemorraghi (-)
4. Telinga : dalam batas normal, tanda peradangan (-), nyeri mastoid (-), serumen (+),
darah (-).
5. Hidung : dalam batas normal, nafas cuping (-), deformitas (-), secret (-)
6. Tenggorokan : dalam batas normal, tanda peradangan (-)
7. Leher : dalam batas normal, pembesaran kelenjar getah bening (-)
8. Thorax : dalam batas normal
 Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, retraksi intercostal (-/-), penggunaan
otot-otot bantu nafas (-/-)
 Palpasi : nyeri tekan (-/-), tidak teraba massa (-/-), vokal fremitus positif di kedua
lapang paru, iktus cordis teraba di ICS V linea midclavicularis.
 Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
 Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-), suara jantung I , II normal,
murmur (-), gallop (-)
9. Abdomen : dalam batas normal
 Inspeksi : warna seperti kulit sekitar
 Auskultasi : bising usus (+) 6x/menit

10
 Palpasi : nyeri tekan (-), hepar tidak terba pembesaran, lien tidak teraba
pembesaran, ballotement (-/-)
 Perkusi : timpani
10. Urogenital : dalam batas normal
11. Ekstremitas : dalam batas normal
A. Pemeriksaan neurologis
1. GCS : E4V5M6
2. Kaku kuduk : (-)
3. Nervus craniales : dalam batas normal
4. Motorik : dalam batas normal
5. Sensorik : dalam batas normal
6. Refleks fisiologis : dalam batas normal
1. Refleks patologis : (-)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
X-Foto thorax dalam batas normal
EKG dalam batas normal
Darah rutin dalam batas normal
Gula darah dalam batas normal

V. FORMULASI DIAGNOSIS
Seorang perempuan usia 30 tahun, berpenampilan sesuai dengan usianya, kerapian dan
kebersihan cukup.

AXIS 1
 Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, didapatkan pasien seorang perempuan, usia 30
tahun, penampilan sesuai usia, kebersihan dan kerapian cukup. Pasien mengeluh sering
marah-marah. Pasien juga mendengar suara-suara yang tidak jelas perkataannya. Pasien
merasa dirasuki oleh beberapa jiwa. Gejala tersebut timbul sejak sebulan SMRS. Pasien sudah
tidak berkerja dan sering lupa untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan,minum dan
mandi.
 Menyingkirkan dx Depresi berat dengan gejala psikotik (F32.3) :
o keluhan nasfu makan berkurang merupakan gejala minor depresi (1)
o Namun 1 manifestasi minor tidak dapat masuk ke diagnosa episode depresi
berat dengan gejala psikotik.
 Menyingkirkan dx Gangguan waham menetap lainnya (F22.8)
o Waham merupakan gejala yang mencolok dan onset kurang dari 3 bulan

11
o Namun didapatkan halusinasi auditorik dan ada gejala skizofrenia pada pasien
ini
 Memenuhi kriteria umum diagnose skizofrenia  Memenuhi kriteria dengan halusinasi
Auditorik Akoasma (pasien mendengar suara-suara yang tidak jelas).
 Terdapat Thought of Insertion  Pasien merasa dirasuki oleh beberapa jiwa.
 Terdapat hendaya dalam melakukan pekerjaan (pasien tidak bekerja, sering lupa makan dan
minum)
Berdasarkan pemeriksaan status mental : kesadaraan pskiatri jernih, kesadaran sensorium
komposmentis, tingkah laku normoaktif, sikap kooperatif, kontak psikis ada, wajar dan dapat
dipertahankan, mood euthyme, afek tumpul, pembicaraan (kualitas : cukup, volume dan
intonasi cukup. Kuantitas : Cukup, dapat menjawab sesuai pertanyan), halusinasi auditorik.
Bentuk pikir autistik, arus pikir koheren, isi pikir didapatkan thought of insertion. Orientasi
baik dan daya ingat baik, perhatian dan konsentrasi buruk. Tilikan 1  pasien menyangkal
sepenuhnya bahwa dirinya sakit.
Sesuai PPDGJ III dapat dikategorikan F 20.3 Skizofrenia Tak terinci

AXIS 2
Berdasarkan anamnesis riwayat masa kanak- kanak hingga dewasa dapat disimpulkan pasien
tidak memiliki gangguan kepribadian dan retardasi mental.

AXIS 3
tidak ditemukan adanya kelainan pada kondisi medis umum. Hal ini ditunjang dengan
hasil pemeriksaan fisik (status internus) dan pemeriksaan penunjang (X-Photo Thorax dan
EKG) yang menunjukkan tidak adanya kelainan pada kondisi fisik, sehingga diagnosis Aksis III
tidak dapat ditegakkan.
AXIS 4
Tidak jelas
AXIS 5
GAF premorbid : 65
GAF saat masuk RS pertama kali : 20
GAF satu tahun terakhir : 65
GAF saat masuk RS kedua kali : 20
GAF saat ini : 30

VI. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL


- AXIS I : F 20.3  Skizofrenia Tak terinci
- DD axis I :
- F 22.8 Gangguan waham menetap lainnya
12
- F32.3 Gangguan mood dan afek episode depresi berat dengan gejala psikotik
- AXIS II : Z03.2 Tidak ada diagnosis
- AXIS III : Tidak ada diagnosis
- AXIS IV : Tidak jelas
- AXIS V :
- GAF 1 tahun terakhir : 65
- GAF saat masuk RS : 20
- GAF Mutakhir : 30

VII. RENCANA TERAPI


a. Somatoterapi/Somatotherapy
- Psikofarmakoterapi/Pshycopharmacotherapy
RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG
Jl. Brigjen Sudiarto No. 347, Gemah, Pedurungan , Kota Semarang
KHUSUS RAWAT JALAN
Tanggal : 16/8/2021
Nama Dokter : dr. L’Di Rabbani Grace Efilia
R/ Haloperidol 5mg tab No. XV
S 3 dd tab 1

Pro : Ny. L
Umur : 30 th

PSIKOEDUKASI
- Berdasarkan wawancara dan pemeriksaan yang telah kami lakukan ke ibu, ibu
mengidap penyakit gangguan jiwa yang bernama skizofrenia. Skizofrenia itu keadaan
dimana pikiran seseorang terbagi atau terpecahnya emosi dengan pikiran seseorang
sehingga seseorang yang menderita gangguan tersebut akan sulit membedakan antara
kenyataan dengan pikiran yang ada pada diri orang tersebut.
- Penyebabnya itu bisa dari factor gen atau keturunan, ketdakseimbangan senyawa kimia
diotak terutama dopamine dan yang sering terjadi yaitu adanya stress psikologi yang
berupa peristiwa atau kejadian yang membuat individu harus beradaptasi. Gejala-gelaja
tersebut antara lain yang pernah terjadi pada ibu yaitu sering mendengar bisikan-
bisikan dan ibu merasa sering dirasuki.
- Kemudian untuk terapi kedepannya ibu akan saya resepkan obat antipsikotik untuk
mengurangi gejala-gejala yang muncul pada diri ibu. Ini saya beri 15 tablet, setiap hari
diminum 3 kali satu tablet ya bu. Minum obatnya yang teratur agar tidak kambuh ya
bu. Nanti jika saat minum obat ini muncul keluhan ibu bisa langsung memberitahu ya
bu.

13
- Selain terapi dengan obat, bisa didampingi dengan psikoterapi agar ketika ibu kambuh
bisa mengontrol diri ibu sendiri. Terapi ini bersifat individu, jadi dari diri ibu sendiri
yang mengontrol dan dengan sedikit bantuan dari keluarga.

VIII. PROGNOSIS
PROGNOSIS :
Ad vitam: dubia ad bonam
Ad sanationam: dubia ad bonam
Ad fungsionam: dubia ad bonam

14
PROTOKOL WAWANCARA PSIKIATRI

Keterangan:D: Dokter Muda

P: Pasien

IDENTITAS
DM :Bismillahirohmanirohim. Assalamualaikum ibu, perkenalkan saya Grace, dokter muda,
ini dengan ibu siapa nggih?
P : L mba
DM : Ibu, saya ingin ngobrol-ngobrol sedikit dengan ibu, ibu berkenan?
P : Ya boleh
DM : Ibu usianya berapa nggih?
P : 30 tahun
DM : Ibu rumahnya dimana nggih?
P : Semarang, tapi saya terakhir tinggal di Panti Mawar melati
DM : Ibu sebelumnya masih bekerja?
P : Saya tidak bekerja , terakhir kerja 2017
DM : Ibu tinggal dirumah berarti dengan siapa saja?
P : Dengan tante
DM : Ibu sudah menikah?
P : Saya belum nikah

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


DM : Ibu hari ini ada keluhan tidak?
P : Tidak ada
DM : Ibu diantar kesini karena apa ya?
P : Tidak tau, katanya sering marah sendiri
DM : Tidak tau ya, yang antar ibu ke sini siapa?
P : Petugas dari panti
DM : Ibu tau kah mau dibawa ke sini?
P : Tidak tau , aku pagi-pagi lagi istirahat tiba-tiba diajak periksa terus dibawa kesini
DM : Ibu marah-marah kah disana?
P : Iya, aku marah-marah
DM : Ibu marah-marah kenapa? Ada masalah apa?
P : Ngga tau juga mba, ga ada masalah tuh
DM : Ibu marah-marah itu sejak kapan?
P : Sekitar 1 bulan sebelum masuk panti
DM : Selain marah ada keluhan lain?
P : Saya sering merasa ada yang bisikin saya
DM : Ibu, yang bisik-bisikin ibu itu suaranya perempuan apa laki-laki?
P : Ya perempuan
DM : Bilang gimana bu? Menyuruh ibu ke hal yang baik apa buruk?

15
P : Ga jelas mba suaranya, ga ada artinya
DM : Sekarang masih sering denger bisikan-bisikan gitu ga bu?
P : Masih
DM : Ibu pernah banting-banting barang kah?
P : Pernah, tapi sekarang udah engga
DM : Ibu pas lagi sendiri gitu pernah kayak liat bayangan atau sesuatu tapi hanya ibu yang
lihat?
P : Tidak
DM : Ibu pernah mungkin mendengar suara daun yang bergerak ditiup angin jadi suara yang
menakutkan?
P : Tidak
DM : Ibu pernah tidak merasa bertemu dengan mungkin Malaikat atau siapa gitu ?
P : Tidak
DM : Ibu pernah merasa dirasuki pikirannya?
P : Sering mba
DM : Oleh siapa bu?
P : Oleh banyak jiwa mba, bisa laki atau perempuan, ga ngapa-ngapain mereka, Cuma ada
didalam raga saya tapi saya bisa ngerasain.
DM : Masih sering terjadi bu?
P : Udah engga sih mba, dulu sering
DM : Ibu yakin itu dirasuki jiwa?
P : Iya yakin mba
DM : Kenapa ibu bisa yakin?
P : Ya karena aku bisa ngerasain itu didalam sukmaku
DM : Ibu pernah tidak merasa ada yang mengendalikan pikiran ibu?
P : Tidak ada sih
DM : Ibu merasa tidak ibu memiliki kekuatan yang ga dipunyai orang?
P : Engga
DM : Ini berarti ibu lebih merasa baikan ya daripada yang dulu?
P : Iya mba sekarang saya lebih tenang rasanya
DM : Dulu ibu waktu dengar suara-suara, suka marah-marah, ibu masi mau makkan minum
nggak ?
P : Males mba
DM : Kalo selama dirumah sakit bagaimana bu?
P : Ya kadang males
DM : Kalo tidurnya gimana bu? Nyenyak?
P : biasa aja mba
DM : Biasanya kalo ibu ada waktu luang ibu ngapain dirumah?
P : Saya suka menyendiri, melamun
DM : Kalo selama disini ibu ngapain?
P : Ya menyendiri juga, kadang nonton tv

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


DM : Ibu dulu pernah mengalami hal seperti ini juga tidak ?
P : pernah tahun 2020, di rawat juga di RSJ
DM : Ibu tau tidak ini sekarang ibu ada dimana?
P : Rumah sakit jiwa mba
16
DM : Ibu merasa sakit tidak ?
P : Tidak sih
DM : Ibu pernah punya sakit ndak seperti sakit darah tinggi, gula, jantung, atau asma
mungkin?
P : Tidak
DM : Ibu pernah jatuh yang sampai kepalanya terbentur gitu?
P : Engga
DM : Mohon maaf ibu, ibu pernah mengkonsumsi obat-obatan seperti Narkoba tidak?
P : Enggak pernah
DM : Kalo konsumsi alkohol sama rokok pernah tidak ?
P : tidak

RIWAYAT PRIBADI
DM : Kalo ibu dikeluarga anak keberapa ya?
P : Aku anak tunggal
DM : Ibu pertama kali sekolah umur berapa?
P : Umur 5 tahun masuk tk
DM : Waktu ibu SD dulu pernah tinggal kelas tidak ? Atau naik kelas terus?
P : Naik kelas terus kok mba. Tapi aku Cuma sekolah sampai SMP.
DM : Berarti ada pelajaran favorit doong, kalo boleh tau apa ya?
P : Saya gasuka pelajaran mba, nilai saya biasa-biasa aja
DM : Dulu hubungan ibu dengan teman-temannya bagaimana?
P : Ya baik kok mba, seru teman-teman saya. Setelah pulang sekolah biasanya saya main
dengan teman-teman saya.
DM : Ibu pernah bertengakar tidak dengan temannya
P : jarang mba
DM : Selama di sekolah ibu pernah punya musuh tidak? Atau berantem sama temennya?
P : Ya pernah sih, tapi berantem sewajarnya lalu baikan
DM : Sampai memukul-mukul gitu tidak bu?
P : engga.
DM : Ibu agamanya islam nggih? Ibu masih sering solat tidak sebelum disini? Ibu bisa
mengaji kah?
P : Sholat terus lah mba
DM : Ibu pernah ikut kegiatan militer tidak ?
P : Gak pernah mba
DM : Ini berarti ibu sering kumpul dengan teman-temannya nggih?
P : Ya suka mba
DM : Kalau lagi kumpul dengan teman-teman biasanya ibu ngapain?
P : Ngobrol ma
DM : Ibu berarti tinggal berdua dg tantenya ya?
P : Iya
DM : Kalo ibu dan bapaknya kemana ya?
P : Aku ditinggal orang tua dari lahir
DM : Kemarin saat di Panti, tempat tinggal ibu bagaimana?
P : ya nyaman sih mba
DM : Ibu pernah gak berurusan sama polisi sampe ditangkap?
P : Tidak pernah
17
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
DM : Apakah di keluarga ada yang mengalami sakit seperti ini juga?
P : Tidak ada

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL (GAMBARAN UMUM)


A. Penampilan : Seorang wanita umur 30 tahun penampilan sesuai usia, kebersihan dan
kerapian cukup

B. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor


1. Tingkah laku : Normoaktif
2. Sikap pasien : Kooperatif
3. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
4. Kontak psikis : Ada, wajar, dapat dipertahankan

(TAMBAHAN) PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


V. Gangguan Perasaan (Mood dan Afek)
DM : Ibu perasaanya hari ini bagaimana?
P : Biasa aja si (tatapan kosong)

Kesimpulan.
1. Mood : Euthyme
2. Afek : Tumpul
3. Kesesuaian : Tidak Sesuai

VI. Gangguan Pikiran


DM : Ibu marah-marah kah disana?
P : Iya, aku marah-marah
DM : Ibu marah-marah kenapa? Ada masalah apa?
P : Ngga tau juga mba, ga ada masalah tuh
DM : Ibu marah-marah itu sejak kapan?
P : Sekitar 1 bulan sebelum masuk panti
DM : Selain marah ada keluhan lain?
P : Saya sering merasa ada yang bisikin saya
DM : Ibu, yang bisik-bisikin ibu itu suaranya perempuan apa laki-laki?
P : Ya perempuan
DM : Bilang gimana bu? Menyuruh ibu ke hal yang baik apa buruk?
P : Ga jelas mba suaranya, ga ada artinya
DM : Sekarang masih sering denger bisikan-bisikan gitu ga bu?
P : Masih
DM : Ibu pernah banting-banting barang kah?
P : Pernah, tapi sekarang udah engga
DM : Ibu pas lagi sendiri gitu pernah kayak liat bayangan atau sesuatu tapi hanya ibu yang
lihat?
P : Tidak

18
DM : Ibu pernah mungkin mendengar suara daun yang bergerak ditiup angin jadi suara yang
menakutkan?
P : Tidak
DM : Ibu pernah tidak merasa bertemu dengan mungkin Malaikat atau siapa gitu ?
P : Tidak
DM : Ibu pernah merasa dirasuki pikirannya?
P : Sering mba
DM : Oleh siapa bu?
P : Oleh banyak jiwa mba, bisa laki atau perempuan, ga ngapa-ngapain mereka, Cuma ada
didalam raga saya tapi saya bisa ngerasain.
DM : Masih sering terjadi bu?
P : Udah engga sih mba, dulu sering
DM : Ibu yakin itu dirasuki jiwa?
P : Iya yakin mba
DM : Kenapa ibu bisa yakin?
P : Ya karena aku bisa ngerasain itu didalam sukmaku
DM : Ibu pernah tidak merasa ada yang mengendalikan pikiran ibu?
P : Tidak ada sih

Kesimpulan.
1. Pembicaraan
a. Kualitas : Cukup
b. Kuantitas : cukup
2. Ganggaun Pikiran
a. Bentuk pikir : autistik
b. Arus pikir : koheren
c. Isi piker : Thought of Insertion

VII. Gangguan Persepsi


Kesimpulan.
1. Halusinasi : Halusinasi auditorik (+)
2. Ilusi : Tidak ada

VIII. Sensorium dan Kognisi


DM : Sekarang ibu sedang berada dimana?
P : Di rumah sakit
DM : Rumah sakit apa?
P : Rumah sakit Jiwa amino gondohutomo
DM : Ibu di ruamh sakit jiwa merasa sakit tidak?
P : Tidak sih, saya ga sakit
DM : Kalau hari ini hari apa ?
P : Hari kamis
DM : Sekarang pagi atau sore?
P : Pagi menjelang siang
DM : Ibu tadi nama saya siapa?
P : Mba ghevira
DM : Sekarang diruang ini sedang ramai atau sepi ?
19
P : Sepi
DM : Ibu saya ingin menyebutkan 3 benda nanti diingat dan diulang ya. Buku, pensil,
penggaris. Coba ulangi bu
P : buku, pensil, penggaris
DM : Ibu tadi pagi sarapan tidak?
P : iya
DM : Jam berapa?
P : Jam 8
DM : Coba sebutkan tempat tanggal lahir ibu?
P : Jakarta, 9 Juni 1085
DM : ibu, Kalau 100-7, -7, -7 berapa ya bu?
P : 93, 86, 79
DM : Ibu saya ingin ibu menggambar jam dengan jarum menunjukkan kearah angka 9
P : *pasien bisa menggambar jam dengan jarum menunjukkan kearah angka 9
DM : Ibuk saya ingin meminta ibu menulis kata “SAYA SENANG PAGI INI”
P : *Pasien bisa menulis dan membaca kata”SAYA SENANG PAGI INI”
DM : Ibu mengerti tidak artinya panjang tangan?
P : Suka mencuri
DM : Itu perbuatan yang baik atau buruk?
P : Buruk
Kesimpulan.
1. Kesiagaan dan tingkat kesadaran : Jernih, composmentis
2. Orientasi
a. Tempat : Baik
b. Waktu : Baik
c. Personal : Baik
d. Situasional : Baik
3. Daya ingat
a. Segera : Baik
b. Jangka pendek : Baik
c. Jangka panjang : Baik
4. Konsentrasi dan perhatian : Baik
5. Kemampuasn visuo-spasial : Baik
6. Pikiran abstrak : Baik
7. Kemampuan Baca tulis : Baik
8. Daya nilai : Baik

IX. Tilikan
DM : Tadi kan ibu berkata bahwa ibu di rumah sakit jiwa, ibu merasa sakit tidak?

20
P : Tidak lah, saya sehat tidak sakit.
Kesimpulan.
Tilikan derajat 1 : (Pasien menyadari dirinya sakit yang penyebabnya adalah sesuatu yang tidak
diketahui dari diri sendiri)

PENUTUP
DM : Bu ini wawancaranya sudah selesai. Terimakasih ya udah mau menjawab semua
pertanyaan saya. Untuk obatnya diminum teratur ya bu, tetap ngobrol-ngobrol dengan temannya.
Jangan mikir aneh-aneh lagi ya , harus berpikir positif. Sebelumnya ada yang mau ditanyakan
tidak ?
P : Tidak ada
DM : Baik, terima kasih ya Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
P : Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.

DIAGNOSIS DAN DIAGNOSIS BANDING


- AXIS I : F 20.3  Skizofrenia Tak terinci
DD axis I : F32.3 Gangguan mood episode depresi berat dengan gejala
psikotik
F 22.8 Gangguan waham menetap lainnya
- AXIS II : Tak ada diagnosis
- AXIS III : Tak ada diagnosis
- AXIS IV : Tidak jelas
- AXIS V
- GAF 1 tahun terakhir : 65
- GAF saat masuk RS : 20
- GAF Mutakhir : 30

21
22

Anda mungkin juga menyukai