A. Journal Reading
Journal reading adalah salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka melaporkan hasil
critical appraisal terhadap publikasi ilmiah hasil penelitian. Telah diketahui bahwa critical
appraisal adalah langkah penting dalam Evidence Based Medicine, (EMB: Suatu pendekatan
medik yang didasarkan bukti-bukti ilmiah terkini untuk pelayanan kesehatan pasien)
karena dari kegiatan tersebut penelaah publikasi penelitian akan menggunakan hasil
penelitian tersebut untuk menangani kasus-kasus kesehatan. Artikel untuk journal Reading
adalah artikel yang dipublikasikan dalam waktu 10 tahun terakhir.
Judul / tema Journal Reading berhubungan dengan Diagnosis dan Prognosis (SKDI)
Deskripsi Umum
a. Desain apakah yang digunakan
b. Manakah populasi target populasi terjangkau dan sample
c. Bagaimanakah cara pemilihan sample
d. Manakah variable bebas
e. Mankah variable tergantung
f. Apakah hasil utama penelitian
2. Validitas interna, hubungan non-kausa
Deskripsi Umum
a. Desain apakah yang digunakan
b. Manakah populasi target populasi terjangkau dan sample
c. Bagaimanakah cara pemilihan sample
d. Manakah variable bebas
e. Mankah variable tergantung
f. Apakah hasil utama penelitian
2. Validitas interna, hubungan non-kausa
eskripsi Umum
a. Desain apakah yang digunakan
b. Manakah populasi target populasi terjangkau dan sample
c. Bagaimanakah cara pemilihan sample
d. Manakah variable bebas
e. Mankah variable tergantung
f. Apakah hasil utama penelitian
2. Validitas interna, hubungan non-kausal
a. Apakah hasil dipengaruhi bias
b. Apakah hasil dipengaruhi faktor peluang
c. Apakah observasi dipengaruhi perancu
3. Validitas interna, hubungan kausal
a. Apakah hubungan waktu benar
b. Apakah asosiasi kuat
c. Apakah ada hubungan dosis
eskripsi Umum
a. Desain apakah yang digunakan
b. Manakah populasi target populasi terjangkau dan sample
c. Bagaimanakah cara pemilihan sample
d. Manakah variable bebas
e. Mankah variable tergantung
f. Apakah hasil utama penelitian
2. Validitas interna, hubungan non-kausal
a. Apakah hasil dipengaruhi bias
b. Apakah hasil dipengaruhi faktor peluang
c. Apakah observasi dipengaruhi perancu
3. Validitas interna, hubungan kausal
a. Apakah hubungan waktu benar
b. Apakah asosiasi kuat
c. Apakah ada hubungan dosis
Deskripsi Umum
1. Desain apakah yang digunakan
2. Manakah populasi target, populasi terjangkau, sampel
3. Bagaimanakah cara pemilihan sampel
4. Manakah variabel bebas
5. Manakah variabel tergantung
6. Apakah hasil utama penelitian
Validitas Eksterna
1. Apakah hasil dapat diterapkan pada subjek terpilih (berapa subyek yg dipilih untuk
diteliti, berapa yg drop out)
2. Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi terjangkau random sampling, bila non
random gunakan Consecutive sampling
3. Apakah hasil dapat diterapkan pada populasi yang lebih luas Generalisasi atau
inferensi dengan common sense/logika
PENELITIAN TERAPI
Apakah hasil penelitian merupakan hal yang penting (Tingkat kepentingan hasil
penelitian yang dinilai dengan secara statistic dan secara klinis)
IMPORTANCY
Relative Risk (RR) dan Risk Prevalence (RP) Kelompok perlakukan dibagi risiko
outcome pada kelompok control. Artinya : Menjelaskan berapa kali suatu kejadian
akan muncul pada kelompok treatment jika dibanding dgn kel kontrol
(ARR = 0 berarti tidak ada perbedaan outcome pada kelompok control dan
kelompok perlakuan/ pemberian perlakuan tidak menimbulkan pengaruh
Contoh misal ARR 0,05 artinya keuntungan absolut dari pemberian perlakuan 5 %
dalam mengurangi terjadinya kematian.
RRR/Relative Risk Reduction ARR dibagi risiko outcome pada kelompok control
atau (1-RR),
Number Need to Treat (1/ ARR) Menunjukkan pasien yg harus diobati agar
dapat mencegah 1 kasus (outcome). Jika NNT kecil maka penelitian dinyatakan
penting, contoh NNT 20 Kita membutuhkan 20 orang untuk menghindari
terjadinya kematian 1 orang.
Pada penelitian terapi untuk mengetahui apakah artikel tersebut penting, maka yang
harus dicermati adalah bagian hasil, kemudian dihitung :
a. Seberapa besarkah efek terapi tersebut (besarnya penting ditunjukkan dengan
menghitung jumlah pasien yang dibutuhkan untuk diobati ( Number Need To
Treat / NNT)
b. Seberapa persisi estimasi dari efek terapi tersebut (besarnya 95 % IK)
PENELITIAN DIAGNOSTIC
A. Menilai Internal Validity
1. apakah uji diagnostic dilakukan tersamar dengan baku emas (Gold Standart) yang
benar
a. apakah uji dilakukan secara tersamar
b. apakah diterapkan uji dengan baku emas yang terstandar
c. apakah uji diagnostic dilakukan terhadap pasien dengan spectrum yang luas
atau kelainan yang memadai sehingga dapat diterapkan dalam praktik sehari
hari
d. adakah pemeriksaan dengan baku emas dilakukan tanpa memandang hasil
pemeriksaan uji diagnostic yang diteliti
2. Prevalence
Prevalence Proporsi kasus yg sakit dalam suatu populasi pada suatu saat/kurun
waktu, nilai uji diagnostic tidak hanya tergantung dari sensitivitas dan specifisitas
saja tetapi juga prevalence penyakit dalam populasi yg diteliti.
Bila prevalence rendah, kecil kemungkinan seseorang dengan uji diagnostic positip
memang menderita penyakit atau nilai positip palsunya sangat tinggi.
Pada prevalence yg rendah , uji yg spesifik (yg sakit benar benar terdiagnosis
sakit/positip pasti) lebih penting dari pada uji sensitife, sebaliknya suatu penyakit
yg memiliki prevalence yg tinggi memerlukan uji yg sensitif (yg tidak sakit benar-
benar terdiagnosa tidak sakit/negative pasti)
3. Likelihood Ratio
likelihood ratio (LR) Memberikan informasi kemungkinan Hasil tes yang diujikan
pada subyek dengan penyakit akan sama dengan hasil tes pada subyek tanpa
penyakit.
LR + : Memberikan informasi seberapa besar kemungkinan penyakit akan
meningkat jika hasilnya positif.
LR = 1 : Berarti kemungkinan post test akan persis sama dengan probability pre
test
LR > 1 : Meningkatkan kemungkinan adanya penyakit
LR < 1 : Menurunkan probabilitas akan adanya penyakit
LR INTERPRETATION
>10 Large and often conclusive increase in the likelihood of disease
5-10 Moderate increase in the likelihood of disease
2-5 Small increase in the likelihood of disease
1-2 Minimal increase in the likelihood of disease
1 No change increase in the likelihood of disease
0,5-1,0 Minimal decrease in the likelihood of disease
0,2-0,5 Small decrease in the likelihood of disease
0,1-0,2 Moderate decrease in the likelihood of disease
<0,1 Large and often conclusive decrease in the likelihood of disease
LR digunakan untuk menilai seberapa baik sebuah alat tes diagnostic dan
membantu dokter memilih alat/uji diagnostic yg tepat
APPLICABILITY
Apakah hasil penelitian mampu laksana untuk pasien atau populasi yg dihadapi (Tingkat
kemampulaksanaan hasil penelitian dengan mempertimbangkan transportability,
kondisi pasien, dokter, pelayanan kesehatan, ekonomi, social, budaya, agama)
Pengujian validitas eksternal