3. Modalitas radiologi
Pengion :
X- Ray konvensional untuk jaringan padat superfisial
Bone densitometry
Fluoroskopi : C-Arm, DSA
Non pengion :
USG untuk organ superfisial dan jaringan lunak
MRI untuk jaringan lunak
Mammography
Nuklir :
PET
PET Scan
Bone scan
Gama Camera (untuk tiroid dan perfusi jantung)
USG :
Batu adalah jaringan padat hipoekoik tidak dapat ditembus oleh ultrasound
(acoustic shadow)
Tumor jaringan lunak masih ada hiperekoik
Kista dibawahnya ada bayangan hiperechoic
IVP :
Sekresi dilihat dari menit ke 5 pada ginjal terdapat kontras / tidak
Eksresi dilihat post voiding terdapat sisa kontras / tidak pada tr. Urinarius.
Sistem pelvokalises
b. Trachea
- Lihat posisi trachea apakah ada penarikan atau pendorongan trachea ke
salah satu hemithorax.
i. Penarikan : Fibrosis, Atelektasis
ii. Pendorongan : Tension pneumothoraks, Efusi pleura massiv
c. Tulang-tulang
- Apakah terdapat Fraktur ?
- Lesi blastik atau klastik tulang ?
d. Diafragma
- Normal :
i. Permukaan licin
ii. Bentuk seperti kubah dengan hemidiafragma kanan lebih tinggi
dari kiri akibat adanya hepar
- Kelainan yang perlu dinilai :
i. Adanya udara subdiafragma pneumoperitoneum; perlu
dibedakan dengan udara normal pada gaster.
ii. Bentuk diafragma :
1. Tenting adanya penarikan diafragma akibat pengurangan
volume paru.
2. Pendataran diafragma menunjukan adanya gambaran
emphysematous lung
e. Sinus
- Sinus kostofrenikus (batas antara tepi dalam iga dengan ujung lateral
diafragma) normalnya tajam tanpa adanya perselubungan opak yang
menyelimutinya.
- Apabila sinus kostofrenikus tidak lagi tajam, maka perlu dipikirkan :
i. Efusi pleura tumpulnya sinus kostofrenikus dengan meniscus
sign (+)
ii. Fibrosis / penebalan pleura.
f. Hilus
- Perhatikan posisi hilus.
g. Lapang paru
- Kedua lapang paru dibagi menjadi 4 bagian.
i. Apex (dibatasi oleh costae anterior 1)
ii. Lapang atas paru (hingga costae anterior 2)
iii. Lapang tengah paru (costae anterior2 hingga costae anterior 4)
iv. Lapang bawah paru ( costae anterior 4 hingga diafragma)
Pembahasan soal UKDI (Kamis, 4 Agustus 2016 )
5. Anak usia 6 bulan, BB 6,5 kg, datang dengan sesak napas. Sebelumnya
panas tidak tinggi, batuk berdahak dan pilek. PF ekspirasi memanjang dan
ronkhi basah nyaring. Ro thorax : hiperaerasi kedua pulmo dan SIC sedikit
melebar
A. BP
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkial
D. Masa paru
E. bronkitis
Ronki basah nyaring sputum
Ronki basah halus : infiltrate
Asma : Emfisema pulmonum, jantung bentuk tear drop,
diafragma mendatar, hiperaresai, penebalan peribronkial
Bronkiolitis : penebalan peribronkial, Tram line (tanda2
bronkitis)
A. Ro abd datar
B. Ro abd tegak
C. Ro LLD
D. Ba enema
E. Ba meal
Pemeriksaan utk colon : colon in loop (menggunakan Ba enema)
8. Pemeriksaan yg tepat utk pasien dg kluhan sakit dada dan sesak adalah
A. Ro thorax datar
B. Ro thorax AP tegak
C. Ro thorax lordotik
D. Ro thorax oblik
E. Ro thorax lateral
Posisi normal : PA tegak
A. IVP
B. Retograd sistografi
C. Uretrografi
D. USG lower abd
E. CT scan abd
Ksus2 trauma yang disrankan FAST (Focused assasement with
sonography trauma)
Untuk tindakan awal dipilih yg non invasive dan paling cepat
Gold standard : CT Scan abd dg kontras
11. Seorang laki-laki berusia 30 tahun yang sebelumnya dalam keadaan sehat,
menderita demam dan pruritus, berkeringat malam, serta menemukan benjolan
diatas klavikula sinistra selama tiga minggu. Pemeriksaan fisik menunjukkan
pembesaran nodus lymphatikus yang tidak nyeri, berdiamater 3 cm,
berkonsistensi kenyal dan berlokasi di region supraclavicular. Pemeriksaan
sinar X thoraks memberi kesan adanya limfadenopati mediastinal. Manakah
jawaban yang paling tepat dibawah ini yang merupakan penyebab penyakit
pasien tersebut?
a. Tuberkulosis
b. Karsinoma metastatic
c. Penyakit Hodgkin
d. Sarcoidosis
e. Mononukleosis infeksiosa
Semua jawaban mungkin, kecuali TB. Karena pembesaran KGB seperti
ini biasanya terjadi pada pasien anak.
Pada Hodgkin benjolan tidak nyeri.
12. Pemeriksaan radiologi rutin untuk anak 2 bulan :
a. Foto thorax PA dan lateral kanan
b. Foto thorax lateral kiri
c. Foto top lordotik
d.Foto thorax AP
e. Foto thorax lateral kanan
Yang sesuai : foto thorax AP dan lateral
Lateral untuk melihat limfadenopati perihiler. Kanan atau kiri harus
disesuaikan dg limfadenopati yang tampak paling jelas.
Anak 2 bulan belum bisa PA
13. Sesak 2 hari, batuk, panas tinggi, flu 3 hari. Respirasi 53x/menit, suhu
39oc, cuping hidung (+). Gambaran ro thoraks opasitas homogen di lobus
medius paru kanan. Diagnosisnya:
a. Efusi pleura
b. Bronkopneumonia
c. Pneumonia lobaris
d. Schwarte
e. Atelektasis
Gambaran pneumonia: opasitas homogen dengan air bronkogram (+)
Gambaran atelectasis:
- Tanda mayor/ direk 1) Opasitas homogen (radioopak)
2) Corakan bronkus meningkat
3) Septa displaced (jantung tertarik kearah
atelectasis)
- Tanda minor/ indirek 1) mediastinum & trakea tertarik
2) hemidiafrgma terangkat
3)sela iga menyempit
4) emfisema kontralateral
14. Laki-laki 24 tahun dirujuk UGD setelah tertusuk benda tajam di thoraks
anterior papilla mammae sinistra. Pada saat tiba. TD =70/50 mmhg, vena leher
melebar, suara pernapasan vesikuler kedua lapang paru. Pengelolaan yang
tepat
a. Xray
b. Intubasi ETT
c. EKG
d. Insersi cavum thorax sebelah kiri
e. Perikardiosintesis
Thoraks ant papilla mammae sinistra = jantung
TD menurun syok
16. Wanita 58th nyeri pinggang progesif 5 bulan lalu. PF anemi , nyeri tekan
VL III-IV. Kreatinin 5,6 mg/dL Bun 127 mg/dL, Ro fr kompresi VL III, lesi
osteolitik coxae femur, susp Multipel myeloma. Tes krining..
a. hapusan darah tepi
b. elektroforesis protein
c. BMA Bone marrow aspiratiom
d. a dan b
e. smua benar
17. Wanita 59th nyeri lutut didapatkan krepitasi. Ro genu : osteofit dan
penyempitan celah sendi, diagnosis…
a. RA
b. OA
c. ankylosing spondilitis
d. Reactive arthritis
e. Gout arthritis
OA hypertrofic, subchondral sklerotik, subchondral cyst formation
RA, ankylosing, Gout inflamsi, synovial proliferation (pannus &
tophus), lytic lesion
18. Laki 32th kecelakaan motor. PF hematoma scrotal dan darah meatus uretra. Penanganan
selanjutnya..
a. Pemasangan kateter
b. Cystoscopy untuk melihat letak ruptur
c. CT pelvis tdk bs nampak alur uretra
d. Retrogade uretrogram boleh krn dimasukkan dr bladder dikerjakan
bersama dg sistokospi
Anterograde uretrogram tdk boleh invasive utk rupture ureter
e. Pemasangan nefrostomi
19. wanita 35Th guru senam dna perawat. Ro : defek fraktur L5-S1 tanpa pergeseran.
Diagnosa..
a. spondylosis
b. spondilistesis --
c. HNP dx MRI
d. Spondiloptosis
e. Dislokasi