pada inang,
2. Tahap injeksi (masuknya) asam
inti ke dalam sel inang,
3. Tahap sintesis (pembentukan),
4. Tahap perakitan, dan
5. Tahap litik (pemecahan sel inang).
Berdasarkan urutan ini, siklus replikasi
virus bisa dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Siklus litik
a.Tahap Adsorpsi
b.Tahap Injeksi
c.Tahap Sintesis (pembentukan)
d.Tahap Perakitan
2. Siklus lisogenik.
Tahap Lytic
Ada dua cara replikasi virus yaitu daur
litik dan daur lisogenik. Meskipun media
yang digunakan oleh virus masuk dan
keluar dari sel induk berbeda-beda, tapi
mekanisme dasar pengadaannya sama
untuk semua virus. Siklus hidup virus
yang paling mudah dipahami adalah
siklus hidup bakteriophage.
Phage biasa menggandakan diri
melalui dua mekanisme aleternatif:
daur litik (virulen) atau daur lisogenik
(avirulen). Daur litik berakhir dengan
lisis (pecah) dan matinya sel induk,
sedangkan pada daur lisogenik sel
induk masih tetap hidup.
Siklus Litik
Keseluruhan siklus litik, mulai dari
pertama kali fage kontak dengan
permukaan sel sampai ke proses
lisis, hanya menghabiskan waktu
sekitar 20-30 menit pada suhu 37° C
1. Tahap Adsorpsi
Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel
di dinding sel bakteri. Virus hanya
menempel pada dinding sel yang
mengandung protein khusus (reseptor)
yang bisa ditempeli protein virus mirip
kunci dan gembok. Setelah menempel,
virus akan mengeluarkan enzim lisozim
(penghancur) yang dapat menghancurkan
atau membuat lubang pada sel inang
2. Tahap Injeksi
Pada peristiwa injeksi DNA ini, asam
nukleat masuk ke dalam sel,
sedangkan selubung proteinnya tetap
berada di luar sel bakteri.
Jika sudah kosong, selubung protein ini
akan terlepas dan tidak berguna lagi
3. tahap Sintesis