Menulis resep yang benar 1. Superscriptio Simbol R/ 2. Inscriptio Nama obat, jumlah, dosis 3. Subscriptio Bentuk sediaan 4. Signatura Aturan pakai disingkat S 5. Pertanggungjawaban memilih obat 6. Resep untuk siapa Pro: nama penderita Memilih obat yang tepat sesuai dengan diagnosis 7. Memilih obat sesuai dengan patofisiologi 8. Memilih obat sesuai indikasi 9. Memilih bentuk sediaan sesuai dengan Bentuk sediaan: kondisi pasien - Padat: kapsul, tablet - Semisolid: salep, krim, gel - Cair: solutio, sirup, eliksir, tetes/guttae - Inhalasi: spray, inhalasi, aerosol Menentukan dosis yang tepat 10. Dosis sesuai dengan penyakit 11. Dosis sesuai dengan usia atau BB Dosis obat untuk anak: Rumus Diling Dosis anak= n/20 x Dosis dewasa Dosis obat untuk geriatri: - Usia 65-74 tahun Dewasa- 10% - Usia 75-84 tahun dewasa- 20% - Usia > 85 tahun dewasa- 30% Menentukan cara pemberian obat yang benar 12. Menentukan cara/ rute pemberian obat Rute pemberian obat: dengan benar Oral/topikal/parenteral 13. Menentukan frekuensi pemberian obat dengan benar 14. Menentukan waktu pemberian obat dengan benar 15. Polifarmasi dalam resep Bahasa latin yang sering digunakan dalam penulisan resep: a.c : sebelum makan Dext : kanan manduco: dikunyah a,n, : sebelum tidur Dext.et sin.: kanan dan p.c. : sesudah makan C : sendok kiri P.r.n : kalau perlu makan=15 cc Gtt : tetes Pulv : serbuk terbagi Cth : sendok teh= 5 cc m.f.l.a : campur dan (puyer) D.c : selama makan buatlah menurut cara Pulv. : serbuk 1d.d : sekali sehari sebenarnya U.e : untuk obat luar