Anda di halaman 1dari 51

Tugas Pretest


Preseptor :
dr. Donny Sulifan, Sp.Rad
Nama : Aulia Almira
NPM : 12100118703

 1. Gambarkan skematik traktus respirarorius,
intestinalis, kongenital.

 2. Seorang anak laki² usia 12 tahun tertabrak motor
saat naik sepeda. Tampak jejas di flank kanan.
 A. Sebutkan beberapa kemungkinan penyakitnya?
 B. Sebutkan pemeriksaan radiologi yang harus
dilakukan.
A. Sebutkan beberapa kemungkinan penyakitnya?


 Trauma tumpul abdomen
 Ruptur ginjal
B. Sebutkan pemeriksaan radiologi yang harus
dilakukan?


 USG: pemeriksaan yang cepat, non-invasif dan dapat diulang yang
sangat sensitif terhadap koleksi cairan (>100 ml) dalam abdomen.
pemeriksaan difokuskan pada lekukan splenorenal, Morrison's
pouch dan kavum Douglas kurang lebih daerah parakolik sangat
sensitif terhadap cairan bebas. USG juga bermanfaat untuk menilai
diafragma .
 CT: Sangat berguna dalam kasus trauma tumpul abdomen. Dapat
menggambarkan cedera viscera dan iuga perdarahan. Dapat
diperluas untuk pemerikaan di atas dan di bawah diafragma. Lebih
bermanfaat dibandingkan USG dan Diagnostic Peritoneal Lavage
(DPL) dalam menilai cedera retroperitoneal. Dapat diulang untuk
pemantauan cedera. Kurang sensitif untuk cedera usus halus,
pankreas, dan trauma pada diafragma.

 Pemeriksaan kontras: Berguna bila diduga ada
perforasi esofagus, gaster atau duodenum.
 Angiografi: Digunakan pada kasus-kasus tertentu.

3. Seorang wanita 35 tahun tertabrak motor, dengan
kepala membentur jalan. Sempat pingsan di tempat
kejadian, kemudian tersadar kembali, lalu saat di rs
pingsan lagi.
 A. apa diagnosis pasien tersebut.
 B. Pemeriksaan apa saja yg dapat dilakukan pada
pasien ini.
 C. Deskripsikan Gambaran radiologi ct scannnya
A. Apa diagnosis pasien tersebut?

 KONTUSIO SEREBRI
 Fraktur tengkorak
B. Pemeriksaan apa saja yg dapat
dilakukan pada pasien ini?

 Computed tomography (CT) tanpa kontras
bermanfaat pada periode awal pasca trauma.
 Magnetic resonance imaging (MRl) merupakan
modalitas yang terbaik untuk memperlihatkan
distribusi edema dan kontusio.
 CT SCAN
C. Deskripsikan Gambaran radiologi CT
SCANNYA

Bentuk yang paling umum dari cedera intra-akial akibat
trauma.
Kontusio teriadi pada permukaan inferior dan permukaan
kutub dari lobus frontalis dan lobus temporalis.
Cedera terjadi secara sekunder akibat kontak dengan
permukaan tulang selama proses deselerasi dan teriadi akibat
kerusakan pada pembuluh darah parenkim yang menyebabkan
perdarahan petekie dan edema.
Kontusio sering terjadi pada perbatasan antara substansia grisea
dan substansia alba

Cedera dapat bersifat coup atau contra-coup
Kontusio serebri juga dapat disebabkan secara sekunder
akibat fraktur depresi pada tengkorak serta bersama dengan
cedera intrakranial yang lain.
 Kontusio tampak sebagai area dengan atenuasi rendah
yang bersifat fokal atau multifokal. Area tersebut
bercampur dengan area-area kecil berdensitas tinggi yang
menggambarkan suatu perdarahan.
 Luas cedera yang sebenamya menjadi lebih jelas seiring
dengan waktu akibat berlangsungnya proses nekrosis dan
edema sel.


 4. Seorang wanita 25 tahun sudah menikah
mengeluh nyeri perut kanan bawah.
 A. Sebutkan organ bawah kanan.
 B. Sebutan beberapa diferensial diagnosis.
 C. Untuk penyakit appendisitis, pemeriksaan
radiologi apa saja yg dapat dilakukan?
A. Organ Bawah Kanan

 Ascending colon
 Appendicitis
 Part of jejunum, ileum (small intestine)
 Transverse colon
B. Sebutan beberapa diferensial diagnosis.


 Appendicitis
 Kehamilan ektopik
 Peritonitis
C. Untuk penyakit appendisitis,
pemeriksaan radiologi apa saja yg dapat
dilakukan?

Saat ini diagnosis appendisitis banyak ditunjang
oleh USG atau CT scan. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangannya. USG
merupakan pemeriksaan yang bersifat operator
dependent. CT merupakan altematif yang
hasilnya tidak terlalu bergantung pada operator,
namun efek samping radiasi membatasi
penggunaannya terutama pada ibu hamil dan
anak-anak.
 5. Berikan foto penyakit dibawah ini, sebutkan
definisinya, nama permintaan rontgent dan


Deskripsikan gambaran radiologinya secara foto
rontgent :
 A. pneumothorax
 B. Efusi pleura masif
 C. Efusi perikardial.
 D. Kardiomegali dengan bendungan paru.
 E. Kardiomegali dengan edema paru.
 F. Pneumoperitoneum.
 G. Ileus obstruktif letak rendah
 H. Ileus obstruktif letak tinggi


.Nefrolitiasis staghorn kanan
J. Ureterolitiasis kanan

 K. Fraktur smith
 L. Boxer fracture
 M. Osteosarcoma di tungkai bawah
 N. Sinusitis maksilaris ( pertanyaan tambahan khusus poin ini. Apa nama
fotonya?)
 O. Mastoiditis kronis ( pertanyaan tambahan khusus poin ini. Apa nama
fotonya?)

 P. Fraktur mandibula ( pertanyaan tambahan khusus
poin ini. Apa nama fotonya?)
 Q. Fraktur depres os nasal ( pertanyaan tambahan
khusus poin ini. Apa nama fotonya?)
 R. Abses ludwig angina ( pertanyaan tambahan
khusus poin ini. Apa nama fotonya?)
 S. Flail chest
 T. Spondilitis TB
 U. Spondilolistesis lumbal 4-5.
A. Pneumothorax

Pneumothorax adalah terjadinya penumpukan udara
di rongga pleura, yaitu celah antar lapisan yang
melindungi paru dan dinding dada bagian dalam.
Penumpukan udara ini akan mendorong paru-paru
sehingga mengempis sampai akhirnya bisa menjadi
kolaps (pada sebagian besar kasus).

 -Batas pleura viseral terlihat.
 -Kehilangan volume pada sisi yang terkena (hemidiafragma meninggi)
 -Pleural viseral memiliki kurva konveks yang membedakannya
 dari bula atau kista di Paru.
 -Corakan bronkovaskular tidak terlihat di distal dari pleura viseral
 pneumotoraks minimal dapat tidak terlihat pada pemeriksaan
 inspirasi standar. Pemeriksaan saat ekpirasi dapat bermanfaat.
 -Tension:
Pergeseran mediastinum ke sisi yang berlawanan dapat terlihat. Deep
sulcus sign merupakan sutkus kostofrenikus yang tertekan ke bawah
dengan gambaran lusensi pada sulkus tersebut.
 Deep sulcus sign terlihat pada proyeksi supinasi.

B. Efusi pleura masif

C. Efusi Perikardial

D. Kardiomegali dengan bendungan paru


 Terdapat kardiomegali dengan apeks yang terangkat
akibat hipertrofi ventrikel kanan.
 Arteri pulmonalis juga membesar yang menyebabkan
 pinggang jantung menonjol.
 Efusi pleura dapat terjadi dengan cairan mengisi
 fissura oblik dan horisontal.
 Hati-hati karena hal ini dapat dikelirukan sebagai
 massa pd foto polos toraks
E. Kardiomegali dgn
Edema Paru
 Penebalan septa interlobular.
- Garis Kerley B yang biasanya terlihat pada basis paru (dekat
 sulkus kostofrenikus) yang ketebalannya tidak lebih dari mm
 dan panjangnya 1-2cm serta berialan horizontal.
- Garis Kerley B mulai terlihat pada PCWP 20-25 mmHg
- Penebalan septa ini jika berlangsung lama dapat mengalami
 fibrosis dan menetap sehingga disebut garis Kerley B yang
 kronis.
- Garis Kerley A merupakan distensi saluran anastomosis antara
 saluran limfatik perifer dengan saluran limfatik sentral.
- Garis Kerley A (panjang dapat mencapai 6cm) tampak berjalan
 oblik dari hili dan tidak mencapai bagian perifer seperti halnya garis Kerley B.
- Garis Kerley C tampak sebagai garis retikular pada basis paru
 yang merupakan garis Kerley B yang terlihat en foce


F. Pneumoperitoneum.

G. Ileus obstruktif letak rendah

 Ileus adalah keadaan dimana usus kehilangan
kemampuannya untuk melakukan gerak peristaltis
sehingga menyebabkan obstruksi yang bersifat
fungsional.
 Ileus letak tinggi dan rendah dibedakan oleh letak
obstruksi yang ada di proximal atau distal dari
valula ileosekal.
 Ileus letak rendah ditandai dengan dilatasi colon dan
usus halus.


H. Ileus letak tinggi

 Ileus letak tinggi ditandai dengan dilatasi usus halus
saja.

I. Nefrolitiasis staghorn kanan

J. Ureterolitiasis kanan

6. Sebutkan semua modalitas radiologi dan
buatkan matrikulasinya.






7. Apa yang dimaksud radiologi intervensi
?

Radiologi Intervensi adalah sub-
spesialisasi radiologi yang memanfaatkan prosedur
minimal invasif untuk melakukan diagnosis dan terapi
pada hampir semua organ tubuh dengan
menggunakan panduan gambar / foto yang dihasilkan
dari alat-alat radiologi (USG, CT Scan, MRI,
Flouroskopi).

 Radiologi intervensi memungkinkan dokter untuk
melakukan prosedur medis minim sayatan.
Tujuannya untuk mendiagnosis dan mengobati
berbagai penyakit. Dokter mengambil gambar
melalui teknologi pencitraan, misalnya memasukkan
kateter, kamera, kabel, dan instrumen kecil lain ke
bagian tubuh pengidap.
8. Sebutkan jenis-jenis tindakan radiologi
intervensi.

 Angiografi dan Angioplasti
Prosedur ini mirip dengan prosedur yang sering
dilakukan oleh ahli pembuluh darah dan jantung yaitu
PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary
Angioplasty) dalam mengintervensi penyakit jantung
koroner. Namun perbedaannya, radiologi intervensi
bisa dilakukan di pembuluh darah yang lain, tidak
hanya di pembuluh darah koroner saja, misalnya di
arteri illiaca untuk mengatasi sumbatan pada arteri
tersebut. Selain itu dapat dilakukan di pembuluh darah
kaki atau ginjal.•

 Embolisasi
Prosedur ini dapat digunakan untuk mengatasi
aneurisma, menghentikan pendarahan. Cara ini juga
dapat digunakan untuk terapi kanker dengan cara
mematikan pembuluh darah yang mendarahi sel-sel
kanker.

 Pemasangan Stent
Metode ini dilakukan untuk mengusahakan agar
pembuluh darah tetap paten (tidak ada sumbatan),
sehingga aliran darah tetap lancar. Stent merupakan
kumparan kecil yang terbuat dari metal atau bisa
juga terbuat dari plastik yang dapat dipasang di
lumen pembuluh darah dengan terlebih dahulu
mengembangkannya dengan metode balloning.

 Needle Biopsy
Teknik biopsi yang dipandu dengan alat imaging,
sehingga akurasi pengambilan sample jauh lebih
baik. Teknik biopsi ini menggunakan jarum yang
sangat kecil jadi bersifat less invasive.

 Intravascular Ultrasound
Alat ultrasound dimasukkan dalam pembuluh darah
sehingga didapatkan gambaran pembuluh darah
yang bermasalah menjadi lebih baik.

 Ekstraksi Benda Asing
IR juga dapat dilakukan untuk mengambil benda
asing yang masuk dalam tubuh kita, pastinya benda
yang dimaksud adalah benda yang sulit dijangkau.
Cara ekstraksi ini yakni dengan kateter yang
dimasukkan ke dalam pembuluh darah setelah
sebelumnya dilakukan imaging untuk mengetahui
letak benda asing tersebut.

 Trombolisis (Injeksi Clot-Lysing Agent) 
Metode ini yaitu dengan menginjeksikan suatu
bahan yang dapat melarutkan gumpalan bekuan
darah yang berisiko menyumbat pembuluh darah.
Trombolisis biasanya ampuh untuk mengatasi kasus
CHD (Coronary Heart Disease) akibat bekuan darah
maupun stroke.  

Anda mungkin juga menyukai